Follow Up: Definisi, Fungsi, Cara dan Contohnya

Ashya Ravika
8 Min Read
Published:
July 14, 2024
Updated:
July 15, 2024

Halo, Teman Belajar! Pasti sering dengar istilah follow up, kan? Follow up adalah tindak lanjut dari sebuah komunikasi atau tindakan yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam dunia profesional, follow up sangat penting untuk memastikan semua urusan berjalan sesuai rencana.

Fungsi follow up tidak hanya sekadar mengingatkan, tapi juga untuk membangun hubungan yang lebih baik dan memastikan komitmen. Nah, di artikel ini, kamu akan belajar apa arti follow up, fungsi, cara, dan contoh dari follow up. Yuk, simak lebih lanjut!

Apa Arti Follow Up dalam Pekerjaan?

Menurut The Muse, follow up secara harfiah berarti "tindak lanjut". Dalam konteks profesional, follow up adalah tindakan mengejar, memeriksa, atau memastikan bahwa sesuatu telah dilakukan, berjalan sesuai rencana, atau mencapai hasil yang diinginkan. Biasanya, follow up dilakukan setelah suatu kegiatan, pertemuan, atau komunikasi awal untuk memastikan semua hal yang telah dibicarakan atau direncanakan berjalan dengan baik.

Mengapa Follow Up itu Penting?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, istilah "follow up" atau tindak lanjut memang jadi salah satu faktor untuk memudahkan pekerjaan. Namun, tahukah kamu mengapa follow up itu sangat penting? Berikut penjelasannya dalam konteks profesional dan bagaimana tindakan ini dapat berkontribusi pada kesuksesanmu.

1. Memastikan Tugas Terselesaikan

Follow up berfungsi untuk memastikan bahwa tugas atau proyek yang telah diberikan kepada seseorang berjalan sesuai rencana dan selesai tepat waktu. Tanpa follow up, ada kemungkinan tugas tersebut terabaikan atau tidak selesai dengan baik. Dengan tindak lanjut, kamu dapat memonitor perkembangan dan memastikan semuanya berjalan sesuai harapan.

2. Memperjelas Komunikasi

Tindak lanjut membantu memperjelas komunikasi antara kamu dan rekan kerja, atasan, atau klien. Dengan melakukan follow up, kamu memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai tugas atau proyek yang sedang berjalan. Ini mencegah terjadinya miskomunikasi dan memastikan informasi yang diberikan atau diterima akurat dan terbaru.

3. Menunjukkan Profesionalisme

Melakukan follow up menunjukkan bahwa kamu adalah seorang profesional yang peduli dan bertanggung jawab terhadap pekerjaanmu. Tindak lanjut mengindikasikan bahwa kamu memperhatikan detail dan berkomitmen untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Ini bisa meningkatkan reputasimu di mata rekan kerja dan atasan.

4. Membangun Hubungan Kerja yang Baik

Dalam dunia profesional, hubungan kerja yang baik sangat penting. Dengan melakukan follow up, kamu menunjukkan rasa hormat dan perhatian terhadap orang lain. Ini dapat memperkuat hubungan kerja dan membangun kepercayaan antara kamu dan rekan kerja atau klien. Hubungan kerja yang baik akan membuat lingkungan kerja lebih nyaman dan produktif.

5. Mengidentifikasi dan Menyelesaikan Masalah

Tindak lanjut memungkinkan kamu untuk segera mengidentifikasi jika ada masalah atau hambatan yang muncul dalam proses kerja. Dengan begitu, kamu bisa segera mencari solusi sebelum masalah tersebut menjadi lebih besar dan sulit diatasi. Follow up yang tepat waktu dapat mencegah masalah kecil berkembang menjadi masalah besar.

Baca Juga: Contoh Jawaban Ceritakan tentang Diri Anda saat Interview

Media untuk Follow Up

Dalam dunia profesional, follow up merupakan salah satu kunci untuk memastikan komunikasi dan proyek berjalan lancar. Untuk itu, pemilihan media yang tepat sangat penting. Berikut ini beberapa media yang dapat kamu gunakan untuk melakukan follow up:

media untuk follow up kerja

1. Email

Email adalah salah satu media follow up yang paling umum dan efektif. Kamu bisa menyampaikan pesan dengan jelas dan mendetail, serta melampirkan dokumen atau informasi tambahan jika diperlukan. Keuntungan lainnya, email memungkinkan kamu dan penerima untuk memiliki rekam jejak komunikasi yang bisa diakses kembali jika diperlukan.

