Apa itu Chatbot? Cara Kerja, Manfaat, dan Penerapannya

Zihan Berliana R
8 Min Read
Published:
October 16, 2024
Updated:
October 17, 2024

Pernahkah kamu merasa frustasi saat harus menunggu lama untuk mendapatkan jawaban dari layanan pelanggan? Atau mungkin kamu ingin mencari informasi tertentu, tetapi kesulitan menemukannya di tengah banyaknya data di internet? Jika iya, maka kamu akan sangat terbantu dengan kehadiran chatbot. 

Chatbot atau robot obrolan adalah program komputer yang dirancang untuk mensimulasikan percakapan manusia.  Teknologi ini hadir untuk menjembatani komunikasi antara pengguna dengan berbagai platform digital, memudahkan akses informasi, layanan, dan berbagai keperluan sehari-hari. Namun, apa sebenarnya chatbot dan mengapa teknologi ini begitu banyak digunakan?

Seiring meningkatnya kebutuhan akan respons cepat dan interaksi yang lebih personal, berbagai sektor mulai melirik chatbot sebagai solusi yang efektif. Baik untuk keperluan bisnis, layanan pelanggan, hingga hiburan, chatbot menawarkan cara yang efisien untuk menangani permintaan yang beragam. Teknologi ini dapat memberikan kemudahan dalam menjawab pertanyaan umum, memberikan rekomendasi, hingga memproses transaksi.

Penasaran dengan apa itu chatbot? Simak dalam penjelasan berikut ini!

Apa itu Chatbot?

Saat mengunjungi sebuah website toko online, kamu mungkin pernah menemui kotak obrolan yang menawarkan bantuan. Misalnya, kamu bertanya, "Apakah ada produk sepatu hitam ukuran 42?", lalu muncul respons seperti, "Ya, kami memiliki beberapa pilihan sepatu hitam ukuran 42. Berikut rekomendasinya..." Tanpa perlu menunggu agen manusia, teknologi yang digunakan tersebut adalah Chatbot.

Melansir dari situs resmi Chatbot, Chatbot adalah inovasi digital yang mampu meniru percakapan layaknya interaksi antar manusia, biasanya melalui teks. Dibekali dengan Artificial Intelligence (AI), chatbot ini tidak hanya menjawab pertanyaan dalam sebuah website, tetapi juga bisa mengotomatiskan respons dan memberikan bantuan dalam berbagai tugas, seperti layanan pelanggan hingga membantu penjualan. 

Teknologi di balik chatbot AI, seperti Natural Language Processing (NLP), pembelajaran mesin, dan AI generatif, memungkinkannya untuk memahami apa yang diinginkan pengguna dan merespons dengan cara yang relevan dan terasa seperti berbicara dengan manusia nyata.

Cara Kerja Chatbot

Lalu bagaimana cara kerja Chatbot? Chatbot AI generatif menggunakan teknologi canggih untuk memahami dan merespons user dengan cara yang menyerupai percakapan manusia. Dengan memanfaatkan Natural Language Processing (NLP), melansir dari Chatbot, teknologi ini mampu menafsirkan teks dan mengidentifikasi maksud pengguna, sambil terus berusaha untuk meningkatkan kualitas respons seiring berjalannya waktu berdasarkan interaksi sebelumnya.

Kini Chatbot sudah memiliki algoritma yang berkembang menjadi lebih canggih dengan kemampuan pemrograman berbasis aturan yang lebih kompleks, bahkan mampu memproses bahasa alami yang kita ajukan.

Berbeda dari chatbot tradisional yang dulu sering digunakan, teknologi tersebut hanya bergantung pada skrip yang sudah ditentukan dengan menghasilkan jawaban yang relevan secara real-time, seperti FAQ.

Melansir dari IBM, kini Chatbot AI modern menggunakan teknologi yang dapat menangkap makna dari masukan user dan mampu mengatasi masalah seperti salah ketik hingga kendala terjemahan. 

Alat AI canggih ini kemudian memetakan makna tersebut ke “intent” spesifik yang diinginkan pengguna dan menggunakan AI percakapan untuk merumuskan respons yang sesuai. 

Baca juga: 8 Manfaat AI untuk Bisnis dan Cara Kerjanya, Wajib Dipahami!

Contoh Chatbot dalam Penerapan Bisnis Masa Kini

Chatbot bukan hanya sekadar alat bantu, tetapi juga sebuah teknologi yang cerdas. Dengan kemampuannya untuk berinteraksi dengan manusia secara alami, chatbot dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kepuasan pelanggan. 

