Serba-Serbi Email Marketing: Definisi, Manfaat, dan Contohnya

Ashya Ravika
8 Min Read
Published:
August 4, 2024
Updated:
August 4, 2024

Email marketing adalah salah satu strategi pemasaran digital yang paling efektif dan efisien. Melalui email, kamu bisa menjangkau audiens secara langsung dengan pesan yang personal dan relevan. 

Dalam artikel ini, Tim Belajarlagi akan membahas lebih dalam mengenai definisi email marketing, manfaat yang bisa kamu dapatkan, dan beberapa contohnya yang dapat diaplikasikan dalam bisnis kamu. Yuk, simak!

Apa itu Email Marketing?

Melansir dari Oracle, email marketing adalah salah satu strategi digital marketing yakni CRM yang menggunakan email sebagai sarana untuk menjangkau audiens. 

Kamu mungkin sering menerima email dari berbagai merek atau perusahaan yang menawarkan produk, promosi, atau informasi terbaru. Nah, itulah yang disebut dengan email marketing. Strategi ini tidak hanya efektif untuk menarik pelanggan baru, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang sudah ada.

Pada dasarnya, email marketing melibatkan pengiriman pesan email secara massal kepada sekelompok orang yang sudah memberikan izin untuk dihubungi melalui email. Pesan-pesan ini bisa berupa newsletter, penawaran promosi, update produk, atau bahkan konten edukatif. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong penerima email melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar webinar, atau sekadar mengunjungi situs web.

Cara Kerja Email Marketing

Pertama, mari kita bahas mengenai bagaimana email marketing bekerja. Proses dimulai dengan mengumpulkan daftar email. Daftar ini bisa didapatkan melalui berbagai cara, seperti form pendaftaran di situs web kamu, pendaftaran untuk newsletter, atau melalui campaign promosi yang meminta pelanggan untuk memberikan email mereka. 

Setelah daftar email terkumpul, langkah selanjutnya adalah membuat konten email yang menarik dan relevan. Konten ini harus dirancang dengan baik, mencakup informasi yang bermanfaat, penawaran khusus, atau update terbaru tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Baca Juga: WhatsApp Blast: Definisi, Manfaat, dan Cara Memakainya

Kenapa Email Marketing Penting?

Seperti yang sudah Tim Belajarlagi paparkan sebelumnya, saat ini email marketing menjadi salah satu alat pemasaran digital yang paling efektif dan terjangkau. Dengan berbagai platform media sosial yang ada, kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa email marketing masih relevan? Berikut adalah alasan-alasan utama mengapa email marketing penting:

1. Membangun Hubungan yang Kuat dengan Pelanggan

Email memungkinkan kamu untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelangganmu. Dengan email, kamu dapat mengirim pesan yang dipersonalisasi dan relevan kepada audiensmu, sehingga membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih dalam.

  • Personalized Content: Kamu bisa mengirimkan konten yang disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan pelangganmu.
  • Regular Updates: Dengan email, kamu dapat memberi tahu pelanggan tentang produk baru, penawaran spesial, atau berita perusahaan.

2. Biaya yang Murah

Dibandingkan dengan metode pemasaran lainnya seperti iklan televisi atau billboard, email marketing jauh lebih murah. Kamu tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mencetak atau mendistribusikan materi.

  • Low Cost: Email marketing memiliki biaya rendah per pesan yang dikirim.
  • High ROI: Pengembalian investasi (ROI) dari email marketing biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan metode pemasaran lainnya.

3. Targeting yang Tepat

Email marketing memungkinkan kamu untuk menargetkan segmen audiens tertentu dengan pesan yang relevan. Ini meningkatkan kemungkinan bahwa pesanmu akan dibaca dan direspon.

  • Segmentation: Kamu bisa membagi daftar emailmu berdasarkan berbagai kriteria seperti demografi, lokasi, atau perilaku pelanggan.
  • Behavioral Targeting: Kamu dapat mengirimkan email berdasarkan tindakan yang telah dilakukan oleh pelanggan, seperti pembelian sebelumnya atau kunjungan ke situs web.

4. Meningkatkan Brand Awareness

Setiap kali kamu mengirimkan email kepada pelangganmu, mereka diingatkan tentang merekmu. Dengan desain dan konten yang konsisten, kamu dapat memperkuat identitas merekmu di benak pelanggan.

  • Consistent Communication: Pengiriman email secara rutin membantu menjaga merekmu tetap segar di ingatan pelanggan.
  • Brand Personality: Kamu dapat menunjukkan kepribadian dan nilai-nilai merekmu melalui konten email.