2. Telepon

Telepon adalah media follow up yang sangat efektif jika kamu membutuhkan respons cepat atau jika ada hal-hal yang memerlukan penjelasan lebih lanjut. Melalui telepon, kamu bisa berkomunikasi secara langsung dan segera mengetahui respon dari pihak yang dihubungi. Ini juga memungkinkan interaksi yang lebih personal dibandingkan email.

3. Pesan Singkat (SMS/WhatsApp)

Pesan singkat melalui SMS atau aplikasi seperti WhatsApp bisa menjadi alternatif yang cepat dan praktis. Media ini cocok untuk follow up yang sifatnya sederhana atau untuk mengingatkan tentang sesuatu yang mendesak. Namun, pastikan untuk tetap profesional meskipun menggunakan media yang lebih informal.

4. Pertemuan Langsung

Jika kamu membutuhkan diskusi yang mendalam atau ingin memastikan pemahaman yang sama antara semua pihak, pertemuan langsung adalah pilihan terbaik. Dengan bertatap muka, kamu bisa menyampaikan pesan dengan lebih jelas, membaca bahasa tubuh, dan segera mendiskusikan hal-hal yang mungkin timbul.

5. Video Conference

Dalam era digital ini, video conference menjadi pilihan yang semakin populer, terutama jika kamu atau pihak yang dihubungi berada di lokasi yang berbeda. Media ini memungkinkan kamu untuk melakukan komunikasi tatap muka secara virtual, menggabungkan keuntungan dari pertemuan langsung dan fleksibilitas teknologi.

6. Media Sosial

Untuk beberapa profesi dan industri, media sosial juga bisa menjadi alat follow up yang efektif. Platform seperti LinkedIn sering digunakan untuk follow up terkait jaringan profesional atau komunikasi dengan klien. Pastikan kamu menggunakan media sosial dengan cara yang profesional dan sesuai dengan konteks.

Tips Memilih Media Follow Up yang Tepat

Sesuaikan dengan Situasi dan Konten

Pilih media yang paling sesuai dengan urgensi dan kompleksitas pesan yang ingin kamu sampaikan. Misalnya, gunakan email untuk pesan yang mendetail, dan telepon untuk hal yang mendesak.

Kenali Preferensi Penerima

Beberapa orang mungkin lebih responsif melalui email, sementara yang lain lebih suka panggilan telepon. Mengetahui preferensi penerima akan meningkatkan efektivitas follow up kamu.

Jaga Profesionalitas

Apapun media yang kamu pilih, selalu jaga profesionalitas dalam berkomunikasi. Sampaikan pesan dengan jelas, sopan, dan tepat sasaran.

Dengan memilih media follow up yang tepat, kamu bisa meningkatkan efisiensi komunikasi dan memastikan semua pihak terinformasi dengan baik. 

Baca Juga: Mengapa Surat Lamaran Kerja Sangat Penting untuk Melamar Pekerjaan?

Cara Melakukan Follow Up dengan Baik dan Sopan

Follow up adalah bagian penting dalam komunikasi profesional. Melakukan tindak lanjut dengan baik dan sopan tidak hanya membantu kamu mencapai tujuan pekerjaan, tetapi juga membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja atau klien. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan follow up dengan baik dan sopan yang bisa kamu terapkan.

cara melakukan follow up pekerjaan

1. Tentukan Waktu yang Tepat untuk Follow Up

Sebelum melakukan follow up, pertimbangkan waktu yang tepat untuk melakukannya. Terlalu cepat mungkin membuatmu terkesan tidak sabar, sementara terlalu lama dapat membuat masalah yang dihadapi semakin kompleks. Umumnya, tunggu beberapa hari setelah tenggat waktu atau setelah pertemuan untuk melakukan follow up. Jika kamu tidak yakin, kamu bisa menanyakan langsung kapan waktu yang baik untuk menindaklanjuti.

Contoh:

“Halo [Nama], saya ingin menindaklanjuti tentang [topik/masalah]. Apakah Anda memiliki waktu untuk membahasnya lebih lanjut?”