Melansir dari Chatbot, teknologi ini dapat dengan mudah memulai percakapan dengan pelanggan, menjadikannya alat pemasaran yang efektif. Dengan dialog interaktif, chatbot memberi tahu pengguna tentang produk dan layanan, sekaligus membimbing pengguna melalui proses pembelian dan menjawab pertanyaan yang mungkin muncul.  Berikut contoh Chatbot dalam penerapan bisnis masa kini:

1. Maya

Penerapan: Chatbot layanan pelanggan untuk menjawab pertanyaan umum dan memberikan dukungan teknis di situs web perusahaan teknologi.

2. SalesBot

Penerapan: Chatbot yang membantu pelanggan dalam menemukan produk, memberikan rekomendasi, dan memproses pesanan di platform e-commerce.

3. Coco

Penerapan: Chatbot di restoran yang memungkinkan pelanggan untuk memesan makanan secara online dan memberikan informasi tentang menu spesial.

4. FinanceGuru

Penerapan: Chatbot yang memberikan nasihat keuangan dan membantu pengguna dalam mengelola anggaran dan investasi.

5. FitBuddy

Penerapan: Chatbot di aplikasi kesehatan yang memberikan saran latihan, diet, dan pemantauan kesehatan secara personal.

6. TravelMate

Penerapan: Chatbot untuk agen perjalanan yang membantu pengguna merencanakan liburan, mencari tiket pesawat, dan memberikan informasi tentang tempat wisata.

7. HR Assistant

Penerapan: Chatbot yang membantu karyawan dalam mengakses informasi terkait kebijakan perusahaan, cuti, dan pertanyaan umum tentang sumber daya manusia.

8. EduBot

Penerapan: Chatbot di platform pendidikan yang membantu siswa dalam mencari materi belajar, menjawab pertanyaan, dan memberikan umpan balik tentang tugas.

9. EventGuide

Penerapan: Chatbot yang memberikan informasi tentang acara, pendaftaran, dan jadwal dalam aplikasi manajemen acara.

10. HealthBot

Penerapan: Chatbot di bidang kesehatan yang memberikan informasi medis dasar, menjadwalkan janji temu, dan mengingatkan pasien tentang pengobatan.

Baca juga: Dampak Negatif dan Positif Artificial Intelligence, Wajib Tahu!

Manfaat Penerapan Chatbot untuk Bisnis

Chatbot dapat mencari dan mengambil informasi dari basis pengetahuan internal atau eksternal mana pun dan memberikan jawaban melalui percakapan yang mirip dengan manusia. Berikut beberapa manfaatnya untuk bisnis melansir dari AWS:

manfaat chatbot ai

1. Efisiensi melalui Otomatisasi

Chatbot menghemat waktu dan usaha bagi bisnis. Teknologi ini menggabungkan langkah-langkah dari proses yang kompleks untuk mengotomatiskan tugas-tugas repetitif melalui beberapa permintaan suara atau teks yang sederhana. Kamu dapat menangani masalah umum secara otomatis dan meningkatkan operasi sesuai kebutuhan.

2. Fleksibilitas

Kamu dapat membangun chatbot yang merespons baik suara maupun teks dalam bahasa asli pengguna. Chatbot yang disesuaikan dapat disematkan dalam alur kerja sehari-hari untuk berinteraksi dengan tenaga kerja karyawan atau engagement konsumen. Chatbot ini dapat menjawab pertanyaan pelanggan di saluran media sosial, situs web, dan aplikasi pesan. Begitu pula, kamu dapat mengatur chatbot untuk menjawab pertanyaan karyawan di aplikasi internal mana pun.

3. Engagement Pelanggan yang Lebih Luas

Pengalaman pelanggan yang baik dapat membantu bisnis kamu menonjol. Layanan pelanggan yang hanya bergantung pada interaksi manusia memiliki kapasitas terbatas dan kurang fleksibel. Dengan chatbot, perusahaan kamu dapat mempersonalisasi interaksi dengan pelanggan secara luas. Kamu dapat menjangkau mereka di lingkungan yang akrab, merespons permintaan mereka lebih cepat, dan memenuhi harapan mereka. Kamu juga dapat bersikap proaktif dan menyesuaikan pendekatanmu.

4. Ketersediaan 24/7

Chatbot dapat beroperasi sepanjang waktu dan memberikan dukungan pada bisnismu tanpa henti. Ini sangat berguna untuk bisnis yang memiliki pelanggan di berbagai zona waktu, memastikan bahwa pelanggan dapat mengakses informasi kapan saja.

