Tujuan Pelatihan Karyawan dan Langkah Menyelenggarakannya

Pelatihan karyawan memiliki tujuan untuk mendorong karyawan dalam meningkatkan produktivitas. Selain itu, masih banyak lho tujuan lainnya!

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]

Tujuan pelatihan karyawan

Pelatihan karyawan mempunyai tujuan dua arah, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Perkembangan zaman menuntut perusahaan untuk memiliki karyawan yang berkualitas, baik secara hard skill maupun soft skill. Itu sebabnya kemampuan karyawan mesti selalu terasah dan salah satunya adalah lewat training.

Memberikan pelatihan karyawan menjadi investasi terbaik untuk menyiapkan bibit-bibit unggul yang nantinya memegang peran penting di perusahaan. Selain itu, pelatihan sering kali berdampak positif dalam peningkatan kerja karyawan. Maka, sudah sewajarnya perusahaan rutin mengagendakan berbagai jenis pelatihan bagi karyawan.

Pada artikel kali ini, Tim Belajar Lagi sudah menyusun poin-poin penting terkait tujuan pelatihan karyawan. Mulai dari kenapa itu penting, tipe, sampai cara mengembangkannya. Yuk, kita cermati sama-sama!

Kenapa pelatihan karyawan penting

Pada dasarnya, pelatihan merupakan media yang sangat bagus bagi karyawan untuk mengembangkan keterampilan agar lebih efektif dalam bekerja. Sekalipun perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk mengadakan pelatihan, itu akan sebanding dengan hasil yang nanti diterima.

Melansir dari Indeed, ada beberapa alasan kenapa pelatihan karyawan sebenarnya begitu penting:

  • Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan: Pelatihan menyiapkan karyawan untuk lebih siap dalam berbagai perubahan industri. Selain itu, dampaknya juga akan positif ke efektivitas kerja. Hal-hal lain yang bisa dipelajari karyawan termasuk etika kerja dan hubungan antarmanusia.
  • Memenuhi rekomendasi penilaian kerja. Bagi beberapa karyawan yang belum memenuhi nilai pada aspek tertentu, pelatihan menjadi solusinya. Dengan begitu, perusahaan dapat membantu karyawan meningkatkan performa kerja.
  • Mempersiapkan karyawan untuk tanggung jawab lebih tinggi. Ada jenis pelatihan yang bertujuan melatih karyawan menjadi leader atau pemimpin. Dengan adanya pelatihan ini, karyawan nantinya lebih siap saat berada di posisi baru.
  • Menguji efisiensi sistem kerja baru. Sering kali pelatihan digunakan untuk mengevaluasi apakah sebuah sistem kerja baru memberi dampak positif ke karyawan atau tidak.

Intinya, pelatihan karyawan dapat menjadi upaya perusahaan untuk mempertahankan karyawan agar dapat:

  • Menghemat biaya perekrutan karyawan baru
  • Meningkatkan laba atau keuntungan perusahaan
  • Meningkatkan efektivitas kerja seluruh komponen
  • Mendorong adanya inovasi terkait pengembangan bisnis

Dengan bisnis yang kian kompetitif, perusahaan harus memfasilitasi program pengembangan karyawan secara menyeluruh. Pelatihan karyawan sendiri juga efektif untuk menurunkan turnover perusahaan yang terlalu tinggi.

Tujuan pelatihan karyawan

Tujuan pelatihan karyawan

Lalu, apa yang menjadi tujuan dari pelatihan karyawan? Seperti sudah disebutkan sebelumnya, tujuan pelatihan ini bisa bermanfaat bagi perusahaan dan karyawan.

Selama perusahaan berkomitmen menyiapkan anggaran rutin untuk training, perusahaan pasti bakal memetik hasil positifnya. Begitu pula dengan karyawan. Selama karyawan mengikuti training dengan sungguh-sungguh, potensi mengembangkan karir pun kian terbuka lebar.

Nah, berikut beberapa tujuan pelatihan karyawan:

1. Meningkatkan kinerja dan produktivitas

Dewasa ini, orang-orang bekerja bukan hanya sekadar untuk mendapatkan penghasilan. Bekerja telah bertransformasi menjadi sebuah media untuk belajar dan berkembang. Apalagi zaman begitu cepat berubah dan banyak hal-hal baru mesti cepat dikuasai.

Peningkatan kemampuan karyawan lewat pelatihan sangat berkorelasi dengan kinerja dan produktivitas karyawan itu sendiri. Dengan kemampuan yang makin bagus, karyawan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan. Produktivitas yang tinggi tentunya turut menguntungkan buat perusahaan.