5. Mengukur Keberhasilan dengan Mudah

Salah satu keunggulan utama dari email marketing adalah kemampuannya untuk mengukur hasil dengan akurat. Kamu dapat melihat siapa yang membuka emailmu, siapa yang mengklik tautan, dan siapa yang mengonversi.

  • Analytics: Platform email marketing biasanya dilengkapi dengan alat analitik yang kuat.
  • A/B Testing: Kamu bisa melakukan uji coba A/B untuk melihat versi email mana yang lebih efektif.

6. Meningkatkan Penjualan

Dengan email marketing, kamu bisa mendorong penjualan secara langsung. Promosi khusus, kode diskon, dan penawaran eksklusif bisa dikomunikasikan langsung kepada pelanggan.

  • Promotions and Discounts: Mengirimkan penawaran khusus atau diskon langsung ke kotak masuk pelanggan.
  • Abandoned Cart Emails: Mengirim email kepada pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja mereka tanpa menyelesaikan pembelian, mengingatkan mereka untuk menyelesaikan transaksi
webinar CRM

Dapatkan akses rekaman webinar 2 sesi - “Get More Clients with Effective CRM” eksklusif bersama seorang Senior Manager Business Development di salah satu e-commerce terbesar di Indonesia. Dapatkan harga spesial sekarang!

Baca Juga: Rekomendasi Pelatihan Digital Marketing Terbaik 2024

Contoh Email Marketing Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan tujuan dan isi konten, email marketing dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah contoh mengenai beberapa jenis email marketing yang bisa kamu gunakan:

contoh email marketing

1. Survei Email

Survei email adalah email yang dikirim kepada pelanggan atau audiens dengan tujuan mengumpulkan data dan umpan balik melalui survei. Biasanya, email ini berisi tautan yang mengarahkan penerima ke form survei yang telah kamu siapkan. 

Data yang kamu peroleh dari survei ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan, seperti peningkatan produk, pengembangan layanan, hingga evaluasi kampanye marketing.

Tips Membuat Survei Email yang Efektif

  • Keep it Short and Simple (KISS): Buat email singkat dan langsung pada poin penting. Orang cenderung lebih suka email yang tidak bertele-tele.
  • Personalisasi: Gunakan nama penerima dan informasi personal lainnya untuk membuat email lebih personal dan relevan.
  • Tawarkan Insentif: Memberikan insentif kecil seperti diskon atau hadiah dapat meningkatkan partisipasi dalam survei.
  • Tindak Lanjut: Kirim email follow-up untuk mengingatkan mereka yang belum sempat mengisi survei.

Contoh Survei Email:

Subject: Ayo Bantu Kami dengan Mengisi Survei Singkat Ini!

Halo [Nama],

Kami harap kamu dalam keadaan baik. Kami sedang melakukan survei untuk memahami lebih dalam tentang pengalaman dan pendapat kamu mengenai [topik survei, misalnya: layanan kami, produk baru, dll.]. Partisipasi kamu sangat berharga bagi kami!

Survei ini hanya memerlukan waktu sekitar [durasi, misalnya: 5 menit] untuk diisi. Semua jawaban kamu akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk meningkatkan kualitas [produk/layanan] kami.

Klik link di bawah ini untuk memulai survei: [Link Survei]

Jika kamu memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami di [email atau nomor telepon].

Terima kasih banyak atas waktu dan bantuan kamu!

Salam hangat,
[Your Company]

2. Promotion Email

Jenis email ini dirancang khusus untuk memberitahukan pelanggan tentang promosi, penawaran spesial, atau diskon yang sedang berlangsung. 

Tips Membuat Promotion Email

  • Subjek Email yang Eye-catching

Bagian pertama yang akan dilihat oleh penerima email adalah subjek email. Kamu harus membuat subjek yang menarik perhatian dan menggugah rasa penasaran. 

Hindari subjek yang terlalu panjang; usahakan maksimal 50 karakter. Contoh: "Dapatkan Diskon 50% Hari Ini Saja!" atau "Penawaran Eksklusif untuk Kamu, Cek Sekarang!".

  • Personalization

Gunakan nama penerima di bagian pembuka email untuk memberikan sentuhan personal. Misalnya, "Hi [Nama], kami punya kabar gembira untuk kamu!". Personalization seperti ini membuat penerima merasa email tersebut ditujukan khusus untuk mereka.

