Agency marketing dapat memegang peranan penting dalam perusahaan, terutama dalam hal pemasaran dan penjualan produk. Saat perusahaan butuh bantuan untuk mengelola pemasaran, agency adalah solusinya. Tidak heran jika sekarang banyak perusahaan bekerja sama dengan agency ketika ingin mendongkrak penjualan.
Hanya saja, perusahaan tidak bisa sembarangan memilih agency. Jauh sebelum memutuskan berpartner dengan agency, perusahaan mesti tahu target atau tujuannya dulu. Target itulah yang nantinya mempengaruhi keputusan untuk bekerja sama dengan agency yang mana.
Pada artikel kali ini, Tim Belajar Lagi sudah menyiapkan ulasan mengenai cara menentukan agency marketing yang tepat. Selain itu, kamu dapat pula belajar mengenai seluk-beluk agency secara lebih mendalam. Simak yuk!
Apa itu agency marketing?
Umumnya sebuah perusahaan akan bekerja sama dengan agen pemasaran untuk mengelola semua rencana marketing secara komprehensif. Termasuk di dalamnya menentukan tindakan guna mencapai tujuan perusahaan serta mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan.
Menurut Study Smarter, agensi pemasaran biasanya terdiri atas sekelompok orang yang menyediakan layanan pemasaran ke perusahaan. Ruang lingkupnya bisa luas, mulai dari pemasaran produk, pengembangan brand, hingga promosi. Layanan itulah yang nantinya perusahaan manfaatkan untuk meningkatkan penjualan produk.
Pertanyaannya, bukankah perusahaan sebenarnya bisa melakukan pemasaran secara mandiri? Kenapa mesti melibatkan pihak luar?
Sederhananya, agensi pemasaran jelas lebih jago dalam bidangnya. Mereka mampu memahami kebutuhan pelanggan yang jadi target market perusahaan. Agency selalu bekerja dengan riset, rencana, eksekusi, dan evaluasi yang baik. Selain itu, agency juga dapat memberikan solusi ke perusahaan mengenai upaya pemasaran lama yang tak berjalan baik.
Intinya, ketika perusahaan sudah merasa mentok melakukan usaha pemasaran dan belum ada hasilnya, agency sanggup membantu. Dengan begitu, perusahaan dapat berfokus ke hal-hal lain yang berhubungan dengan kualitas ataupun pengembangan produk.
Keuntungan bekerja sama dengan marketing agency
Menurut Semrush, setidaknya ada beberapa keuntungan yang bisa perusahaan dapatkan saat bekerja sama dengan agency. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Punya keterampilan lebih luas
Ingat, tidak semua perusahaan memiliki sumber daya berkualitas untuk berbagai bentuk pemasaran, terutama secara daring. Sebut saja SEO specialist, desainer grafis, editor, PPC, copywriter, dan lain-lain. Nah, agency merupakan paket lengkap untuk menjalankan rencana pemasaran secara strategis.
Dengan berpartner dengan agency, perusahaan memperoleh tenaga berkualitas tersebut. Semua orang di dalamnya sudah ahli dalam bidang masing-masing. Perusahaan hanya butuh memberikan target serta mengawasi jalannya pemasaran.
Agency yang sudah profesional biasanya terdiri dari para spesialis. Perpaduan keahlian para spesialis dapat membantu perusahaan mencapai target. Jadi, perusahaan tidak perlu repot-repot merekrut satu per satu sumber daya dengan keahlian khusus karena agency sudah memilikinya.
Biaya lebih rendah (pada beberapa kasus)
Menyewa agensi pemasaran tentu membutuhkan biaya alias bujet tertentu. Ini harus menjadi pertimbangan juga mengingat mungkin tidak semua perusahaan punya alokasi anggaran tersebut. Namun pada beberapa kasus, bekerja dengan agency membuat perusahaan bisa berhemat juga, lho.
Mempekerjakan sumber daya dengan spesialisasi tertentu bisa jadi butuh biaya lebih mahal dan belum tentu mudah menemukannya. Bayangkan, berapa banyak spesialis yang perusahaan butuhkan untuk menjalankan pemasaran? Bukankah itu akhirnya akan meningkatkan biaya tenaga kerja juga?
Layanan dari agensi pemasaran tentu tidak gratis, tetapi agency sendiri hadir dengan berbagai bentuk dan menawarkan harga berbeda-beda pula. Perusahaan dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya berbasis proyek tertentu atau digunakan jangka panjang.
