Apa itu LPK (Lembaga Pelatihan Kerja), Manfaat, Syarat, dan Biayanya

8 Min Read

Published:

February 13, 2025

Updated:

February 13, 2025

Pernah merasa sulit mendapatkan pekerjaan karena kurangnya keterampilan yang dibutuhkan perusahaan? Atau ingin meningkatkan skill supaya bisa bersaing di dunia kerja? Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) bisa jadi solusinya!

LPK menawarkan pelatihan khusus yang dirancang untuk membekali kamu dengan keahlian praktis sesuai kebutuhan industri. Tapi, apa sebenarnya LPK itu? Apa saja manfaat yang bisa kamu dapatkan, syarat untuk mendaftar, dan berapa biayanya? Yuk, cari tahu lebih lanjut supaya kamu bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik!

Apa Itu LPK?

Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) adalah institusi yang menyediakan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kamu, sehingga siap bersaing di dunia kerja. LPK dapat diselenggarakan oleh instansi pemerintah, badan hukum, atau perorangan yang memenuhi persyaratan tertentu.

Pada 15 Oktober 2023, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengukuhkan keanggotaan Lembaga Akreditasi LPK periode 2023-2028. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akuntabilitas LPK dalam menyelenggarakan pelatihan kerja.

Manfaat Ikut Lembaga Pelatihan Kerja

Mengikuti program pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) menawarkan berbagai manfaat yang signifikan bagi pengembangan karier dan peningkatan kompetensi kamu. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa kamu peroleh:

1. Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan

LPK menyediakan pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknis sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan mengikuti pelatihan ini, kamu dapat mengasah kemampuan yang relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan sehingga menjadi lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

2. Sertifikasi Kompetensi

Setelah menyelesaikan pelatihan di LPK, kamu biasanya akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang diakui oleh industri. Sertifikat ini menjadi bukti konkret bahwa kamu telah menguasai standar dan kompetensi tertentu di bidangnya, yang dapat meningkatkan daya saing kamu di pasar kerja.

3. Peluang Karier yang Lebih Luas

Dengan keterampilan yang ditingkatkan dan sertifikasi yang diperoleh, peluang pengembangan karier kamu menjadi lebih luas. Banyak perusahaan menghargai kredensial yang diperoleh melalui pelatihan dan sertifikasi sehingga meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian.

4. Peningkatan Produktivitas dan Kinerja

Pelatihan yang diikuti dapat meningkatkan produktivitas kerja dan kinerja kamu di tempat kerja. Dengan keterampilan yang lebih baik, kamu dapat menyelesaikan tugas dengan lebih efisien dan efektif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja kamu secara keseluruhan.

5. Memperluas Jaringan Profesional

Selama mengikuti pelatihan di LPK, kamu memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan peserta lain dan instruktur yang berpengalaman. Hal ini dapat memperluas jaringan profesional kamu, membuka peluang untuk kolaborasi, dan mendapatkan wawasan baru yang bermanfaat bagi pengembangan karier.

Syarat Daftar LPK

Untuk mendaftarkan diri sebagai peserta di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), kamu perlu memenuhi beberapa persyaratan umum yang ditetapkan oleh masing-masing LPK. Meskipun persyaratan dapat berbeda antar LPK, berikut adalah beberapa dokumen dan kriteria yang biasanya diperlukan:

1. Identitas Diri

Kartu Tanda Penduduk (KTP): Fotokopi KTP yang masih berlaku sebagai bukti identitas resmi.
Kartu Keluarga (KK): Fotokopi KK untuk verifikasi data keluarga.

2. Pendidikan dan Keterampilan

Ijazah Terakhir: Fotokopi ijazah pendidikan terakhir sebagai bukti tingkat pendidikan yang telah diselesaikan.
Sertifikat Keterampilan (jika ada): Fotokopi sertifikat keterampilan atau pelatihan sebelumnya yang relevan dengan program pelatihan yang akan diikuti.

