Apa Bedanya Content Writing vs Copywriting?

Zihan Berliana R
8 Min Read
Published:
August 26, 2024
Updated:
September 18, 2024

Dunia digital marketing menjadi kunci kesuksesan dalam perusahaan dan bisnis digital. Ada banyak strategi yang bisa diterapkan, seperti content writing dan copywriting. Kedua keterampilan ini saling melengkapi dan sama-sama penting untuk mencapai tujuan pemasaran yang lebih luas. 

Meskipun sering dianggap sama, keduanya memiliki tujuan dan strategi yang sangat berbeda, lho. Content writing lebih fokus pada penyampaian informasi dan membangun hubungan dengan audiens, sementara copywriting bertujuan membujuk audiens untuk melakukan tindakan tertentu. Lalu, apa perbedaannya? Berikut perbedaan content writing dan copywriting secara lengkap.

Mengenal Copywriter dan Content Writer

Melansir Indeed, Copywriting adalah pembuatan konten tertulis yang bertujuan untuk menjual produk atau layanan. Seorang copywriter membuat teks atau copy untuk meningkatkan brand awareness dan mempengaruhi pembaca untuk mengambil tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau berlangganan layanan. 

Copywriter dapat membuat iklan, caption media sosial, dokumen hubungan masyarakat (PR), materi pemasaran, deskripsi produk, konten situs web, konten digital, dan audiovisual. Mereka juga mengembangkan teks sesuai target copy untuk memastikannya selaras dengan keinginan, kebutuhan, dan nilai mereka untuk memicu tindakan.

Apa itu Content Writing?

Sementara itu, Indeed menjelaskan bahwa content writing adalah pembuatan teks tertulis yang bertujuan untuk mendidik, menginformasikan, atau menghibur pembaca. Teks ini biasanya memiliki format lebih panjang, seperti artikel, blog, e-book, siaran pers, atau panduan cara.

Dalam hal ini, seorang content writer berusaha menghasilkan traffic organik menggunakan kaidah SEO agar memiliki traffic yang tinggi di halaman pertama Google. Sebuah brand sering menggunakan content writing untuk membangun brand awareness dan meningkatkan popularitas brand, Content writing biasanya melibatkan penelitian tentang topik, pengumpulan informasi, pembuatan outline, dan kemudian menulis konten dalam format yang menarik, informatif, dan mudah dibaca. Content writer dapat bekerja untuk bisnis, nirlaba, atau perusahaan media dan dapat mengkhususkan diri dalam niche atau industri tertentu.

Baca juga: SEO Writer Adalah: Job Desk, Cara Memilih, dan Tips 2024

Kenapa Profesi Penulis Dibutuhkan oleh Perusahaan?

Melansir Design Powers, sebuah konten adalah cerminan langsung dari bisnis. Penulisan teknik copy yang kuat dapat membuat bisnismu lebih baik. Berikut beberapa alasan lainnya mengapa profesi penulis dibutuhkan oleh perusahaan.

Penulisan yang Buruk dapat Merusak Citra Profesional Bisnis

Kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kalimat yang buruk dapat membuat orang ragu tentang integritas layanan bisnismu. Copy yang buruk terlihat tidak profesional dan dapat membuat perusahaanmu tampak meragukan bagi calon klien. Dalam hal ini, konten yang unik, menarik, dan gramatikal yang baik dapat membantu kamu menarik lebih banyak klien.

Penulis konten dapat Membantu Bangun Hubungan dengan Klien

Konten berkualitas dapat membantu kamu membangun kepercayaan dan hubungan dengan audiens karena seorang penulis konten profesional dapat menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan menghindari jargon industri. Mereka dapat menyajikan topik yang kompleks dengan cara yang jelas dan menarik.

Dapat Meningkatkan SEO

Penulis konten profesional dapat mengoptimalkan konten kamu untuk search engine atau mesin pencari. Mereka dapat membantu situs web kamu mencapai peringkat teratas di Google, sehingga mengundang traffic yang tinggi dengan konten yang relevan sesuai target audiens.

