Belajar Copywriting untuk Pemula: 10 Langkah Efektif dan Dasarnya

Ayu Novia
8 Min Read
Published:
August 20, 2024
Updated:
September 4, 2024

Teman Belajar, pernah tertarik untuk belajar copywriting dan mendalami pengaplikasian teorinya? Walau tergolong metode pemasaran tertua di dunia, copywriting masih saja memiliki demand yang cukup tinggi. Dilansir dari Passive Secrets, global market untuk jasa copywriting meningkat 7,6% hingga 2030.

Untuk kamu yang antusias mempelajari copywriting, Tim Belajarlagi sudah siapkan “rute” yang tepat untuk memulainya. Simak selengkapnya melalui artikel di bawah ini!

Langkah-langkah Belajar Copywriting

Tahapan di bawah ini akan membantumu meraih impian sebagai Copywriter profesional:

langkah cara belajar copywriting pemula

1. Riset dan pelajari dasarnya

Berusaha mengumpulkan ilmu basic tentang copywriting adalah langkah cerdas pertama untuk meniti karier di bidang ini. Apalagi, kalau tujuannya adalah menarik perhatian calon klien di masa depan. Kamu butuh lebih dari sekadar guide atau template.

Copywriter yang sukses akan terus belajar dan berkembang. Walau prinsipnya sama, taktik dan cara menulis setiap orang tentu berbeda. Hasilnya harus disesuaikan dengan perkembangan digital, tren, dan kebiasaan market yang gampang berubah.

Ada beberapa hal yang bisa kamu terapkan untuk membangun fondasi ilmu copywriting, yaitu:

  • Mengikuti kursus
  • Rajin membaca blog dan artikel
  • Mendengarkan podcast
  • Mengikuti kegiatan/event copywriting

2. Menyusun roadmap copywriting

Semakin dalam kamu melakukan eksplorasi, semakin rawan juga untuk merasa bingung dan terbeban. Hal ini wajar terjadi. Tentu ketika kamu juga mempelajari berbagai jenis dan tujuan copywriting, seperti sales letters, B2B copywriting, advertising copywriting, dan sebagainya.

Pertanyaannya, karier mana yang direkomendasikan untukmu?

Sama halnya ketika naik pesawat terbang. Kamu tidak asal boarding dan ikut saja ke manapun pilot membawamu pergi. Sudah ada jadwal dan tujuan sejak awal. Tidak perlu khawatir, ikuti tahapan pencarian “jati dirimu” lewat cara berikut:

  • Pilih “destinasi” yang menarik bagimu: Apakah kamu ingin menjadi Copywriter yang fleksibel? Atau ingin menciptakan iklan-iklan mendunia? Cari tahu job description dari detail pekerjaan copywriting tertentu.
  • Pilih “rute” terbaik untuk mencapainya: Ini saatnya memiliki sektor bisnis atau industri yang ingin dituju. Pikirkan kesempatan menulis yang potensial di masing-masing bidang teratas versimu.

Sepanjang menyusun roadmap, tentukan waktu yang ideal sebagai jam kerja dan keinginan untuk bekerja dengan klien, diri sendiri, atau keduanya.

Baca juga: 10 Teknik Copywriting dan Contohnya, Tingkatkan Penjualan!

3. Praktik dan bangun portofolio

Bila kamu ingin menarik perhatian klien di luar sana, siapkan hasil latihan dan portofolio copywriting. Sebagai seorang pemula, hindari mengejar kesempurnaan. Hal terpenting adalah usaha untuk menerapkan ilmu dan dasar yang sudah dipelajari.

Menyusun portofolio copywriting tidaklah sulit. Kamu bisa mengerjakan kebutuhan orang terdekat atau membuat dummy project. Sisanya, kamu perlu menerapkan efektivitas untuk menyusunnya menjadi satu.

Proyek copywriting yang bisa diikutsertakan bisa berupa website atau log menulis, landing page, hingga materi e-mail marketing.Fokuskan dirimu pada akselerasi skill dan asah kemampuanmu selama berproses.

4. Bergabung dengan komunitas copywriting

Salah satu tips cerdas selama belajar copywriting adalah mencari info dan bergabung dengan komunitas Copywriter. Kenapa?

Tentu kami bisa berpikir bahwa segala bentuk pertanyaan dan keraguan bisa dijawab dengan googling. Padahal, banyak pemula atau profesional yang punya pengalaman untuk dibagikan.

Melalui komunitas, kamu dapat memahami sudut pandang profesi, kiat-kiat menghadapi perusahaan atau klien, bahkan mendapatkan informasi lowongan pekerjaan. Soft skill dan hard skill akan bertumbuh secara kompak.

Komunitas dapat berperan sebagai sistem navigasi untuk “perjalanan” tersebut. Kenapa harus sendirian ketika bisa mendapatkan dukungan dari orang-orang berlatarbelakang sama?

