Bagaimana cara menjadi content creator? Pertanyaan ini pasti muncul di benak kamu yang tertarik menjajal peluang profesi sebagai content creator. Dalam lima tahun terakhir ini, keberadaan content creator sekaan menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal serupa.
Pada dasarnya, siapa pun bisa menjadi content creator. Kamu tentu sudah sering melihat aneka konten kreatif berseliweran di Instagram, TikTok, atau bahkan YouTube. Konten-konten tadi bukan cuma menghibur, tetapi juga bermanfaat sekali untuk kegiatan pemasaran suatu brand, lho.
Khusus untuk kamu yang tertarik terjun ke dunia pembuatan konten, Tim Belajarlagi sudah menyusun ulasan tentang cara menjadi content creator. Cermati setiap penjelasan dan langkah-langkahnya, ya. Dijamin bakal jadi pijakan penting bagi para pemula, deh!
Pengertian content creator
Menurut Indeed, content creator sangat erat kaitannya dengan kegiatan produksi atau pembuatan konten. Kegiatan tersebut biasanya tidak lepas dari copywriting, desain, hingga video. Jika kamu adalah tipe orang yang kreatif, bisa jadi profesi sebagai content creator memang cocok untukmu.
Konten yang dibuat para content creator tidak boleh sembarangan. Selain menghibur, konten tersebut juga mesti bermanfaat sekaligus mendidik. Content creator juga harus memproduksi konten secara rutin dalam rentang atau frekuensi tertentu.
Yang perlu kamu pahami, seorang content creator tidaklah harus seorang selebriti atau orang terkenal. Kamu tidak perlu menjadi influencer dengan jutaan followers untuk bisa membuat konten. Kunci penting dari content creator adalah konsistensi pembuatan konten serta kualitas konten itu sendiri.
Dalam praktiknya, content creator akan memanfaatkan berbagai platform untuk menyebarkan kontennya. Mulai dari Instagram, YouTube, TikTok, podcast, blog pribadi, dan lain-lain. Penggunaan media sosial memang menjadi cara terbaik untuk membagikan konten ke lebih banyak orang.
Tugas atau tanggung jawab content creator
Sebelum membahas mengenai cara menjadi content creator, coba pelajari dulu apa saja tugas dari profesi ini. Melansir dari Indeed, content creator akan memanfaatkan alat digital dalam proses pembuatan karya yang akan dibagikan ke banyak platform.
Seorang content creator bisa bekerja di sebuah perusahaan ataupun agensi yang tugasnya menyiapkan konten untuk berbagai kebutuhan. Namun, sekarang ini banyak pula content creator yang bekerja secara lepas alias freelancer. Selain itu, ada pula content creator yang bekerja secara mandiri dan menjadikan profesi ini sebagai side job saja.
Sementara, tugas maupun tanggung jawab content creator sangat bergantung pada aspek pekerjaan dan target audiensnya. Content creator mesti mahir melakukan riset dan membuat konten yang relevan dengan audiens maupun brand.
Tanggung jawab content creator juga meliputi:
- Copywriting: membuat copy untuk berbagai kebutuhan konten (blog, unggahan media sosial, teks iklan, dan lain-lain) berdasarkan teknik copywriting yang tepat.
- Ide konten: melakukan riset dan bertukar pikiran dengan tim (jika ada) untuk menentukan ide besar konten
- Analisis konten: melakukan analisis terhadap konten-konten yang sejenis untuk menghasilkan konten lebih baru dan menarik
- Videografi: pembuatan video untuk mendukung tampilan konten
- Desain: membuat desain untuk menampilkan konten agar menarik
- SEO: melakukan optimasi pada konten yang bentuknya tulisan (artikel) agar menjadi artikel SEO friendly dan lebih mudah ditemukan audiens
Baca juga: Menjadi Konten Kreator Profesional Melalui Bootcamp Content Creator
Tipe-tipe content creator
Nah, content creator itu bentuknya beragam. Jenis content creator bisa kamu lihat dari jenis platform atau media yang dipilih. Selain itu, content creator pun bisa kamu kategorikan dari bentuk atau jenis konten apa yang dibuat.
Berikut beberapa tipe content creator yang umum kamu temui:
Content writer
Sesuai namanya, fokus dari pembuatan konten seorang content writer tentu saja berupa tulisan. Umumnya content writer akan membagikan tulisan ataupun artikelnya lewat website maupun blog pribadi.
