Social media ads atau social media advertising menjadi salah satu bentuk marketing baru yang muncul di era digitalisasi global.
Umumnya, dulu kita melihat iklan di televisi, radio, pamflet, atau dari mulut ke mulut. Kini, social media ads menjadi salah satu sarana iklan yang digemari terutama para Milenial dan Gen Z.
Walau sudah banyak dikenal, tapi tidak mudah, lho, untuk memastikan bahwa social media ads mencapai target audiens kita. Ini karena ada jutaan konten yang juga diunggah ke media sosial setiap detiknya.
Lantas, bagaimana cara memaksimalkannya? Ini dia caranya, lengkap dengan cara belajar social media ads bagi kamu yang pemula. Disimak, yuk!
<div data-scroll="mid" id="judul1"></div>
Definisi Social Media Ads
Sebelumnya, kamu harus tahu bahwa social media ads adalah salah satu bagian dari social media marketing. Bentuk lainnya adalah organik, yang umumnya dikenal dengan optimalisasi SEO.
Dilansir dari sebuah artikel di Toffeedev, social media ads adalah proses membuat dan menyebarkan iklan yang dapat diklik untuk menjangkau audiens target. Dengan melakukannya, berarti kamu menjangkau audiens melalui platform media sosial.
Tak hanya media sosial, social media ads juga bisa dilakukan pula di aplikasi perpesanan, umpan berita, bahkan aplikasi dan situs web luar negeri.
Pada prakteknya, upaya social media ads sering digunakan bersamaan dengan upaya digital marketing lainnya. Contohnya seperti penggunaan blog, email dan lainnya.
Audiens yang ditargetkan mungkin sama sekali tidak terbiasa dengan merek atau produk yang diiklankan. Namun, pesan dalam iklan tersebut memiliki peluang bagus untuk mendapat respons cepat dari pengguna, misalnya melalui menekan tombol “suka” atau berkomentar di posting yang diiklankan.
Karena platform media sosial cukup banyak, pemilihan platform yang tepat sesuai bisnis merupakan salah satu kunci meningkatkan penjualan online dengan strategi marketing ini.
<div data-scroll="mid" id="judul2"></div>
Keunggulan Social Media Ads
Salah satu yang membuatmu tertarik untuk belajar social media ads tentu adalah kelebihannya, dibandingkan bentuk digital marketing lainnya, bukan?
Sebenarnya, mempelajari social media ads tidaklah rumit. Hanya saja kamu harus benar-benar memperhatikan dan memahami agar targetmu tersampaikan dengan tepat.
Ada beberapa manfaat atau kelebihan dalam menerapkan social media ads untuk bisnis yang kamu jalani, yaitu:
<div data-scroll="mid" id="subjudul2-1"></div>
1. Lebih Bertarget
Social media ads akan memudahkan kamu dalam beriklan dengan menawarkan sejumlah opsi target kepada audiens yang didefinisikan secara detail (demografi, lokasi, perilaku, golongan audiens sejenis, dan lain-lain).
Selain itu, membantu kamu menangani kampanye iklan untuk disebarkan di berbagai sosial media.
Umumnya, tiap media sosial memiliki panduan yang akan memandu kamu dengan beberapa tahap dengan mudah, sehingga kamu hanya fokus untuk kebutuhan bisnismu.
<div data-scroll="mid" id="subjudul2-2"></div>
2. Target Terjangkau Lebih Luas
Semakin banyaknya pengguna smartphone dan internet, social media ads membantu kamu untuk mendapatkan audiens lebih banyak melalui seluler dengan menyampaikan pesan iklan ke ponsel mereka.
<div data-scroll="mid" id="subjudul2-3"></div>
3. Analisis Lanjutan untuk Menentukan Target Berikutnya
Media sosial umumnya tidak cuma fokus pada hasil analitik maupun laporan untuk iklan yang sedang kamu kampanyekan. Social media ads bahkan dapat mengatur perencanaan kampanye iklan sesuai yang diinginkan.
Social media ads akan menunjukkan hasil metrik seperti tayangan, interaksi, jangkauan postingan, video, dan sebagainya. Disini kamu pun bisa mengatur halaman media sosial dengan matrik persaingan untuk mengetahui tingkat kecocokan dari target iklan kamu
<div data-scroll="mid" id="subjudul2-4"></div>
4. Memperkuat Brand
Biasanya pengguna media sosial akan mengecek linimasa mereka beberapa kali dalam sehari.