Punya akses ke teknologi lebih baik
Pemasaran masa kini bisa dibilang sangat bergantung pada penggunaan teknologi. Bagi perusahaan yang ingin bersaing dalam pemasaran digital, mau tidak mau harus melek teknologi. Nah, agensi pemasaran tentunya punya akses ke teknologi lebih baik.
Agency jauh lebih paham mengenai bujet berlangganan tools tertentu agar mendapatkan harga lebih hemat pula. Semua kegiatan pemasaran dapat terkelola dengan baik secara digital. Bahkan, akses untuk evaluasi kinerja pemasaran pun dapat dipantau perusahaan dengan lebih mudah.
Bantu beri solusi
Sebagai pihak eksternal, agensi pemasaran dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang berbeda. Itu sebabnya agensi berperan dalam memberikan solusi ke perusahaan. Apalagi jika terkait dengan usaha pemasaran lama yang tidak memberikan hasil yang diinginkan.
Masukan dari agensi pemasaran tentunya akan sangat berharga bagi perusahaan. Strategi baru bisa dirancang dan pengawasan akan setiap kegiatannya pun lebih terperinci. Dengan begitu, masalah pemasaran yang kurang berhasil pun dapat teratasi.
Perencanaan strategis
Tugas utama agency marketing adalah memandu perusahaan dalam merencanakan pemasaran secara lebih komprehensif. Rencana ini mencakup anggaran, target audiens, dan tujuan yang diinginkan.
Selain itu, agensi pemasaran juga cukup jeli untuk mengembangkan strategi dalam jangka waktu berbeda-beda. Mulai dari jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang. Perencanaan strategis inilah yang nantinya mendorong upaya pemasaran akan lebih teratur dan berhasil.
Punya hasil lebih terukur
Agency akan menggunakan analisis data untuk mengukur keberhasilan kinerja pemasaran. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk bisa mengukur ROI serta melakukan penyesuaian yang dibutuhkan.
Hasil dan analisis ini akan bermanfaat bagi perusahaan dalam mengambil keputusan selanjutnya. Dengan begitu, perusahaan tidak lagi gegabah dalam membuat rencana tanpa mempertimbangkan hasil kinerja sebelumnya.
Kenali tipe marketing agency
Sebelum memilih agensi pemasaran, perusahaan harus mengenali dulu tipe-tipenya. Beda jenis agensi, maka berbeda pula bentuk pelayanan yang ditawarkan. Penentuan tipe agensi pemasaran nantinya akan sangat bergantung pada tujuan atau target yang ingin perusahaan capai.
Menurut Setup, setidaknya ada lima jenis agensi yang mesti perusahaan ketahui. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Integrated marketing agency
Ini merupakan bentuk agensi pemasaran yang paling umum. Integrated marketing agency akan membantu perusahaan mengelola kegiatan pemasaran dari berbagai aspek. Perusahaan biasanya menyewa jenis agensi ini saat kekurangan tenaga atau sumber daya dalam melakukan suatu proyek.
Untuk membantu perusahaan menentukan pilihan, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari integrated marketing agency:
Kelebihan:
- Inovasi: Jenis agensi pemasaran ini biasanya memanfaatkan teknologi untuk menciptakan ide-ide baru.
- Berpengalaman: Terdiri dari berbagai spesialis yang sudah punya jam terbang tinggi pada bidang masing-masing.
- Agility: Sumber daya pada agensi dapat ditingkatkan ataupun diturunkan, tergantung dari permintaan dan kemampuan perusahaan.
- Sudut pandang luar: Agensi ini tidak terikat pada perusahaan atau brand sehingga selalu memiliki sudut pandang yang unik dan menarik.
Kekuarangan:
- Komunikasi: Ada kalanya komunikasi antara agensi dan perusahaan tidak lancar sehingga akan memperlambat pengambilan keputusan penting.
- Prioritas: Prioritas agensi bisa terpecah karena tidak hanya menangani satu perusahaan, tetapi banyak klien.
- Pengetahuan brand: Karena berada di luar perusahaan, pengetahuan akan brand bisa jadi kurang mendalam. Oleh sebab itu, agensi butuh waktu untuk benar-benar mengenal brand.
2. Specialist marketing agency
Bentuk agensi pemasaran berikutnya ini sifatnya lebih spesifik, artinya agensi menawarkan jasa layanan pemasaran yang sudah terspesialisasi. Contohnya seperti digital marketing agency, social media marketing agency, dan lain-lain.
Tidak semua perusahaan membutuhkan specialist marketing agency. Untuk mendalaminya, simak kelebihan dan kekurangannya berikut ini:
Kelebihan:
- Inovasi: Ide-ide kreatif dari agensi ini biasanya jitu karena sumber dayanya pun sudah khusus memiliki spesialisasi yang bagus.