3. Kesehatan

Surat Keterangan Sehat: Surat keterangan sehat dari dokter yang menyatakan bahwa kamu dalam kondisi fisik dan mental yang baik untuk mengikuti pelatihan.

4. Administrasi Tambahan

Pas Foto: Beberapa LPK mungkin meminta pas foto terbaru dengan ukuran tertentu.
Surat Izin Orang Tua/Wali (untuk peserta di bawah umur): Jika kamu berusia di bawah 18 tahun, surat izin dari orang tua atau wali mungkin diperlukan.

Pastikan untuk memeriksa persyaratan spesifik yang ditetapkan oleh LPK yang kamu tuju, karena dapat berbeda sesuai dengan program pelatihan yang ditawarkan. Informasi lebih lanjut mengenai tata cara pendaftaran lembaga pelatihan kerja dapat ditemukan di situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Biaya Daftar LPK

Biaya pendaftaran di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dapat berbeda-beda tergantung pada status pengelolaannya, apakah dikelola oleh pemerintah atau swasta. Berikut adalah rincian biaya yang umumnya berlaku:

1. LPK yang Dikelola Pemerintah

Biaya Pendaftaran: Sering kali lebih terjangkau atau bahkan gratis, karena biaya ditanggung oleh pajak negara.
kitalulus.com
Biaya Tambahan: Beberapa LPK pemerintah mungkin mengenakan biaya tambahan untuk materi pelatihan atau ujian sertifikasi, namun tetap lebih rendah dibandingkan LPK swasta.

2. LPK yang Dikelola Swasta

Biaya Pendaftaran: Umumnya lebih tinggi, berkisar antara Rp200.000 hingga Rp500.000, tergantung pada program pelatihan yang ditawarkan.
izumi.co.id
Biaya Materi Pelatihan: Sekitar Rp500.000 hingga Rp1.000.000, tergantung pada jenis dan durasi pelatihan.
Biaya Ujian Sertifikasi: Bisa mencapai Rp500.000 hingga Rp1.500.000, tergantung pada lembaga dan jenis sertifikasi yang diberikan.

Catatan Penting:

Biaya Tambahan: Selain biaya di atas, beberapa LPK mungkin mengenakan biaya tambahan seperti uang saku atau biaya transportasi, terutama jika pelatihan dilakukan di luar kota atau memerlukan akomodasi khusus.
Fasilitas dan Program: Biaya seringkali sebanding dengan fasilitas yang diberikan, seperti materi pelatihan, sertifikasi, dan dukungan penyaluran kerja.
Pencarian Informasi: Sebaiknya kamu mencari informasi lebih lanjut mengenai biaya dan fasilitas yang ditawarkan oleh LPK yang kamu minati, agar dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu.

Perbedaan LPK Swasta dan Negeri

Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Indonesia terbagi menjadi dua kategori utama: LPK yang dikelola oleh pemerintah dan LPK yang dikelola oleh sektor swasta. Meskipun keduanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kerja masyarakat, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya.

1. Kepemilikan dan Pengelolaan

LPK Pemerintah: Dimiliki dan dikelola oleh pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Tujuannya adalah untuk menyediakan pelatihan yang terjangkau bagi masyarakat luas.
LPK Swasta: Dimiliki dan dikelola oleh individu atau badan usaha swasta. Biasanya berorientasi pada keuntungan dan menawarkan pelatihan dengan biaya tertentu.

2. Biaya Pelatihan

LPK Pemerintah: Biaya pendaftaran dan pelatihan cenderung lebih murah atau bahkan gratis, karena disubsidi oleh pemerintah melalui pajak negara.
LPK Swasta: Biaya pelatihan biasanya lebih tinggi, karena tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Biaya ini digunakan untuk menutupi operasional dan keuntungan lembaga.