Oleh sebab itu, karyawan dalam berbagai level selalu didorong untuk mengikuti pelatihan demi pengembangan karirnya sendiri. Apalagi bekerja dalam tim biasanya makin solid dan tangguh setelah mengikuti training tertentu.

2. Menyelaraskan tujuan perusahaan

Pelatihan bisa juga perusahaan gunakan sebagai momen untuk kembali menanamkan nilai atau value perusahaan ke karyawan. Dengan adanya pelatihan, karyawan kembali diingatkan untuk tetap bergerak seiring dengan tujuan perusahaan.

Jadi, pelatihan yang diikuti karyawan nantinya mesti memberikan kontribusi pada nilai dan prioritas perusahaan. Penyelarasan tujuan ini akan berdampak pada harmonisasi kinerja antarkaryawan ataupun antara karyawan dengan perusahaan.

Ingat, sebuah perusahaan pasti terdiri dari banyak orang dengan berbagai usia dan generasi. Mulai dari generasi Z, generasi milenial, atau bahkan generasi Y. Meski terpaut usia jauh, perusahaan harus memastikan bahwa semua komponen perusahaan bergerak ke satu tujuan yang sama.

3. Meningkatkan motivasi kerja

Pembelajaran hal baru sebenarnya sangat erat hubungannya dengan kebahagiaan. Ketika mempelajari hal baru, manusia cenderung menikmatinya karena berawal dari rasa ingin tahu tinggi. Nah, pelatihan secara tidak langsung mendorong karyawan untuk lebih senang dalam bekerja.

Saat perusahaan memberikan akses ke karyawan untuk belajar, maka karyawan akan jauh lebih termotivasi dalam bekerja. Motivasi ini nantinya dapat membawa karyawan ke level lebih tinggi. Sebut saja inovasi, kreativitas, dan lain-lain.

Akhirnya, perusahaan pun pastinya ikut diuntungkan dengan peningkatan motivasi kerja ini. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan pelatihan karyawan dengan program yang komprehensif.

4. Memperluas pengetahuan dan kemampuan

Makin banyak akses pembelajaran lewat pelatihan, makin sedikit kemungkinan adanya karyawan yang tidak tahu apa-apa. Salah satu tujuan penting dari pelatihan karyawan adalah memperluas pengetahuan karyawan serta meningkatkan kemampuan.

Jika perusahaan peduli pada pengembangan karir individu, karyawan pun dengan senang hati mempelajari banyak hal baru. Dengan pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan yang makin meningkat, potensi kerja karyawan pun ikut naik.

Bukan hanya berdampak positif ke perusahaan, karyawan pun jadi memiliki tujuan karir lebih jelas. Bisa jadi karyawan malah terdorong untuk meniti jenjang karir yang lebih tinggi di perusahaan tersebut.

5. Mendorong inovasi dalam bekerja

Inovasi menjadi hal terpenting dalam sebuah bisnis, terutama untuk menghadapi banyaknya persaingan yang kian ketat. Nah, inovasi sendiri lahir dari sebuah proses pembelajaran dan pengembangan. Pelatihan karyawan dapat mendorong karyawan untuk menciptakan inovasi dalam bekerja.

Pembaharuan alias inovasi sendiri tidak mesti dalam lingkup produk perusahaan. Inovasi untuk melakukan pekerjaan sehari-hari juga diperlukan karena kaitannya nanti dengan efektivitas bekerja. Setelah mengikuti training, karyawan biasanya dipenuhi ide-ide baru untuk mengembangkan pekerjaan.

Pelatihan karyawan yang komprehensif juga akan menguntungkan perusahaan karena mendapat banyak terobosan baru untuk bisnis. Dengan begitu, perusahaan menjadi lebih siap bersaing dengan para kompetitor.

6. Memperkuat brand

Brand itu seharusnya mewakili reputasi, citra, dan nilai perusahaan. Sementara, perusahaan sendiri terdiri dari banyak komponen, termasuk yang terpenting adalah para karyawannya. Untuk menjaga kestabilan bisnis, kuncinya ada pada penguatan brand.

Pelatihan karyawan bisa menjadi wadah bagi perusahaan untuk menguatkan nilai-nilai brand. Ketika karyawan memperoleh pengetahuan dan kemampuan yang baru, karyawan menjadi lebih kompeten untuk mencapai tujuan yang brand inginkan.

Pada akhirnya, citra brand pun akan semakin kuat di mata publik. Bukan sekadar menjual bisnis, tetapi juga nilai dalam diri orang-orang di dalamnya.