2. Gunakan Media yang Tepat

Pilih media komunikasi yang sesuai dengan situasi dan preferensi orang yang kamu hubungi. Jika masalahnya kompleks, pertimbangkan untuk menggunakan email atau pertemuan tatap muka. Untuk hal-hal yang lebih sederhana, telepon atau pesan singkat bisa menjadi pilihan.

Contoh:

“Halo [Nama], saya sudah mengirimkan email mengenai [topik]. Apakah Anda sudah sempat melihatnya? Jika ada hal yang perlu didiskusikan, saya siap untuk telepon atau bertemu.”

3. Sampaikan Pesan dengan Jelas dan Singkat

Saat melakukan follow up, pastikan pesan yang kamu sampaikan jelas dan langsung ke inti masalah. Hindari penjelasan yang bertele-tele agar penerima pesan tidak bingung.

Contoh:

“Hai [Nama], saya ingin memastikan apakah Anda sudah menerima laporan yang saya kirimkan kemarin. Apakah ada hal yang perlu ditambahkan atau diperbaiki?”

4. Tunjukkan Apresiasi dan Kesopanan

Selalu tunjukkan rasa terima kasih dan hormat dalam setiap tindak lanjut. Mengungkapkan apresiasi atas waktu dan usaha orang lain akan membantu menciptakan suasana yang positif.

Contoh:

“Terima kasih atas perhatian Anda terhadap [topik]. saya sangat menghargai jika Anda bisa memberikan update terkait hal tersebut.”

5. Jadilah Profesional dalam Setiap Komunikasi

Pastikan untuk selalu menjaga profesionalisme dalam setiap komunikasi. Hindari nada yang kasar atau terdengar menekan, dan gunakan bahasa yang sopan dan ramah.

Contoh:

“Selamat pagi [Nama], semoga Anda dalam keadaan baik. Saya ingin menindaklanjuti tentang [topik]. Mohon informasikan perkembangan terkini apabila ada.”

6. Berikan Pilihan atau Tindakan Selanjutnya

Saat melakukan follow up, berikan opsi atau langkah selanjutnya yang bisa diambil oleh penerima pesan. Ini membantu mereka untuk lebih mudah memberikan respons atau menyelesaikan masalah.

Contoh:

“Hai [Nama], setelah melihat email saya, apakah Anda lebih suka melakukan diskusi lewat telepon atau pertemuan langsung untuk membahas [masalah/pertanyaan] ini?”

7. Gunakan Bahasa yang Positif dan Memotivasi

Gunakan bahasa yang positif dan memotivasi untuk mendorong respons yang konstruktif. Hindari bahasa yang negatif atau menyalahkan, dan fokuslah pada solusi.

Contoh:

“Halo [Nama], saya percaya kita bisa menyelesaikan [masalah] ini bersama. Apakah ada waktu yang tepat bagi Anda untuk membahas langkah-langkah berikutnya?”

8. Tindak Lanjut Sesuai Kebutuhan

Jika kamu belum mendapatkan respons, jangan ragu untuk melakukan follow up kedua kalinya. Namun, pastikan untuk tidak terlalu sering agar tidak terkesan memaksa.

Contoh:

“Hai [Nama], saya ingin memastikan apakah Anda sudah sempat melihat pesan saya sebelumnya mengenai [topik]. Terima kasih atas perhatian Anda.”

Baca Juga: 15 Contoh Surat Panggilan Interview Bahasa Inggris

Contoh Follow Up

1. Follow Up Setelah Pertemuan

Contoh Email Follow Up:

Subjek: Follow Up Pertemuan 5 Juli 2024

Halo [Nama],

Terima kasih atas waktu dan diskusi yang produktif dalam pertemuan kita kemarin. Saya ingin menindaklanjuti beberapa poin yang telah kita bahas untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.

1. **Tugas [Nama Tugas]**: Apakah sudah ada perkembangan terbaru mengenai tugas ini? 

2. **Tanggal Deadlines**: Apakah tanggal deadline yang telah disepakati masih berlaku?

3. **Dokumen**: Apakah ada dokumen tambahan yang perlu saya kirimkan?

Saya sangat menghargai kerja dengan Anda dan siap untuk membantu jika ada hal lain yang perlu didiskusikan.

