Bagaimana sih cara jualan online yang tepat dan pastinya laris? Pertanyaan ini pasti sering muncul di benak kita sebagai pemula yang hendak memulai bisnis online. Dengan tren berjualan online yang makin menjamur, kita punya kesempatan untuk mencobanya, nih.
Ada beberapa hal yang mesti kita pertimbangkan sebelum berjualan online. Mulai dari menentukan target audiens, memilih produk, sampai memasarkannya. Bagi yang masih awam, tentu hal-hal tersebut terasa amat sulit, ya.
Oleh sebab itu, kali ini Tim Belajarlagi secara khusus mengulas cara jualan atau memulai bisnis online yang ramah buat para pemula. Yuk, kita sama-sama cermati dan pelajari langkah-langkahnya!
Cara jualan online bagi pemula
Pada dasarnya memulai bisnis online memiliki potensi yang tak terbatas. Pasalnya, perkembangan teknologi memungkinkan kemudahan internet yang bisa menjangkau lebih banyak orang.
Berjualan online juga tidak lantas semudah yang kita bayangkan. Kita harus menemukan ide bisnis terlebih dahulu, menentukan produk, sampai membuat strategi agar tetap bertahan. Setidaknya ada tujuh langkah dasar yang harus kita kerjakan berikut ini:
1. Temukan niche yang tepat
Sekarang bisnis online kian menjamur. Kita membutuhkan sesuatu yang mampu membedakan kita dengan pebisnis lainnya. Maka, kita mesti mampu memilih niche yang tepat dan menemukan produk tepat yang diminati pasar cukup tinggi.
Untuk menemukan niche tersebut, beberapa cara yang bisa kita lakukan:
- Riset kompetitor. Pilih pesaing yang paling menarik minat kita, lalu lihat seperti apa strateginya, bagaimana audiensnya, hingga harga produknya.
- Evaluasi ide. Ambil data selama riset untuk menyusun ide yang lebih segar. Tak mesti sepenuhnya baru, yang penting kita bisa memberi solusi dari masalah dari kompetitor. Lakukan evaluasi ide berulang kali untuk meyakinkan bentuk bisnis nantinya.
- Siapkan rencana bisnis. Masukkan ide yang ada ke dalam perencanaan. Dalam business plan, tentukan tujuan, analisis persaingan, hingga strategi pemasarannya akan seperti apa.
2. Tentukan target audiens
Selanjutnya, titik terpenting dalam jualan online pemula adalah menetapkan target audiens. Kita dapat melakukannya dengan survei ataupun mengevaluasi audiens milik kompetitor.
Jangan lupa juga untuk menentukan buyer’s persona. Bayangkan karakter detail mengenai konsumen kelak. Apa minat mereka, apa hobi mereka, apa pekerjaan mereka, bagaimana demografi mereka, hingga kesulitan apa yang mereka hadapi.
Langkah ini nantinya akan sangat membantu memasarkan produk agar lebih tepat sasaran. Jadi, pastikan kita memiliki target audiens jelas sebelum berjualan online, ya.
3. Pilih produk untuk dijual
Ketika model bisnis sudah kita tetapkan, kini waktunya kita memilih produk seperti apa yang hendak kita jual. Proses memilih di sini termasuk memikirkan beberapa hal. Misalnya, apakah memerlukan produsen, bagaimana menentukan supplier yang tepat, apakah sistemnya ready stock atau pre order, dan lain-lain.
Bagaimana kita akan menjalankan model bisnis dengan produk tertentu sangat bergantung juga pada modal yang ada. Seberapa besar kita bisa menginvestasikan dana untuk memulai bisnis online ini?
Selain itu, pertimbangkan harga produk sebaik mungkin. Tak hanya melihat harga pesaing, tetapi pikirkan juga seberapa besar value yang bisa kita berikan ke konsumen dengan harga tersebut.
4. Buat toko online
Ketika produk siap, kita beranjak ke membuat toko online. Untuk para pebisnis pemula, cara paling mudah adalah menempatkan produk-produk kita di marketplace. Beberapa daftar marketplace di Indonesia yang bisa kita jajal untuk berjualan online:
- Tokopedia
- Shoppee
- Blibli
- Lazada
- Dan lain-lain
Selain membuka toko online di marketplace, kita sebenarnya bisa juga berjualan lewat online store berupa website. Hanya saja memang butuh keterampilan dan waktu yang lebih lama dibandingkan marketplace. Jika kita sudah pernah membuat website, platform ini bisa kita coba, kok.