Untuk menjadi tipe content creator ini, kamu harus memiliki kemampuan menulis yang baik. Keterampilan lain yang dibutuhkan misalnya riset dan analisis. Tulisan yang diproduksi juga harus berkualitas sekaligus menarik.
Social media influencer
Sudah menjadi hal yang umum bahwa seorang social media influencer membuat konten-konten bagi pengikutnya. Lewat kepopuleran dan pengaruhnya, social media influencer mesti mampu menggerakkan pengikut untuk melakukan tindakan tertentu. Baik itu yang bentuknya kerja sama dengan brand ataupun sekadar konten edukasi.
Jenis content creator ini bisa memanfaatkan banyak bentuk konten, lho. Mulai dari video pendek, foto, infografis, dan lain-lain.
Podcaster
Konten berupa podcast berbentuk audio dan mudah didengarkan banyak orang. Podcaster biasanya membuat konten dengan berbagai topik, tergantung kebutuhan audiensnya. Bisa berupa wawancara, bercerita, hingga diskusi.
Zaman sekarang, podcast juga cukup populer karena bisa dinikmati sewaktu-waktu. Bahkan, orang dapat mendengarkan podcast sambil melakukan hal lain. Misalnya, bekerja, membereskan rumah, dan lain-lain.
Livestreamer
Ada pula tipe content creator yang terbiasa melakukan obrolan langsung dengan para pengikutnya lewat live streaming. Livestreamer sendiri banyak kamu jumpai pada media sosial seperti Instagram maupun YouTube. Selama live streaming, content creator bisa berinteraksi langsung dengan para audiens sehingga acaranya pun menjadi lebih hidup.
Topik dalam live streaming juga tidak kalah beragam. Dapat berupa diskusi, promo produk, bercerita, dan lain-lain.
YouTuber
Jenis content creator ini pasti sudah tidak asing lagi buatmu. YouTube menjadi salah satu platform yang menjadi ajang unjuk gigi dari banyak content creator. Bahkan, banyak sekali influencer yang mendulang sukses karena rutin memproduksi konten di YouTube.
Bentuk konten berupa video memang lebih efektif dalam menjaring audiens. Isi kontennya pun beragam, misalnya tutorial, vlog, tips, edukasi, hiburan, dan lain-lain.
Videographer
Content creator yang memiliki spesialisasi sebagai videografer biasanya punya skill tinggi dalam memproduksi konten. Kekuatan videografer dalam membuat konten bukan cuma soal kualitas gambar yang bagus, tetapi bagaimana cara dia menyampaikan pesan lewat video.
Dalam hal ini, content creator mesti jago juga dalam penyuntingan, menyusun storyboard, copywriting, dan lain-lain. Jika punya skill tinggi dan berkualitas, tipe content creator ini biasanya akan banyak dilirik brand-brand besar untuk bekerja sama.
Baca Juga: 8 Cara Membuat Blog Pribadi untuk Pemula (2024)!
Skill untuk jadi content creator
Sampai di sini, makin penasaran banget ya bagaimana cara menjadi content creator yang baik. Sebelum itu, kamu seharusnya pelajari dulu kemampuan dan keterampilan apa saja yang harus dimiliki seorang content creator:
- Riset. Sebelum membuat konten, content creator wajib melakukan riset menyeluruh terhadap topik yang hendak dibahas berdasarkan content pillar-nya. Ini menjadi kemampuan penting karena kualitas sebuah konten pun sangat bergantung pada seberapa dalam pemahaman akan topik tersebut.
- Kreatif dan berpikir kritis. Kreativitas adalah hal terpenting dalam berkarya. Sebuah konten harus disajikan ke audiens dengan menarik. Selain itu, pemikiran kritis juga akan sangat membantu content creator dalam menyusun konten.
- Komunikasi. Inti dalam pembuatan konten adalah menyampaikan pesan tertentu ke audiens. Maka, kemampuan komunikasi content creator haruslah sangat bagus. Baik itu secara verbal maupun non verbal.
- Manajemen. Tolok ukur terpenting dalam pembuatan konten adalah soal konsistensi. Jadi, content creator mesti mempunyai kemampuan manajemen yang baik. Tanpa ada manajemen waktu dan energi yang bagus, produksi konten pun pasti berantakan.
- Kerja sama. Content creator tidak hanya bekerja sendirian. Sering kali justru akan butuh bekerja sama dengan orang lain. Apalagi jika ruang lingkupnya adalah bekerja untuk agensi ataupun berkolaborasi dengan brand.
