AI Marketing: Tools, Contoh Penggunaan, dan Manfaatnya

Jessica Dima
8 Min Read
Published:
September 12, 2024
Updated:
September 12, 2024

Penggunaan AI (artificial intelligence) kini makin meluas, salah satunya untuk kegiatan marketing. Keberadaan kecerdasan buatan memang terbukti mempermudah pekerjaan manusia. Tidak heran jika industri seperti digital marketing pun kini mulai bergantung pada AI.

Secara umum, memanfaatkan AI untuk kegiatan pemasaran dapat memberikan banyak keuntungan bagi sebuah bisnis. Salah satunya adalah meningkatkan efektivitas dalam pekerjaan.

Nah, Tim Belajarlagi sudah menyiapkan ulasan mengenai AI marketing, mulai dari tools, penggunaan, dan manfaatnya. Untuk kita yang tertarik atau tengah menggeluti karier di bidang digital marketing, yuk cermati dan pelajari sama-sama!

Pengertian AI di marketing

Menurut Marketer Milk, marketing pada dasarnya adalah bicara tentang data. Entah itu data berupa tren pasar, info tentang kompetitor, hingga apa yang menjadi minat pelanggan. Dalam pengumpulan data itu, sebuah bisnis tentu butuh waktu untuk memprosesnya.

Untuk alasan itulah keberadaan AI kemudian menjadi sangat penting. Kecerdasan buatan dapat membantu proses pengumpulan data hingga analisis. Bahkan, AI mampu memberi informasi akurat mengenai kompetitor yang nantinya bermanfaat untuk merencanakan strategi pemasaran.

Selain itu, penargetan audiens pada campaign bisa menjadi lebih baik dengan bantuan AI. Pada akhirnya, hal tersebut akan berdampak ke peningkatan ROI. Untuk kegiatan creative marketing, kecerdasan buatan bisa memberikan referensi copywriting hingga ide konten.

Singkatnya, AI di marketing merupakan sebuah upaya menggunakan kecerdasan buatan untuk mendukung berbagai kegiatan pemasaran. Pada praktiknya, orang-orang yang bekerja di digital marketing bisa memanfaatkan lebih dari satu tools AI untuk mempermudah kerjanya.

Itu sebabnya penting bagi kita untuk mengenal beberapa tools AI yang berguna untuk pemasaran. Terlebih jika kita berkarier di bidang pemasaran digital.

Beragam tools AI untuk marketing

Ruang lingkup dalam digital marketing tentu saja sangat luas. Mulai dari content marketing, iklan berbayar, copywriting, desain, SEO, social media marketing, dan lain-lain. Maka, tidak heran jika kemudian tools AI marketing nya pun banyak dan beragam.

Berikut ada beberapa tools kecerdasan buatan yang bisa kita manfaatkan dalam pekerjaan digital marketing:

1. AI Belajarlagi

Kita biasanya akan cukup kerepotan ketika mesti memiliki banyak akun tools AI untuk masing-masing kebutuhan pekerjaan. Tentu jauh lebih nyaman jika bisa mengakses banyak AI dalam satu media saja, ya.

ai belajarlagi

Nah, tools pertama yang pernah saya coba adalah AI Belajarlagi. Ini merupakan all-in-one Website AI untuk keseharian yang memberikan akses premium ke model AI terkini. Kinerja bakal makin efektif, ibaratnya punya asisten pribadi!

Beberapa keunggulan dari AI Belajarlagi:

  • All-in-one platform: Saya tidak perlu lagi berlangganan ke berbagai akun AI terpisah, semuanya sudah terpusat dan pastinya lebih hemat.
  • Personalized folder: Tampilan hasil prompt lebih terstruktur dengan folder sesuai kebutuhanmu.
  • 2x prompts limits: Eksplorasi lebih luas dengan hasil prompt lebih jelas.

Jika tertarik untuk ikut berlangganan, silakan langsung cek langsung di website Belajarlagi, ya. AI Belajarlagi: hemat, cepat, dan bermanfaat!

2. Jasper AI

Kecerdasan buatan berikutnya ini termasuk ke dalam tools AI untuk copywriting. Jasper AI sangat mahir membuat copy dalam berbagai nada dan gaya di berbagai topik. Ini pastinya akan membantu pekerjaan copywriter yang harus menyiapkan banyak tulisan di beberapa konten atau campaign.

Pemrosesan bahasa oleh Jasper AI bisa dibilang cukup baik, meskipun tetap saja butuh penyuntingan dan penyempurnaan. Sejauh ini, Jasper AI bisa saya pakai untuk menyiapkan copy pada deskripsi produk, campaign, email marketing, artikel, dan lain-lain.

