Bagaimana Memilah Sumber Informasi yang Tepat?

Belajarlagi Writer
8 Min Read
Published:
January 27, 2022
Updated:
June 11, 2024

Bagaimana Cara Memilih Sumber Informasi yang Tepat?

Seperti yang disampaikan dalam artikel “Bagaimana Menentukan yang Benar?”, salah satu sumber pengetahuan paling utama adalah kabar dari orang lain. Karena hal yang kita alami, saksikan atau pikirkan sendiri biasanya sangat sedikit dan terbatas, maka sebagian besar yang kita ketahui bersumber dari orang lain. 

Dengan kata lain, seluruh pengetahuan kita tersusun secara kolektif dari semua pengetahuan yang didapatkan oleh orang lain. 

Sebelum era digital, sumber-sumber informasi dari orang lain cenderung lebih dapat dipercaya dan akuntabel mengingat keterbatasan persebaran informasi. Hal yang kita dapatkan pun lebih mudah terkontrol dan terjamin kualitasnya. 

Seiring perkembangan teknologi dan informasi, persebaran informasi semakin deras. Siapapun dapat berbicara yang dapat diakses juga oleh siapapun. Dampaknya, konsep otoritas (pihak yang kita anggap benar dan kita percayai) mulai mengabur. 

Oleh karena itu, memilah sumber informasi yang tepat menjadi hal sangat penting untuk mendapatkan informasi yang benar. Bagaimana caranya? 

1. Mengaitkan kepakaran dengan informasi yang dikeluarkan

Secara tepat, kita perlu mencari korelasi antara kedua poin tersebut. Apabila ada institusi atau seseorang dengan latar belakang fisika yang kemudian berbicara atau berpendapat terkait agama, maka kita patut untuk ragu.

Begitupun dengan institusi atau seseorang dengan latar belakang ekonomi yang kemudian berbicara atau berpendapat terkait biologi. Kita perlu ragu dengan informasi yang disampaikan. Rasa ragu menjadi penting untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan memang sesuai dengan pengalaman dan keahlian dari yang menyampaikan. 

2. Cross-check dari banyak sumber

Proses cross-check di sini adalah memastikan kebenaran suatu sumber dengan melihat sumber lainnya yang berbicara hal serupa. Jika yang disampaikan memang kebenaran, maka semakin banyak sumber akan bercerita narasi yang mirip.

Apabila terjadi banjir dan hanya disaksikan atau dikisahkan oleh satu orang, kita perlu lagu. Akan tetapi, jika banyak orang yang menyaksikan dan menceritakan banjir tersebut, maka kita bisa lebih yakin. 

Selain memastikan keakuratan informasi, cross-check juga akan membantu kita melengkapi cerita. Sebab, satu sumber biasanya hanya menyampaikan satu perspektif dari narasi yang utuh.

Apalagi, seringkali media atau sumber tertentu hanya menyampaikan informasi secara parsial. Ibarat puzzle, bila kita bisa mendapatkan berbagai perspektif, kita bisa lebih utuh melihat keseluruhan kebenarannya.

Baca Juga: 4 Cara Menentukan Mana Informasi yang Benar

3. Melihat latar belakang dari sumber

Setiap orang akan selalu mengaku bahwa dirinya sudah menyampaikan informasi yang benar. Setiap sumber selalu menyajikan sesuatu untuk meyakinkan. Hal ini dapat dengan mudah kita lihat dari iklan-iklan yang tidak mungkin menjelekkan produknya. 

Tapi, jangan mudah percaya pada website yang bagus, konten yang rapi, atau nama organisasi yang kelihatan reliable. Kita patut melakukan investigasi terlebih dahulu, termasuk dengan proses cross-check. Kita bisa mencari sumber lain yang menyediakan informasi terkait latar belakang sumber yang kita temukan.  

4. Jangan mudah mengambil kesimpulan dari angka

Pada dasarnya, statistik tidak pernah netral. Semua ada konteks dan interpretasinya. Ketika angka disampaikan, itu bukan representasi dari realita, sehingga kesimpulan apapun yang diambil berdasarkan angka bisa dipastikan bersifat parsial. 

Sayangnya, justru banyak orang menggunakan statistik untuk menyederhanakan informasi. Bahkan, tidak jarang juga statistik sengaja dipakai untuk memanipulasi realita. 

5. Jangan alergi dengan Penelitian

Jurnal penelitian adalah sumber informasi yang sangat terpercaya karena melalui proses peer review yang ketat, di mana para ahli di bidang terkait menilai kualitas, validitas, dan orisinalitas penelitian sebelum diterbitkan. Artikel dalam jurnal ini menggunakan metodologi yang terstruktur dan sistematis, serta mencantumkan referensi yang jelas, sehingga memungkinkan verifikasi dan pengulangan oleh peneliti lain. Dukungan dari institusi akademis atau profesional yang bereputasi baik juga menambah kredibilitas jurnal ini. Penulis artikel jurnal biasanya adalah ahli yang memiliki reputasi di bidangnya, sehingga memberikan jaminan tambahan terhadap keandalan dan kualitas informasi yang disajikan.

Baca Juga: Cara Mulai Berpikir Kritis dengan Tidak Mudah Percaya

Itulah tadi mengenai cara memilih sumber informasi yang tepat. Jangan berhenti untuk terus mencari informasi yang akrat karena banyak bertebaran berita bohong di luar sana.

No items found.
Belajarlagi author:

Belajarlagi Writer

Tim penulis Belajarlagi yang profesional dan berdedikasi untuk memberi informasi berkualitas demi Teman Belajar

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.