10+ Mesin Pencari Selain Google

Ayu Novia
8 Min Read
Published:
August 1, 2024
Updated:
August 1, 2024

Teman Belajar, tahukah kamu kalau ada banyak jenis mesin pencari selain Google? Tidak hanya terbatas pada situs tertentu, bahkan ada banyak aplikasi yang telah berinovasi sebagai mesin pencari informasi. Apalagi, saat ini dunia yang serba cepat mendorong kamu untuk memperoleh lebih banyak sumber dalam waktu singkat.

Tim BelajarLagi telah menyusun daftar mesin pencari atau search engine yang dapat kamu pakai sebagai alternatif Google. Semakin variatif, semakin beragam pula fitur terkini yang bermanfaat dan memudahkan. Simak selengkapnya melalui artikel di bawah ini!

Apa Itu Search Engine?

Mesin pencari atau search engine adalah software program yang membantu seseorang mencari informasi secara online menggunakan keyword atau phrase tertentu. Mesin pencari akan menyediakan jutaan hasil secara cepat melalui sistem scanning dan indexing.

Ketika user memasukkan pencarian, mesin pencari akan menyaring hasilnya berdasarkan algoritma title website, konten, dan keyword. Situs teratas yang muncul juga dipastikan relevan dengan kebutuhan user.

Fungsi Mesin Pencari

Sebagai repositori yang sangat luas, internet menyimpan banyak data dan informasi penting. Selain memfasilitasi berita dan informasi, search engine menawarkan fungsi sorting, storing, ranking, serta locating. Selebihnya, baca penjelasan di bawah ini:

Crawling

Merupakan dasar dari sistem search engine. Sistem crawling menunjukkan lokasi konten hanya dalam millisecond. Algoritma crawling akan mengidentifikasi data dan statistik dari suatu publikasi.

Crawlers mempunyai manfaat untuk menemukan situs dalam jangkauan luas dan menyajikan informasi terkini. Berbagai data yang dapat diproduksi berupa keyword, page speed, URLs, code, video, dan sebagainya.

Indexing

Fungsi indexing pada sistem mesin pencari selain Google maupun Google itu sendiri terkait dengan data syncing. Setelah melakukan review, search engine akan membagi-bagi informasi menjadi segmen berbeda.

Situsmu harus masuk indexing untuk mendapatkan preview SERP. Crawling dan indexing adalah fungsi yang berkesinambungan dalam menampilkan hasil pencarian paling sesuai.

Ranking

Search engine juga me-ranking seluruh hyperlink ketika indexing. Banyak faktor yang memengaruhi ranking, yaitu kualitas, relevansi, dan seberapa otentik konten tersebut.

Beda mesin pencari, beda juga ranking hasil pencarian yang muncul. Penyebabnya adalah perbedaan kinerja algoritma search engine dengan crawler.

Baca juga: SGE vs SEO: Perbedaan dan Cara Kerjanya Tahun Ini

Contoh Mesin Pencari Selain Google

1. Bing

Diluncurkan pada 2009, Bing telah menjadi salah satu search engine terbesar dalam waktu kurang dari satu dekade. Kekuatan Bing terletak pada kemampuan multimedia search di pencarian gambar dan video. Fitur unik yang diangkat adalah program reward.

bing

Setiap kali kamu menggunakan Bing, kamu berhak mendapatkan search point yang bebas ditukar dengan gift card atau didonasikan. Di 2023, Bing kembali meluncurkan search assistant berbasis AI bernama Copilot.

Kelebihan:

  • Gambar berkualitas tinggi: Halaman hasil pencarian menampilkan gambar dengan pilihan filter beragam. Resolusinya jernih, termasuk kelengkapan informasi lisensi yang dipegang.
  • Integrasi media sosial tingkat tinggi: Berita yang berasal dari media sosial punya ranking search engine tinggi di SERP Bing. User lebih mudah mengakses topik sosial secara langsung sesuai informasi terkini.
  • Ranking search engine lebih detail: SERP di Bing lebih fokus pada laman website ketimbang blog yang bersifat acak dan tidak sesuai maksud pencarian.

Kekurangan:

  • Kecepatan load relatif rendah: Menjadi salah satu pertimbangan user sebelum memilih Bing. Jika dibandingkan Google, Bing masih menempati posisi kedua.
  • Non-inklusif: Seperti yang kamu ketahui, Bing cenderung memprioritaskan situs berkelas dan terpercaya. Situs berbasis forum biasanya susah merangkak ke peringkat teratas.

2. Yahoo!

Mesin pencari ini masih populer digunakan walau usianya sudah lebih dari 30 tahun. Interface Yahoo dikenal simpel dan menarik perhatian. Fungsinya cukup beragam, mulai dari layanan e-mail, berita terbaru, update dunia keuangan, dan sebagainya.