5. Pengumpulan Data dan Analisis

Chatbot dapat mengumpulkan data dari interaksi dengan pelanggan, memberikan wawasan berharga tentang preferensi dan perilaku pelanggan. Data ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dan meningkatkan produk atau layanan.

6. Mendukung Proses Penjualan

Chatbot dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan seputar produk, memberikan rekomendasi, dan membantu pelanggan dalam proses pembelian, sehingga meningkatkan tingkat konversi dan penjualan.

7. Fleksibilitas dalam Komunikasi

Chatbot dapat diintegrasikan ke berbagai platform, termasuk situs web, aplikasi pesan, dan media sosial, memudahkan pelanggan untuk berinteraksi dengan merek di saluran yang mereka pilih.

8. Peningkatan Responsivitas

Dengan chatbot, perusahaan dapat merespons pertanyaan pelanggan lebih cepat daripada sebelumnya, mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

9. Personalisasi Layanan

Chatbot dapat mempelajari preferensi pelanggan dari interaksi sebelumnya dan memberikan rekomendasi yang lebih sesuai, sehingga menciptakan pengalaman yang lebih dipersonalisasi.

10. Pengurangan Beban Kerja Karyawan

Dengan mengalihkan pertanyaan dan tugas rutin ke chatbot, karyawan dapat fokus pada pekerjaan yang lebih kompleks dan strategis, meningkatkan produktivitas keseluruhan tim.

Baca juga: Ini Lho Deretan Program AI yang Mesti Dimanfaatkan Marketer

Contoh Penggunaan Chatbot

Berikut adalah 10 contoh penggunaan chatbot beserta pengaplikasiannya dalam berbagai sektor bisnis:

contoh penggunaan chatbot

1. Layanan Pelanggan Otomatis di E-commerce

Contoh Penggunaan: Chatbot di situs e-commerce membantu pelanggan menemukan produk, menjawab pertanyaan umum, dan memberikan informasi terkait pesanan. Misalnya, chatbot dapat menjawab pertanyaan seperti, "Apakah produk X tersedia?" atau "Berapa lama waktu pengiriman ke lokasi saya?" Pengaplikasian: Platform e-commerce seperti Tokopedia atau Shopee menggunakan chatbot untuk memudahkan pelanggan berbelanja dan mempercepat proses penyelesaian masalah tanpa menunggu respons dari agen manusia.

2. Dukungan IT Internal di Perusahaan

Contoh Penggunaan: Chatbot digunakan untuk menjawab pertanyaan karyawan terkait masalah IT, seperti "Bagaimana cara reset password?" atau "Ada masalah dengan koneksi jaringan." Pengaplikasian: Perusahaan besar mengintegrasikan chatbot ke dalam sistem IT internal mereka untuk mengurangi beban tim IT dalam menangani masalah teknis yang umum dan berulang.

3. Rekomendasi Produk Personalisasi di Toko Online

Contoh Penggunaan: Chatbot yang diprogram untuk memberikan rekomendasi produk berdasarkan preferensi dan riwayat belanja pelanggan. Chatbot ini bisa menanyakan pelanggan, "Apakah Anda mencari produk serupa?" atau "Berikut rekomendasi berdasarkan produk terakhir yang Anda beli." Pengaplikasian: Toko online seperti Amazon dan Zalora menggunakan chatbot untuk meningkatkan pengalaman belanja personalisasi.

4. Chatbot untuk Reservasi Hotel dan Tiket Pesawat

Contoh Penggunaan: Chatbot membantu pelanggan melakukan pemesanan kamar hotel atau tiket pesawat dengan merespons permintaan seperti, "Saya ingin pesan kamar di Bali untuk tanggal 10-12 November" atau "Cari penerbangan dari Jakarta ke Surabaya." Pengaplikasian: Situs perjalanan seperti Traveloka dan Agoda menggunakan chatbot untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan tiket dan akomodasi.

5. Asisten Kesehatan Virtual

Contoh Penggunaan: Chatbot digunakan dalam aplikasi kesehatan untuk memberikan saran medis awal berdasarkan gejala yang dilaporkan pengguna. Pengguna dapat bertanya, "Apa obat untuk sakit kepala?" atau "Kapan saya harus ke dokter?" Pengaplikasian: Aplikasi seperti Halodoc dan KlikDokter menggunakan chatbot untuk memberikan saran medis dasar dan membantu pengguna membuat janji temu dengan dokter.

Baca juga: Deep Learning vs Machine Learning dalam Model AI, Mana yang Lebih Baik?

