Teman Belajar, pekerjaan remote artinya pekerjaan yang dilakukan secara jarak jauh. Pernahkah terpikir untuk menjalani tipe pekerjaan seperti ini? Remote working memang menjadi topik yang menarik dibahas, seiring dengan beberapa kelebihan dan manfaatnya bagi sebagian orang.
Tim Belajarlagi akan menyajikan pembahasan lengkap seputar pekerjaan remote. Tujuannya untuk membantu kamu mempersiapkan diri dan mengetahui hal-hal mendasar yang erat dengan remote working. Simak artikel berikut ini!
Arti Kerja Remote
Istilah apa itu remote working menurut Cambridge Dictionary adalah cara kerja karyawan dari rumahnya atau di tempat lain yang umumnya bukan tempat usaha atau berdirinya perusahaan tertentu.
Sedangkan menurut Gartner, pekerjaan jarak jauh juga dikenal sebagai work from home (WFH) atau telecommuting adalah jenis pengaturan kerja fleksibel yang memungkinkan karyawan bekerja dari lokasi di luar kantor perusahaan.
Bagi karyawan yang dapat menyelesaikan pekerjaan di luar kantor, sistem kerja ini memungkinkan terjadinya work life balance. Pengaturan kerja remote dapat dilakukan secara permanen atau sementara, secara part-time maupun full-time.
Dikutip dari Intuition, sistem kerja ini bermula sejak pandemi 2020. Bahkan setelah new normal, 48% tetap mengadopsi remote working dan perusahaan menjadikannya model bisnis yang mainstream. Apalagi, 91% remote worker merasakan dampak positif bagi mental health karena efisiensi kerja yang terjadi.
Kelebihan Kerja Remote
Work-life balance lebih baik
Kelebihan yang utama adalah kesempatan untuk memperoleh work-life balance. Adanya kantor secara virtual mendorong kamu untuk melakukan time management secara mandiri. Kamu akan mendapatkan lebih banyak waktu untuk keperluan pribadi, termasuk bagi keluarga dan aktivitas sosial lainnya.
Fleksibilitas dalam karier
Ketika bekerja remote, kamu bisa memilih jadwal yang paling cocok dengan kondisimu. Apalagi ketika ada kebutuhan yang harus diselesaikan dan jam kantor konvensional dirasa kurang efektif untuk dijalankan. Selain itu, kamu punya kesempatan untuk bekerja dan berkarya seluas-luasnya.
Waktu commuting dapat dipangkas
Salah satu keluhan umum yang biasa terjadi di kota besar adalah transportasi dan mobilisasi. Bekerja secara remote akan memotong waktu dan biaya perpindahan ini secara signifikan. Kamu punya lebih banyak waktu untuk menuangkan ide ke dalam pekerjaan ketimbang menghabiskan waktu di jalan.
Manajemen waktu lebih mudah
Kelebihan lainnya dari remote working adalah kebebasan mengatur waktu dan tanggung jawab dalam sehari. Kaum-kaum introvert juga tidak perlu terdistraksi dengan meeting atau kolega bila tidak ada kebutuhan yang mengharuskan pertemuan mendesak.
Baca Juga: Contoh Isi Email Lamaran Kerja Fresh Graduate dan Jobseeker yang Benar
Kekurangan Kerja Remote
Interaksi dengan manusia sangat terbatas
Kata kuncinya: Kesepian. Pekerja remote working akan kehilangan koneksi yang seharusnya dimiliki ketika bekerja di kantor. Mereka mudah merasa terisolasi karena tidak ada obrolan dan komunikasi tatap muka. Bahkan, miskomunikasi mudah terjadi bila tidak ada interupsi dalam bentuk suara.
Butuh respons lebih lama
Ketika ada kebutuhan mendesak, remote worker bisa merasa kesulitan bila rekan kerjanya di posisi late response. Respons yang tertunda ini biasanya dapat menghambat alur kerja dan kemajuan project tertentu. Biasanya, penyebabnya bisa berupa internet yang lambat, koneksi buruk, atau pesan yang menumpuk dan tidak sempat terbaca.
