Apa Itu Annual Leave? Pengertian, Syarat, dan Kebijakannya

Zihan Berliana R
8 Min Read
Published:
March 7, 2025
Updated:
March 14, 2025

Apakah kamu tahu bahwa annual leave artinya yakni salah satu hak penting yang dimiliki setiap karyawan? Dengan annual leave, kamu bisa mengambil waktu istirahat tanpa kehilangan gaji, sehingga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi tetap terjaga. Namun, banyak karyawan yang belum sepenuhnya memahami bagaimana aturan annual leave ini bekerja. Berapa hari cuti yang bisa didapatkan? Bagaimana cara mengajukannya? Apakah cuti bisa hangus jika tidak digunakan?

Annual leave artinya cuti tahunan yang diberikan kepada karyawan sebagai hak istirahat dari pekerjaan tanpa kehilangan gaji. Setiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda terkait annual leave, mulai dari jumlah hari yang diberikan, cara pengajuan, hingga aturan penggunaan. Jika kamu tidak memahami hakmu dengan baik, bisa saja cuti tahunanmu terbuang sia-sia. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui bagaimana sistem annual leave diterapkan di Indonesia, mulai dari syarat, perhitungan saldo cuti, hingga aturan penggunaannya.

Di artikel ini, kita akan membahas semuanya secara lengkap! Kamu akan memahami annual leave artinya apa, bagaimana cara kerjanya, serta strategi mengajukan cuti dengan profesional agar tetap produktif di tempat kerja. Simak selengkapnya agar kamu bisa memanfaatkan hak cuti tahunan secara optimal!

Apa itu Annual Leave?

Pengertian cuti tahunan dalam bahasa Inggris, atau yang dikenal sebagai annual leave artinya waktu libur berbayar yang diberikan kepada karyawan setiap tahun sebagai bagian dari hak mereka. Annual leave memungkinkan karyawan untuk mengambil jeda dari pekerjaan tanpa kehilangan gaji, sehingga dapat digunakan untuk beristirahat, mengurus keperluan pribadi, atau sekadar menikmati waktu bersama keluarga.

Cara kerja annual leave biasanya ditentukan oleh kebijakan perusahaan dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Umumnya, jumlah cuti tahunan yang diberikan bergantung pada masa kerja karyawan dan kebijakan perusahaan. Beberapa perusahaan menerapkan sistem akumulasi, di mana saldo cuti bertambah seiring waktu bekerja, sementara yang lain memberikan jumlah cuti penuh di awal periode kerja. Karyawan perlu mengajukan permohonan cuti terlebih dahulu dan mendapatkan persetujuan dari atasan sebelum mengambil cuti. Dengan mengambil annual leave secara bijak, kamu bisa menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, serta kembali bekerja dengan semangat baru.

Peraturan dan Kebijakan Annual Leave di Indonesia

Peraturan dan Kebijakan Annual Leave di Indonesia

Sebagai karyawan, kamu berhak mendapatkan annual leave atau cuti tahunan. Tapi, bagaimana sebenarnya aturan yang mengaturnya? Berikut penjelasan mengenai dasar hukum, kebijakan perusahaan, dan apa yang terjadi jika cuti tahunan tidak digunakan.

Dasar Hukum Annual Leave di Indonesia

Undang-Undang Ketenagakerjaan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, setiap karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan berturut-turut di perusahaan yang sama berhak mendapatkan cuti tahunan minimal 12 hari kerja. Hak ini tidak bisa dihapus sepihak oleh perusahaan, kecuali dalam kondisi tertentu, seperti jika karyawan tidak memenuhi persyaratan kerja penuh dalam periode tersebut.

Penyesuaian dalam UU Cipta Kerja

Dalam perkembangannya, aturan mengenai cuti tahunan mengalami penyesuaian melalui Pasal 81 angka 25 UU Cipta Kerja, yang merevisi Pasal 79 ayat (1) UU Ketenagakerjaan. Regulasi ini tetap memastikan bahwa setiap karyawan berhak atas cuti tahunan sekurang-kurangnya 12 hari kerja setelah bekerja selama satu tahun penuh secara berturut-turut.

