Ciomy, camilan berbasis bakso ikan asal Garut, telah berhasil menarik perhatian pasar tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri. Sebagai brand yang bermula dari UMKM, Ciomy tidak hanya menawarkan produk lezat dan praktis, namun juga memiliki value kuat yang mendukung pertumbuhannya di pasar kompetitif. Mari kita bedah beberapa aspek strategis yang membuat Ciomy sukses di industri kuliner.
Di pasar global, terutama di negara-negara dengan mayoritas Muslim, sertifikasi halal bukan hanya menjadi keunggulan tetapi keharusan. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2018, Ciomy menempatkan komitmen pada kehalalan sebagai prioritas utama. Hal ini memberikan kepercayaan bagi konsumen, baik di dalam maupun luar negeri, bahwa mereka mendapatkan produk yang aman dan sesuai dengan standar syariah.
Keberadaan sertifikasi halal ini juga berkontribusi pada ekspansi pasar Ciomy ke luar negeri, terutama di negara-negara seperti Malaysia dan Singapura, di mana isu kehalalan makanan sangat sensitif. Strategi ini menekankan pentingnya trust sebagai dasar keberhasilan penetrasi produk di pasar internasional.
Salah satu faktor yang membedakan Ciomy dari camilan lain adalah positioning-nya yang kuat sebagai traveller-friendly snack. Tagline "Bekal Travelling" seolah berbicara langsung kepada para konsumen yang sering bepergian, baik itu untuk perjalanan bisnis, wisata, atau sekadar kegiatan sehari-hari. Packaging-nya yang praktis semakin mengukuhkan tagline ini. Dengan mangkuk dan bumbu siap tuang, Ciomy menjadi pilihan ideal untuk camilan instan, tanpa ribet, dan bisa dinikmati di mana saja.
Ciomy memahami betul bahwa konsumen modern mencari kenyamanan dan kemudahan. Oleh karena itu, mereka merancang kemasan yang bukan hanya travel-friendly, tetapi juga mendukung gaya hidup cepat dan dinamis.
Meski masih berstatus UMKM, Ciomy berhasil menunjukkan bahwa skala usaha tidak membatasi kemampuan distribusi. Selain menyasar pasar lokal, Ciomy rutin berpartisipasi dalam pameran kuliner internasional seperti di Singapura, Thailand, dan Malaysia. Keikutsertaan di festival tersebut tidak hanya membuka peluang ekspor, tetapi juga meningkatkan brand awareness di luar negeri.
Langkah strategis lain yang dilakukan oleh Ciomy adalah menjalin kerja sama dengan berbagai saluran distribusi di dalam negeri. Produk ini bisa ditemukan di stasiun, pusat oleh-oleh, bandara, dan bahkan minimarket seperti Domart di Malaysia(
Keberhasilan distribusi ini juga didukung oleh kerja sama dengan hotel, kafe, dan restoran di Garut. Hal ini menunjukkan bahwa Ciomy paham akan pentingnya visibility di tempat-tempat strategis untuk meningkatkan aksesibilitas produknya.
Salah satu cara efektif yang digunakan oleh Ciomy untuk memperluas jangkauan pasar adalah dengan aktif mengikuti berbagai halal fair dan event kuliner, baik nasional maupun internasional. Di acara seperti ini, Ciomy mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan produk mereka secara langsung kepada calon konsumen, meningkatkan kesadaran merek, dan mendapatkan umpan balik berharga.
Event semacam ini menjadi platform strategis bagi Ciomy untuk menegaskan identitasnya sebagai produk halal yang siap menembus pasar Muslim global, sejalan dengan tren konsumen Muslim yang mencari produk praktis namun tetap menjaga integritas halal.
Kesuksesan Ciomy dapat dilihat sebagai contoh klasik UMKM yang berhasil memanfaatkan kekuatan branding, certification, dan strategic distribution untuk berkembang. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari pemahaman mendalam terhadap target pasar, baik lokal maupun internasional, serta komitmen terhadap kualitas halal yang tak bisa ditawar. Dengan terus menjaga nilai-nilai ini, Ciomy berpotensi menjadi salah satu pemain utama di pasar camilan halal internasional.
