Jadi Brand Air Minum Top of Mind, Kok Malah Jadi Bumerang?

2 mins
Marketing Theory

Orang nyebutnya Aqua, tapi pas nyampe kasir yang dibeli malah Le Minerale atau Cleo. Fenomena ini sering banget terjadi, kan?

Ini salah satu efek dari Top of Mind Aqua yang terlalu kuat. Nama Aqua udah begitu melekat di pikiran konsumen, sampai jadi istilah generik buat air mineral. Keren? Iya, tapi justru bisa jadi bumerang kalau konsumen akhirnya nyebut "Aqua" tapi yang dibeli malah brand lain. Istilah ini dikenal sebagai generification, di mana nama merek menjadi sinonim untuk kategori produk tersebut. Meski menjadi top of mind adalah impian setiap brand, posisi ini juga dapat menjadi "bumerang" ketika konsumen tetap menyebutkan "Aqua" tetapi yang dibeli adalah merek lain seperti Le Minerale atau Cleo.

Nah, sekarang Aqua coba "netralin" masalah ini dengan nunjukin value mereka yang beda dibanding kompetitor. Aqua bilang, air mereka 100% murni dan didinginkan alami oleh bumi, which is bagus banget, apalagi buat konsumen yang makin aware sama kualitas air minum.

Tapi masalahnya, value ini bersifat intangible alias susah dilihat dan dirasain langsung oleh konsumen biasa. Orang yang nggak terlalu paham soal detail, mungkin nggak akan ngerti atau ngerasain bedanya Aqua dengan brand lain, apalagi kalau cuma dilihat sekilas di rak minimarket.

Sebenarnya, Aqua bisa banget ngasih sentuhan yang lebih terlihat, kayak misalnya desain produk yang lebih khas atau label yang beda. Ini bisa jadi alat visual kuat buat konsumen langsung notice, "Oh, ini Aqua yang asli." Tapi mungkin mereka punya pertimbangan lain buat tetap mempertahankan desain yang udah ada, karena loyalis mereka juga udah terbiasa dengan visual yang sekarang.

Campaign baru Aqua

Persaingan Aqua vs Le Minerale: Perang Sengit AMDK

Persaingan Aqua sama Le Minerale bisa dibilang panas banget. Le Minerale muncul dengan strategi promosi yang nggak kalah gencar, membawa klaim bahwa air mereka lebih kaya mineral, jadi lebih sehat. Aqua dan Le Minerale pun mulai "sikut-sikutan" buat jadi nomor satu.

Apalagi, persaingan ini makin merembet ke masalah yang lebih besar, kayak:

  • Isu lingkungan: Misal, siapa yang lebih peduli sama dampak kemasan plastik?
  • Praktik bisnis: Aqua pernah dikaitkan dengan tuduhan monopoli pasar galon. Le Minerale juga nggak ketinggalan merespons dengan galon yang lebih inovatif.
  • Isu kesehatan: Soal BPA di galon kemasan jadi perdebatan yang panjang, dan kedua brand nggak ragu buat "serang" di titik ini.

Saking panasnya, bahkan di sosial media, para fans-nya pun kadang ikut "gelut." Ada aja yang saling sindir antara loyalis Aqua dan pendukung Le Minerale. Gak jarang akun-akun sosmed brandnya juga ikutan berbalas argumen halus.

Persaingan ini sebenernya menarik, tapi alangkah lebih baik kalau mereka lebih fokus ke Unique Selling Proposition (USP) masing-masing, bukan malah saling serang. Aqua dengan air murninya, Le Minerale dengan kandungan mineralnya—dan keduanya bisa bersaing dengan lebih sehat dan adil.

So, semoga ke depannya mereka bisa "damai," dan lebih fokus ngasih yang terbaik buat konsumennya, deh.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.

Cookie preferences