Yang terpenting adalah lakukan perbandingan antarplatform terlebih dahulu. Ingat, tidak semua marketplace pun cocok untuk kita gunakan sebagai toko online. Setidaknya pilih dua marketplace untuk berjualan agar lebih efektif.
5. Siapkan metode pembayaran dan pengiriman
Jika berjualan lewat marketplace, kita tidak perlu terlalu memusingkan metode pembayaran. Marketplace biasanya menawarkan berbagai metode, mulai dari transfer, debit, kartu kredit, hingga e-wallet tertentu.
Namun, kita butuh memikirkan metode pembayaran ketika berjualan online secara mandiri di website. Sebisa mungkin kita integrasikan pembayaran melalui platform keuangan tertentu, misalnya seperti Xendit, iPaymu, dan lain-lain. Ini memudahkan kita menarik uang penjualan dan mengecek ulang pemasukan yang ada.
Memilih ekspedisi yang tepat untuk pengiriman produk juga penting. Pastikan kita menggunakan jasa ekspedisi yang memang berkualitas dan terpercaya.
6. Promosikan produk
Bagaimana cara agar lebih banyak orang mengetahui toko online kita? Jawabannya tentu saja dengan mempromosikannya. Kita mesti sering menyebarkan informasi mengenai produk-produk, terutama lewat media online.
Sebagai pemula, kita bisa memanfaatkan keberadaan media sosial untuk pemasaran. Jika perlu, buat akun khusus untuk berjualan, misalnya lewat Instagram. Kelola akun tersebut sebaik mungkin, mulai dari branding sampai promosi produk.
Social media marketing menjadi cara paling praktis untuk pemasaran jualan online. Kita bisa memulainya secara organik dulu. Jika nanti bisnis berkembang dan ada dana lebih banyak, kita boleh mencoba menjalankan ads.
7. Kelola toko online
Agar bisnis online dapat berjalan lancar dan bertahan, kita tentu mesti mengelolanya dengan baik. Misalnya, merespon pesan dari pelanggan dengan cepat, menyiapkan pesanan dengan rapi dan tepat waktu, hingga mengolah berbagai masukan dan kritik yang ada.
Jangan lupa untuk memerhatikan stok produk dan terus meng-update-nya secara berkala di marketplace ataupun website. Selain itu, kita juga harus ingat untuk menjaga kualitas produk agar tidak mengecewakan pelanggan.
Intinya, mengelola toko online merupakan upaya kontinu yang kita lakukan dengan inovasi dan perbaikan berkelanjutan.
Baca juga: Apa Itu Pemasaran Marketplace? Definisi, Manfaat, dan Jenis-jenisnya
Cara memilih produk jualan online
Sebagai pemula, ada beberapa cara bisa kita lakukan saat hendak menentukan produk jualan online:
- Gali dan cari tahu apa yang menjadi kebutuhan konsumen. Kita mesti menjadi solusi atas masalah mereka.
- Jual produk yang kita juga minati. Selera pasar memang penting, tetapi passion dalam diri kita juga sebaiknya tidak diabaikan. Sering kali menjual hal-hal yang sejalan dengan passion terasa lebih menyenangkan.
- Cek bagaimana ulasan konsumen mengenai produk yang hendak kita jual. Mengevaluasi semacam ini membantu kita melihat seberapa penting produk kita bagi konsumen. Lihat juga seberapa besar dampak produk tersebut ke konsumen.
- Jeli pada peluang baru. Ada kalanya produk yang kita jual bisa laris karena momennya sedang pas. Kita amati tren pasar terkini, cermati peluang apa yang bisa kita buat, dan pilih produk yang jelas diminati konsumen.
Contoh produk untuk jualan online

Nah, ini beberapa produk yang bisa kita jadikan referensi untuk jualan online pertama kali:
- Fashion. Produk pakaian hampir pasti selalu dicari konsumen, apalagi di momen tertentu seperti hari raya. Bahkan, produk pakaian pun makin berkembang saat ini. Mulai dari pakaian muslim, pakaian olahraga, pakaian casual, dan lain-lain. Modal untuk bisnis produk fashion ada di kisaran 500 ribu sampai 2 juta rupiah.
- Makanan ringan atau makanan instan. Makanan juga menjadi produk andalan untuk bisnis online, terutama makanan ringan. Kita dapat memulai bisnis sebagai reseller merek camilan tertentu atau membuat produk camilan sendiri. Kisaran modalnya juga beragam, bisa mulai dari 1 juta sampai 4 juta rupiah.
- Skincare. Meningkatnya kebutuhan akan perawatan wajah membuat bisnis skincare layak dicoba. Kita bisa membuka toko online di marketplace yang menyediakan beragam jenis dan merek skincare. Jika hanya menjadi reseller, modal awalnya mungkin berkisar antara 4 sampai 5 juta rupiah.