Kebijakan Perusahaan yang Lebih Fleksibel

Meskipun undang-undang sudah memberikan batasan minimal, banyak perusahaan menerapkan kebijakan internal yang lebih fleksibel dan menguntungkan karyawan. Misalnya:

  • Memberikan jatah cuti lebih banyak dari 12 hari per tahun.
  • Mengizinkan akumulasi cuti dari tahun sebelumnya, sehingga cuti yang belum digunakan tidak langsung hangus.
  • Menawarkan cuti tambahan, seperti cuti ulang tahun atau cuti kesehatan mental.

Setiap perusahaan memiliki aturan berbeda, jadi penting bagi kamu untuk memahami kebijakan cuti di tempat kerja kamu.

Baca juga: Employee Value Proposition, Pentingnya bagi Karyawan dan Perusahaan

Bagaimana Jika Hak Cuti Tidak Digunakan?

Terkadang, karyawan tidak menggunakan semua jatah cuti mereka dalam satu tahun. Apa yang terjadi dalam kasus seperti ini?

  1. Diuangkan
    Beberapa perusahaan memberikan opsi untuk mencairkan sisa cuti menjadi uang. Biasanya, ini berlaku jika seorang karyawan mengundurkan diri dan masih memiliki saldo cuti yang belum digunakan.

  2. Hangus
    Di beberapa perusahaan, cuti yang tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu akan hangus. Aturan ini bertujuan untuk mendorong karyawan menggunakan hak cuti mereka demi keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.

  3. Diakumulasi
    Ada juga kebijakan yang memungkinkan akumulasi cuti ke tahun berikutnya, meskipun biasanya ada batas maksimal. Misalnya, perusahaan mungkin mengizinkan cuti selama dua tahun untuk diambil sekaligus.

Semua kebijakan ini biasanya tertuang dalam peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama (PKB), dengan tetap mengikuti aturan yang ditetapkan oleh undang-undang. Oleh karena itu, pastikan kamu memahami kebijakan cuti di tempat kerja agar bisa memanfaatkannya dengan baik!

Baca juga: 20+ Cara Memotivasi Karyawan: Tingkatkan Produktivitas!

Perbandingan Annual Leave dengan Leave Lainnya

Annual leave artinya cuti tahunan yang diberikan kepada karyawan setelah bekerja selama satu tahun penuh. Setiap karyawan memiliki hak atas cuti, tetapi tidak semua jenis cuti memiliki aturan yang sama. Selain annual leave, ada berbagai jenis cuti lain yang memiliki fungsi dan ketentuan berbeda.

Agar kamu lebih memahami perbedaannya, berikut adalah perbandingan antara annual leave dan jenis cuti lainnya, termasuk cara kerja serta hak yang bisa kamu dapatkan. Dengan mengetahui aturan setiap jenis cuti, kamu bisa lebih bijak dalam mengatur waktu istirahat dan memastikan hakmu tetap terpenuhi.

Berikut perbandingannya:

Perbandingan Jenis Cuti

Perbandingan Jenis Cuti

Jenis Cuti Pengertian Durasi Syarat & Ketentuan
Annual Leave (Cuti Tahunan) Waktu istirahat berbayar yang diberikan kepada karyawan setiap tahun untuk kepentingan pribadi, seperti liburan atau keperluan keluarga. Minimal 12 hari kerja per tahun setelah bekerja selama 12 bulan berturut-turut. Apabila belum satu tahun, cuti yang digunakan masih dalam hitungan prorate. Wajib diberikan oleh perusahaan sesuai UU Ketenagakerjaan dan dapat diatur lebih fleksibel dalam kebijakan perusahaan.
Cuti Sakit Hak cuti bagi karyawan yang mengalami sakit dan tidak dapat bekerja. Sesuai dengan kondisi kesehatan karyawan, bisa 1 hari hingga beberapa bulan. Wajib disertai surat keterangan dokter jika lebih dari satu hari. Karyawan tetap menerima gaji, tetapi bisa mengalami pemotongan jika durasi terlalu lama.
Cuti Melahirkan Hak cuti khusus bagi karyawan perempuan yang akan melahirkan atau mengalami keguguran. 3 bulan (1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan setelah)