- Keahlian khusus: Punya pengalaman lebih mendalam pada salah satu bentuk kegiatan pemasaran.
- Perspektif: Memiliki perspektif berbeda dan menarik dalam mengembangkan brand, terutama jika kaitannya dengan brand awareness.
Kekurangan:
- Komunikasi: Komunikasi dapat terhambat ketika perusahaan belum memiliki pengetahuan cukup mengenai strategi yang hendak dilakukan para spesialis.
- Pengetahuan brand: Karena fokus pada bentuk pemasaran tertentu, agensi membutuhkan waktu agak lama untuk mempelajari brand agar bisa menentukan strategi tepat.
- Prioritas: Sama seperti agensi lainnya, ada kemungkinan agensi tidak bisa fokus ke satu perusahaan saja.
3. In-house agency
Sistem kerja in-house agency sebenarnya sama seperti agensi pada umumnya, misalnya memiliki tim creative director, creative art, copywriter, dan lain-lain. Namun, semua staf itu dikumpulkan menjadi satu untuk melayani satu klien atau perusahaan saja.
Hal ini bisa membuat agensi fokus ke layanan pemasaran satu brand saja dan tentunya menjadi keuntungan bagi perusahaan. Tetapi, ada kalanya muncul kejenuhan bagi tim tersebut karena hanya berkutat pada satu klien.
Kelebihan:
- Eksklusif: Satu tim untuk satu brand atau klien.
- Efisiensi: Pekerjaan dapat selesai lebih cepat karena hanya melayani satu klien.
- Penyelarasan: Komunikasi yang baik membuat agensi lebih leluasa melakukan pembaharuan atau penyelarasan ke perusahaan guna mencapai target.
- Pengetahuan brand: Pemahaman akan brand jauh lebih mendalam sehingga agensi lebih cepat menyusun strategi pemasaran, bahkan untuk jangka panjang.
- Kenyamanan staf: Karena hanya melayani satu klien, para staf biasanya lebih nyaman dalam bekerja.
Kekurangan:
- Perspektif: Sudut pandang dari luar brand agak terbatas karena tim yang ada jelas sudah terfokus ke brand tersebut sejak awal.
- Biaya bisa lebih mahal: Dari sisi bujet, penggunaan agensi jenis ini bisa menghasilkan anggaran lebih besar.
4. Boutique consultancy and individual marketing consultants
Hampir mirip dengan integrated marketing agency, jenis agensi terakhir ini punya dua bentuk layanan: spesialis dan generalis. Jasa konsultan ini dapat hadir dalam skala kecil atau bahkan individu saja.
Konsultan spesialis dapat membantu perusahaan memetakan strategi pemasaran untuk target tertentu, misalnya email marketing, media sosial, dan lain-lain. Sementara, konsultan generalis akan merumuskan rencana pemasaran secara keseluruhan.
Tugas utama dari bentuk agensi ini adalah memberikan layanan konsultasi ke perusahaan. Cakupan kerjanya memang lebih terbatas, termasuk sumber dayanya. Agensi ini cocok untuk perusahaan yang butuh jasa pemasaran pada proyek khusus dengan tenaga yang lebih gesit dan fleksibel.
Baca Juga: Siapa itu Konsultan Digital Marketing dan Kenapa Perlu Merekrut Mereka ke dalam Perusahaan?
Tips memilih marketing agency
Setelah mengenali dan memahami jenis-jenis agency marketing, kini perusahaan bisa mulai memilih bentuk yang paling tepat. Ingat, tujuan utama bekerja sama dengan agensi adalah untuk membantu menjalankan marketing. Maka, perusahaan harus memastikan bahwa partner yang dipilih benar-benar sesuai kebutuhan untuk mencapai tujuan tersebut.
1. Pahami kebutuhan dan tujuan perusahaan
Perusahaan mesti menyusun kebutuhan dan target yang hendak dicapai. Inilah langkah awal terpenting sebelum memilih agensi. Apa yang paling perusahaan butuhkan saat ini untuk meningkatkan pemasaran?
Tiga poin yang bisa jadi rambu-rambu perusahaan dalam tahap ini:
- Rumuskan tujuan dan target bisnis secara mendetail
- Tentukan tujuan beserta KPI bagi agensi
- Miliki ekspektasi jelas sedari awal
Ekspektasi dari tujuan haruslah terukur agar perusahaan bersama agensi dapat melacak kemajuan yang dilakukan. Misalnya: meningkatkan traffic secara organik sebesar 20%, meningkatkan konversi hingga 30% selama musim liburan, dan lain-lain.