3. Program Pelatihan dan Sertifikasi

LPK Pemerintah: Menawarkan program pelatihan yang beragam, sering kali disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal. Sertifikasi yang diberikan diakui secara nasional dan sering kali menjadi syarat untuk bekerja di sektor publik.
LPK Swasta: Menawarkan program pelatihan yang lebih spesifik dan terkadang lebih sesuai dengan tren industri terkini. Sertifikasi yang diberikan diakui di industri terkait dan dapat meningkatkan daya saing peserta di pasar kerja.

4. Jaringan dan Penyaluran Kerja

LPK Pemerintah: Sering kali memiliki jaringan yang luas dengan perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah, baik di dalam maupun luar negeri. Beberapa LPK pemerintah juga berperan dalam penyaluran tenaga kerja ke perusahaan mitra.
LPK Swasta: Memiliki jaringan yang luas dengan perusahaan-perusahaan di sektor swasta. Beberapa LPK swasta juga memiliki program penyaluran kerja, meskipun tidak sekomprehensif LPK pemerintah.

5. Jadwal Pendaftaran dan Fleksibilitas

LPK Pemerintah: Jadwal pendaftaran biasanya terbatas dan ditentukan oleh pemerintah. Proses seleksi dan pelatihan seringkali memiliki jadwal yang ketat.
LPK Swasta: Jadwal pendaftaran lebih fleksibel dan sering kali dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Proses seleksi dan pelatihan dapat lebih cepat dan disesuaikan dengan tren industri.

Cara Cek Legalitas LPK

Memastikan legalitas Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sebelum mendaftar sangat penting untuk menjamin kualitas pelatihan dan keabsahan sertifikat yang akan kamu terima. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk memeriksa legalitas LPK:

1. Melalui Website Resmi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)

Akses Situs Kemnaker

Kunjungi situs resmi Kemnaker di https://bantuan.kemnaker.go.id

Cari Menu Pencarian LPK

Pada halaman utama, cari menu atau tautan yang berkaitan dengan pencarian Lembaga Pelatihan Kerja atau Kelembagaan. Menu ini biasanya terletak di bagian layanan publik atau informasi kelembagaan.

Masukkan Nama LPK

Di kolom pencarian, masukkan nama LPK yang ingin kamu periksa. Pastikan penulisan nama LPK sesuai dengan yang terdaftar.

Periksa Hasil Pencarian

Jika LPK tersebut terdaftar, informasi detail seperti nama LPK, alamat, dan status izin operasional akan muncul. Pastikan statusnya aktif dan sesuai dengan yang diinginkan.

2. Melalui Aplikasi Resmi Kemnaker

Unduh Aplikasi

Instal aplikasi resmi Kemnaker yang tersedia di Google Play Store untuk pengguna Android atau App Store untuk pengguna iOS.

Registrasi atau Login

Buka aplikasi dan lakukan registrasi atau login sesuai petunjuk.

Akses Fitur Pencarian LPK

Cari fitur yang memungkinkan pencarian LPK atau lembaga pelatihan. Biasanya terdapat di menu layanan publik atau pencarian data lembaga.

Masukkan Nama LPK

Ketik nama LPK yang ingin kamu periksa. Jika LPK tersebut terdaftar, informasi detail akan ditampilkan.

3. Melalui Website Kelembagaan Kemnaker

Akses Situs Kelembagaan

Kunjungi https://kelembagaan.kemnaker.go.id.

Cari Info Lembaga

Di kolom pencarian, masukkan nama LPK yang ingin kamu periksa.

Periksa Detail LPK

Jika LPK terdaftar, informasi lengkap seperti nama, alamat, dan status izin operasional akan muncul.

4. Verifikasi Melalui Dinas Ketenagakerjaan Setempat

Hubungi Dinas Ketenagakerjaan

Kunjungi atau hubungi Dinas Ketenagakerjaan di provinsi atau kabupaten/kota tempat LPK beroperasi.

Tanyakan Status LPK

Minta konfirmasi mengenai status izin operasional LPK yang bersangkutan.