Terima kasih,  

[Nama Kamu]  

[Posisi]  

[Kontak]

2. Follow Up Setelah Pengiriman Proposal

Contoh Email Follow Up:

Subjek: Follow Up Proposal Proyek [Nama Proyek]

Halo [Nama Klien],

Saya harap Anda baik-baik saja. Saya ingin menindaklanjuti proposal yang saya kirimkan pada 1 Juli 2024 mengenai [Nama Proyek]. Apakah ada pertanyaan atau umpan balik yang bisa saya bantu?

Jika ada hal-hal yang perlu dibahas lebih lanjut atau jika Anda membutuhkan informasi tambahan, jangan ragu untuk menghubungi saya.

Terima kasih atas perhatian Anda.

Salam,  

[Nama Kamu]  

[Posisi]  

[Kontak]

3. Follow Up untuk Menanyakan Status Tugas

Contoh Email Follow Up:

Subjek: Tindak Lanjut Tugas [Nama Tugas]

Halo [Nama Rekan Kerja],

Saya ingin menanyakan perkembangan mengenai tugas [Nama Tugas] yang seharusnya selesai pada [Tanggal Deadline]. Apakah ada pembaruan atau bantuan yang bisa saya berikan?

Mohon informasikan statusnya agar kita bisa memastikan bahwa semua pekerjaan berjalan dengan baik dan sesuai jadwal.

Terima kasih banyak.

Hormat saya,  

[Nama Kamu]  

[Posisi]  

[Kontak]

4. Follow Up Setelah Pengajuan Permohonan Cuti

Contoh Email Follow Up:

Subjek: Tindak Lanjut Permohonan Cuti

Halo [Nama Atasan],

Saya ingin menindaklanjuti permohonan cuti yang saya ajukan pada 3 Juli 2024. Apakah ada informasi tambahan atau dokumen lain yang diperlukan untuk proses persetujuan cuti saya?

Saya siap untuk memberikan informasi lebih lanjut jika dibutuhkan.

Terima kasih atas perhatian Anda.

Salam,  

[Nama Kamu]  

[Posisi]  

[Kontak]

5. Follow Up Setelah Menyelesaikan Tugas

Contoh Email Follow Up:

Subjek: Tugas [Nama Tugas] Telah Selesai

Halo [Nama Atasan],

Saya ingin memberitahukan bahwa tugas [Nama Tugas] telah selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Silakan cek hasilnya pada [Link atau Lampiran], dan beri tahu saya jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki atau jika ada tugas tambahan.

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Salam,  

[Nama Kamu]  

[Posisi]  

[Kontak]

6. Follow Up untuk Memastikan Penerimaan Email atau Dokumen

Contoh Email Follow Up:

Subjek: Konfirmasi Penerimaan Dokumen

Halo [Nama Penerima],

Saya ingin memastikan bahwa dokumen yang saya kirimkan pada [Tanggal Pengiriman] telah diterima dengan baik. Apakah Anda sudah menerima dan memeriksanya?

Jika ada masalah atau jika ada yang perlu ditambahkan, silakan beri tahu saya.

Terima kasih.

Hormat saya,  

[Nama Kamu]  

[Posisi]  

[Kontak]

Itu lah berbagai informasi tentang apa arti follow up. Semoga bisa membantu, ya. Jika kamu siap untuk mengambil langkah selanjutnya dalam pengembangan karirmu dan ingin memanfaatkan peluang untuk belajar dari para profesional terbaik di bidangnya, daftarkan diri kamu sekarang juga di Bootcamp Online dari Belajarlagi!

Tersedia banyak pelatihan Bootcamp Online di Belajarlagi, mulai dari Social Media Organic, Fullstack Digital Marketing, hingga SEO. Tunggu apalagi? Jadilah bagian dari komunitas profesional yang sukses dan tingkatkan keterampilanmu bersama Belajarlagi. Daftar sekarang dan mulai perjalananmu menuju karir yang lebih baik!

No items found.
Belajarlagi author:

Ashya Ravika

SEO Writer dengan pengalaman lebih dari 5 tahun yang biasa menulis untuk berbagai macam topik dan gaya bahasa. Memiliki passion di bidang penulisan dan pendidikan.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.