5. Berlatih dan belajar dari copywriting yang sukses

Metode terbaik dalam belajar copywriting adalah reverse engineering. Perhatikan, pelajari, dan praktikkan hasil analisis copywriting sukses tersebut. Gunakan materi dari beragam industri, seperti F&B, otomotif, maupun FMCG.

Contoh perusahaan yang mampu menyusun iklan sukses dan memenangkan sales adalah Apple. Ciri khas Apple adalah menggunakan hook yang mendeskripsikan produk secara khas dan cukup jenaka.

6. Mempelajari Search Engine Optimization (SEO)

Di dunia yang serba digital, kemampuan untuk memposisikan produk atau jasa di posisi teratas adalah tujuan utama. Selain belajar copywriting, kamu wajib mengetahui dan bisa mengaplikasikan dasar-dasar SEO sebagai salah satu teknik SEO copywriting

Tidak hanya Google, aplikasi seperti TikTok dan Instagram mulai menerapkan sistem search engine. Informasi yang bertebaran di berbagai platform dapat disaring dengan memasukkan keyword maupun optimasi teknis yang tepat.

7. Ikuti perkembangan studi copywriting

Seorang Copywriter perlu mengikuti perkembangan zaman. Tidak berhenti sampai basic ilmu saja, perlu “asupan” yang harus diterima secara berkelanjutan.

Salah satu cara termudah belajar copywriting adalah mau membaca secara rutin. Lakukan subscription newsletter, blog, podcast, majalah gratis, maupun buku yang membahas copywriting, marketing, psikologi, komunikasi, serta kreatif.

Ikuti industry leaders, influencer, dan para praktisi copywriting di media sosial. Baca dan lihat pembahasan yang diangkat. Rutin membaca akan mengasah pengetahuanmu, memperoleh ide baru, dan terinspirasi dari perspektif yang berbeda.

belajar copywriting

8. Lakukan testing dan eksperimen 

Langkah yang tidak kalah penting adalah menjadi jagoan di industri lewat eksperimen serta testing hal baru. Kamu bisa mewujudkannya lewat percobaan tools, aplikasi, software, maupun platform yang membantu.

Tujuannya untuk melatih kreativitas, produktivitas, serta workflow ternyaman. Testing dilakukan juga berdasarkan strategi atau teknik copywriting tertentu untuk mencapai target awareness, reach, audiens, hingga konversi. 

Bereksperimen dengan beragam topik, angle, dan tone of voice mampu menonjolkan jiwa persuasif sebagai Copywriter. Apa yang masih works, akan works, atau tidak works bagi market? Inilah waktunya untuk bebas berpetualang di dunia copywriting!

9. Promosikan dirimu untuk mendapatkan klien

Kamu sudah berinvestasi ilmu, berjejaring dengan komunitas, dan membangun portofolio copywriter. Apakah ini saatnya santai sejenak dan menunggu klien atau tawaran kerja datang sendiri? Tentu tidak.

Yang mau bekerja sama dengan kamu tidak terhitung jumlahnya. Sayangnya, mereka tidak tahu keberadaan dan potensimu, makanya buatlah personal branding dirimu yang menarik. Waktunya menghampiri peluang-peluang yang tersedia dengan “memamerkan” kemampuanmu untuk memenuhi kebutuhan mereka.

10. Cari dan kumpulkan feedback

Belajar copywriting tidak melulu fokus pada diri sendiri atau merasa bisa memposisikan diri sebagai pembaca atau customer. Dibutuhkan proses brainstorming dan revisi sesuai kebutuhan bila sudah masuk dunia kerja.

Jangan malu untuk mendapatkan kritik yang membangun. Bagikan hasil belajar dan output latihan kepada teman atau keluarga. Minta feedback dari teman-teman komunitas untuk mendapatkan wawasan mengenai hal yang masih bisa dikembangkan.

Baca Juga: Bukan Sekedar Tulisan, Kenali 10 Rumus Copywriting di Social Media

Dasar-dasar Copywriting

Sebelum menuju penerapan langkah belajar copywriting secara ideal, pahami dulu beberapa basic yang harus dikuasai:

1. Audiens

Dilansir dari Neil Patel, 65% konsumen bersedia membagikan data untuk mengoptimalkan personal experience. Itulah pentingnya memahami target audiens, yaitu mengetahui penerima copywriting dan mengadaptasikan pendekatan sesuai preferensi, kebutuhan, dan keinginan.

audiens

Bagaimana caranya? Buatlah buyer persona atau representasi visual mengenai ideal customer. Fungsinya merangkum sosok audiens kamu, termasuk pekerjaan, demografi, lokasi, usia, hingga income.

2. Tone of voice

Penulisan yang baik lebih dari sekadar pemilihan kata. Adanya tone of voice memberikan warna dan memperkaya konteks pada sebuah tulisan. Customer akan merasa terbantu bila kamu menunjukkan kepribadian ramah, jenaka, atau malah lebih formal.

3. Value proposition

Internet dan kemampuannya telah memberikan banyak opsi bagi manusia. Semakin banyak pilihan, semakin besar jumlah kompetitor. Copywriting harus mengangkat value proposition atau pembeda suatu produk dan jasa bila dibandingkan kompetitor.