3. Notion AI

Kita semua pasti sudah cukup familiar dengan aplikasi Notion. Aplikasi ini terkenal dan banyak penggunanya karena efektif meningkatkan produktivitas individu maupun tim.

Nah, Notion AI merupakan fitur baru yang ditambahkan ke aplikasi. Bayangkan memiliki asisten pribadi di dalam sebuah aplikasi manajemen proyek. Saya dapat melemparkan pertanyaan apa pun ke dalam aplikasi dan langsung memperoleh jawaban yang dibutuhkan.

Notion AI dapat pula membantu menulis, bertukar pikiran dalam tim, pengisian tabel otomatis, dan lain-lain. Penambahan fitur AI dalam Notion pada dasarnya tetap bertujuan meningkatkan kinerja dalam tim.

4. Surfer SEO

Selanjutnya, ada Surfer SEO yang merupakan tools pengoptimalan konten untuk memaksimalkan ranking di mesin pencari. Surfer SEO dapat menilai konten berdasarkan kepadatan kata kunci, keterbacaan, panjang tulisan, penggunaan header, dan aspek lainnya.

Untuk menggunakan tools AI ini, saya mesti menentukan dulu domain, niche, dan target audiens. Sistem kemudian akan memberikan wawasan perihal kata kunci, struktur atau kerangka konten, hingga gambar. Nantinya hal-hal tersebut akan berpengaruh ke ranking konten di mesin pencari.

5. Chatfuel

Chatbot menjadi salah satu komponen penting dalam strategi digital marketing. Keberadaan chatbot sangat membantu sebuah bisnis untuk memaksimalkan layanan kepada pelanggan. Hanya saja, chatbot justru sering kali menjadi hal menjengkelkan bagi sebagian pelanggan.

Nah, Chatfuel mampu membantu penyiapan chatbot yang lebih relevan dan tepat untuk audiens. AI ini akan memproses linguistik yang canggih dan menemukan kata kunci tepat agar bisa merespon dengan baik pula.

6. Albert.ai

Seperti sudah kita pelajari sebelumnya, digital marketing pada dasarnya merupakan kegiatan pemasaran dengan strategi yang berpusat pada data. Tools AI Albert.ai sangat efektif membantu pengumpulan sekaligus pengelolaan data.

Dengan metodologi tertentu, Albert.ai mampu mengoptimalkan konten iklan dalam skala besar. Baik itu di media sosial, Google, YouTube, dan lain-lain. Otomatisasi campaign dengan Albert.ai juga mendorong efektivitas kinerja campaign.

Dengan Albert.ai, saya bisa menguji sekaligus menyesuaikan campaign dengan channel baru, mencoba pada demografi yang tak terlihat, hingga potensi pasar baru. Pada akhirnya, campaign menjadi lebih relevan dan tepat sasaran.

7. Headlime

Penulisan copy pada landing page merupakan hal yang penting. Dalam menyusun landing page, seorang copywriter mesti mengerahkan kreativitas untuk membuat copy yang menarik.

Headlime adalah tools AI yang mempermudah pembuatan landing page, terutama jika kaitannya dengan menulis copy. Dengan kemampuan pembelajaran GPT-3 dan OpenAI, Headlime dapat membantu dan memprediksi penyelesaian teks yang saya tulis sehingga lebih hemat secara waktu.

Penggunaan Headlime pada penyusunan landing page juga mendorong potensi kenaikan konversi. Tools AI ini sangat berguna untuk copywriting yang terfokus pada penjualan.

Baca Juga: 8+ Platform Untuk Belajar AI Gratis di 2024 Secara Lengkap!

Contoh penggunaan AI marketing

Setelah mempelajari beberapa AI tools untuk marketing, kini kita lebih mendalami bagaimana contoh penggunaannya:

contoh penggunaan ai marketing tools

1. Content creation

Dampak terbesar dari teknologi AI tentu saja ada pada area content creation alias pembuatan konten. Meski hasil pekerjaan AI tidak bisa sepenuhnya bisa kita pakai, tetap saja penggunaan AI sangat membantu dalam pekerjaan di digital marketing.

Salah satu yang paling kelihatan adalah efektivitas dan penghematan waktu. Kita hanya perlu menyunting atau mengecek ulang hasil yang AI berikan. Tentu saja sebuah konten butuh sentuhan manusia agar benar-benar bisa relevan ke pelanggan, bukan?