6. Pengingat dan Pengaturan Jadwal

Contoh Penggunaan: Chatbot yang mengelola pengingat jadwal untuk pengguna, seperti, "Ingatkan saya untuk rapat besok pukul 10 pagi" atau "Jadwalkan pertemuan dengan Tim pada hari Rabu." Pengaplikasian: Chatbot ini sering diintegrasikan dalam aplikasi produktivitas seperti Google Calendar atau Microsoft Teams untuk membantu pengguna mengatur dan mengingatkan jadwal.

7. Chatbot di Perbankan dan Keuangan

Contoh Penggunaan: Chatbot di aplikasi perbankan membantu pelanggan melakukan transaksi sederhana, seperti cek saldo, transfer uang, atau melihat histori transaksi. Chatbot bisa menjawab pertanyaan, "Berapa saldo rekening saya?" atau "Transfer ke rekening nomor 1234." Pengaplikasian: Bank seperti BCA dan Bank Mandiri mengadopsi chatbot dalam aplikasi mobile banking mereka untuk memberikan layanan yang lebih cepat kepada nasabah.

8. Asisten Pemasaran dan Penjualan

Contoh Penggunaan: Chatbot membantu bisnis dalam pemasaran dengan menjawab pertanyaan tentang produk, menawarkan diskon, dan mengarahkan pelanggan ke halaman pembelian. Mereka juga bisa melakukan follow-up dengan mengirim pesan otomatis seperti, "Masih tertarik dengan produk ini? Kami memiliki diskon 20% hari ini." Pengaplikasian: Banyak bisnis menggunakan chatbot di media sosial seperti Facebook Messenger dan WhatsApp untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan.

9. Chatbot di Media Sosial untuk Pelayanan Publik

Contoh Penggunaan: Chatbot pemerintah digunakan untuk menjawab pertanyaan warga terkait layanan publik, seperti "Bagaimana cara membuat KTP?" atau "Apa persyaratan untuk mengurus SIM?" Pengaplikasian: Pemerintah dan institusi publik menggunakan chatbot di platform seperti WhatsApp dan Facebook untuk mempermudah akses informasi bagi warga.

10. Asisten Pendidikan Virtual

Contoh Penggunaan: Chatbot di platform pendidikan membantu siswa dengan pertanyaan seputar materi belajar, tugas, dan jadwal ujian. Siswa bisa bertanya, "Kapan ujian berikutnya?" atau "Apa penjelasan untuk teori ini?" Pengaplikasian: Aplikasi e-learning seperti Ruangguru dan Coursera menggunakan chatbot untuk membantu siswa memaksimalkan proses belajar dan mendapatkan dukungan kapan saja.

Setiap contoh di atas menunjukkan bagaimana chatbot dapat diimplementasikan untuk berbagai keperluan bisnis dan sektor, dari e-commerce hingga layanan publik dan pendidikan.

Penerapan chatbot dalam berbagai sektor bisnis telah membawa transformasi signifikan dalam cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan dan mengelola operasional. Dengan kemampuan untuk memberikan respons cepat, personalisasi layanan, serta efisiensi waktu dan biaya, chatbot menjadi solusi cerdas yang membantu bisnis tetap kompetitif di era digital. Seiring dengan berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, chatbot terus mengalami peningkatan, memungkinkan interaksi yang semakin alami dan mendekati percakapan manusia.

Ingin memperdalam pengetahuan dan pengaplikasian tentang AI dalam bisnis kamu? Belajarlagi bisa menjadi solusi kamu yang ingin belajar tentang AI! 

Dengan Mini Bootcamp AI Prompting & Automation dari Belajarlagi, kamu bisa belajar AI dengan kurikulumnya super lengkap dengan pengajar profesional yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya. Selama kurang lebih 2,5 minggu belajar, kamu akan mempelajari seluk beluk AI baik secara teori maupun praktik. 

ai belajarlagi

Selain itu, kamu juga bisa tingkatkan produktivitasmu dalam pekerjaan dengan AI Belajarlagi! All-in-One Website AI untuk keseharianmu ini dapat diakses premium ke model AI terkini sesuai kebutuhanmu. Bekerja kini lebih efektif dan efisien, layaknya dibantu asisten pribadi.

Untuk informasi lengkapnya, cek langsung di website Belajarlagi sekarang juga. Yuk, stay up to date dengan perkembangan teknologi saat ini!

#
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Belajarlagi author:

Zihan Berliana R

SEO Content Writer dengan 4 tahun pengalaman dalam menulis artikel dalam berbagai bidang, mulai dari news, entertainment, gaming, lifestyle, health, otomotif, edukasi, hingga bisnis. Ia memiliki passion khusus di bidang SEO.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.