Kondisi lingkungan kurang kondusif
Walau sangat menyenangkan untuk bekerja tanpa distraksi manusia, ternyata distraksi lingkungan menjadi kelemahan sistem kerja ini. Misalnya, kamu kesulitan mengontrol suara lalu lintas atau teriakan anak-anak. Belum lagi dorongan untuk mengambil lebih banyak waktu bersantai dan istirahat.
Baca Juga: Tips Jitu Agar Langsung Diterima Kerja Saat Interview
Apa Manfaat Kerja Remote?
Setelah memahami arti kerja remote serta pro dan kontranya, Teman Belajar bisa ketahui beberapa manfaat berikut:
1. Meningkatkan performa secara profesional maupun personal
Kerja jarak jauh bukan lagi sekadar tren. Cara bekerja ini disukai oleh semakin banyak karyawan di dunia. Faktanya, 61% orang yang bisa bekerja di luar kantor memilih sistem kerja remote working.
Ternyata, generasi muda lebih menyukai pekerjaan remote. Salah satu alasan mengapa karyawan lebih menyukai pekerjaan jarak jauh adalah tingkat fleksibilitas yang tinggi. Pekerjaan jarak jauh memungkinkan karyawan melakukan pekerjaannya dan memenuhi tanggung jawab pribadi secara bersamaan, tanpa perlu mengambil cuti.
2. Efisiensi kerja dan tingkat produktivitas lebih tinggi
Alasan lain mengapa karyawan lebih memilih pekerjaan jarak jauh dibandingkan pekerjaan di kantor adalah karena produktivitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
Bekerja remote juga menurunkan living cost, tidak hanya bagi organisasi tetapi juga bagi karyawan itu sendiri. Misalnya, pekerjaan jarak jauh menghilangkan waktu, biaya, dan stres dalam perjalanan ke kantor.
Dengan alat yang tepat, anggota tim dapat bekerja sama dengan lancar dari jarak jauh, sehingga mengurangi kekhawatiran pengusaha mengenai kerja kolaboratif, inovasi, dan tingkat produktivitas. Hasilnya, pekerjaan jarak jauh telah menjadi situasi yang saling menguntungkan bagi karyawan dan perusahaan.
3. Banyak pekerjaan yang lebih direkomendasikan secara remote
Sekitar 37% pekerjaan dapat dilakukan dari jarak jauh. Ini artinya, banyak industri yang berpotensi menerapkan kebijakan kerja jarak jauh. Pada tahun 2025, diperkirakan 70% angkatan kerja akan bekerja jarak jauh setidaknya lima hari dalam sebulan.
Opsi kerja jarak jauh tersedia tergantung pada beberapa faktor utama. Hal ini mencakup sifat pekerjaan, tingkat kolaborasi dan komunikasi, serta ketersediaan teknologi tambahan. Bahkan, sudah banyak perusahaan multinasional yang juga merekrut talenta lokal dan merekrut mereka secara remote.
Baca Juga: Pentingnya Surat Lamaran Kerja untuk Melamar Pekerjaan
Tools untuk Remote Working
Komunikasi dan Kolaborasi Tim
- Slack: Platform pesan instan yang mempermudah komunikasi antar tim secara real-time, dengan fitur channel dan integrasi dengan tools lain.
- Microsoft Teams: Alternatif untuk komunikasi dengan fitur video conference, chat, dan integrasi ke aplikasi Office 365.
- Zoom: Solusi video conference yang sering digunakan untuk rapat online dengan tim atau klien.
Manajemen Proyek
- Trello: Alat manajemen proyek berbasis kanban yang mempermudah pelacakan tugas dan proyek tim secara visual.
- Asana: Platform untuk mengelola tugas dan proyek dengan fitur yang lebih mendalam, seperti timeline dan workload management.