Bahkan, platform situsnya sudah menyediakan informasi perkiraan cuaca hingga menjadi portal olahraga kelas dunia. Yahoo merupakan pelopor dari Bing. Tidak heran kalau keduanya agak familiar ketika digunakan.

Kelebihan:

  • Menampilkan hasil pencarian organik: Dengan munculnya suatu konten di Yahoo, maka konten tersebut terhitung berkualitas. Kenapa? Yahoo akan mengutamakan optimasi konten organik ketimbang yang memakai strategi berbayar.
  • Fitur berbelanja yang komprehensif: Hasil pencarian untuk kamu yang gemar berbelanja ternyata lebih detail dan tersaring dengan baik.
  • Fitur all-in-one: Tanpa berkelana ke mesin pencari selain Google lainnya, Yahoo menyimpan banyak akses informasi, mulai dari berita hingga pop culture.

Kekurangan:

  • Ads cukup mengganggu: Seringkali, ada banyak iklan memenuhi layar smartphone atau komputermu. Di waktu yang lain, iklan tidak dikategorikan sebagai iklan. Yahoo harus memberikan kejelasan terhadap ketentuan layanan iklan.
  • Tanggal tidak diperbarui: Sebagian besar hasil pencarian tidak memuat tanggal perilisannya. Hal ini akan membingungkan dan muncul keraguan tentang informasi yang masih atau sudah tidak valid.

3. Baidu

Launching dan digunakan secara resmi sejak tahun 2000. Baidu telah berkontribusi menjadi salah satu search engine inovatif dan menyasar market pada masanya.

Layaknya Google, Baidu juga menghadirkan layanan yang beragam, termasuk maps, musik, video, ensiklopedia, cloud storage, hingga app store. Baidu tersedia secara luas dalam bentuk mobile app dan browser.

Kelebihan:

  • Kualitas pencarian: Hasilnya selalu relevan dan detail sesuai kebutuhan per kata kunci dari user.
  • Kecerdasan: Seiring berkembangnya waktu, Baidu mengelaborasikan AI untuk mempertahankan statusnya sebagai mesin pencarian yang beken.
  • Fleksibilitas dalam beriklan: Baidu direkomendasikan untuk pebisnis yang butuh platform simpel dan cerdas untuk aktivitas ads. Sistem Baidu akan meningkatkan traffic yang berasal dari search result menuju situs bisnis.

Kekurangan:

  • Masalah pada download: Terasa sulit untuk mengunduh data berukuran besar bila kamu belum mempunyai akun. Hal ini menyita waktu untuk mendaftarkan diri atau menggunakan tools khusus untuk mengatasinya.
  • Sensor ketinggalan zaman: Kondisi ini mengurangi jumlah informasi yang bisa diakses.

4. DuckDuckGo

Kalau diibaratkan, DuckDuckGo merupakan salah satu alternatif mesin pencari selain Google yang terbilang underrated. Padahal, keunggulannya dikenal mampu melindungi privasi data dalam tingkat tinggi. Platform ini dirilis kali pertama pada tahun 2008.

Keunikan lainnya adalah sistemnya non-profit dan tidak mengumpulkan informasi data pengguna untuk kebutuhan apapun. SERP setiap user sama dan tidak ada personalisasi khusus.

Kelebihan:

  • Peduli pada privasi: Kunci kesuksesan DuckDuckGo adalah kemampuannya memprioritaskan data pengguna. Kamu akan merasa aman dan nyaman selama menggunakan fasilitas pencariannya.
  • Mengupayakan hasil yang organik. Keuntungan lain dari data yang tidak dipersonalisasi adalah kebebasan memberikan informasi secara organik. 

Kekurangan: 

  • Tidak ada enkripsi pencarian: DuckDuckGo tidak menyediakan enkripsi lengkap dari pencarian. Kalau ada yang punya akses ke browser, mereka bisa mengintip pencarianmu.
  • Potensi location sharing: Tracking lokasi tidak dilakukan lewat IP adress, melainkan lokasi presisi ketika melakukan pencarian.

Baca juga: 18 Tools Google dan Berbagai Fungsinya, Wajib Disimak!

5. Ecosia

Misi penting dari platform Ecosia adalah mengalokasikan semua revenue untuk penanaman pohon di seluruh dunia. Ecosia mendukung perekonomian lokal secara finansial dan moral.

Hingga saat ini, Ecosia berhasil menanam lebih dari 50 juta pohon di penjuru dunia. Kamu bisa mengakses update bibit pohon yang telah ditanam melalui interface search engine.

Kelebihan:

  • Mementingkan privasi: Situsnya tidak melakukan tracking pada user dan tidak menyimpan data pribadi.
  • Transparansi keuangan: Pengguna diberikan informasi detail mengenai proyek penanaman pohon melalui website.

