Tips Ngiklan Anti Boncos di Meta Ads

2 mins
Ads
Sales

Punya duit sudah pasti aman dapetin konversi. Emang iya? Tinggal ads, ads, ads terus ditinggal aja ~ Itu namanya udah siap surat resign. 

Padahal ads di meta itu banyak tujuannya, ada yang untuk membangun awareness, meningkatkan traffic kunjungan, dan konversi. Jadi, jangan sampai salah treatment iklan agar sesuai dengan tujuannya, karena meta sudah jadi platform yang banyak banget pengguna aktifnya.  Kamu bisa ikutin tips ala Minjar biar ads mu nggak boncos lagi!

Target audiens di Facebook Ads
Parameter target audience yang sesuai di dashboard Meta Ads

1. Linked FB dan Instagram

Mengingat Facebook dan Instagram sudah merger menjadi meta sejak 2020, hal pertama yang WAJIB dari semua tahap Meta Ads! Wajib banget hukumnya punya akun FB & Instagram, biar ads kamu lancar dan ter deliver ke reach yang lebih luas.

2. Ad Metrics

"Kamu mau nge ads buat apa?"

Penting kamu tau dulu metric/objective yang mau dicapai dan marketing funnel bagian mana yang mau ditargetkan. Minjar biasa pake conversions, tapi bisa disesuaikan dari opsi berikut ya: 

- Reach

- App Install

- Conversions

- Lead Gen, dan lain-lain

3. Target Audiens

"Siapa orang yang harus liat ads kamu?"

Sesuaikan target ads dengan target market produk kamu. Kalau masih ragu, bisa coba testing berbagai macam demographic yang paling sesuai sampai dapat winning audience. Usahakan audience size ada di parameter warna hijau ya.

Baca juga Cara Iklan di Facebook Ads: Manfaat dan Langkah-langkahnya

skema potensi ads yang tepat

4. Budgeting

"Punya anggaran berapa buat ads?" Sesuaikan budget ads sama target audience kamu. Bisa mulai beriklan minim IDR 15.000, makin besar budget makin bagus. Kamu bisa coba start dari small budget & spread ke beberapa campaign sampai ketemu yang performancenya paling OK.

5. Creative

"Konten Ads itu penting!" Menurut riset, creative berkontribusi sebesar 47% pada kesuksesan campaign kamu. Hal yang harus diperhatikan saat bikin creative ads yang oke yaitu urgency, brand cohesion, emotionally appealing, value props sesuai target, & CTA yang kuat.

6. Optimasi

"Jangan ngarep FB Ads langsung oke di percobaan pertama!" Harus banyak eksperimen, terus evaluasi & optimasi biar iklan kamu makin oke. Kamu bisa memanfaatkan fitur reporting di FB Ads atau sediain Spreadsheet khusus buat tracking performance.

Nah, itu dia cara beriklan di kanal digital biar gak boncos terus. Kamu bisa loh baca-baca artikel-artikel seru lainnya tentang studi kasus marketing atau ads di laman website belajarlagi.id dan X @belajarlahiHQ!

Mau join kelas online kami untuk memperdalam ilmu performance marketing? Boleh banget! Kamu bisa cek kelas umum dan spesialisasi apa saja yang saat ini tersedia di BelajarlagiHQ. Sampai jumpa di kelas!

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.

Cookie preferences