7. Menyiapkan calon pemimpin baru

Jenis pelatihan tertentu biasanya bertujuan untuk membekali karyawan di jenjang atau posisi karir lebih tinggi. Itu artinya, perusahaan bisa menyiapkan para calon pemimpin baru lewat pelatihan karyawan.

Tentu setiap perusahaan memiliki tujuan jangka panjang untuk terus mengembangkan bisnis. Guna mencapainya, butuh pemimpin-pemimpin berkualitas yang nantinya menjadi penggerak bisnis. Maka, berinvestasi pada pelatihan karyawan sama saja dengan berinvestasi melahirkan karyawan berkualitas.

Baca Juga: Pentingnya Kursus Kepemimpinan bagi Karyawan, Apa Saja?

Tipe pelatihan karyawan

Jenis pelatihan karyawan

Sampai di sini, jadi makin paham ya akan tujuan pelatihan karyawan buat perusahaan dan karyawan sendiri. Perusahaan dapat mengembangkan banyak metode atau program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kerja karyawan. Maka, goal atau tujuan pelatihan biasanya menjadi tolak ukur bentuk training yang akan dilaksanakan.

Menurut Indeed, ada beberapa tipe pelatihan yang biasa perusahaan adakan. Setiap pelatihan biasanya memiliki sasaran berbeda-beda, baik peserta, tujuan, ataupun isi materinya. Berikut beberapa contoh jenis pelatihannya:

Pelatihan onboarding

Jenis pelatihan ini paling sering diadakan bagi para karyawan baru dengan status fresh graduate, bahkan sejak hari pertamanya bekerja. Proses orientasi berperan untuk menyiapkan karyawan agar lebih siap untuk langsung terjun bekerja. Oleh sebab itu, proses onboarding training semestinya disusun secara komprehensif agar berjalan efektif.

Orientasi yang efektif akan membuat karyawan lebih produktif 50% sekalipun itu merupakan pengalaman pertama bekerja. Dalam onboarding training, perusahaan akan mengenalkan banyak hal mengenai perusahaan agar karyawan cepat beradaptasi. Misalnya, sistem kerja, nilai-nilai perusahaan, susunan organisasi, dan lain-lain.

Secara umum, durasi dari onboarding training cukup beragam, tergantung kebijakan tiap perusahaan. Ada yang melakukannya dua sampai tiga hari saja, tetapi ada juga yang menyelenggarakannya selama tujuh hari. Karyawan yang memiliki kesan positif saat pelatihan onboarding biasanya lebih bersemangat dalam bekerja.

Ringkasnya, pelatihan onboarding menjadi investasi dasar perusahaan untuk mencetak karyawan-karyawan yang handal. Bahkan, untuk jangka panjang di masa mendatang.

Pelatihan kelompok

Ketika perusahaan membutuhkan penyampaian informasi baru ke karyawan dalam jumlah besar, maka pelatihan kelompok adalah solusinya. Tipe pelatihan ini biasanya diikuti karyawan dengan masa kerja dua tahun ke atas. Dalam pelatihan ini, materi-materi yang disiapkan bisa berupa pengembangan hard skill maupun soft skill.

Karyawan akan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, lalu mengikuti workshop atau kelas dengan durasi tertentu. Dalam setiap sesi, biasanya ada tugas kecil yang mesti diselesaikan secara berkelompok. Nah, dalam kerja tim inilah kemampuan karyawan akan terasah.

Kelebihan pelatihan kelompok ini adalah munculnya banyak interaksi, terutama dari karyawan ke pemberi materi. Hal tersebut juga secara tidak langsung akan mengembangkan kemampuan komunikasi karyawan. Bagi perusahaan, pelatihan ini cenderung lebih efektif secara biaya karena tidak harus memberikan pelatihan ke karyawan satu per satu.

Hanya saja perlu diingat bahwa mengelompokkan karyawan dari bermacam divisi ke dalam satu kelompok tentu bukan hal mudah. Bisa jadi tiap kelompok butuh sedikit adaptasi untuk mengenal rekan-rekan baru. Namun begitu tahap ini terlewati, para karyawan biasanya bisa menikmati pelatihan hingga akhir.

Pelatihan berbasis komputer

Tipe pelatihan berikutnya ini biasanya diikuti oleh karyawan-karyawan yang membutuhkan fleksibilitas tinggi. Itu artinya, karyawan tidak harus hadir langsung di pelatihan, melainkan bisa mengikutinya secara online. Dengan begitu, karyawan bebas memprioritaskan waktunya agar bisa ikut pelatihan di waktu yang lebih tepat.