Kekurangan:

  • Mengambil revenue dari ads: Sebagai situs pencarian yang tergolong kecil, iklan yang ditampilkan tidak relevan atau bersifat personal.
  • Hasil pencarian terbatas: Tipe konten atau hasil pencarian yang muncul kurang komprehensif karena berdasarkan Bing.

6. Yandex

Digunakan lebih dari 69% pengguna internet di Rusia. Perusahaan dibalik Yandex menawarkan banyak produk dan layanan. Contohnya, voice assistant, browser, hingga streaming musik. Fiturnya cenderung beragam dan mudah digunakan.

yandex mesin pencari selain google

Sayangnya, Yandex harus mengalami data leak pada Januar 2023. Peristiwa ini menimbulkan spekulasi mengenai jenis data yang bocor dan hubungannya dengan kerugian pengguna.

Kelebihan:

  • Adaptabilitas dan fleksibilitas: Hasil pencarian mudah disesuaikan menurut negara dan wilayah yang berbeda. Sistemnya mudah diaplikasikan di era globalisasi.
  • Konten lebih relevan: Dari perspektif internastional, Yandex memanjakan user dengan hasil yang detail.

Kekurangan:

  • Masalah privasi: Termasuk mesin pencarian yang mengeksploitasi data penggunanya.
  • Adanya bugs: Walau difilter dengan tepat sasaran, hasilnya masih cenderung berantakan. Hal ini disebabkan oleh page organization yang rendah bila disandingkan dengan search engine lainnya.

7. Naver

Mesin pencari selain Google yang juga termasuk kategori web portal. Naver adalah search engine terpopuler nomor dua di Korea Selatan. Layanan yang tersedia biasanya lebih modern, termasuk blog, berita, musik, dan platform belanja.

Selain bisa diakses dalam bentuk website, Naver bisa diunduh sebagai aplikasi mobile. Hingga kini, situs Naver masih bermanfaat untuk pencarian atau aktivitas iklan yang lebih niche di wilayah Korea Selatan.

Kelebihan:

  • Market presence lebih kuat: Menyediakan exposure lebih tinggi di pasar domestik. Search volume Naver bersaing ketat dalam aspek reach menuju audiens.
  • Ekosistem terintegrasi: Jika kamu memanfaatkan fitur ads, akan munul visibilitas menuju berbagai kategori SERP. Bahkan, Naver menghadirkan macam-macam format konten untuk memaksimalkan pengaruhnya di internet.

Kekurangan:

Terbatas di market Korea: Aksesnya tidak bisa dijangkau audiens internasional.

Ads dengan sistem prepaid: Model iklan Naver cenderung kompleks untuk pebisnis yang ingin melebarkan sayap lewat platform ini.

8. Perplexity.ai

Ditemukan pada 2022 dan menjadi alternatif mesin pencari yang patut dipertimbangkan. Platform yang satu ini mengedukasi user dengan jawaban yang kontekstual dan punya lebih dari 10 juta pengguna aktif setiap bulannya.

Berbeda dari mesin pencari pada umumnya, Perplexity.ai tergolong chatbot yang menjawab pertanyaan dengan mengutip sumber. Bahkan, kamu bisa berinteraksi dengan sistemnya lewat pertanyaan follow-up sekaligus pembahasan lanjut tentang topik yang dicari.

Kelebihan:

  • Interaktif dan responsif: Menggunakan gaya bahasa seperti bercakap-cakap sehingga user lebih terbantu mendapatkan jawaban paling relevan.
  • Bisa diakses gratis: Buat kamu yang tidak ingin paket berbayar, kamu bisa menggunakan aksesnya secara terbatas dan bebas.

Kekurangan:

  • Peluang ketidaksesuaian jawaban: Perplexity.ai memakai sistem LLMS untuk mengekstrak jawaban dari pertanyaan terkait. Mudah terjadi kesalahan atau jawaban bias.
  • Respon repetitif: Basis data AI memungkinkan terjadi pengulangan jawaban, walau konteksnya sudah berbeda.

9. AOL

Masuk jajaran search engine pendahulu yang bergantung pada Google dan Bing untuk hasil pencariannya. Fokusnya cenderung pada konten yang sudah dikurasi. Misalnya, entertainment, berita, hingga hasil pencarian eksternal milik AOL sendiri.

Terkait dengan Bing search network, AOL memungkinkan kamu untuk beriklan di ketiga mesin pencarian tersebut. Targeting demografi dan interest dari situs ini cenderung lebih luas.

Kelebihan:

  • Personalisasi konten: Laman berita dan konten-konten premium dari berbagai sumber. Sudah disesuaikan secara personal.
  • Custom experience: Fitur untuk menyimpan hasil pencarian favorit dan mengakses riwayat pencarian.

