Apa itu Redirect? Jenis, Cara, dan Manfaatnya untuk SEO!

Ashya Ravika
8 Min Read
Published:
February 19, 2025
Updated:
March 3, 2025

Pernah nggak kamu mengunjungi sebuah halaman website, tapi tiba-tiba langsung dialihkan ke URL lain? Nah, itu yang disebut dengan redirect. Redirect adalah cara yang digunakan untuk mengarahkan pengguna dan mesin pencari dari satu URL ke URL lainnya. Biasanya, ini dilakukan SEO Specialist saat ada perubahan pada struktur website, penghapusan halaman, atau bahkan untuk tujuan optimasi SEO. 

Tapi, redirect nggak bisa asal pakai, lho! Ada beberapa jenis redirect yang punya fungsi berbeda, dan kalau salah menerapkannya, bisa berdampak negatif pada peringkat website di mesin pencari. Di artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu redirect, jenis-jenisnya, cara menggunakannya dengan benar, serta manfaatnya untuk SEO. Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Redirect?

Menurut Semrush, redirect adalah teknik yang digunakan untuk mengarahkan pengunjung dari satu URL ke URL lain secara otomatis. Ini biasanya dilakukan ketika halaman yang diminta oleh pengguna telah dipindahkan, dihapus, atau digantikan dengan konten baru. 

Seperti yang sudah Tim Belajarlagi jelaskan sebelumnya, dengan menggunakan redirect, kamu dapat memastikan pengunjung tetap mendapatkan informasi yang relevan tanpa menemui pesan error seperti 404 Not Found. Selain itu, redirect juga membantu menjaga peringkat SEO situs web kamu dengan mengalihkan otoritas dari halaman lama ke halaman baru. 

Ada beberapa jenis redirect yang umum digunakan, seperti 301 (permanent redirect) dan 302 (temporary redirect), yang masing-masing memiliki fungsi dan implikasi berbeda terhadap SEO. Penerapan redirect yang tepat sangat penting untuk memastikan pengalaman pengguna yang baik dan mempertahankan kinerja optimal situs web di mesin pencari.

Kapan Kamu Perlu Redirect Website?

Kamu mungkin bertanya-tanya, kapan sih waktu yang tepat untuk melakukan redirect pada website? Redirect sangat penting untuk menjaga pengalaman pengguna dan mempertahankan peringkat SEO. Berikut beberapa situasi di mana kamu perlu mempertimbangkan untuk melakukan redirect:

1. Migrasi ke Domain Baru

Jika kamu memutuskan untuk mengganti domain website, penting untuk mengarahkan pengunjung dari domain lama ke domain baru. Dengan menggunakan redirect 301 (permanent redirect), kamu dapat memastikan bahwa pengunjung dan mesin pencari diarahkan ke lokasi yang benar, sehingga trafik dan peringkat SEO tetap terjaga.

2. Menghapus atau Mengubah URL

Saat kamu menghapus halaman atau mengubah struktur URL, pengunjung yang mengakses URL lama akan menemui error 404 jika tidak diarahkan dengan benar. Dengan menerapkan redirect, kamu dapat mengalihkan mereka ke halaman baru yang relevan, menjaga pengalaman pengguna tetap positif.

3. Menggabungkan Beberapa Website

Jika kamu menggabungkan beberapa situs menjadi satu, redirect diperlukan untuk memastikan semua trafik dari situs lama diarahkan ke situs baru. Ini membantu mempertahankan pengunjung dan otoritas SEO yang telah dibangun sebelumnya.

4. Beralih dari HTTP ke HTTPS

Ketika kamu meningkatkan keamanan situs dengan beralih ke HTTPS, penting untuk mengarahkan semua trafik dari HTTP ke HTTPS. Ini memastikan bahwa pengunjung selalu mengakses versi situs yang aman dan membantu meningkatkan peringkat di mesin pencari.

5. Mengatasi Konten Duplikat

Konten duplikat dapat membingungkan pengunjung dan mesin pencari. Dengan menggunakan redirect, kamu dapat mengarahkan trafik dari halaman duplikat ke halaman utama, memastikan konten yang ditampilkan konsisten dan otoritas SEO tidak terbagi.

Baca juga: Apa Target dari Menggunakan SEO? Ini Jawaban Lengkapnya!

Manfaat Redirect untuk SEO Website

Manfaat Redirect untuk SEO Website

Saat kamu mengelola sebuah website, redirect bukan hanya berguna untuk mengarahkan pengguna ke halaman yang benar, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap SEO. Dengan menerapkan redirect yang tepat, kamu bisa menjaga peringkat website di mesin pencari dan menghindari berbagai masalah teknis yang bisa merugikan performa situs. Berikut beberapa manfaat utama redirect untuk SEO:

1. Menjaga Otoritas Halaman

Menurut Semrush, redirect 301 memungkinkan kamu untuk mempertahankan sebagian besar otoritas halaman saat memindahkan URL. Ini sangat berguna saat mengganti struktur URL atau melakukan migrasi ke domain baru, sehingga kamu tidak kehilangan peringkat yang sudah diperoleh.