  • Penjelasan Singkat dan Jelas

Di bagian awal email, sampaikan secara singkat dan jelas tentang promosi yang sedang kamu tawarkan. Misalnya, "Kami dengan senang hati mengumumkan diskon 50% untuk semua produk selama minggu ini! Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk mendapatkan produk favorit kamu dengan harga miring."

  • Visual yang Menarik

Tambahkan gambar atau grafis yang relevan dan menarik untuk memperkuat pesan promosi kamu. Misalnya, jika kamu menawarkan diskon untuk produk fashion, tambahkan foto-foto produk terbaik kamu dengan desain yang eye-catching.

  • Call to Action (CTA)

CTA adalah elemen krusial dalam Promotion Email. Pastikan kamu memiliki tombol atau link yang jelas dan mudah diakses. Contoh CTA yang efektif bisa berupa "Belanja Sekarang", "Dapatkan Diskon", atau "Cek Penawaran". Pastikan CTA ini menonjol dalam email kamu.

  • Urgensi dan Kelangkaan

Tekankan urgensi dengan memberikan batas waktu pada promosi kamu. Misalnya, "Penawaran berlaku hingga 31 Agustus 2024" atau "Stok terbatas, segera beli sebelum kehabisan!". Ini mendorong penerima untuk segera mengambil tindakan.

  • Testimoni dan Ulasan

Jika memungkinkan, sertakan testimoni atau ulasan pelanggan tentang produk yang sedang kamu promosikan. Ini bisa meningkatkan kepercayaan dan menarik minat penerima untuk mencoba produk tersebut. Misalnya, "Lihat apa kata pelanggan kami tentang produk ini: 'Sangat puas dengan kualitasnya!' - Dina."

  • Informasi Kontak dan Sosial Media

Jangan lupa untuk menyertakan informasi kontak dan tautan ke akun sosial media perusahaan kamu. Ini memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk menghubungi atau mengikuti kamu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau penawaran lainnya.

Contoh Promotion Email:

Subject: Dapatkan Diskon 20% untuk Pembelian Pertama Kamu!

Halo [Nama],

Kami ingin memberitahukan kamu tentang penawaran spesial yang tidak boleh kamu lewatkan! Mulai hari ini, kamu bisa mendapatkan diskon 20% untuk pembelian pertama kamu di [Nama Perusahaan].

Apa yang bisa kamu dapatkan?

  • Diskon 20% untuk semua produk
  • Gratis ongkir untuk pembelian di atas [Jumlah]
  • Penawaran berlaku hingga [Tanggal]

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan produk berkualitas dengan harga yang lebih hemat. Cukup masukkan kode promo WELCOME20 saat checkout untuk menikmati diskon spesial ini.

Jika kamu punya pertanyaan atau butuh bantuan, tim layanan pelanggan kami siap membantu. Jangan ragu untuk menghubungi kami di [Alamat Email] atau [Nomor Telepon].

Terima kasih atas kepercayaan kamu pada [Nama Perusahaan]. Selamat belanja!

Salam hangat,
[Nama Perusahaan]
[Website Perusahaan]
[Alamat Kontak Perusahaan]

3. Seasonal Marketing Email

Seasonal marketing email adalah jenis email marketing yang dikirimkan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, seperti saat liburan, pergantian musim, atau event tahunan lainnya. Contoh email saat hari natal atau lebaran.

Email ini dirancang untuk menarik perhatian pelanggan dengan penawaran khusus, promosi, atau konten yang relevan dengan musim atau event tertentu. 

Tips Membuat Seasonal Marketing Email

  1. Subject Line yang Menarik
  • Gunakan subject line yang relevan dengan musim atau event.
  • Buatlah singkat, jelas, dan memikat perhatian.
  • Contoh: "Celebrate Summer with Our Exclusive Discounts!"
  1. Sapaan yang Personal
  • Mulailah email dengan sapaan yang ramah dan personal.
  • Contoh: "Hi [Nama Pelanggan],"
  1. Pembukaan yang Menarik
  • Sampaikan pesan yang menggugah dan relevan dengan musim atau event.
  • Contoh: "Summer is here, and we’ve got amazing deals just for you!"
  1. Konten Utama yang Relevan
  • Sampaikan informasi utama yang ingin kamu bagikan.
  • Gunakan gambar atau visual yang menarik.
  • Contoh: "Enjoy up to 50% off on all summer collections. Hurry, limited time offer!"
  1. Call to Action (CTA) yang Jelas
  • Berikan instruksi yang jelas kepada pelanggan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
  • Contoh: "Shop Now", "Get Your Discount", atau "Explore More"
  1. Penutup yang Persuasif
  • Akhiri email dengan ajakan untuk tetap terhubung atau mengikuti update lebih lanjut.
  • Contoh: "Stay tuned for more exciting offers throughout the season!"