Disinilah social media ads memberi kesempatan supaya target pasar kamu berulang kali menerima iklan yang sebelumnya sudah kamu pasang.
Iklan tersebut berpeluang membantu dalam membangun kepercayaan dengan membiarkannya selalu tayang untuk jangka waktu yang lama. Jika kepercayaan pasar sudah terbentuk, maka kamu bisa melakukan target ulang di masa depan.
Bentuk-Bentuk Social Media Ads
Ada berapa bentuk dari social media ads? Berikut ini rangkumannya.
1. Facebook Ads
Facebook membantumu mencapai salah satu dari tiga jenis tujuan kampanye social media ads secara luas:
- Kesadaran: Membangun brand awareness atau tingkatkan jangkauan.
- Pertimbangan: Meningkatkan trafik ke situs milikmu, tingkatkan keterlibatan, hasilkan prospek, dan mendorong orang untuk berkomunikasi denganmu di Facebook Messenger.
- Konversi: Tingkatkan pembelian atau prospek melalui situs atau aplikasi, serta mendorong kunjungan ke toko offline.
Facebook populer di banyak demografi, dengan 2,45 miliar pengguna aktif setiap bulannya. Sama seperti banyak remaja yang menggunakan Facebook, begitu pula dengan para orang tua mereka dan para manula.
Dengan opsi penargetan terperinci untuk kumpulan besar pengguna ini, Facebook adalah platform yang bagus untuk memulai social media ads.
2. Photo Ads
Data internal Facebook menunjukkan bahwa serangkaian photo ads saja dapat mendorong lebih banyak trafik unik daripada jenis format iklan lainnya.
Selain foto, iklan foto Facebook menyertakan 90 karakter teks ditambah judul 25 karakter.
Selain itu, iklan ini juga dapat menyertakan tombol ajakan seperti “Belanja Sekarang” atau “Unduh.”
Kamu dapat membuat iklan foto di Facebook Business Manager, atau cukup mempromosikan postingan dengan gambar dari linimasa Facebook-mu.
3. Video Ads
Video ads adalah social media ads yang menawarkan banyak bentuk. Mulai dari reels atau video singkat hingga video yang terus berulang 24/7, dan video dengan durasi panjang.
Dengan begitu banyak pilihan, sangat penting untuk memiliki tujuan yang solid dan memahami siapa target pasar dan bagaimana video tersebut akan menjangkau mereka.
4. Messenger Ads
Bentuk social media ads ini memanfaatkan fitur chat pada media sosial yang biasanya digunakan penjual dan pembeli berkomunikasi, atau pengguna ke sesama pengguna.
Kamu dapat menggunakannya untuk memulai percakapan otomatis dengan calon pelanggan di Messenger, atau menautkan ke situs web ke situs web atau aplikasi.
Jangkau lebih banyak pelanggan dengan broadcast chat yang sesekali juga beritahu promo apa yang sedang ditawarkan dan bagaimana cara mendapatkannya.
Jenis-Jenis Media Sosial untuk Social Media Ads
Semakin berkembangnya zaman, media sosial juga semakin banyak muncul untuk menyesuaikan kebutuhan audiens.
Hal ini menyebabkan ada banyak opsi untuk kamu memilih media sosial mana yang cocok untuk social media ads-mu. Ini disesuaikan dengan target dan jenis produk yang berusaha dipasarkan.
1. Instagram
Instagram juga merupakan salah satu platform yang berpeluang besar untuk menjangkau klien potensial dengan cepat.
Jumlah penggunanya yang mencapai 91 juta di Indonesia per Juli 2021 didominasi anak muda dalam usia produktif-konsumtif, yaitu antara 18-24 tahun.
Oleh karena itu, Instagram bisa menjadi salah satu platform social media ads yang cukup efektif.
Berikut kelebihan Instagram sebagai media sosial untuk bisnis:
- Kontennya berupa foto dan video, yang umumnya lebih diminati masyarakat.
- Terintegrasi dengan berbagai platform lainnya.
- Memiliki banyak fitur, seperti Story, IGTV, dan Reels yang bisa menunjang promosi.
- Bisa mencerminkan persona brand melalui visual yang memiliki ciri khas.
