Apa Itu Open AI dan Apa Saja Fungsi serta Produknya?

Jessica Dima
8 Min Read
Published:
December 10, 2024
Updated:
December 10, 2024

Kita sering menggunakan ChatGPT, tetapi mungkin kita tak pernah tahu apa itu Open AI. Selama ini, kita mengenal Open AI sebagai produk dari ChatGPT saja. Namun, benarkah hanya sebatas itu?

Ternyata Open AI memiliki sejarah yang cukup panjang, lho. Bahkan, perannya cukup besar dalam perkembangan teknologi kecerdasan buatan hingga saat ini. Kita sendiri pastinya merasakan manfaat besar dari produk Open AI, khususnya untuk membantu pekerjaan.

Nah, kali ini Tim Belajarlagi sudah menyiapkan ulasan lengkap mengenai apa itu Open AI. Kita bisa sama-sama belajar mendalami perusahaan ini, mulai dari sejarah, manfaat, produk, hingga dampaknya ke industri. Cermati dan pelajari baik-baik, ya!

Apa itu OpenAI?

Melansir dari Tech Target, OpenAI merupakan laboratorium penelitian swasta yang mengembangkan dan mengarahkan kecerdasan buatan untuk memberi manfaat ke manusia. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2015 di San Francisco oleh Elon Musk, Sam Altman, dan yang lainnya.

Para pendiri OpenAI awalnya punya kecemasan akan penggunaan AI yang tidak semestinya. Maka, OpenAI pun berfokus jangka panjang pada kemampuan AI untuk membantu tugas manusia. Namun pada tahun 2018, Elon Musk memutuskan keluar dari perusahaan karena adanya konflik kepentingan dengan pekerjaannya di Tesla.

Pada akhirnya, OpenAI lantas juga berkolaborasi dengan organisasi penelitian dan individu lainnya guna mengembangkan kecerdasan buatan yang aman. Harapannya, kehadiran AI benar-benar tepat guna bagi manusia dan tidak disalahgunakan.

Sejarah adanya OpenAI

Pada Desember 2015, OpenAI memiliki dana sebesar $1 miliar dari para pendiri dan investor untuk pengembangan AI secara umum. Beberapa orang yang terlibat di dalamnya antara lain Elon Musk, Peter Thiel, perusahaan Infosys, dan Amazon Web Services.

Penelitian yang OpenAI lakukan berfokus pada manfaat bagi manusia. Dalam perjalanannya, pembentukan produk-produk AI ternyata berjalan cukup rumit. Hal ini dikarenakan OpenAI menggunakan data dengan jumlah besar, jaringan kuat, hingga perangkat lunak yang berdasarkan neuron-neuron otak manusia.

Pada awalnya OpenAI merupakan perusahaan non-profit. Tujuannya agar proses pembuatan perangkat lunaknya bisa lebih transparan ke masyarakat. Selain itu, OpenAi berharap produk-produknya pun dapat memberikan manfaat lebih besar bagi dunia dan tidak berorientasi pada keuntungan belaka.

Pada tahun 2019, OpenAI kemudian beralih menjadi perusahaan berorientasi ke laba. Namun, strukturnya dibuat sedikit berbeda agar bisa membatasi keuntungan dari investor dengan kelipatan tertentu. OpenAI tetap ingin berpijak pada tujuan besarnya, yakni memberi manfaat lebih banyak untuk manusia di dunia.

Baca juga: Sejarah Perkembangan AI (Artificial Intelligence) yang Menarik

Fungsi dan benefit OpenAI

fungs dan benefit openAI

Dari penjelasan awal tentang apa itu Open AI, kita memiliki gambaran umum mengenai tujuan pendirian perusahaan tersebut. OpenAI berkeinginan teknologi kecerdasan buatan yang diproduksi dapat terus berkembang secara aman dan sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Maka, fungsi paling penting dari OpenAI adalah terus melakukan penelitian dan pengembangan AI. Di dalamnya termasuk pemrosesan bahasa alami, pembelajaran mesin, robotika, dan lain-lain. OpenAI juga memproduksi alat dan platform yang mudah untuk diakses oleh para peneliti, pebisnis, pengembang, dan lain-lain.

Singkatnya, kehadiran OpenAI berfungsi untuk memudahkan pekerjaan manusia sekaligus meningkatkan efektivitas dalam bekerja. Selama teknologi kecerdasan buatan digunakan secara tepat, OpenAI yakin kehadiran mereka akan terus memberi manfaat bagi manusia.