- ClickUp: Alat manajemen proyek serbaguna dengan berbagai fitur untuk pelacakan tugas, penjadwalan, dan laporan.
Asisten untuk Mempermudah Pekerjaan
AI Belajarlagi adalh all-in-one website AI yang mengintegrasikan beragam fitur AI menjadi satu. Kini, kita bisa menggunaknnya untuk membantu pekerjaan kita dari manasaja. Suscribe AI BelajarLagi untuk melihat bagaimana kecerdasan buatan dapat mengoptimalkan pekrjaan kita sekarang!
Tips dan Trik Sukses Berkarir Secara Remote
Dilansir dari Remote Year, tidak menutup kemungkinan kalau bekerja remote bisa memicu burn out atau masalah personal lainnya. Kamu harus bisa mengantisipasinya dengan menerapkan beberapa tips praktis berikut:
1. Siapkan ruang kerja yang ideal
Salah satu usaha yang bisa kamu lakukan agar sukses kerja remote adalah menyiapkan ruang kerja ideal. Ciptakan ruangan yang selalu menginspirasi dan memotivasi kamu untuk tetap fokus selama bekerja.
Kamu bisa menyediakan ruangan khusus di rumah kemudian menyulapnya dengan perabotan kantor. Pastikan kamu pilih alat-alat penunjang produktivitas.
Contohnya, membeli earbuds atau earphone berkualitas baik untuk mencegah kebisingan. Atau dengan memasang pengedap suara di area tembok untuk memberi efek redam pada ruangan.
2. Cari tahu gaya kerja yang sesuai dengan diri kita
Memahami gaya kerja adalah kunci mengetahui cara kerja remote secara efektif. Biasanya, hal ini mencakup cara berpikir, menyusun, dan menyelesaikan tugas yang ada. Setiap orang pasti punya cara berbeda untuk beradaptasi dengan tugas kantor.
Misalnya, beberapa lebih senang merencanakan detail project secara individu. Yang lain harus melakukan meeting call supaya bisa bertukar ide dan pikiran kreatif.
3. Pertahankan jam kerja rutin
Menjaga jam khusus untuk bekerja adalah tips terbaik untuk bekerja dari rumah atau dari mana saja. Pastikan di jam kerja yang sudah ideal, kamu membatasi keperluan pribadi dan fokus menyelesaikan task terlebih dulu.
Dengan menjaga kestabilan jam kerja dan memprioritaskannya, kamu tidak perlu merasa stres. Ada beberapa strategi yang bisa dipraktikkan:
Susun rencana kerja yang sekiranya ditentukan untuk satu minggu
- Latih diri supaya tetap konsisten pada manajemen waktu
- Jaga motivasi dengan menyiapkan self-reward dalam jangka mingguan atau bulanan
4. Atur istirahat yang cukup
Mungkin terlintas di pikiranmu kalau bekerja dari rumah bisa menjamin banyak istirahat. Bahkan, kerja remote bisa membuatmu lupa istirahat karena saking berkutatnya dengan deadline.
Tidak ada salahnya untuk menetapkan jam istirahat khusus seperti pekerja kantoran. Istirahat yang cukup memberi banyak energi untuk bekerja jarak jauh. Apalagi, mata dan tubuh butuh tenaga ekstra ketika berhadapan dengan layar maupun jaringan internet.
5. Keep in touch dengan para kolega secara virtual
Arti kerja remote adalah bekerja secara independen, namun tetap terhubung dengan rekan kerja walau berbeda lokasi. Kata siapa kamu tidak bisa membangun bonding dengan mereka?
Rajin-rajinlah mengikuti aktivitas bonding yang diadakan perusahaan. Umumnya, perusahaan yang menganut sistem kerja remote tidak kehabisan akal untuk menjaga tim solid dan profesional. Salah satu tips ampuh: Beranikan diri untuk on camera, bersuara, dan tunjukkan sisi menyenangkan dari dirimu!