Sedangkan kekurangan Instagram sebagai media promosi adalah:
- Sangat menonjolkan visual sehingga harus memasukkan konten semenarik mungkin.
- Algoritmanya sering berubah dan harus sering melakukan penyesuaian.
- Harus sering-sering upload konten agar engagement tidak turun.
2. Facebook
Facebook merupakan satu platform media sosial terbesar di internet. Popularitasnya dan jangkauan audiens yang luas membuat Facebook menjadi tool social media marketing yang cukup ampuh.
Ditambah lagi, Facebook memiliki fitur berguna bernama Insight untuk bisnis yang memungkinkan kamu memahami performa setiap konten yang di- upload.
Berikut kelebihan Facebook sebagai social media ads:
- Memiliki fitur marketplace dengan jutaan pengguna.
- Anda bisa membuat halaman bisnis sesuai keinginan.
- Konten tulisan dan visual sama-sama ditonjolkan.
- Tersedia fitur fanspage dan grup untuk meningkatkan efektivitas promosi.
Sedangkan kekurangan Facebook sebagai media promosi adalah:
- Sulit mendapatkan trafik organik, kecuali membayar sejumlah biaya.
- Iklan hanya bisa dilihat oleh pengguna yang login ke platform ini.
- Postingan mudah tenggelam karena alur tampilan postingan yang saling menumpuk.
3. TikTok
Platform video ini mulai naik daun di Indonesia pada tahun 2020 lalu, terutama sejak pandemi COVID-19 mulai merebak.
Orang-orang mencari banyak kegiatan agar tidak bosan berada di rumah sehingga mereka mulai mencoba membuat konten yang menghibur di TikTok.
Bahkan, beberapa pengguna juga mulai social media ads di TikTok untuk menjaring lebih banyak pelanggan.
Kelebihan TikTok sebagai media promosi adalah:
- Penggunanya didominasi anak muda yang suka mencoba produk.
- Tersedia fitur Ads untuk membantu mengiklankan produk.
- Banyak trending topic atau challenge yang bisa dimanfaatkan untuk promosi.
- Video promosi bisa dilihat oleh siapa saja tanpa harus punya akun.
Sementara itu, kekurangan TikTok untuk social media marketing adalah:
- Konten harus dibuat sekreatif mungkin agar bisa mencapai FYP.
- Kelompok pengguna masih sebatas anak-anak muda.
- Sulit memantau metrik/analitik performa konte.
- Belum memiliki fitur marketplace tersendiri.
4. Twitter
Lain dari media sosial sebelumnya, Twitter fokus pada konten dalam bentuk tulisan dengan jumlah karakter terbatas. Namun, batas karakter ini bisa menjadi keunggulan tersendiri karena bisa membuat unggahan atau tweet kamu lebih efisien.
Selain itu, tweet kamu juga bisa viral dengan cepat dengan adanya fitur Retweet dan Like yang akan otomatis membagikan konten tersebut kepada followers pengguna lain apabila mereka me-retweet atau me-like.
Kelebihan Twitter untuk media promosi:
- Tersedia fitur Retweet dan Like sehingga cuitan mudah viral.
- Ads akan muncul di linimasa tempat pengguna menghabiskan banyak waktu.
- Fitur pencarian yang sangat efektif untuk mencari keyword produk.
- Konten promosi bisnis bisa disesuaikan secara lebih fleksibel dalam bentuk cuitan.
Sedangkan kekurangan Twitter sebagai media sosial untuk bisnis adalah:
- Karakter terbatas mengharuskan kamu membuat konten yang pendek namun efektif.
- Ada banyak bot dan buzzer yang mungkin mengganggu aktivitas promosi.
- Tidak ada tempat khusus untuk menjual atau mempromosikan produk.
5. YouTube
YouTube menjadi platform media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak di Indonesia pada tahun 2021.
Di platform ini, kamu bisa membuat berbagai konten dalam bentuk video, baik untuk konten tutorial maupun promosi atau ulasan produk baru.
Social media ads yang dipasang di platform media sosial ini, umumnya akan muncul di awal, di tengah, dan akhir video yang pengguna tonton sehingga dapat menarik perhatian.
Kelebihan YouTube untuk social media ads adalah:
- Memiliki jumlah pengguna yang sangat banyak.
- Penjabaran produk lebih jelas melalui audiovisual.
- Konten terasa lebih interaktif dan komunikatif.