5. Cek Melalui Website Resmi LPK

Kunjungi Situs Resmi LPK

Beberapa LPK memiliki situs web resmi yang mencantumkan informasi mengenai izin operasional dan akreditasi mereka.

Periksa Informasi Legalitas

Pastikan informasi yang diberikan sesuai dengan data yang terdaftar di Kemnaker atau dinas terkait.

6. Waspadai Tanda-Tanda LPK Tidak Legal

Tidak Memiliki Izin Resmi

LPK yang tidak dapat menunjukkan izin operasional resmi dari Kemnaker atau dinas terkait.

Alamat Tidak Jelas

Alamat yang tidak dapat diverifikasi atau tidak sesuai dengan lokasi yang disebutkan.

Biaya Tidak Wajar

Biaya pelatihan yang terlalu murah atau tidak sesuai dengan standar industri.

Tidak Ada Informasi Kontak yang Jelas

Tidak memiliki nomor telepon, email, atau media sosial yang dapat dihubungi.

Tips Memilih Lembaga Pelatihan Kerja

Memilih Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang tepat adalah langkah penting untuk meningkatkan keterampilan dan memajukan karier kamu. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam memilih LPK yang sesuai dengan kebutuhan:

1. Tentukan Tujuan dan Jenis Pelatihan yang Dibutuhkan

Identifikasi keterampilan atau bidang yang ingin kamu kembangkan. Pastikan LPK menawarkan program pelatihan yang sesuai dengan tujuan karier kamu.

2. Evaluasi Reputasi dan Pengalaman LPK

Cari informasi mengenai reputasi LPK, termasuk ulasan dari peserta sebelumnya dan lama operasional lembaga tersebut. LPK dengan pengalaman yang baik biasanya memiliki rekam jejak yang positif.

3. Tinjau Kualifikasi Instruktur

Pastikan instruktur yang mengajar memiliki kualifikasi dan pengalaman yang memadai di bidangnya. Instruktur yang berkompeten akan memberikan pelatihan yang berkualitas.

4. Periksa Fasilitas dan Infrastruktur

LPK yang baik biasanya memiliki fasilitas yang memadai, seperti ruang kelas yang nyaman, peralatan yang sesuai, dan akses ke sumber daya pendukung lainnya.

5. Pertimbangkan Sertifikasi dan Akreditasi

Pastikan LPK memiliki akreditasi resmi dari pemerintah atau lembaga terkait. Sertifikasi dari LPK yang terakreditasi akan lebih diakui oleh perusahaan dan industri.

6. Sesuaikan dengan Anggaran dan Lokasi

Pertimbangkan biaya pelatihan yang ditawarkan dan pastikan sesuai dengan anggaran kamu. Selain itu, perhatikan lokasi LPK agar mudah diakses dari tempat tinggal atau tempat kerja kamu.

7. Cek Legalitas LPK

Pastikan LPK memiliki izin operasional yang sah dari Kementerian Ketenagakerjaan atau dinas terkait. LPK yang terdaftar resmi menjamin kualitas dan keabsahan pelatihan yang diberikan.

Nah, jika kamu sedang mencari lembaga pelatihan kerja yang dapat membantu meningkatkan keterampilan dan karier kamu, pastikan untuk memilih yang terbaik dan terpercaya. Salah satu pilihan terbaik adalah Sertifikasi Profesi dari Belajarlagi. Dengan berbagai program pelatihan yang terakreditasi, Certihub memberikan kamu kesempatan untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui industri.

Jangan lewatkan kesempatan untuk melangkah lebih jauh dalam karier kamu! Kunjungi Certihub di Belajarlagi sekarang dan pilih pelatihan yang sesuai dengan kebutuhanmu!

‍

Belajarlagi author:

Ashya Ravika

SEO Writer dengan pengalaman lebih dari 5 tahun yang biasa menulis untuk berbagai macam topik dan gaya bahasa. Memiliki passion di bidang penulisan dan pendidikan.