6. Berinvestasi pada teknologi yang andal
Saat bekerja dari jauh, sudah disebutkan kalau kamu harus bangun “ruang kerja” yang mengoptimalkan kinerja dan menaikkan produktivitas. Pertimbangan yang tidak kalah penting adalah memiliki gadget yang mumpuni.
Akses WiFi dengan sinyal yang stabil adalah salah satunya. Diikuti dengan teknologi yang bisa mendukung teknis pekerjaan dan meminimalisir gangguan. Misalnya, investasi pada keyboard dan mouse yang mendukung sendi-sendi agar tidak mudah nyeri.
Ada juga yang membeli second screen sebagai alat tambahan untuk menjaga efisiensi. Meja dan kursi portabel sangat penting untuk mencegah sakit punggung. Masalah yang sering terjadi pada pekerja remote, bukan?
7. Akhiri hari dengan rutinitas khusus
Sebelum kembali ke dunia pribadi, tentukan rutinitas yang mudah kamu praktikkan setiap hari. Tujuannya agar terjadi situasi work-life balance dan menjaga mood yang baik setelah menatap layar seharian.
Khususnya ketika pekerja remote tidak hanya berada di rumah, tetapi bekerja dari berbagai penjuru tempat.
Rutinitas ini dapat membantu menciptakan batasan antara pekerjaan dengan waktu senggang. Beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan dapat berupa olahraga, berganti pakaian, atau menyiapkan malam malam yang enak.
Baca Juga: Contoh Personal Branding yang Memikat, Coba Adaptasikan Yuk!
Contoh Pekerjaan Remote atau WFH
1. Account Manager
Tugas seorang Account Manager adalah merencanakan, mengkoordinasi, dan mengarahkan suatu program untuk mencapai target perusahaan. Sesuai dengan pengalaman dan jam terbangnya, para Account Manager profesional biasanya menjadi supervisor untuk koordinator project atau karyawan lainnya.
2. Administration Assistant
Apakah kamu adalah seorang yang jago multitasking? Pekerjaan jarak jauh ini cocok untukmu. Kamu akan mengatur komunikasi dan pekerjaan kantor. Sambil bekerja remote, kamu juga membantu mencapai target eksekutif, memantau jalannya project, serta mendampingi klien dengan update terbaru seputar proyek yang berjalan.
3. Call Center Representative
Kalau kamu memiliki skill di bidang komunikasi dan problem solving cepat serta tepat, pertimbangkan peran kerja ini. Kamu akan meng-handle ranah komunikasi untuk kebutuhan survey atau customer support.
4. Content Creator
Kian booming di 2024, pekerjaan ini banyak dilakukan secara remote. Banyak perusahaan yang membutuhkan pekerjaan Content Creator untuk membangun hubungan dengan audiens dan berkompetisi di industrinya masing-masing. Kamu bisa awali karier ini dengan bangun portofolio konten secara pribadi.
5. Copywriter
Selain Content Creator, meniti karier sebagai Copywriter juga bisa dilakukan secara remote. Tugas Copywriter umumnya mengolah teks promosi dan iklan yang bersifat menjual. Bahkan, kamu dapat membantu banyak bisnis atau perusahaan, baik secara freelance, part-time, atau full-time.
6. Data Scientist
Bidang kerja yang satu ini cukup versatile dengan menggabungkan sektor teknologi, keuangan, dan riset. Saat ini, ada banyak perusahaan luar negeri yang membutuhkan talenta Data Scientist dengan gaji cukup tinggi. Poin utamanya adalah bekerja di ranah probabilitas dan metodologi kemudian menyaring insight dari dataset.
7. Full-Stack Developer
Sebagai Full-Stack Developer, kamu akan menjembatani user experience dan logika server. Kamu bertugas mendesain, mengembangkan dan melakukan deploy komponen front-end dan back-end. Tujuannya memastikan performanya tetap mulus dan optimal ketika beroperasi.
