Teman Belajar, sudahkah kamu memahami bagaimana cara menggunakan Google Analytics? Atau justru kamu masih kurang familier dengan fasilitas dari Google ini? Tenang, kali ini kamu dapat pelan-pelan belajar mengenai Google Analytics lewat artikel ini kok.
Secara umum, layanan dari Google ini berfungsi untuk meninjau performa website suatu perusahaan melalui audiens yang berkunjung. Dengan begitu, perusahaan pun dapat menjadikannya sebagai acuan dalam membuat rencana pemasaran lebih strategis.
Lalu, apa saja fungsi dari Google Analytics ini? Dan bagaimana cara memakainya? Biar lebih mudah memahami sekaligus memiliki gambarannya, simak ulasannya berikut ini ya!
Kenalan dengan Google Analytics
Menurut Neil Patel, Google Analytics merupakan salah satu tools yang sangat bagus dalam menganalisis informasi audiens pada suatu website. Nantinya perusahaan dapat melakukan pengembangan pada website, baik itu dari konten maupun user experience, lewat data tersebut.
Layanan gratis dari Google ini dapat menampilkan pengunjung website dalam bentuk persentase. Pemilik website dapat dengan mudah menganalisis situs berdasarkan dari data-data kunjungan yang ada. Mulai dari jumlah pengunjung, lokasi pengunjung, konten yang paling dicari, dan lain-lain.
Maka, pemilik website dapat membuat keputusan lebih spesifik dalam menaikkan kinerja situs melalui wawasan dari Google Analytics tadi. Jadi, jelas bahwa Google Analytics menjadi tools yang amat penting bagi digital marketer saat ini.
Fungsi dan Manfaat Google Analytics
Secara umum, fungsi dari Google Analytics adalah untuk mengetahui berapa kenaikan pengunjung website, berapa jumlah pembaca konten, hingga berapa lama durasi pengunjung di website. Fungsi ini nantinya akan membawa manfaat lebih besar pada pemilik website, terutama dalam bisnis:
- Mengoptimasi kinerja website agar lebih maksimal
- Mengukur efektivitas dari strategi marketing
- Menyiapkan tampilan website sesuai dengan kebiasaan pengunjung
- Menaikkan peluang tampil pada halaman pertama mesin pencari
Selain itu, Google Analytics dapat membantu pemilik website lebih bijak dalam memakai bujet marketing. Tepat tidaknya suatu konten yang diproduksi dapat terlihat lewat tools ini. Lokasi para pengunjung situs dapat menjadi tolak ukur selanjutnya dalam menentukan target market lebih efektif.
Baca juga: 10 Metrik Penting yang Bisa Dilacak Oleh Google Analytics
Sebelum Menggunakan, Pahami Dulu Istilah pada Google Analytics
Setelah belajar sekilas mengenai Google Analytics secara umum, kamu pasti mulai tertarik dengan cara menggunakan tools tersebut. Namun, ada baiknya kamu memahami dulu beberapa istilah yang kerap muncul agar kamu tidak bingung.
- Account: akses poin ke layanan Google Analytics untuk bisa memantau metrik.
- Organizations: metode yang bekerja dengan mengelompokkan data ke dalam satu folder agar pemilik website dapat mengatur user, mengintegrasi produk, dan mengakses data.
- Properties: aplikasi seluler yang ingin dilicak, misalnya website, device, atau aplikasi ponsel.
- Views: data spesifik dalam sebuah properti, termasuk di dalamnya ada traffic web, traffic sub domain, hingga traffic AdWords.
- Session: rentang waktu pengunjung berada pada laman.
- Bounce rate: persentase pengunjung yang memilih keluar setelah melihat satu halaman website.
- Organic search: pengunjung yang berasal dari laman pencarian.
- Conversion: kunjungan yang menjadi calon pelanggan atau bahkan pelanggan.
- Channel: lalu lintas website berasal, contoh dari situs lain, media sosial, mesin pencari, dan lain-lain.