Baca juga: Bikin Konten Ramai dengan Arousing Curiosity, Apa Itu?
Langkah menjadi content creator pemula
Untuk kamu para pemula yang ingin mencoba menjadi content creator, berikut beberapa cara yang bisa kamu ikuti:
1. Tentukan keahlian dan niche-mu
Pertama, temukanlah apa yang menjadi keahlianmu. Tentukan juga niche seperti apa yang hendak kamu pilih. Dua hal tersebut nantinya akan menentukan jenis konten yang nantinya kamu buat.
Coba tanya ke diri sendiri, di area mana atau area seperti apa kamu merasa paling percaya diri? Apakah itu menulis, membuat video, media sosial, podcast, atau yang lainnya?
Lalu, tipe konten seperti apa yang lebih nyaman untukmu? Audiens seperti apa yang hendak kamu target? Menentukan hal-hal seperti itu akan mendorongmu untuk merencanakan penulisan, desain, hingga produksi konten secara lebih maksimal.
2. Belajar mengasah skill
Tidak ada latar belakang pendidikan khusus untuk menjadi content creator. Namun, kamu sudah tahu skill apa saja yang dibutuhkan. Maka, pastikan kamu membekali diri dengan skill yang cukup sebelum menjadi content creator.
Katakanlah kamu ingin menjadi social media influencer. Kamu tertarik membahas isu-isu seputar buku atau literasi dan ingin membuat konten tentang dua hal itu. Pilih media sosial yang paling relevan dan mulailah belajar dari sekarang.
Nah, jadikan Belajarlagi menjadi platform untuk kamu mengasah kemampuan sebagai content creator di media sosial. Dengan ikut Social Media Organic Bootcamp, kamu dapat belajar mengenai media sosial dari praktisi berpengalaman secara langsung. Nggak hanya teori, tetapi ada juga praktik dan tugas.
Untuk informasi lebih lengkap, silakan cek langsung di website Belajarlagi, ya!
3. Perkaya pengalaman
Setelah mengikuti kelas dan mengasah keterampilan, sebisa mungkin langsung perkaya pengalamanmu dalam memproduksi konten. Ini menjadi cara paling efektif untuk menjadi content creator.
Buatlah konten pertamamu dan lakukan secara konsisten. Kuncinya adalah tidak perlu takut salah ataupun jelek. Dalam berkarya, tidak mungkin seorang content creator langsung mampu menghasilkan konten bagus hanya dalam sekali coba.
Makin tinggi jam terbangmu memproduksi konten, makin tinggi pula keterampilanmu. Selain itu, kamu lama-lama akan menemukan bentuk konten terbaik yang nantinya menjadi ciri khasmu.
4. Ciptakan personal branding
Bagaimana sih cara menciptakan personal branding yang memikat? Cara paling sederhananya sebenarnya adalah dengan memanfaatkan platform media sosial. Dengan rutin berkarya di salah satu media sosial, secara tidak langsung kamu sudah mempraktikkan personal branding.
Temukan keunikan dalam kontenmu dan jadikan itu sebagai keunggulan yang membedakanmu dengan content creator lain. Coba cari dan gali, bagian atau aspek apa yang membuat audiens lebih tertarik kepadamu.
5. Bangun koneksi dan relasi
Ingat, content creator tidak mungkin bekerja sendirian. Cara agar bisa menjadi content creator yang produktif adalah dengan membangun koneksi serta relasi dengan kreator lainnya. Dari situ, biasanya ada peluang untuk berkolaborasi yang saling menguntungkan pula.
Membangun relasi juga efektif untuk menggali lebih banyak inspirasi, terutama saat kamu tengah mengalami kebuntuan. Jadi, jangan hanya sibuk berkarya sampai-sampai lupa terkoneksi dengan yang lain, ya!
Baca Juga: Rekomendasi Pelatihan Social Media Specialist buat Pemula
Kesimpulan
Banyak cara menjadi content creator. Kamu bahkan dapat mempelajari seluk-beluk konten dari para content creator yang sudah kamu ikuti. Saat ingin menjadi content creator, yang terpenting adalah mengenal diri sendiri dan memahami topik apa yang dikuasai.
Perlengkapi skill menjadi content creator mulai dari sekarang. Lalu, buatlah konten-konten berkualitas dan jaga konsistensi dalam memproduksinya. Selamat mencoba!