8. HRD atau Recruiter
Bidang kerja ini juga sering dilakukan secara remote. Kamu akan menjadwalkan sesi interview dan mengatur jalannya rekrutmen secara online. HRD yang bekerja secara remote juga harus canggih dalam mengoperasikan berbagai aplikasi penunjang proses rekrutmen sekaligus berkomunikasi efektif dengan berbagai pihak.
Baca Juga: Headhunter dan Bedanya dengan Rekruter
9. Social Media Specialist
Seorang Social Media Specialist bertugas dalam manajemen online persona suatu brand lewat hubungan langsung dengan followers. Selain itu, kamu juga harus menerapkan strategi terbaik untuk membangun interaksi melalui platform media sosial. Tujuannya mencapai brand loyalty dan membangun komunitas dengan audiens.
10. UX Designer
Biasanya, UX Designer bekerja dengan second screen untuk mempertimbangkan user journey terbaik di berbagai media. Tugasnya adalah mengoptimalkan experience yang user-friendly dan intuitif. Tidak lupa dengan memperhatikan kebutuhan end user sebagai tujuan akhirnya.
11. Translator
Jago banyak bahasa? Translator juga masih banyak dicari oleh perseorangan atau perusahaan. Skill bahasa asing yang bersertifikasi juga berpeluang dibayar lebih tinggi. Salah satu bahasa asing yang saat ini sedang musim bergaji fantastis adalah Bahasa Mandarin.
12. Sales Representative
Kalau bicara soal Sales, bisa jadi kamu berpikiran soal presentasi langsung dan traveling ke mana saja. Nyatanya, pekerjaan ini juga efektif dilakukan melalui telepon dan video conference. Posisi kerja ini bertugas mengidentifikasi prospek, membangun client list, dan meningkatkan penjualan perusahaan.
13. Paralegal
Jadilah salah satu pilar dalam proses legal sebagai Paralegal. Posisi ini berperan sebagai asisten Pengacara, terutama dalam segi riset, dokumentasi, dan persiapan penanganan kasus. Dibutuhkan skill ketelitian dan pemahaman terkait protokol legal selama pekerjaan berlangsung.
14. Admin Database
Tanggung jawab Admin Database umumnya adalah migrasi data. Sudah termasuk mendesain, melakukan instalasi, dan memonitor repository data. Walau biasa ditemui di perusahaan besar, bidang kerja ini dibutuhkan di segala industri, khususnya dalam perekapan data.
15. Editor
Tidak kalah beken dari pekerjaan remote lainnya, Editor banyak dicari untuk memastikan keakuratan dokumen-dokumen penting perusahaan. Apalagi, kalau perusahaan membutuhkan materi press release atau detail surat menyurat dengan pihak eksternal. Kembangkan skill di niche tertentu sebagai Editor full-time secara remote.
Kesimpulan
Memiliki pekerjaan remote artinya menentukan preferensi cara kerjamu secara efektif. Kerja remote memberikan banyak manfaat dan keuntungan selama kamu bisa menghadapi berbagai tantangan dari segi teknis maupun lingkungan.
Selain skill teknis, skill komunikasi adalah aspek penting yang harus terus dikembangkan agar berhasil meniti karier dari mana saja, baik secara full-time, part-time, hingga freelance.
Belajarlagi akan membimbing kamu dalam mengembangkan potensi soft-skill maupun hard-skill. Terutama dalam mempersiapkan diri sebagai remote worker andalan perusahaan lokal maupun internasional. Kamu bisa mendaftarkan diri di berbagai bootcamp di bidang marketing hingga project management. Daftar sekarang juga!
Sumber:
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/remote-working
https://remote.com/blog/remote-work-statistics
https://www.gartner.com/en/information-technology/glossary/remote-work
https://www.flexjobs.com/blog/post/examples-full-time-telecommuting-jobs/
https://www.remoteyear.com/blog/top-8-remote-work-tips