Baca Juga: Cara Jualan di TikTok Shop buat Pemula, Lengkap dengan Tipsnya!
Jualan online dengan modal kecil
Bagaimana cara jualan online jika modal kita cukup terbatas? Masihkah mampu membuka bisnis online? Ada beberapa opsi produk jualan online yang bisa kerjakan dengan modal kecil:
- Reseller. Ya, bisnis reseller memungkinkan kita untuk menyediakan modal yang tidak cukup banyak. Yang harus kita perhatikan adalah pastikan kita membeli produk dari supplier yang terpercaya dengan barang jelas berkualitas.
- Preloved. Coba kita cek, adakah barang-barang di rumah yang masih layak kita jual? Menjual barang preloved cenderung tidak memerlukan banyak modal. Barangnya bisa beragam, mulai dari pakaian, buku, hingga perlengkapan bayi yang masih layak pakai.
- Dropshipper. Saat menjadi dropshipper, kita hanya menjadi jembatan antara penjual dan pembeli. Bahkan, kita tidak memerlukan modal sama sekali untuk menjalankannya. Tantangannya adalah menemukan supplier terpercaya yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik.
Baca juga: 50+ Cara Mengembangkan Usaha dengan Cepat dan Efektif
Tips jualan online agar laris

Ada beberapa hal yang mesti kita kembangkan agar jualan online tetap laris. Meski hanya menjual barang lewat marketplace, kita tetap harus mengelolanya sebaik mungkin:
- Selalu berfokus pada kepuasan pelanggan. Jangan abaikan ulasan atau pendapat dari konsumen. Jika ada kritik, pastikan kita kelola dan selesaikan sebaik mungkin. Ingat, relasi yang baik dengan pelanggan akan berdampak positif ke perkembangan bisnis.
- Promosikan produk. Ini merupakan aturan paling wajib dalam berjualan online. Manfaatkan keberadaan media sosial seperti Instagram dan TikTok sebaik mungkin. Perbanyak konten video untuk menjangkau lebih banyak audiens.
- Evaluasi kinerja penjualan. Setelah rajin melakukan promosi, kita harus mengevaluasi bagaimana dampaknya ke penjualan. Cari tahu juga dari mana para konsumen tahu produk-produk kita. Evaluasi semacam ini bisa menjadi modal penting untuk inovasi bisnis ke depannya.
- Cari peluang baru. Jualan online menawarkan kesempatan tak terbatas bagi kita. Dengan audiens yang luas, kita mesti rajin menggali peluang baru untuk mengembangkan bisnis.
Untuk mengembangkan keterampilan dalam berjualan online, kita juga bisa memperkaya diri lewat pelatihan UMKM. Salah satunya dengan mengikuti Corporate Training dari Belajarlagi. Jika sudah punya tim kecil, kita dapat menyediakan pelatihan guna melatih dan mengasah skill para karyawan.
Program Corporate Training yang bisa kita ambil misalnya pelatihan digital skill. Pelatihan tersebut meliputi digital marketing, social media management, data analytic, sampai CRM. Pokoknya sangat relevan untuk pengembangan bisnis online kita deh!
Untuk informasi lebih lengkap seputar Corporate Training Belajarlagi, bisa dicek langsung di website, ya!
FAQ (Frequently Asked Questions)
Pertanyaan yang umum muncul di benak kita saat hendak jualan online:
Bagaimana cara jualan online aman?
Sebagai pemula, kita bisa menggunakan marketplace seperti Tokopedia atau Shoppee untuk berjualan secara aman. Lakukan juga riset terlebih dahulu untuk menentukan marketplace mana yang paling cocok untuk bisnis kita.
Apakah jualan online menguntungkan?
Dengan target audiens yang jelas dan produk yang tepat, jualan online berpotensi menguntungkan. Apalagi modal untuk jualan online jauh lebih kecil dibandingkan dengan jualan secara konvensional. Pemasaran pun relatif murah jika kita mengandalkan social media marketing secara organik.
Apakah ada aturan tertentu untuk jualan online?
Jika menggunakan marketplace untuk berjualan online, tentu kita harus mengikuti aturan dan ketentuan tertentu yang berlaku di sana. Misalnya, biaya transaksi, biaya iklan, dan lain-lain. Yang terpenting adalah mencermati dan memahami aturannya.
Jualan online paling laris di aplikasi apa?
Di Indonesia, platform marketplace yang cukup laris untuk jualan online antara lain di Tokopedia, Shoppee, Lazada, Blibli.