Content creation ini juga lingkupnya luas, tidak terbatas hanya pada penulisan. Tools AI bisa juga dimanfaatkan untuk pembuatan konten video, gambar, desain grafis, SEO, dan lain-lain.

2. Chatbot untuk customer service

Zaman sekarang, sebuah bisnis sangat mengutamakan pelayanan ke pelanggan. Jadi, jangan heran jika kini banyak bisnis menyediakan layanan pelanggan hingga 24 jam penuh. Pertanyaannya, apakah ada sumber daya yang mampu melayani konsumen sepanjang itu?

Jawabannya adalah AI. Ya, penggunaan chatbot menjadi contoh penggunaan AI yang paling umum ditemui di digital marketing. Chatbot mampu menjawab pertanyaan pelanggan, kapan pun itu. Respon dari pertanyaan pun bisa menyesuaikan sehingga tepat guna bagi konsumen.

3. Personalisasi konten atau produk

Saat berbelanja di marketplace, kita pasti sering menemukan rekomendasi beberapa produk yang ditujukan aplikasi untuk kita. Nah, ini juga contoh dari pemanfaatan AI, lho.

Teknologi AI dapat menganalisis produk apa saja yang pernah kita lihat belakangan ini. Dengan algoritma tertentu, beberapa waktu kemudian aplikasi dapat menunjukkan beberapa produk lain yang relevan. Tanpa kita sadar, kita bisa tertarik pada personalisasi produk yang ditawarkan.

Personalisasi produk semacam ini memang umum kita jumpai di marketplace. E-commerce sebesar Amazon pun sudah menerapkan teknologi AI untuk kebutuhan ini.

4. Analisis perilaku konsumen

AI marketing juga sering digunakan untuk proses pengumpulan dan pengolahan data yang terkait dengan konsumen. Lewat analisis historis, AI sanggup memprediksi ketertarikan dan perilaku pelanggan pada produk tertentu di masa depan.

Selain itu, AI juga mampu memberikan gambaran tren pemasaran yang akan datang. Itu artinya, analisis dari AI ini membantu sebuah bisnis dalam merancang strategi marketing agar lebih tepat sasaran.

Baca Juga: 20 Aplikasi Kecerdasan Buatan (AI) Gratis untuk Mendukung Pekerjaanmu 

Manfaat AI marketing untuk bisnis

manfaat ai marketing

Secara umum, kita bisa merasakan banyak manfaat dari penggunaan AI untuk kegiatan pemasaran digital. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Efektif dan efisien

Manfaat paling utama adalah membuat pekerjaan digital marketing menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan bantuan AI, muncul penghematan waktu pada beberapa proses sehingga kita lebih terfokus dalam menyelesaikan konten atau pekerjaan.

2. Lebih strategis dalam promosi

Kita tidak perlu membuang lebih banyak waktu untuk mengumpulkan dan memproses data. AI bisa mengakses data lebih luas dan menggali informasi lebih banyak bagi kita.

Pada akhirnya, hal tersebut berdampak ke analisis dalam target pasar bisa menjadi lebih cermat dan jitu dengan teknologi AI. Promosi atau campaign pun dapat berjalan lebih strategis dan berpotensi memberikan keuntungan.

3. Hemat biaya

Penargetan campaign dengan memanfaatkan AI biasanya jauh lebih hemat alias murah sehingga membuka kesempatan memperoleh ROI lebih baik. Itu artinya, bisnis dapat mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Baik itu dari segi waktu maupun biaya.

4. Memudahkan analisis

Analisis dalam digital marketing bukan hanya soal target market. Sering kali masukan atau feedback dari pelanggan butuh dianalisis juga.

Tools AI dapat membantu melakukan berbagai analisis pelanggan ini. Nantinya kita jadi lebih mudah melakukan evaluasi produk, entah dari segi kualitas ataupun lebih mendalami keinginan pelanggan.

Untuk mengasah keterampilan dalam penggunaan AI marketing, yuk ikutan Mini Bootcamp AI Prompting & Automation dari Belajarlagi! Dengan belajar dari para praktisi langsung, kita berkesempatan makin jago menggunakan AI untuk berbagai pekerjaan digital marketing.

Cek informasi selengkapnya di website Belajarlagi untuk pendaftarannya, ya!

#
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
#
Marketing
Belajarlagi author:

Jessica Dima

Freelance SEO content writer yang 5+ berpengalaman menulis artikel dengan berbagai topik: pekerjaan, gaya hidup, edukasi, dan kesehatan mental. Selain SEO, ia mempunyai passion khusus pada storytelling.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.