Ada Apa dengan Sosro?

3 mins read
Creative
Content
Marketing Theory

Agak kaget ternyata Teh Pucuk udah jadi top brand bersaing sama Teh Botol Sosro. Padahal Sosro terkenal pionir teh siap minum dari dulu. Tapi kalah sama Teh Pucuk yang baru meluncur pada 2011. Ada apa dengan Sosro?

Brand yang memproduksi Fast Moving Consumers Goods (FMCG) kayaknya banyak banget saingannya. Bisa jadi karena produknya yang memang mudah diduplikasi atau strategi marketing yang hampir serupa. Persaingan antara Teh Pucuk dan The Botol ini hampir serupa dengan persaingan antara wafer Tango dengan Richeese Nabati.  

Coba kita kulik bareng 4 strategi jualan Teh Pucuk yang sukses saingi Teh Sosro.

1. Positioning Tagline Strategy

 Hanya 10 tahun, branding Teh pucuk meningkat begitu pesat. Ini karena strategi nya meniru marketing Sosro yang menguatkan tagline branding mereka. Kita hafal tagline Sosro, “Apapun makanannya, minumnya teh botol sosro.” 

Gimana dengan teh Pucuk?

Teh Pucuk meng-highlight kata "pucuk" yang artinya teh dibuat dari pucuk daun teh segar. Ini bikin imagine konsumen terbawa karena pucuk teh pasti berkualitas dan dampaknya sama dengan positioning brand tersebut. Tagline "rasa teh terbaik ada dipucuknya" semakin menguatkan citra brand Teh Pucuk.

2. Packaging Psychology 

Teh botol Sosro terkenal karena packaging botol kaca nya. Karena ga praktis, doi bikin kemasan kotak yang gampang dibawa. Tapi, kemasan kotak ini bikin psikologis konsumen terganggu. Karena bisa bikin konsumen jadi mikir "ini isi teh nya berapa banyak ya?"

Sedangkan teh pucuk hadir dengan botol plastik sejak awal dengan desain sederhana. Mereka menonjolkan botol dengan isi teh yang terlihat jelas. Ini secara psikologis bikin teh pucuk jadi keliatan banyak dan isinya penuh, meskipun secara botol sebenarnya kecil.

3. Intensive Distribution

Dulu kita sering nemuin Teh Botol Sosro kaca di warteg atau warkop, bahkan mungkin sampe sekarang. Produknya selalu ada di lapak FnB. Teh Pucuk "ikutan" strategi nya Sosro dengan melakukan intensive distribution, bahkan lebih masif dibanding Teh Botol Sosro.

Teh Pucuk menyebar produknya merata ke seluruh Indonesia. Fokus nya tidak hanya menjual satuan, tapi juga bentuk karton. Teh Pucuk tahu kalau konsumen juga butuh jumlah besar buat hajatan, lebaran, dan acara besar lain. Sehingga mereka menyebar produk karton nya merata hingga ke toko kelontong kecil.

4. Quality dan Worth To Buy

Soal rasa, kembali ke selera konsumen masing-masing, sih. Tapi kalau dari segi harga, Teh Pucuk lebih murah dibanding Teh Botol Sosro. Kita bandingkan harga Teh Pucuk ukuran 350 ml hanya berkisar Rp 2.500- Rp 3.000 aja. Sedangkan Teh Botol Sosro 330 ml harganya sekitar Rp 3.000.

Kalau kamu tim minum teh yang mana nih, Teman Belajar?

Teman Belajar bisa juga loh mengintip lebih banyak lagi ulasan mengenai digital marketing dan studi-studi kasus lainnya di website belajarlagi.id dan twitter @belajarlagiHQ

Kalau kamu ingin lebih intensif mempelajarinya lagi, yuk segera daftarkan diri kamu di kelas umum maupun kelas spesialisasi digital marketing di BelajarlagiHQ! Sampai jumpa di kelas!

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.

Cookie preferences