Ketika sudah paham kebutuhan yang perusahaan butuhkan, tentu akan lebih mudah pula melakukan seleksi agensinya. Tanpa tahu arah kegiatan pemasaran mau ke mana, sulit bagi perusahaan untuk menentukan agensi yang tepat.
2. Buat shortlist beberapa agency
Saat tujuan sudah jelas, kini waktunya perusahaan membuat daftar beberapa agensi yang dirasa tepat. Beberapa cara untuk menyeleksi kandidat yang ada:
- Riset dan analisis: Perusahaan harus melakukan riset mendalam pada masing-masing agensi, salah satunya tentang kinerja mereka. Paling mudah adalah mengecek portofolio yang agensi cantumkan. Jika perlu, kontak relasi yang pernah menggunakan jasanya agar lebih akurat.
- Cek kredibilitas: Karena nantinya akan membantu pemasaran brand, ada baiknya perusahaan juga mengecek kredibilitas agensi. Sekarang begitu banyak agency marketing dan belum tentu semuanya benar-benar kredibel.
- Bujet layanan: Tiap agensi punya penawaran berbeda-beda, jadi pastikan perusahaan memahami harga yang mesti dibayar, termasuk juga layanan apa saja yang diberikan.
3. Briefing ke beberapa agensi
Langkah selanjutnya, perusahaan bisa membuat proposal permintaan secara formal ke masing-masing agensi. Berikan briefing singkat dalam proposal tersebut mengenai proyek serta tujuan yang perusahaan inginkan.
Pastikan di dalam proposal tersebut menyertakan berbagai pertanyaan yang menyangkut layanan agensi. Misalnya, solusi apa yang ditawarkan, garis besar rencana pemasaran, timeline, anggaran, persyaratan, hingga kontrak.
Dengan cara ini, perusahaan dapat mengerucutkan pilihan agensi untuk menemukan yang terbaik dan tepat. Pasalnya, kinerja dan potensi agensi bisa terlihat lewat tahap ini.
4. Pilih agency marketing paling ideal
Jawaban dari beberapa agensi dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan. Tentu saja tidak ada agensi pemasaran yang sempurna, tetapi setidaknya perusahaan bisa memilih yang paling ideal. Artinya, agensi nantinya harus selaras dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.
Setelah memilih agensi pemasaran terbaik, perusahaan harus memastikan bahwa partner tersebut berada di kapal yang sama. Maksudnya, perusahaan dan agensi akan bergerak pada tujuan yang jelas. Ingat, bekerja sama dengan pihak luar pastinya rentan akan banyak risiko, terutama komunikasi.
Untuk lebih memudahkan pengawasan kegiatan marketing, perusahaan bisa menunjuk individu atau tim tertentu yang tugasnya berelasi langsung dengan agensi pemasaran. Tujuannya agar seluruh kegiatan terkendali dengan baik dan menghindari adanya komunikasi yang tak lancar.
Pahami juga kekurangan marketing agency
Bekerja sama dengan agency marketing memang memudahkan sekaligus menguntungkan perusahaan. Namun, pahami juga bahwa tidak semua perusahaan cocok menggunakan layanan pemasaran ini. Berikut kekurangan agen pemasaran yang harus perusahaan pahami untuk meminimalisasi risikonya:
- Ada jenis agensi yang membutuhkan biaya besar, terutama tipe specialist marketing agency. Maka, perusahaan harus mengecek kembali kemampuan finansialnya sebelum terburu-buru bekerja sama dengan agensi.
- Sebagian wewenang dalam pemasaran akan perusahaan delegasikan ke agensi. Sebagian besar strategi dan pelaksanaannya ada di tangan agensi. Andai perusahaan tidak membangun komunikasi yang baik, bisa saja terjadi hal-hal di luar kontrol.
Baca Juga: Marketing Agency: Keuntungan dan Perannya dalam Bisnis
Kesimpulan
Agency marketing menyediakan layanan pemasaran bagi perusahaan yang bisa berdampak ke pertumbuhan bisnis perusahaan. Saat perusahaan tidak mampu menyusun strategi pemasaran yang tepat, maka agensi dapat menjadi solusi. Agensi bisa menyusun rencana marketing secara lebih komprehensif untuk mencapai target perusahaan.
Beberapa hal yang harus perusahaan perhatikan sebelum memilih agensi antara lain mengenal tipe agensi dan menentukan tujuan jelas. Pastikan juga perusahaan punya anggaran cukup karena biasanya menyewa agensi akan membuat bujet marketing membengkak.