Teman Belajar pernah nggak, sih, kamu ketemu orang yang super percaya diri, banyak omong, tapi setelah diperhatikan, ternyata mereka nggak terlalu paham? Atau mungkin kamu pernah merasa begitu? Bisa jadi kamu sedang berhadapan dengan Dunning-Kruger Effect!
Nah, kali ini kita bakal ngobrolin fenomena psikologis yang satu ini. Dunning-Kruger Effect itu adalah kondisi di mana seseorang yang sebenarnya punya pengetahuan terbatas atau kemampuan yang belum matang di suatu bidang justru merasa sangat yakin sama dirinya sendiri. Mereka nggak sadar dengan keterbatasan mereka, sehingga mengira sudah lebih jago dari yang sebenarnya.
Yuk, kita kulik lebih dalam fenomena ini dan bagaimana ia bisa nyambung dengan kehidupan belajar sehari-hari kita!
Saat kita mempelajari hal baru, ternyata ada perjalanan tertentu yang sering kita lalui, lho. Berdasarkan konsep Dunning-Kruger, perjalanan ini bisa dilihat dalam sebuah diagram yang menggambarkan tahapan seseorang dalam memahami sesuatu, mulai dari tahu sedikit hingga jadi benar-benar paham. Ada tiga fase besar yang biasanya kita temui. Apa aja sih?
Di fase awal ini, seseorang baru saja dapet info atau pengetahuan baru. Tapi, justru di sini sering muncul bias kognitif—merasa sudah tahu segalanya dan menjadi sangat percaya diri. Inilah yang sering disebut sebagai Peak of Mt. Stupid.
Orang-orang di fase ini sering merasa jauh lebih jago dari yang sebenarnya. Mereka belum bisa melihat kemampuan mereka secara objektif karena kemampuan metakognitif mereka belum berkembang. Jadi, kelemahan diri sendiri nggak terlalu kelihatan. Contohnya? Bayangkan kamu baru belajar desain grafis, terus setelah nonton satu tutorial, kamu merasa sudah bisa bikin karya tingkat pro. Padahal, ilmu yang kamu punya masih dasar banget.
Setelah belajar lebih jauh, percaya diri mulai menurun. Kenapa? Karena kamu mulai sadar, "Oh, ternyata ini nggak sesimpel yang aku kira, ya!" Di fase ini, kamu mulai paham kalau ada banyak hal yang belum kamu kuasai. Rasa ingin tahu semakin besar, dan biasanya di sini kamu mulai cari mentor atau ahli buat membantu.
Bisa dibilang, di tahap ini kamu mulai merendah untuk belajar lebih dalam. Nah, udah pernah merasa ada di sini, Teman Belajar?
Di titik ini, kamu udah bener-bener terjun dan mendalami bidang tersebut. Semakin lama kamu belajar, semakin seimbang juga antara rasa percaya diri dengan kemampuanmu. Kamu jadi paham bahwa proses belajar nggak pernah selesai. Ada banyak hal yang belum kamu ketahui, dan itu nggak bikin kamu menyerah, malah bikin semakin semangat untuk terus berkembang. Di fase ini, pengetahuan dan keahlian kamu bukan cuma luas, tapi juga dalam.
Orang di fase ini biasanya sudah tahu kalau mereka nggak tahu segalanya—dan justru itu yang bikin mereka terus belajar.
Efek ini sering banget dialami oleh mereka yang masih ada di fase ignorant, di mana seseorang merasa udah jago hanya karena baru tahu sedikit. Padahal, kemampuan mereka baru setengah jalan. Orang-orang di fase ini cenderung terlalu percaya diri, bahkan mengabaikan fakta bahwa mereka masih butuh banyak belajar.
Contoh nyatanya? Misalnya, ada orang yang baru belajar masak beberapa kali, terus udah merasa siap buka restoran. Padahal, pengalamannya belum banyak, tapi mereka yakin udah bisa jadi chef andal.
Efek ini bisa terjadi di berbagai bidang kehidupan, dari belajar hal baru sampai di dunia kerja. Jadi, kalau kamu atau seseorang di sekitar kamu pernah merasa overconfident, coba diingat-ingat, mungkin mereka sedang ada di tahap Dunning-Kruger Effect.
Sederhana kok: terus belajar, jangan cepat puas, dan yang paling penting—rendah hati dalam menilai diri sendiri. Selalu ingat kalau proses belajar itu nggak ada habisnya.
Mau lebih paham soal pengembangan diri dan efek psikologis seru lainnya? Yuk, ikutan program bootcamp digital marketing di BelajarLagi, tempatnya kamu bisa langsung praktik ilmu baru bareng mentor-mentor berpengalaman. Kita belajar sama-sama, bertumbuh bareng, dan bikin proses belajar jadi lebih menyenangkan!