- Video yang berkualitas akan meningkatkan reputasi brand.
Sementara itu, kekurangannya adalah:
- Konsep video harus matang dan butuh waktu untuk mengeditnya.
- Perlu gear dan alat yang tidak murah untuk membuat video berkualitas.
- Anda harus mempelajari cara SEO YouTube agar konten lebih mudah ditemukan.
Tips Belajar Social Media Ads untuk Pemula
Setelah menentukan target dan media sosial mana yang sesuai, ini dia tips belajar social media ads yang cocok untuk pemula.
1. Pilih Platform yang Sesuai
Setiap media sosial besar, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya, memberikan opsi untuk memasang iklan.
Belum lagi ada platform periklanan lainnya, seperti Google Ads yang memungkinkanmu memasang iklan di YouTube.
Ada banyak pilihan platform di luar sana dan tentunya tidak harus kamu gunakan semuanya. Pilihlah satu atau beberapa yang paling sesuai dengan tujuan social media ads yang kamu terapkan.
Setiap platform memiliki karakteristik audiens yang berbeda dan spesifik. Kamu harus mempelajarinya dan menyesuaikan dengan karakteristik bisnismu.
Cara mudahnya, kamu bisa membuat akun bisnismu di berbagai media sosial. Perhatikan di platform mana yang jumlah pengikut dan tingkat engagement-nya paling tinggi. Di situlah potensi pasarmu yang terbesar.
2. Budgeting
Saat melakukan social advertising, kamu perlu menentukan model pembayaran iklan. Apakah cost per impression (CPM), cost per click (CPC), atau model lainnya.
Masing-masing model pembayaran memiliki kesesuaian dengan tujuan pemasaran. Semisal kamu ingin meningkatkan brand awareness, model CPM lebih baik digunakan. Jika kamu ingin meningkatkan konversi atau penjualan, CPC lebih baik digunakan.
3. Siapkan Materi Iklan
Ketika melakukan social media ads, kamu sudah harus merancang dan mematangkan konsep iklanmu terlebih dahulu. Ada banyak aspek teknis yang harus menjadi perhatian, mulai dari logo, desain, warna, font, dan sebagainya.
Dari segi kreativitas, kamu butuh kemampuan copywriting untuk membuat iklan yang mampu menggugah engagement pengguna.
Tentunya, disesuaikan konsep iklan online ini dengan tujuan pemasaran yang sudah kamu terapkan.
4. Pilih Jenis Iklan yang Paling Sesuai
Untuk memilih jenis iklan yang paling sesuai, pertama-tama kamu harus tahu terlebih dahulu apa tujuan pemasaran.
Misalnya brand awareness, peningkatan penjualan, pengenalan produk baru, promosi event, dan sebagainya.
Dari situ kamu tahu jenis iklan apa yang akan kamu pasang. Misalnya kamu ingin meningkatkan penjualan produk tertentu, iklan yang kamu pasang tentunya berisi tentang kelebihan produk tersebut.
Demikian penjelasan mengenai social advertising. Social advertising adalah bentuk periklanan yang dapat kamu lakukan di platform media sosial dan memiliki banyak manfaat.
5. Sertakan Call to Action (CTA)
Ketika membuat dan memasang social media ads, jangan pernah lupa untuk menyertakan ajakan bertindak atau Call to Action (CTA). Tingkatkan audiens dengan tindakan yang harus mereka selesaikan.
Kamu bisa menambahkan nomor untuk dihubungi, tautan untuk diklik, situs untuk dikunjungi, atau email. Buatlah CTA yang mudah diingat dengan tahapan langkah yang mudah bagi pengguna.
Platform yang Digunakan untuk Social Media Ads
Berikut ini adalah beberapa platform yang bisa kamu gunakan untuk memantau selama social media ads yang kamu lakukan berjalan, dilansir dari Influencer Marketing Hub.
1. Brandwatch
Brandwatch adalah platform social media ads yang menawarkan uji coba gratis 14 hari dari paket Essentials-nya (menargetkan individu dan tim kecil) dan menyarankan perusahaan besar dengan ukuran tim lebih besar menggunakan demo dengan paket lengkap atau Full Suite.
Platform ini ni menawarkan sesi latihan mingguan dan obrolan dalam aplikasi waktu nyata (real time), email, dan layanan telepon.
Brandwatch menawarkan pelayanan khusus pada alur kerja harian atau strategi social media ads-mu.