Kekurangan:

  • Hasil kurang komprehensif: Akibat fokus dari kurasi konten, AOL tidak menyajikan hasil secara lengkap dan luas.
  • Fitur standar: Opsi pencarian cukup terbatas, tidak sebanding dengan search engine lainnya.

10. YouTube

Merupakan mesin pencari selain Google dengan peringkat kedua terbesar di dunia. YouTube punya lebih dari 2 miliar pengguna setiap bulannya. Platform ini secara khusus membantu pengguna meng-upload, menonton, dan membagikan berbagai jenis video.

Salah satu kunci popularitas YouTube adalah perpustakaan konten yang dinamis. Kamu bisa menemukan video musik maupun konten edukasi secara bersamaan. Kinerja algoritma dan rekomendasinya diambil berdasarkan riwayat tontonan pengguna.

Kelebihan:

  • Interface yang user-friendly: Baik anak-anak hingga lansia bisa mengoperasikan YouTube karena navigasinya simpel dan mudah diikuti.
  • Fitur like, comment, dan share: Meningkatkan reach dan awareness dari suatu akun hingga mendunia secara cepat.
  • Ada partner program: Sistem monetisasi untuk creator yang berhasil naik pamor melalui YouTube.

Baca juga: Apa Itu SEO YouTube? Panduan dan Cara Kerja

Kekurangan:

  • Gangguan iklan: Pengguna yang tidak berlangganan akan mendapatkan iklan terus menerus.
  • Memicu adiksi: Terutama bagi anak-anak yang sudah bisa bermain gadget dan membuka aplikasi YouTube sendiri.

11. Ask

Dulu dikenal sebagai Ask Jeeves. Tergolong search engine yang menyediakan jawaban atas setiap pertanyaan user. Ketimbang mengeluarkan daftar website yang relevan, Ask menjawab pertanyaan secara detail dan to the point.

Selain mengangkat format tanya jawab, Ask menampilkan hasil pencarian berupa gambar dan video. Kamu dapat menerima informasi terbaru seputar berita dan kondisi cuaca.

Kelebihan:

  • Opsi custom beragam: Sudah termasuk fitur untuk menyimpan favorite search dan daftar riwayat pencarian.
  • Interface lebih friendly: Memudahkan pencarian yang bersifat conversational.

Kekurangan:

  • Cara kerja directory: Bisa terjadi kesalahan dan hasil yang tidak akurat.
  • Harus bertanya: Masukkan query berbentuk pertanyaan, bukan satu atau dua kata tertentu saja.

12. Startpage

Startpage adalah mesin pencari selain Google ini mengutamakan privasi para pengguna. Didesain secara khusus untuk mengakses hasil pencarian Google sambil mempertahankan privasi di dunia online. Cara kerjanya adalah agregasi dan tidak menaikkan situs secara otomatis.

startpage

Startpage juga menggunakan pendekatan metasearch untuk mengambil hasil pencarian melalui seluruh search engine. Sudah termasuk Google, Bing, DuckDuckGo, dan memprioritaskan munculnya ketiga situs tersebut.

Kelebihan:

  • Privasi tinggi dan anonim: Tidak ada aktivitas untuk mengumpulkan data personal, apalagi riwayat pencarian.
  • Terafiliasi dengan Google: Menampilkan hasil pencarian Google tanpa mengganggu kerahasiaan data dan pencarian user.

Kekurangan: 

  • Laman hasil pencarian terbatas: Interface yang kurang cocok untuk user dengan kebiasaan mencari informasi sebanyak-banyaknya.
  • Kecepatan load cukup rendah: Page loading lebih lambat karena fokus platform adalah menjaga privasi penggunanya.

Kesimpulan

Ternyata, ada banyak mesin pencari selain Google yang masih update dengan dunia masa kini. Sebagian besar dapat digunakan sebagai alternatif pencarian sesuai kebutuhan. Apalagi, ada platform yang memperhatikan privasi penggunanya melalui sistem keamanan terintegrasi.

Untuk mengembangkan potensimu di dunia SEO, pastikan kamu mengikuti Bootcamp SEO di Belajarlagi. Materi pembelajaran tersedia dalam bentuk komprehensif, mulai dari fundamental, praktik, hingga penyusunan report yang tepat. Daftar sekarang!

Sumber:

https://www.bdc.ca/en/articles-tools/entrepreneur-toolkit/templates-business-guides/glossary/search-engine

https://www.wscubetech.com/blog/search-engine-functions/#How_do_Search_Engines_Perform 

https://www.semrush.com/blog/search-engine-list/

https://www.dopinger.com/blog/most-popular-search-engines

#
SEO
#
Digital Marketing
Belajarlagi author:

Ayu Novia

A Strategist and Copywriter with more than 3 years in the creative industry. Passionate in data-driven writing for various niches of content.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.