Menurut Coursera, OpenAI sendiri memberikan banyak manfaat bagi para pengguna, termasuk kita. Saat kita memakai produk OpenAI (misalnya ChatGPT) dengan tepat, beberapa tugas dan pekerjaan kita pun menjadi lebih ringan. Beberapa benefit yang bisa kita dapatkan dari OpenAI:

  • Menghemat waktu. Algoritma dari pembelajaran mesin dalam AI sangat mendukung efektivitas waktu kita dalam bekerja. Seorang content writer dapat lebih berfokus membuat artikel berkualitas ketika proses risetnya dapat dibantu oleh AI. Alhasil, waktu untuk mengerjakan suatu tugas pun menjadi lebih singkat.
  • Menghemat biaya. Untuk perusahaan tertentu, penggunaan produk OpenAI dapat menghemat biaya untuk tenaga kerja. Tentu pekerjaan di area tertentu tidak sepenuhnya digantikan oleh AI. Setidaknya pekerjaan yang bersifat ritual alias harian dapat dialihkan ke teknologi kecerdasan buatan.
  • Memperoleh wawasan di masa depan. Teknologi AI sangat bagus untuk mengolah data dalam jumlah besar. Selain itu, AI pun dapat pula memberikan wawasan penting terkait hal yang berhubungan dengan pengembangan perusahaan di masa depan. Mulai dari identifikasi kebiasaan pelanggan, saran pengembangan layanan, dan lain-lain.

Dengan fungsi dan manfaat yang ada tadi, sangat wajar jika saat ini kita kemudian cukup bergantung pada produk OpenAI. Di zaman yang serba canggih ini, kita pun mesti beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada, bukan?

Apa saja produk dari OpenAI?

Kita telah banyak mempelajari tentang apa itu Open AI, maka sekarang waktunya kita mengenal lebih dekat tentang produk-produknya. Melansir dari Coursera, produk-produk unggulan dari OpenAI antara lain:

  • ChatGPT: Produk chatbot dari OpenAI yang dapat menghasilkan teks dan jawaban berdasarkan permintaan atau pertanyaan pengguna. ChatGPT dilatih melalui kumpulan data besar yang kemudian mensimulasikan pengalaman berbicara kepada manusia.
  • Dall-E: Produk atau platform ini menganalisis deskripsi dan petunjuk gambar yang pengguna inginkan. Misalnya, sebagai pengguna kita dapat menulis perintah “lukislah kucing dengan gaya surealis”. Maka, Dall-E pun akan memberikan hasil gambar sesuai perintah tersebut.
  • Codex: Produk ini sebenarnya mirip ChatGPT, hanya saja khusus untuk kode. Codex dapat menyederhanakan proses coding untuk para pengembang.
  • Whisper: Platform ini merupakan alat pengenalan ucapan otomatis yang dilatih pada data audio dalam berbagai bahasa. Alhasil, Whisper ini mampu menerjemahkan dan mentranskripsikan ucapan.
  • Scholar: Program ini mendukung peneliti atau siswa dalam proyek yang berhubungan dengan AI.
  • OpenAI Gym: Perangkat yang menjadi pondasi dalam pengembangan algoritma pembelajaran.
  • OpenAI API: Platform pengembang yang menyediakan layanan produk OpenAI yang tujuannya untuk menyebarkan aplikasi AI.

Dengan keberadaan OpenAI yang kian berkembang, tentunya besar kemungkinan produk-produk dari mereka pun akan terus berinovasi. Kita pun tidak hanya mengenal ChatGPT, tetapi juga berkesempatan menggunakan model AI yang lainnya.

Dalam pekerjaan, kita sering kali tidak hanya membutuhkan satu model AI. Untuk bisa menggunakan banyak model AI, kita harus mempunyai lebih dari satu akun AI. Hal tersebut tentunya cukup merepotkan, bukan?

Nah, AI Belajarlagi dapat menjadi solusi terbaik. Saya sudah menggunakan AI Belajarlagi untuk membantu menyelesaikan pekerjaan. Hanya cukup dengan satu platform, saya bebas menggunakan banyak model AI alias tak terbatas ChatGPT saja!

AI Belajarlagi

Selain itu, AI Belajarlagi menyediakan model-model AI di luar produk OpenAI. Misalnya, Gemini, Perplexity, Claude, dan lain-lain. Menarik banget, ‘kan?

Dengan biaya berlangganan yang ramah kantong, saya bisa mengakses banyak model dengan mudah. Selain itu, tampilan antarmukanya pun sangat simpel dan mudah digunakan. Pokoknya AI Belajarlagi ini cocok banget deh buat para pemula!

Untuk informasi terkait paket berlangganan, bisa langsung cek di website Belajarlagi, ya!

Baca Juga: Cara Menggunakan ChatGPT lewat Laptop dan Ponsel, Simak Ya!

Perkembangan OpenAI

OpenAI sendiri sebenarnya tergolong masih “muda”. Namun, manfaat dan dampaknya ke manusia bisa kita katakan cukup besar. Lantas, apa saja yang pernah OpenAI lalui hingga berada di titik seperti sekarang?