Etika Mengajukan Annual Leave

Etika Mengajukan Annual Leave

Mengajukan annual leave bukan hanya soal hak karyawan, tetapi juga soal etika dalam menjaga kelancaran pekerjaan dan profesionalisme di tempat kerja. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar permohonan cuti berjalan lancar tanpa mengganggu tim dan perusahaan.

1. Ajukan Cuti dengan Waktu yang Tepat

Hindari mengajukan cuti secara mendadak, kecuali dalam kondisi darurat. Idealnya, kamu mengajukan annual leave jauh hari sebelumnya, minimal 1-2 minggu sebelum tanggal cuti agar atasan dan tim bisa menyesuaikan pekerjaan. Jika cuti yang kamu ajukan cukup lama, sebaiknya komunikasikan lebih awal.

2. Perhatikan Kebijakan Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki kebijakan cuti yang berbeda. Ada yang menerapkan sistem akumulasi, ada juga yang membatasi periode cuti. Pastikan kamu memahami aturan di perusahaanmu, seperti berapa banyak cuti yang bisa diambil, apakah cuti bisa diakumulasi, atau apakah ada tanggal tertentu yang tidak boleh cuti (peak season kerja).

3. Pilih Waktu yang Tidak Mengganggu Tim

Sebaiknya hindari mengajukan cuti saat perusahaan sedang dalam periode sibuk, seperti menjelang tenggat proyek besar atau saat banyak rekan kerja lain juga mengajukan cuti. Jika memungkinkan, diskusikan dengan atasan atau tim untuk memastikan cuti tidak berdampak pada operasional kerja.

4. Gunakan Aplikasi Cuti Perusahaan

Banyak perusahaan kini menggunakan aplikasi HR atau sistem manajemen cuti untuk mempermudah proses pengajuan cuti. Pastikan kamu memahami cara penggunaannya, seperti mengisi formulir digital, memilih tanggal cuti, dan melihat saldo cuti yang tersedia. Dengan menggunakan sistem ini, permohonan cutimu bisa diproses lebih cepat dan lebih transparan.

5. Sampaikan Permohonan Cuti dengan Sopan

Gunakan komunikasi yang sopan dan profesional saat mengajukan cuti, baik melalui email, formulir resmi, atau secara langsung kepada atasan. Sebutkan tanggal cuti yang diinginkan serta alasan singkatnya jika diperlukan. Jangan lupa untuk menunggu persetujuan sebelum membuat rencana lebih lanjut.

6. Pastikan Pekerjaan Sudah Tertata Rapi

Sebelum cuti, pastikan semua tugas yang menjadi tanggung jawabmu telah diselesaikan atau didelegasikan kepada rekan kerja yang bisa membantu. Jika ada proyek yang sedang berjalan, informasikan progresnya kepada tim agar tidak ada hambatan selama kamu tidak berada di kantor.

7. Berikan Kontak Darurat Jika Diperlukan

Jika posisi atau pekerjaanmu sangat krusial, ada baiknya memberikan alternatif solusi kepada tim, seperti kontak darurat jika terjadi sesuatu yang sangat mendesak. Namun, pastikan batasan komunikasi tetap jelas agar cutimu tidak terganggu oleh hal-hal yang bisa ditangani tanpa kehadiranmu.