Akhir-akhir ini, pelatihan berbasis komputer seperti ini sudah umum dijalankan oleh banyak perusahaan. Secara biaya, penyelenggaraan pelatihan berbasis komputer jelas lebih hemat. Inilah yang menjadi alasan mengapa banyak perusahaan memilih model pelatihan tersebut.

Namun, koneksi internet juga sering kali menjadi kendala tersendiri. Komunikasi ke karyawan sebagai peserta bisa terhambat jika koneksi buruk. Selain itu, pelatihan berbasis komputer juga rentan memunculkan kelelahan karena cukup lama di depan layar.

Pelatihan pengembangan keterampilan

Perusahaan juga bisa memberikan pelatihan untuk keterampilan khusus kepada karyawan. Biasanya tujuan dari pelatihan pengembangan keterampilan adalah untuk meningkatkan kemampuan karyawan. Jenis keterampilannya pun beragam, tergantung dari masing-masing bidang yang dikuasai karyawan.

Pelatihan pengembangan hard skill sangat diperlukan untuk menaikkan kualitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Bisa juga untuk mengasah kembali dan meningkatkan skill yang sudah ada.

Selain itu, ada pula pelatihan yang banyak berfokus ke soft skill karyawan. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu, team work, dan lain-lain. Keterampilan soft skill nantinya akan sangat mendukung praktik hard skill karyawan, terutama dalam kerja kelompok.

Perusahaan dapat mengadakan jenis pelatihan ini berdasarkan masa kerja karyawan. Misalnya, untuk entry level, mid level, dan advanced level. Beda level kerja, berbeda pula pengembangan keterampilan yang diperlukan.

Pelatihan kepemimpinan

Nah, tipe pelatihan karyawan yang satu ini punya tujuan besar untuk menyiapkan karyawan ke posisi lebih tinggi. Perusahaan biasanya memilih beberapa karyawan yang punya potensi kuat untuk menjadi pemimpin. Daripada merekrut orang baru dari luar, perusahaan lebih suka mengambilnya dari karyawan yang sudah ada.

Tak hanya itu, pelatihan kepemimpinan juga bisa menjadi media untuk mengasah kemampuan para pemimpin yang sudah ada. Tujuannya agar bisa makin kuat dalam memimpin sebuah bidang atau divisi tertentu.

Karyawan yang pernah mendapat kesempatan mengikuti pelatihan ini cenderung lebih loyal ke perusahaan. Pasalnya, karyawan merasa perusahaan cukup peduli untuk menyiapkan mereka ke tingkat atau jenjang karir yang lebih tinggi.

Bagaimana mengembangkan pelatihan karyawan

Cara mengembangkan employee training

Makin jelas nih bahwa ternyata perusahaan butuh menyelenggarakan pelatihan karyawan secara rutin dan terjadwal. Bukan hanya itu, jenis dan materi pelatihannya pun harus jelas. Program pelatihan karyawan sudah semestinya menjadi prioritas perusahaan jika ingin mengembangkan bisnis hingga ke tahun-tahun mendatang.

Bagaimana cara agar program pelatihan tersebut berjalan efektif sekaligus konsisten? Berikut beberapa langkah untuk mengembangkan pelatihan karyawan yang berkualitas:

1. Mulai dari awal karyawan bekerja

Program pelatihan paling efektif tentu saja dilakukan saat hari pertama karyawan bekerja. Dalam hal ini, onboarding training sifatnya wajib. Perusahaan yang tidak melakukan onboarding training nantinya akan kesulitan sendiri karena adaptasi karyawan menjadi lebih lama.

Sejak awal bekerja, karyawan harus paham tanggung jawab mereka, budaya kerja, aturan kerja, nilai-nilai, susunan organisasi, dan lain-lain. Termasuk mengenalkan lokasi beberapa divisi yang nantinya terkait langsung ke karyawan. Misalnya, HRD, Finance, dan lain-lain.

Perusahaan sebaiknya tidak mengabaikan onboarding training jika ingin karyawannya langsung tanggap dalam bekerja. Tanpa membekali karyawan dengan pengetahuan yang cukup, mustahil karyawan bisa langsung beradaptasi di minggu-minggu pertama kerja.

2. Buat manual pelatihan

Agar program pelatihan berjalan lebih efektif, perusahaan juga perlu menyiapkan manual pelatihan. Dokumen ini biasanya berisi jenis-jenis pelatihan yang akan dilaksanakan beserta prosedur pelaksanaannya.

Adanya manual pelatihan akan membantu perusahaan untuk menjalankan program pelatihan secara konsisten. Selain itu, perusahaan juga bisa menakar kompetensi apa saja yang sebaiknya dimiliki karyawan pada level atau durasi kerja tertentu. Dengan begitu, perusahaan bisa menyiapkan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing karyawan.