Fitur Utama:
- Kalender konten dan perencanaan kampanye
- Dasbor analitik tingkat lanjut
- Manajemen komunitas dan dukungan dalam aplikasi
- Iklan media sosial dan tolok ukur pesaing (khusus Full Suite)
2. Sendible
Sendible adalah tools atau platform manajemen social media ads multiguna yang memiliki banyak fitur.
Sendible memungkinkan kamu untuk mengelola beberapa akun media sosial, berkolaborasi dengan tim pemasaran media sosial, dan memantau seberapa sering merk/brand-mu disebut di media sosial.
Fitur Utama:
- Platform pemasaran media sosial all-in-one.
- Dapat membuat strategi pemasaran media sosial dengan Sendible dengan mudah.
- Sistem pelaporan yang andal dengan menyederhanakan pelacakan dan analisis.
3. Loomly
Jika kamu bekerja sebagai bagian dari tim yang lebih besar, Loomly adalah pilihan yang baik karena banyak berfokus pada kemudahan dalam manajemen tim dan riwayat posting, serta iklan end-to-end. Ini akan memastikan bahwa setiap anggota tim berada di halaman yang sama.
Dipercaya oleh ribuan tim pemasaran di seluruh dunia, platform social media ads ini telah membantu perusahaan-perusahaan global seperti BMW, Porsche, dan L'Oréal dalam membangun merek mereka.
Loomly juga menawarkan daftar panjang fitur untuk menyederhanakan manajemen merek dan konten yang mencakup alat seperti perpustakaan aset pusat, manajemen tagar, dan pratinjau posting dan iklan yang dibuat secara otomatis.
Fitur Utama:
- Penerbitan otomatis di Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, LinkedIn, dan Google
- Analisis untuk semua posting
- Ide pos kustom
- Alur kerja persetujuan dan sistem komentar
4. Agorapulse
Agorapulse adalah platform manajemen social media ads berikutnya untuk pemasar yang hadir dengan banyak fitur dan cocok untuk bisnis dari semua ukuran.
Kamu dapat menggunakannya untuk mengelola semua akun media sosial, berkomunikasi dengan pengikut, terlibat, dan meningkatkan pengikut.
CRM bawaannya adalah platform yang sempurna untuk memahami dan terlibat dengan pengikutmu, lho.
Fitur Utama:
- Alat manajemen media sosial multiguna.
- Bekerja dengan sempurna untuk tim.
- Mendukung semua jaringan media sosial terkemuka.
5. Iconosquare
Iconosquare adalah alat analitik social media ads yang juga melayani manajemen, pemantauan, dan penjadwalan media sosial. Hasilnya, Iconosquare memberikan beberapa analitik paling mendalam yang pernah ditemui.
Perbedaan utama antara tiga tingkatan harga (Pro, Advanced, dan Enterprise) berkaitan dengan jumlah profil sosial yang dapat kamu pantau, jumlah tagar dan pesaing yang dapat diamati, dan jumlah anggota tim yang dapat mengakses akun.
Paket yang lebih tinggi juga menambahkan beberapa kemampuan tambahan, seperti dasbor khusus dan laporan PDF (bermerek perusahaan untuk Enterprise).
Fitur Utama:
- Analisis lanjutan – Instagram, Facebook, Twitter, dan LinkedIn
- Manajemen multi-profil dari satu dasbor – Instagram, Facebook, dan Twitter
- Penjadwal yang kuat – Instagram, Facebook, dan Twitter
- Tolok ukur industri yang berwawasan luas untuk lebih dari 100 industri – Instagram dan Facebook
Kesimpulan
Sekarang, ada banyak sekali platform yang menawarkan social media ads. Jika kamu ingin menjaring lebih banyak calon pembeli, jangan pernah ragu untuk menggunakan fitur berbayar ini.
Dengan begitu, iklan yang sudah kamu buat secara mandiri nantinya secara otomatis akan muncul sesuai dengan karakteristik dan kebiasaan pencarian masing-masing pengguna.
Buatlah konten yang mendorong mereka untuk melakukan aksi yang diharapkan setelah melihat konten, baik itu melakukan transaksi atau berlangganan pada situsmu.
Nah, itu dia informasi tentang social media ads secara lengkap dan cara belajarnya sebelum menerapkannya.
Jadi, siap Belajar Lagi?