- Segment: filter data pengunjung, misalnya kategori, jenis pengunjung, dan lain-lain.
Beberapa istilah tadi nantinya dapat memudahkan kamu dalam membaca data atau informasi yang tersaji pada Google Analytics. Dalam menggunakan Google Analytics, kamu mesti tahu dulu apa yang hendak kamu analisis. Selengkapnya ada pada poin selanjutnya berikut ini.
Baca juga: Mengenal Google Data Studio, Bisa Bantu Visualisasi Data!
Cara Mendaftar Google Analytics
Jika kamu belum memiliki akun Google Analytics, kamu mesti mendaftar terlebih dahulu. Ikuti langkah-langkah berikut:
- Kunjungi google.com/analytics
- Sign in dengan akun Google-mu
- Klik menu Drop-Down untuk membuat properti
- Ketik URL website yang hendak kamu analisis
- Pilih industri yang relevan dengan website
- Atur zona waktu
- Klik Get Tracking ID, lalu download Tracking ID dalam website
Cara Menggunakan Google Analytics
Inilah cara menggunakan Google Analytics untuk beberapa keperluan. Mulai dari analisis data, mengecek topik atau hal yang pengunjung cari, mengetahui demografi pengunjung, serta melihat performa halaman.
Analisis Data
Google Analytics dapat kamu pakai untuk menganalisis beberapa data sekaligus. Untuk melakukannya, kamu bisa memanfaatkan dashboard yang berisi beberapa widget. Caranya adalah sebagai berikut:
- Masuk ke Customization, lalu pilih Dashboard
- Klik Create dan pilih jenis dashboard-nya
- Ketik nama dashboard, kemudian klik Create Dashboard
- Pilih data yang ingin kamu tampilkan
Apa yang Dicari Pengunjung
Dalam mengisi konten pada website, kamu mungkin terbiasa menggunakan kata kunci dengan search volume tinggi. Namun, itu bukan jaminan bahwa pengunjung website akan mencari topik tersebut. Itu sebabnya kamu butuh paham apa sih yang kebanyakan pengunjung cari.
Saat tahu apa yang pengunjung cari, kamu dapat mengolah atau membuat konten dengan topik yang lebih sesuai. Dengan begitu, target pengunjung pada website pun kian mengerucut dan tepat.
Lewat Google Analytics, kamu dapat menemukan hal yang paling sering pengunjung cari. Caranya begini:
- Pada bagian Reports, buka menu Behavior
- Klik Site Content, lalu All Pages
- Urutkan mulai dari Page Views paling tinggi
- Kamu dapat juga mengecek bounce rate dan rata-rata waktu berkunjung
Demografi Pengunjung
Guna membuat konten yang sesuai dan tepat buat pengunjung, kamu butuh tahu detail beberapa data mereka. Misalnya, usia, lokasi, ketertarikan, gender, hingga device yang dipakai pengunjung.
Contohnya, katakanlah pengunjung rata-rata berusia 20-25 tahun dengan kebiasaan membuka situs menggunakan smartphone. Maka, konten yang ada pada website mesti menyesuaikan karakter pengunjung dengan tampilan yang mobile friendly.
Inilah cara melihat demografi pengunjung dengan menggunakan Google Analytics:
- Pada bagian Reports, klik Audience
- Klik Overview untuk melihat demografi secara umum
- Untuk mengetahui usia dan gender, klik Demographic
- Untuk mengetahui ketertarikan pengunjung, klik Interest
- Untuk mengetahui lokasi pengunjung, klik Geo
Performa Halaman
Performa halaman pada website juga bisa kamu cek lewat Google Analytics. Ada kalanya beberapa halaman kurang bekerja dengan baik. Artinya, pengunjung tidak menemukan apa yang mereka cari sehingga hanya sebentar saja di halaman tersebut.
Frekuensi pengunjung yang meninggalkan halaman dapat kamu lihat dari %Exit. Saat angkanya tinggi, maka kamu mesti melakukan evaluasi pada konten tersebut.
