Cara Jitu Ekspansi Kopi Grab & Go

2 mins
Marketing Theory

Teman Belajar merasakan viralnya salah satu kedai kopi baru gak sih? Tomoro Coffee ini baru hadir tapi cabangnya sudah ada di mana-mana. Dalam kurun waktu satu tahun ternyata mereka sudah membuka 200 gerai, serta punya beberapa cabang di Shanghai dan Singapura. Bakalan ngalahin Kopi Kenangan ga nih?

Coba kita bahas kenapa Tomoro bisa segencar itu ekspansinya di bawah ini!

Persebaran kedai Tomoro Coffee

1. Sosok di balik brand

Panggilannya Mr. Star, CEO Tomoro Coffee ini dulunya co-founder ekspedisi J&T Express dan Direktur Oppo.

Meskipun ga punya background di FnB, doi yakin bakalan bisa bikin Tomoro jadi yang terbesar se Asia Tenggara dgn banyak pengalaman & relasi yang dipunya.

Mr. Star bilang kalo 90% market kopi di Indonesia dikuasai sama kopi saset dan doi mau ambil sebagian market itu lewat Tomoro. Value yang ditawarkan adalah harga yang ga jauh beda dengan kualitas kopi yang fresh dan pastinya lebih sehat karena ga pake pengawet.

2. Unique Selling Point

Ga cuma nawarin produk dengan varian unik seperti coconut latte. Tomoro punya USP lewat produk Master S.O.E Series yang terbuat dari single-origin espresso.

So far series ini udah ada 2, dari kopi arabika Shakiso Guji, Ethiopia & biji kopi Karana Bali Kintamani.

3. Efficiency with technology

Sebelum Tomoro hadir, tim foundernya tuh udah observasi dan dapetin data lewat analisis kompetitor. Kalo kompetitornya mostly pake mesin kopi yang manual dengan menonjolkan keahlian barista, Tomoro justru sebaliknya.

Mereka invest di mesin kopi yang canggih, coy! Tujuannya supaya bisa hire SDM yang ga harus barista, tapi yang penting ngerti buat ngegunain mesin kopinya.

Mesin kopi yang canggih bisa serving jumlah kopi yang banyak, tapi ga butuh terlalu banyak SDM, karena udah serba otomatis. Biaya operasional rendah tapi kualitas tetap terjaga.

4. Akuisisi knowledge dengan talent strategy

Tomoro ini dibangun sama co-found J&T express, gak heran kalo dapet support. Ditambah pengetahuan logistiknya bisa dibilang expert.

Mereka juga ternyata hijack talent dari kopisop lain, kaya Tuku & Kopken biar cepat akselerasi knowledge.

5. Support dari Venture Capital

Pendanaan dari venture capital

Tomoro juga dapat pendanaan 10 juta USD dari Venture Capital. Ga main2, semua support itu bernilai ambisi 400 gerai di Indonesia, dengan target buka 2 gerai/hari. Hal ini gak lepas dari co-found-nya yang udah punya channel pas bangun startup sebelumnya

Experience dan relation emang jadi kunci kuat buat bangun bisnis yang bisa growth dengan cepat dalam waktu yang relatif singkat.

Meskipun brand coffee shop udah makin menjamur, tapi Tomoro tetap optimis bakal jadi kedai kopi no. 1 di Indonesia. Omong-omong, di daerah kamu sudah ada Tomoro belum?

Buat kamu yang mau belajar lebih dalam tentang personal branding, Minjar bakal buka mini bootcampnya nih, segera. Stay tuned buat info lengkapnya! Dan buat Teman Belajar yang mau belajar lebih tentang personal branding, kamu bisa baca tips menarik lainnya di blog Belajarlagi.id. Semoga bermanfaat, ya!

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.

Cookie preferences