Secara garis besar, perkembangan OpenAI dapat kita bagi menjadi empat periode waktu sebagai berikut:

  • 2016 - Rilis OpenAI Gym. Ini merupakan produk pertama OpenAI yang berguna untuk pengembangan video game berbasis AI. OpenAI Gym berbasiskan pada algoritma reinforcement learning yang fokusnya ada pada pengambilan keputusan sekaligus kontrol motorik. Sederhananya, OpenAI Gym memfasilitasi kecerdasan buatan untuk mengembangkan suatu karakter dari sebuah game alias permainan.
  • 2018 - Pengenalan model bahasa ChatGPT. Selanjutnya, OpenAI memperkenalkan model mesin pembelajaran baru bernama Generative Pre-Trained Transformer (GPT). OpenAI secara terbuka mempublikasikan hasil penelitian mereka yang kemudian menjadi pondasi penting dari pengembangan chatbot. Model ChatGPT ini dibuat untuk punya sistem yang menyerupai otak manusia. Maka, jangan heran jika kemudian ChatGPT ini mahir dalam menganalisis, merespon, hingga mengutarakan pendapat layaknya manusia.
  • 2019 - Tak lagi menjadi perusahaan nirlaba. Awalnya OpenAI memilih menjadi perusahaan nirlaba yang hanya berfokus pada penelitian dan pengembangan teknologi AI. Tujuannya agar masyarakat dunia lebih mudah mengakses teknologi AI dan menggunakannya dengan tepat. Namun, OpenAI akhirnya memutuskan berubah menjadi perusahaan yang berorientasi pada laba di tahun 2019. Meski begitu, OpenAI tetap berkomitmen pada tujuan besarnya, yakni memberikan akses penggunaan AI secara tepat untuk para pengguna di dunia.
  • 2022 - Rilis ChatGPT. ChatGPT menjadi produk OpenAI yang paling populer. Aplikasi chatbot ini makin banyak penggunanya sehingga OpenAI memutuskan mengenakan tarif berlangganan untuk mendapatkan semua fitur terbaiknya. Kita tentu masih bisa mengakses secara gratis, hanya saja ada batasannya. Intinya, ChatGPT merupakan model AI yang memudahkan manusia dalam pekerjaan dan memberi banyak manfaat sekalipun diakses dengan gratis.

Dampak OpenAI untuk industri

Dalam waktu cukup singkat, OpenAI sebenarnya memberikan dampak signifikan ke industri. Bukan hanya ke kita sebagai pengguna, melainkan ke perusahaan-perusahaan sejenis yang juga tengah mengembangkan produk AI.

Dampak OpenAI tersebut antara lain:

  • Bahasa pemrograman menjadi permainan industri teknologi yang baru. Model ChatGPT sudah dianggap mampu memberikan jawaban dan solusi memuaskan bagi pengguna. Maka, perusahaan teknologi lainnya pun ikut memfokuskan diri pada bahasa pemrograman yang mampu memberikan hasil sebaik ChatGPT.
  • Popularitas ChatGPT mendongkrak saham perusahaan teknologi. Setiap perusahaan yang bekerja sama dengan OpenAI akan mengalami kenaikan saham signifikan. Ini karena kepercayaan masyarakat pada produk OpenAI kian tinggi. Padahal, OpenAI sendiri belum melantai di bursa, lho.
  • Kolaborasi dengan perusahaan lain. OpenAI secara terbuka berkolaborasi pada individu maupun perusahaan lain dalam mengembangkan teknologi AI. Salah satunya adalah Microsoft, yaitu dengan memperbaharui search machine Bing dengan teknologi AI.

Sebagai pengguna, kita sendiri pastinya sudah sangat terbantu dengan keberadaan OpenAI. Kita pun akhirnya dituntut untuk lebih “melek” terhadap teknologi AI. Suka tidak suka, penggunaan model-model AI menjadi sangat penting untuk meningkatkan performa dan efektivitas kerja.

Baca Juga: Perplexity AI: Pengertian, Fitur, dan Cara Menggunakannya

Itulah tadi informasi dan ulasan mengenai apa itu Open AI beserta produk-produknya. Dengan mempelajari sejarah Open AI, kita bisa ikut membayangkan bagaimana melesatnya teknologi AI di masa-masa akan datang. Jangan sampai ketinggalan buat terus beradaptasi, pastikan kita asah skill digital agar bisa memanfaatkan teknologi AI sebaik mungkin!

#
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Belajarlagi author:

Jessica Dima

Freelance SEO content writer yang 5+ berpengalaman menulis artikel dengan berbagai topik: pekerjaan, gaya hidup, edukasi, dan kesehatan mental. Selain SEO, ia mempunyai passion khusus pada storytelling.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.