8. Kembali Tepat Waktu dan dengan Sikap Profesional

Setelah cuti berakhir, pastikan kamu kembali bekerja sesuai jadwal tanpa meminta perpanjangan mendadak. Tunjukkan sikap profesional dengan segera menyelesaikan pekerjaan yang tertunda dan membantu tim menyesuaikan kembali ritme kerja setelah absensimu.

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai annual leave artinya dalam istilah cuti pekerjaan. Sebagai karyawan, memahami hak cuti tidak hanya membantumu mengatur waktu istirahat dengan lebih baik, tetapi juga menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Namun, selain istirahat, pengembangan diri juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan motivasi kerja.

Baca juga: 10+ Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan, Kerja Efektif!

Pentingnya Pelatihan Karyawan dalam Perusahaan

Peluang pelatihan dan pengembangan diri dapat membuat karyawan lebih termotivasi karena mereka mendapatkan ilmu dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam pekerjaan. Perencanaan karier individu yang jelas dan pelatihan yang tepat adalah dua faktor utama yang membantu karyawan mencapai kinerja terbaiknya. Dengan adanya jalur karier yang terarah, karyawan dapat lebih fokus mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai posisi yang diinginkan, sekaligus meningkatkan kontribusi mereka di perusahaan.

training karyawan

Untuk mendukung hal ini, perusahaan bisa menyediakan program Corporate Training yang dirancang khusus untuk meningkatkan soft skills karyawan, seperti manajemen waktu, komunikasi, pengambilan keputusan, hingga kepemimpinan. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga memperkuat kolaborasi tim dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif.

Jika kamu ingin meningkatkan performa bisnis sekaligus memotivasi tim, Belajarlagi siap membantu melalui berbagai program pelatihan korporat yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaanmu. Yuk, mulai investasi dalam pengembangan timmu sekarang! Kunjungi laman Belajarlagi dan temukan program pelatihan yang tepat untuk perusahaanmu.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa syarat cuti tahunan?

Syarat utama cuti tahunan adalah karyawan telah bekerja selama 12 bulan berturut-turut di perusahaan yang sama. Namun, beberapa perusahaan menerapkan sistem prorate, di mana jumlah cuti dihitung berdasarkan masa kerja karyawan dalam tahun pertama. Kebijakan ini bisa berbeda tergantung pada peraturan internal perusahaan.

2. Apakah cuti tahunan dapat gaji?

Ya, cuti tahunan adalah cuti berbayar. Artinya, selama mengambil cuti tahunan, karyawan tetap menerima gaji seperti biasa sesuai dengan ketentuan perusahaan dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

3. Bagaimana saldo cuti tahunan dihitung?

Saldo cuti tahunan biasanya diberikan 12 hari kerja per tahun setelah karyawan bekerja selama satu tahun penuh. Beberapa perusahaan mungkin memiliki kebijakan berbeda, misalnya memberikan cuti secara prorata atau berdasarkan masa kerja.

4. Bagaimana cara mendapatkan saldo cuti?

Saldo cuti diberikan secara otomatis oleh perusahaan setelah karyawan memenuhi syarat. Umumnya, saldo ini bisa dicek melalui sistem HR, slip gaji, atau langsung ditanyakan ke bagian HRD.

5. Apakah cuti tahunan bisa hangus?

Tergantung kebijakan perusahaan. Ada perusahaan yang menerapkan cuti hangus jika tidak digunakan dalam periode tertentu, sementara ada yang mengizinkan akumulasi cuti ke tahun berikutnya. Beberapa perusahaan juga memungkinkan pencairan saldo cuti dalam bentuk uang jika tidak digunakan.

#
Karir
Belajarlagi author:

Zihan Berliana R

SEO Content Writer dengan 4 tahun pengalaman dalam menulis artikel dalam berbagai bidang, mulai dari news, entertainment, gaming, lifestyle, health, otomotif, edukasi, hingga bisnis. Ia memiliki passion khusus di bidang SEO.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.