2. Menghindari Error 404

Error 404 dapat merusak pengalaman pengguna dan berdampak negatif pada SEO. Menurut Moz, dengan menerapkan redirect, kamu dapat mengalihkan pengunjung ke halaman yang masih aktif dan relevan, sehingga mengurangi kemungkinan mereka meninggalkan situs.

3. Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Menurut Search Engine Journal, redirect membantu memastikan bahwa pengunjung selalu diarahkan ke konten yang tepat tanpa harus menemukan halaman error. Ini meningkatkan kepuasan pengguna dan mengurangi bounce rate.

4. Mengatasi Konten Duplikat

Jika ada beberapa halaman dengan konten artikel SEO yang hampir sama, redirect bisa digunakan untuk menggabungkannya menjadi satu URL utama. Ini membantu mesin pencari memahami halaman mana yang harus diprioritaskan dan mencegah terjadinya kanibalisasi keyword.

5. Mempermudah Transisi ke HTTPS

Jika kamu beralih dari HTTP ke HTTPS, redirect memastikan bahwa semua trafik dialihkan ke versi aman dari situsmu. Google merekomendasikan redirect 301 untuk memastikan transisi yang mulus tanpa kehilangan trafik atau peringkat.

Baca Juga: Panduan Belajar SEO On Page, Lengkap dan Cocok buat Pemula!

Jenis-Jenis Redirect

Jenis-Jenis Redirect

Dalam pengelolaan website, memahami berbagai jenis redirect sangat penting untuk menjaga pengalaman pengguna dan optimasi SEO. Berikut penjelasan mengenai tiga jenis redirect yang umum digunakan:

1. Redirect 301

Redirect 301 digunakan ketika sebuah halaman atau URL dipindahkan secara permanen ke lokasi baru. Dengan menerapkan redirect ini, kamu memberi tahu mesin pencari bahwa halaman lama telah digantikan oleh halaman baru, sehingga peringkat dan otoritas SEO dari halaman lama akan dialihkan ke halaman baru tersebut. Ini sangat berguna saat kamu mengubah struktur URL atau melakukan migrasi ke domain baru.

2. Redirect 302

Redirect 302 digunakan untuk mengalihkan pengguna ke halaman lain secara sementara. Ini berarti URL asli akan kembali aktif di masa mendatang. Redirect ini cocok digunakan saat kamu menguji halaman baru atau melakukan pemeliharaan pada halaman tertentu, tanpa mempengaruhi peringkat SEO dari URL asli. 

3. Redirect 307

Redirect 307 mirip dengan redirect 302, namun dengan perbedaan penting yakni redirect 307 mempertahankan metode HTTP asli saat pengalihan terjadi. Ini berarti jika pengguna mengirimkan permintaan POST ke URL asli, permintaan tersebut akan tetap menggunakan metode POST saat dialihkan ke URL baru. Redirect ini berguna dalam situasi di mana metode permintaan harus dipertahankan, seperti pada formulir online atau transaksi penting.

Baca Juga: SGE vs SEO: Apa Perbedaan dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Cara Redirect URL di WordPress

Cara Redirect URL di WordPress

1. Menggunakan Plugin Redirection

Plugin Redirection memudahkan kamu mengelola pengalihan URL tanpa perlu menyentuh kode. Berikut langkah-langkahnya:

  • Instal dan Aktifkan Plugin: Di dashboard WordPress, navigasi ke Plugins > Add New, cari "Redirection", lalu instal dan aktifkan plugin tersebut.
  • Konfigurasi Pengalihan: Setelah aktivasi, pergi ke Tools > Redirection. Di sini, kamu bisa menambahkan URL asal dan URL tujuan untuk setiap pengalihan yang diinginkan.

Plugin ini juga memungkinkan kamu memantau kesalahan 404 dan mengelola pengalihan 301 dengan mudah.

2. Menggunakan Plugin Yoast SEO

Yoast SEO, selain sebagai plugin SEO populer, juga menyediakan fitur pengalihan. Berikut caranya:

  • Aktifkan Fitur Redirect: Di dashboard WordPress, navigasi ke SEO > Redirects.
  • Tambahkan Pengalihan Baru: Pilih jenis pengalihan (301 untuk permanen atau 302 untuk sementara), masukkan URL lama dan URL tujuan, lalu klik Add Redirect.

Fitur ini memudahkan pengelolaan pengalihan langsung dari dashboard WordPress.