Manual pelatihan ini harus disusun dengan sistematik dan mudah dipahami. Selain itu, perusahaan sebaiknya melakukan evaluasi terhadap manual yang ada. Apakah butuh diperbaharui atau tidak dari waktu ke waktu.

3. Berikan pelatihan lanjutan

Saat seorang karyawan sudah mengikuti satu pelatihan, maka tugas perusahaan adalah mempersiapkan pelatihan-pelatihan berikutnya. Satu karyawan seharusnya memiliki program pelatihan untuk jangka panjang. Ini sangat penting untuk mengembangkan potensi karyawan sejak awal.

Penting juga untuk memantau perkembangan masing-masing karyawan melalui para atasan langsung. Masukan dan penilaian dari atasan bisa perusahaan jadikan landasan untuk menyusun program pelatihan. Siapa tahu ada karyawan yang butuh banyak pelatihan hard skill, sementara ada pula yang perlu mengembangkan soft skill.

Pelatihan yang berkelanjutan, apa pun jenisnya, akan membantu karyawan meningkatkan kualitas dirinya dalam bekerja. Pada akhirnya, perusahaan akan mendapatkan manfaat dengan naiknya produktivitas kerja karyawan.

Jadi, menyiapkan pelatihan lanjutan untuk jangka panjang santa penting dilakukan. Jangan sampai ada karyawan yang merasa potensinya kurang berkembang karena jarang mengikuti pelatihan.

4. Evaluasi hasil pelatihan secara teratur

Program pelatihan karyawan hanya akan benar-benar bermanfaat jika hasilnya sesuai dengan target perusahaan. Maka, proses mengevaluasi hasil pelatihan tidak boleh terlewat, nih.

Pelatihan karyawan hendaknya bisa mencapai beberapa tujuan bisnis, antara lain:

  • Meningkatkan kualitas karyawan lewat keterampilan dan pengembangan
  • Menciptakan para pemimpin baru
  • Mendorong kemajuan perusahaan
  • Menyiapkan ekspansi bisnis dengan skala lebih besar

Bagus tidaknya hasil pelatihan bisa perusahaan lihat dari kinerja karyawan yang sudah mengikutinya. Apa dampaknya ke pekerjaan, apakah cukup signifikan meningkatkan kinerja, apakah menyumbang produktivitas perusahaan, dan lain-lain.

Selain itu, perusahaan perlu melakukan evaluasi tentang efektivitas pelatihan dari sudut pandang karyawan. Dalam hal ini, perusahaan bisa meminta feedback karyawan setelah training. Masukan karyawan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pelatihan selanjutnya.

Pelatihan karyawan bersama Belajar Lagi

Nah, Belajar Lagi memiliki program Corporate Training yang cocok banget buat digunakan perusahaan. Corporate Training ini akan membantu perusahaan dalam merancang dan menjalankan program pelatihan sesuai kebutuhan.

Program pembelajaran dari Belajar Lagi pastinya menyenangkan dan komprehensif sehingga karyawan dapat memperoleh pemahaman yang baik secara teori maupun praktik. Keunggulan Corporate Training Belajar Lagi antara lain:

  • Hands on project
  • Dedicated facilitator
  • Industry expert
  • Lifetime access material
  • Bootcamp (online) atau workshop (online/offine)
  • Tersedia pilihan program berkualitas: digital skill, soft skill, sales skill

Jika perusahaan membutuhkan kebutuhan pelatihan yang lain, bisa banget lho langsung hubungi tim Belajar Lagi. Untuk informasi lebih lanjut, silakan cek di website Belajar Lagi, ya!

Baca Juga: Maksimalkan Produktivitas dengan Pelatihan Manajemen Waktu yang Efektif

Kesimpulan

Pelatihan karyawan punya tujuan untuk dua pihak, yakni perusahaan dan karyawan. Sederhananya, adanya pelatihan akan meningkatkan kualitas karyawan yang nantinya berdampak positif pula ke pengembangan bisnis perusahaan.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi perusahaan untuk menyiapkan program pelatihan untuk masing-masing karyawan. Bahkan, sejak hari pertama karyawan bekerja, lebih tepatnya dalam bentuk onboarding training. Jenis dan materi pelatihan juga sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tiap karyawan.

Pelatihan karyawan menjadi investasi terbaik perusahaan dalam menyiapkan bibit berkualitas untuk kemajuan perusahaan di masa depan. Selain itu, program pelatihan yang bagus dapat menaikkan loyalitas karyawan sehingga membantu menurunkan tingkat turnover perusahaan.

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.