Kalau nyebut permen Milkita, pasti langsung nempel di pikiran kita rasa permen susu rasa-rasa buah yang chewy. Merk permen ini sudah menjadi bagian dari kehidupan konsumen Indonesia selama 27 tahun dan tetap bertahan sebagai top of mind permen susu hingga saat ini! Keren gak sih? Produk ini tidak hanya dikenal karena rasanya yang creamy, tetapi juga karena strategi pemasaran dan distribusinya yang kuat. Sebelum membahas strateginya, mari kita lihat dulu bagaimana sejarah permen susu di Indonesia mempengaruhi posisi Milkita di pasar.
Permen susu mulai dikenal luas di Indonesia sekitar tahun 80-an hingga 90-an, seiring meningkatnya popularitas susu sebagai minuman sehat. Produsen lokal maupun global melihat peluang untuk mengolah susu menjadi produk camilan yang lebih tahan lama dan ekonomis. Salah satu produsen pionir di Indonesia adalah PT. United Family Food (Unifarm) Milkita, muncul sebagai permen yang memanfaatkan susu sebagai bahan utama, sekaligus memasarkan produk ini dengan konsep "snack sehat", kaya rasa dan bertekstur lembut. Dulu iklan di TV populer banget, sampai-sampai kita hapal kalau 3 permen loli Milkita setara dengan segelas susu.
Permen susu awalnya dibuat untuk segmen anak-anak, tapi seiring waktu, branding-nya merangkul semua usia karena aspek nostalgia dan rasa yang otentik.
Seiring berkembangnya pasar permen susu di Indonesia, Milkita berhasil mengambil peluang dengan memposisikan diri sebagai pelopor yang menawarkan lebih dari sekadar rasa manis—mereka menonjolkan nilai tambah berupa kandungan susu asli. Strategi ini menjadi pondasi keberhasilan Milkita, yang terus mereka kembangkan melalui berbagai inovasi dan pendekatan pemasaran untuk tetap relevan hingga saat ini. Minjar juga merangkum beberapa strategi marketing Milkita yang lainnya;
Salah satu kunci keberhasilan Milkita adalah distribusinya yang masif dan merata di berbagai kanal. Strategi ini lebih dikenal dengan istilah massive distribution. Dengan begitu Milkita mudah ditemukan, mulai dari warung kecil, minimarket, hingga supermarket besar. Bahkan di warung tradisional seperti warung Madura, Milkita menjadi produk andalan yang selalu tersedia.
Selain itu, Milkita tidak hanya menguasai pasar domestik, tetapi juga telah berhasil melakukan ekspansi ke lebih dari 30+ negara, seperti Amerika Serikat, Cina, Korea Selatan, dan Vietnam. Pasar internasional menjadi sumber pendapatan penting. Di Amerika Serikat, Milkita dijual sebagai produk premium di toko Asia dan melalui e-commerce besar seperti Amazon. Distribusi global ini menunjukkan bagaimana Milkita mampu menembus pasar internasional dengan tetap membawa identitasnya sebagai permen susu asli Indonesia.
Keberhasilan ekspor menunjukkan bahwa branding Milkita cukup fleksibel untuk diterima konsumen global, meskipun berasal dari kategori produk khas lokal.
Milkita terus berinovasi untuk menjaga daya tarik produknya di berbagai segmen konsumen. Selain menambah varian rasa seperti stroberi, melon, dan coklat, Milkita juga menghadirkan berbagai bentuk produk seperti:
Kemasan Milkita juga beragam, dari ukuran satuan untuk anak-anak hingga kemasan besar (jar dan bag) untuk keluarga atau pesta. Fleksibilitas ini membuat Milkita bisa dinikmati dalam berbagai kesempatan.
Meski target pasar utamanya adalah anak-anak, Milkita cerdas memanfaatkan community marketing untuk menjangkau orang tua, terutama ibu. Milkita tahu bahwa keputusan anak untuk membeli jajanan sangat dipengaruhi oleh persetujuan orang tua. Untuk itu, mereka membangun komunitas Curcolan Mam, yang menjadi sarana untuk:
Fokus Milkita pada ibu-ibu juga selaras dengan fakta bahwa perempuan secara global memegang kendali besar dalam pengeluaran rumah tangga.
Milkita memiliki beberapa tagline yang berubah seiring perkembangan brand, tetapi semuanya dirancang untuk mendukung persepsi sebagai permen susu yang sehat. Contoh tagline yang pernah digunakan:
Selain itu, Milkita juga memiliki maskot sapi bernama Milki, yang muncul di kemasan dan iklan. Ikon ini memperkuat identitas visual Milkita sebagai produk susu, sekaligus menarik perhatian anak-anak.
Milkita adalah contoh sukses merek lokal yang mampu bertahan melampaui generasi dengan memadukan inovasi, distribusi masif, dan pemasaran yang relevan. Mereka tidak hanya menjadi permen susu favorit anak-anak, tetapi juga ikon nostalgia bagi generasi 90an. Dengan strategi yang terus berkembang, Milkita telah membuktikan bahwa produk Indonesia mampu bersaing, baik di pasar domestik maupun internasional. Keren, kan?
Jadi, gimana menurut Teman Belajar? Apakah Milkita masih jadi permen favorit kalian? Kalau iya, rasa mana yang paling kamu suka?