Anak jaman sekarang mungkin nggak tau enaknya rasa susu bantal, apalagi yang ditaruh kulkas buat dibekukan. Dulu, susu pasteurisasi ini pernah jadi primadona pada masanya.
Tapi sayang banget Real Good makin meredup, kalah saing sama Ultra Milk. Bahkan beberapa tahun ini nggak masuk Top Brand Indonesia. Meskipun masih bisa kita jumpai di minimarket, tapi susu ini sudah mulai jarang ditemui terutama di toko kelontong.
Dan sekarang kemasan nya udah berubah jadi kemasan plastik, bukan kemasan karton atau TFA (Tetra Fino Aseptic). Padahal dahulu Real Good jadi pionir susu bantal sebelum akhirnya diikuti kompetitornya seperti Milkuat, Indomilk, Milo, dan lain sebagainya, lho Teman Belajar.
Salah satu faktor Real Good gagal untuk terus adalah masifnya Ultra Milk yang berambisi menguasai pasar susu UHT Indonesia. Sedangkan Real Good sendiri, kalau cuma mengandalkan susu bantal nya aja ngga cukup. Perlu adanya diversifikasi produk dalam bentuk packaging yang lebih bervariasi.
Kondisi ini makin runyam lagi ketika kompetitor makin banyak yang eksis bermunculan kayak Greenfields, Cimory, Oatside, dan susu alternatif lainnya.
Segmentasi atau target pasarnya nanggung. Meskipun pernah berjaya pada 2010an, posisi Real Good jadi minuman murah masih terbilang mahal. Selain itu, mau menyasar minuman anak-anak tapi branding produknya gak khusus buat anak-anak. Kalaupun dijual buat orang dewasa bentuk kemasannya terlalu kekanak-kanakan. Paling cocok buat nostalgia sih.
Sekarang, konsumen semakin melek terhadap komposisi produk kemasan. Baik itu untuk melihat kandungan gula ataupun bahan baku utama. Untuk produk susu kemasan ini kandungan susu segarnya hanya 10 persen. Jauh banget kalau dibandingkan dengan susu UHT merek lainnya yang mencapai 50-90 persen.
Preferensi konsumen terhadap susu kemasan bisa berubah secara drastis seiring dengan berjalannya waktu. Jika suatu produk tidak sejalan dengan tren atau gagal memenuhi ekspektasi konsumen, produk yang pernah berjaya sekalipun bisa digantikan oleh produk-produk serupa yang lebih variatif dari segi kemasan maupun rasa.
Kalau mau tetap bertahan di pasaran, Real Good bisa berinovasi pada produk baru atau minuman susu rasa-rasa dan menghidupkan iklannya kembali.
Kalau di sekitar tempat tinggal kalian, masih ada yang jual susu bantal Real Good gak, Teman Belajar?
Tiga komponen penting biar produk bisa bertahan di pasaran seperti penjelasan di atas bisa kamu pelajari di program Full Stack Digital Marketing (FSDM) Belajarlagi, loh! Stay tune informasi pendaftarannya di sini, Teman Belajar. Sampai jumpa di kelas, ya!