Contoh Seasonal Marketing Email: 

Subject: Raih Diskon Spesial Musim Panas dari Kami! ☀️

Halo [Nama],

Musim panas telah tiba, dan kami punya penawaran spesial yang tidak boleh kamu lewatkan! 🌞

Untuk merayakan datangnya musim panas, kami memberikan diskon hingga 30% untuk semua produk di toko kami. Mulai dari pakaian ringan, aksesoris fashion, hingga perlengkapan outdoor, semuanya tersedia dengan harga yang lebih terjangkau!

Apa yang bisa kamu dapatkan:

  • Diskon 30% untuk semua produk
  • Penawaran khusus untuk pembelian di atas Rp500.000
  • Gratis ongkos kirim untuk seluruh Indonesia

Jangan lewatkan kesempatan ini! Penawaran ini berlaku hanya sampai [Tanggal Berakhir]. Kunjungi website kami di [URL Website] dan gunakan kode promo: SUMMER30 saat checkout.

Terima kasih telah menjadi bagian dari kami. Selamat berbelanja dan nikmati musim panas kamu!

Salam hangat,
[Your Company]

Baca Juga: Manfaatkan Skill Performance Marketing Biar Iklan Makin Untung!

Strategi Email Marketing 

Agar email marketing kamu sukses, ada beberapa strategi penting yang harus dilakukan, seperti memastikan email yang dikirim tidak masuk ke folder spam. Berikut adalah strategi yang bisa kamu terapkan:

STRATEGI EMAIL MARKETING

1. Kenali Audiens Kamu

Pahami siapa audiens kamu dan apa yang mereka butuhkan. Ini akan membantu kamu dalam membuat konten email yang relevan dan menarik. Cobalah untuk melakukan segmentasi pada daftar email kamu berdasarkan demografi, perilaku, atau preferensi mereka.

  • Segmentasi: Pisahkan audiens berdasarkan usia, lokasi, atau minat.
  • Personalisasi: Gunakan nama penerima dan sesuaikan konten dengan preferensi mereka.

2. Buat Konten yang Menarik

Konten adalah kunci dalam email marketing. Pastikan konten yang kamu kirim memiliki nilai tambah dan relevan dengan audiens kamu.

  • Judul yang Menarik: Buat judul email yang singkat dan menggugah rasa ingin tahu.
  • Isi Email: Gunakan bahasa yang jelas dan langsung. Sertakan informasi yang bermanfaat dan CTA (Call To Action) yang jelas.
  • Visual: Gunakan gambar atau video yang relevan untuk menarik perhatian, tetapi pastikan tidak mengurangi kecepatan loading email.

3. Optimalkan Pengiriman Email

Tentukan waktu yang tepat untuk mengirim email agar lebih banyak orang membuka dan membaca pesan kamu.

  • Waktu Pengiriman: Coba berbagai waktu dan hari untuk menemukan waktu terbaik.
  • Frekuensi: Jangan mengirim email terlalu sering agar tidak mengganggu audiens kamu.

4. Gunakan Alat dan Teknologi Email Marketing

Memanfaatkan alat email marketing dapat membantu kamu dalam mengelola kampanye dan menganalisis hasil.

  • Platform Email Marketing: Gunakan alat seperti Mailchimp, HubSpot, atau Sendinblue untuk mengelola daftar email dan kampanye.
  • Analisis: Pantau metrik seperti open rate, click-through rate (CTR), dan konversi untuk mengevaluasi efektivitas kampanye kamu.

5. Pastikan Email Tidak Masuk Folder Spam

Agar email kamu tidak masuk ke folder spam, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Gunakan Alamat Email yang Valid: Kirim email dari alamat yang sah dan dikenal. Hindari menggunakan alamat email yang tidak profesional atau sembarangan.
  • Kepatuhan pada Regulasi: Pastikan email kamu mematuhi aturan seperti CAN-SPAM Act atau GDPR. Sertakan opsi unsubscribe di setiap email.
  • Kualitas Konten: Hindari penggunaan kata-kata yang sering dikaitkan dengan spam seperti “gratis,” “beli sekarang,” atau “penawaran hebat.”
  • Verifikasi dan Autentikasi: Gunakan autentikasi email seperti SPF, DKIM, dan DMARC untuk meningkatkan kepercayaan penerima dan penyedia layanan email.
  • Tes Sebelum Mengirim: Gunakan alat seperti Mail Tester untuk memeriksa apakah email kamu memiliki kemungkinan masuk ke folder spam.