3. Mengedit File .htaccess

Bagi kamu yang nyaman dengan pengeditan kode, mengedit file .htaccess dapat menjadi solusi:

  • Akses File .htaccess: Gunakan FTP atau File Manager di cPanel untuk mengakses file .htaccess di direktori root WordPress.
  • Tambahkan Kode Pengalihan: Untuk pengalihan 301, tambahkan baris berikut:

    Redirect 301 /url-lama https://www.domainkamu.com/url-baru

Gantilah /url-lama dengan path URL yang ingin dialihkan dan https://www.domainkamu.com/url-baru dengan URL tujuan.

Pastikan untuk membuat cadangan file .htaccess sebelum melakukan perubahan.

4. Menggunakan Plugin All in One SEO (AIOSEO)

AIOSEO menawarkan fitur Redirection Manager yang memudahkan pengaturan pengalihan:

  • Aktifkan Redirection Manager: Di dashboard WordPress, navigasi ke All in One SEO > Redirects.
  • Tambahkan Pengalihan Baru: Masukkan URL sumber dan URL target, pilih jenis pengalihan, lalu simpan perubahan.

Plugin ini juga menyediakan fitur untuk memantau kesalahan 404 dan mengelola pengalihan dengan mudah. 

Baca Juga: 10+ Keyword Tools Gratis dan Berbayar, SEO Specialist Harus Tahu!

Tools untuk Memeriksa Redirect URL

Ketika kamu mengelola website, memeriksa apakah redirect sudah berfungsi dengan benar sangat penting untuk menjaga pengalaman pengguna dan optimasi SEO. Pengalihan URL yang salah bisa menyebabkan broken link, menurunkan peringkat di mesin pencari, atau bahkan mengganggu akses pengguna ke halaman yang tepat. 

Untungnya, ada berbagai tools SEO yang bisa kamu gunakan untuk memeriksa redirect URL dengan mudah. Berikut adalah beberapa tools terbaik yang bisa kamu gunakan:

1. Redirect Checker oleh Seedbacklink

Seedbacklink menyediakan alat sederhana untuk memeriksa pengalihan URL dengan cepat. Kamu bisa melihat apakah sebuah URL menggunakan redirect 301 (permanen), 302 (sementara), atau jenis lainnya.

🔗 Cek di sini: https://id.seedbacklink.com/tool/redirect-checker

2. Pemeriksa Pengalihan URL oleh Hubme

Hubme memungkinkan kamu untuk melihat jalur pengalihan dari satu URL ke URL lainnya. Tool ini berguna untuk memastikan bahwa redirect yang diterapkan tidak mengganggu akses pengguna maupun peringkat SEO di mesin pencari.

🔗 Cek di sini: https://hubme.id/id/tools/url_redirect_checker

3. Tool Pengecek Redirect oleh SEO Secret

Tak jauh dari tool lainnya, tool ini membantu kamu mengetahui apakah sebuah URL mengalami pengalihan, serta jenis redirect yang digunakan. Dengan informasi ini, kamu bisa memperbaiki masalah redirect yang mungkin memengaruhi performa SEO.

🔗 Cek di sini: https://webtool.seosecret.id/redirect-checker

4. URL Redirect Checker oleh Mate.tools

Mate.tools menawarkan analisis mendalam terhadap jalur pengalihan URL. Dengan tool ini, kamu bisa melacak jaringan afiliasi, memeriksa pemendekan URL, menguji pengalihan domain, dan menghindari situs pelacak yang mencurigakan.

🔗 Cek di sini: https://mate.tools/url-redirect-checker

5. HTTP Status and Redirect Checker oleh Kinsta

Tool dari Kinsta ini memungkinkan kamu untuk melihat status HTTP dari URL tertentu. Selain itu, kamu bisa memantau header respons, kesalahan klien, serta jalur pengalihan yang terjadi.

🔗 Cek di sini: https://kinsta.com/tools/redirect-checker/

Jika kamu ingin memahami lebih dalam tentang teknikal SEO, termasuk cara mengelola redirect dengan benar agar tidak merusak peringkat website di mesin pencari, ikuti Bootcamp SEO dari Belajarlagi

Di bootcamp ini, kamu akan belajar:
Strategi teknikal SEO untuk meningkatkan performa website
Cara mengoptimalkan redirect agar tidak merugikan traffic dan ranking
Praktik terbaik dalam audit SEO untuk mendeteksi dan memperbaiki masalah teknis

Jangan sampai salah strategi, daftar sekarang dan tingkatkan skill SEO-mu dengan Belajarlagi!

#
SEO
Belajarlagi author:

Ashya Ravika

SEO Writer dengan pengalaman lebih dari 5 tahun yang biasa menulis untuk berbagai macam topik dan gaya bahasa. Memiliki passion di bidang penulisan dan pendidikan.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.