Value proposition akan menjelaskan lebih detail tentang alasan suatu produk dan jasa adalah pilihan terbaik bagi audiens spesifik, bukan untuk semua orang. 

4. Storytelling

Konsumen menyukai penawaran yang dilatarbelakangi cerita dan bersifat jujur. Storytelling  marketing telah dipakai untuk mencapai berbagai goal dalam dunia marketing. Kenapa storytelling disukai dan menentukan keberhasilan bisnis?

  • Lebih mudah diingat ketimbang fakta formal
  • Bersifat menghibur
  • Behavior manusia yang cenderung suka berbagi cerita

5. Pain points

Kunci belajar copywriting yang “mengena” kepada customer adalah sudut pandang solusi bagi masalah. Kebiasan utamanya adalah melakukan pencarian di search engine dengan kata kunci masalah terkait. Buat survey, temukan pain points, dan buat copywriting seputar jalan keluar atas permasalahan tersebut.

6. Social proof

Brightlocal menemukan bahwa 77% orang selalu membaca review sebelum memilih sesuatu. Manusia condong percaya informasi yang berasal dari pengguna lain, seperti keluarga atau influencer.

Dengan memasukkan elemen social proof, copywriting yang kamu susun akan semakin powerful dan menaikkan trust. Contohnya, memperoleh ide kreatif dari survey pelanggan dan review dalam memilih benefit yang cocok dengan pain point.

7. Repetisi

Butuh 30 kali repetisi sebelum terjadi active recall suatu informasi. Bukan soal pemilihan kata berulang, tetapi cara kamu merangkai satu ide menjadi berbagai padanan kalimat. Pastikan penulisan tersebut terjadi secara harmonis dan natural.

8. Bertanya kepada pembaca

Ketika berbicara di dunia nyata, tentu ada feedback dan kolaborasi selama percakapan berlangsung. Ketika menginginkan mereka melakukan suatu aksi, diperlukan pemantik.

Mengajukan pertanyaan membuat proses penulisan copywriting lebih kolaboratif dan meyakinkan pembaca untuk menarik benang merahnya.

Baca juga: Rekomendasi Bootcamp Copywriting dan Pentingnya untuk Pemula!

Skill yang Harus Dikuasai Copywriter Pemula

Ketika memulai karier sebagai Copywriter, tentu ada kemampuan yang harus kamu pelajari dan dalami dengan sungguh-sungguh. Tujuannya agar kamu siap unjuk kebolehan dan memberikan hasil terbaik. Berikut daftarnya:

  • Kepenulisan: Copywriter biasanya bekerja dengan jumlah kata atau kalimat lebih sedikit. Biasakan menulis secara ringkat, padat, sesuai kaidah kebahasaan dan mengandung makna.
  • Riset pasar dan pelanggan: Tujuan utama copywriting adalah menonjolkan produk dan jasa sembari meyakinkan pembaca bahwa inilah solusi terhadap masalahnya.
  • Ilmu marketing dan sales: Penjualan adalah hasil akhir dari segala bentuk aktivitas marketing. Pelajari lebih lanjut seputar customer journey untuk mengetahui waktu yang tepat untuk memberi informasi, mengedukasi, atau memakai persuasi.
  • Fleksibilitas: Copywriter adalah shapeshifter dalam tone of voice. Hari ini kamu mungkin menjual mobil, tapi besok bisa saja menjual pakaian. Adaptasikan diri dengan tone yang baru.
  • Kreativitas: Segala bentuk copywriting membutuhkan headline untuk menjaga perhatian pembaca. Pahami cara membuat headline yang kreatif dan mampu menyentuh pembaca lewat serangkaian hook tersebut.

Simak rahasia copywriting dari seorang copywriter berkut ini yang dihadirkan oleh Belajarlagi:

Kesimpulan

Itulah beberapa informasi seputar belajar copywriting untuk dipraktikkan pemula. Kunci utama kesuksesannya adalah keterbukaan untuk belajar dan menerapkannya ke dalam media tulisan. Teruslah meminta feedback dari teman komunitas, teman, atau keluarga untuk menggali potensimu yang luar biasa.

Belajar copywriting semakin mudah dan efektif bersama Mini Bootcamp Copywriting Belajarlagi. Dalam 2 minggu, kamu akan mendapatkan pengalaman dan pembelajaran komprehensif seputar copywriting bersama ahlinya. Daftar sekarang juga!

Sumber: 

https://passivesecrets.com/copywriting-statistics/

https://www.linkedin.com/pulse/how-learn-copywriting-step-by-step-guide-beginners-sakshi-rawat

https://www.indeed.com/career-advice/career-development/how-to-learn-copywriting

https://neilpatel.com/blog/ultimate-guide-to-copywriting/

#
Digital Marketing
Belajarlagi author:

Ayu Novia

A Strategist and Copywriter with more than 3 years in the creative industry. Passionate in data-driven writing for various niches of content.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.