Baca Juga: Perbedaan Pull Marketing dan Push Marketing

Regulasi Email Marketing yang Harus Diketahui

Sebelum kamu menyiapkan email marketing, ada baiknya kamu memahami beberapa regulasi yang penting untuk memastikan bahwa kamu mematuhi hukum yang berlaku. Dua regulasi utama yang perlu diperhatikan adalah CAN-SPAM Compliance dan GDPR Compliance. Apa itu? Yuk, disimak!

1. CAN-SPAM Compliance

Menurut Cloudflare, CAN-SPAM Act adalah undang-undang yang diterapkan di Amerika Serikat dan bertujuan untuk mengatur praktik pengiriman email komersial. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai CAN-SPAM Compliance:

  • Penandaan Email: Setiap email komersial harus jelas menunjukkan bahwa itu adalah iklan. Kamu tidak boleh menyembunyikan fakta bahwa email tersebut adalah promosi.
  • Informasi Kontak: Email yang kamu kirimkan harus mencantumkan alamat fisik yang valid dari pengirim. Alamat ini bisa berupa alamat perusahaan atau pos.
  • Pilihan untuk Berhenti Berlangganan: Kamu wajib memberikan opsi bagi penerima untuk berhenti berlangganan dari daftar emailmu. Opsi ini harus jelas dan mudah diakses dalam email.
  • Proses Penghentian Berlangganan: Setelah penerima memilih untuk berhenti berlangganan, kamu harus menghormati permintaan tersebut dalam waktu 10 hari kerja. Pastikan untuk tidak mengirimkan email lebih lanjut kepada mereka.
  • Penegakan Hukum: Pelanggaran terhadap CAN-SPAM Act dapat dikenakan denda yang cukup besar. Jadi, pastikan semua email yang kamu kirimkan mematuhi aturan ini.

2. GDPR Compliance

GDPR (General Data Protection Regulation) adalah regulasi yang diterapkan di Uni Eropa dan berfokus pada perlindungan data pribadi. Jika kamu beroperasi di Eropa atau mengirim email kepada warga Eropa, GDPR Compliance adalah suatu keharusan. Berikut adalah beberapa poin penting yang harus diperhatikan:

  • Persetujuan yang Jelas: Kamu harus mendapatkan izin eksplisit dari penerima sebelum mengirimkan email marketing. Persetujuan ini harus jelas, spesifik, dan diberikan secara aktif, bukan sekadar opsi yang pre-checked.
  • Hak Akses dan Penghapusan Data: Penerima memiliki hak untuk mengakses data pribadi mereka yang telah kamu simpan serta hak untuk meminta penghapusan data tersebut kapan saja.
  • Pemberitahuan Privasi: Kamu harus memberikan informasi yang jelas mengenai bagaimana data pribadi penerima akan digunakan dan disimpan. Ini biasanya dilakukan melalui kebijakan privasi yang tersedia pada situs webmu.
  • Keamanan Data: Kamu bertanggung jawab untuk melindungi data pribadi penerima dengan langkah-langkah keamanan yang memadai. Ini termasuk perlindungan terhadap akses yang tidak sah dan kebocoran data.
  • Pelaporan Pelanggaran: Jika terjadi pelanggaran data yang melibatkan informasi pribadi penerima, kamu diwajibkan untuk melaporkannya kepada otoritas perlindungan data dalam waktu 72 jam setelah mengetahui insiden tersebut.

Mematuhi regulasi CAN-SPAM dan GDPR adalah langkah penting dalam menjalankan email marketing yang efektif dan taat aturan. Dengan memahami dan menerapkan persyaratan ini, kamu tidak hanya melindungi diri dari denda yang mahal (berpotensi membuatmu bangkrut) tetapi juga membangun kepercayaan dengan audiensmu. 

Nah, jika kamu ingin lebih mendalami strategi digital marketing dan regulasi terkait, bergabunglah dengan bootcamp Fullstack Digital Marketing di Belajarlagi. Yuk, daftarkan dirimu sekarang!

#
Digital Marketing
#
Marketing
Belajarlagi author:

Ashya Ravika

SEO Writer dengan pengalaman lebih dari 5 tahun yang biasa menulis untuk berbagai macam topik dan gaya bahasa. Memiliki passion di bidang penulisan dan pendidikan.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.