Begini cara mengecek %Exit menggunakan Google Analytics:
- Pada bagian Reports, pilih menu Behavior
- Pilih Site Content, lalu urutkan dari %Exit paling tinggi. Dari situ kamu menemukan halaman mana saja yang kurang bekerja efektif bagi pengunjung.
Itulah tadi beberapa penjelasan mengenai Google Analytics beserta cara menggunakannya. Semoga informasi ini dapat berguna buat kamu yang ingin belajar lebih mendalam tentang kinerja website. Selamat mencoba!
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apa itu Google Analytics?
- Google Analytics adalah alat gratis dari Google yang memungkinkan pemilik situs web untuk melacak dan menganalisis lalu lintas situs web mereka. Alat ini menyediakan berbagai data dan laporan yang berguna untuk memahami perilaku pengunjung dan kinerja situs web.
Bagaimana cara mendaftar ke Google Analytics?
- Untuk mendaftar ke Google Analytics, kunjungi situs web Google Analytics, klik "Mulai Gratis," dan ikuti langkah-langkah untuk membuat akun. Anda akan diminta untuk menyediakan informasi tentang situs web Anda dan mendapatkan kode pelacakan yang harus ditempatkan di setiap halaman situs web Anda.
Apa itu kode pelacakan Google Analytics dan bagaimana cara memasangnya?
- Kode pelacakan Google Analytics adalah cuplikan kode JavaScript yang harus Anda tambahkan ke setiap halaman situs web Anda. Kode ini mengumpulkan data tentang pengunjung dan mengirimkannya ke Google Analytics untuk dianalisis. Anda dapat menambahkan kode ini secara manual ke kode HTML situs web Anda atau menggunakan plugin jika Anda menggunakan platform seperti WordPress.
Apa saja metrik utama yang dapat dilacak dengan Google Analytics?
- Beberapa metrik utama yang dapat dilacak dengan Google Analytics termasuk jumlah pengunjung, jumlah kunjungan halaman, durasi sesi rata-rata, tingkat pentalan (bounce rate), sumber lalu lintas, dan konversi.
Bagaimana cara melihat laporan di Google Analytics?
- Untuk melihat laporan di Google Analytics, masuk ke akun Anda dan pilih properti situs web yang ingin Anda analisis. Di panel navigasi sebelah kiri, Anda akan menemukan berbagai kategori laporan seperti "Realtime," "Audience," "Acquisition," "Behavior," dan "Conversions." Pilih kategori yang ingin Anda lihat untuk mengakses laporan yang lebih rinci.
Apa itu tingkat pentalan (bounce rate) dan mengapa penting?
- Tingkat pentalan (bounce rate) adalah persentase pengunjung yang meninggalkan situs web Anda setelah hanya melihat satu halaman. Tingkat pentalan yang tinggi dapat menunjukkan bahwa pengunjung tidak menemukan konten yang mereka cari atau situs web Anda tidak menarik. Menurunkan tingkat pentalan dapat membantu meningkatkan keterlibatan dan konversi.
Bagaimana cara melacak konversi di Google Analytics?
- Untuk melacak konversi di Google Analytics, Anda perlu menetapkan tujuan (goals) yang mewakili tindakan penting yang Anda ingin pengunjung lakukan di situs web Anda, seperti mengisi formulir atau melakukan pembelian. Anda dapat menetapkan tujuan di bagian "Admin" di bawah kolom "View" dan kemudian mengonfigurasi detail tujuan Anda.
Apa itu segmentasi dan bagaimana menggunakannya di Google Analytics?
- Segmentasi adalah proses memecah data Google Analytics Anda menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan kriteria tertentu, seperti demografi, perilaku, atau sumber lalu lintas. Segmentasi memungkinkan Anda untuk menganalisis data dengan lebih mendalam dan memahami pola perilaku pengunjung yang berbeda. Anda dapat membuat segmen di bagian "Audience" dan menerapkannya pada laporan Anda.