Baca juga: Cara Membuat Blog Pribadi untuk Pemula 2024

Perbedaan Content Writing dan Copywriting

Meskipun keduanya melibatkan penulisan, copywriting dan content writing memiliki tujuan yang berbeda. Copywriting biasanya menggunakan call to action (CTA) yang jelas untuk mendorong pembaca mengambil tindakan segera. Content writing memiliki tujuan yang lebih halus, yaitu membangun loyalitas merek melalui artikel yang informatif dan menghibur. Berikut perbedaan content writing dan copywriting secara lengkap:

perbedaan content wting dan copywriting

Melansir dari Indeed, perlu diperhatikan bahwa copywriting dan content writing dapat saling tumpang tindih. Misalnya, konten video, posting media sosial, urutan email, dan halaman penjualan panjang dapat menggabungkan elemen dari keduanya. Ketika membuat konten semacam itu, penulis dapat menggunakan strategi dari kedua bidang untuk mencapai tujuan materi tersebut.

Jenjang Karir Copywriter vs Content Writer

Setelah mengetahui pengertian dan perbedaan content writing dan copywriting, kamu wajib tahu jenjang karir dari dua pekerjaan ini, yakni sebagai berikut:

Freelance Writer

Ini adalah titik awal yang umum bagi banyak copywriter dan content writer. Sebagai freelance writer, kamu dapat bekerja dengan berbagai klien dan proyek, membangun portofolio, dan mendapatkan pengalaman praktis dalam berbagai bidang penulisan.

Junior Copywriter/Content Writer

 Setelah mengumpulkan pengalaman sebagai freelance writer, kamu dapat melamar posisi junior di agensi iklan, perusahaan pemasaran, atau perusahaan media. Kamu akan bekerja di bawah pengawasan senior copywriter atau content writer, dan bertanggung jawab atas proyek-proyek kecil atau bagian-bagian dari proyek yang lebih besar.

Copywriter/Content Writer

 Dengan pengalaman yang lebih banyak, kamu dapat berkembang menjadi copywriter atau content writer senior. kamu akan bertanggung jawab atas proyek yang lebih kompleks dan mungkin memimpin tim penulis lainnya. Kamu juga akan terlibat dalam pengembangan strategi konten dan memberikan masukan kreatif.

kelas copywriting

Copy Editor/Content Editor

 Jika kamu memiliki keahlian dalam mengedit dan memperbaiki tulisan, kamu dapat beralih ke peran editor. Di sini, kamu akan bertanggung jawab untuk memastikan kualitas dan konsistensi konten yang dihasilkan, termasuk memeriksa tata bahasa, ejaan, dan gaya penulisan.

Creative Director

 Sebagai creative director, kamu akan memimpin tim kreatif dan bertanggung jawab atas strategi konten keseluruhan. Kamu akan bekerja sama dengan berbagai departemen untuk memastikan konten yang dihasilkan sesuai dengan tujuan bisnis dan identitas merek.

SEO Specialist

kursus SEO

 Jika kamu memiliki pengetahuan tentang SEO, kamu dapat beralih ke peran SEO specialist. Dalam role ini, kamu akan bertanggung jawab untuk mengoptimalkan konten untuk mesin pencari dan meningkatkan visibilitas di Google. kamu akan menggunakan teknik SEO seperti pemilihan keyword yang tepat, optimasi on-page, dan pembangunan backlink.

Social Media Manager

 Jika kamu memiliki keahlian dalam menggunakan platform media sosial, kamu dapat menjadi social media manager. Dalam pekerjaan ini, kamu akan bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi media sosial dan menciptakan konten yang menarik bagi audiens. Selain itu, kamu juga akan mengelola interaksi dengan pengikut dan menganalisis kinerja media sosial.

Marketing Manager

 Dengan pengalaman yang cukup, kamu dapat berkembang menjadi marketing manager. Dalam pekerjaan ini, kamu akan bertanggung jawab atas strategi pemasaran keseluruhan, termasuk pengembangan konten, pengelolaan media sosial, dan kampanye pemasaran lainnya.

Brand Strategist

Sebagai brand strategist, kamu akan membantu perusahaan mengembangkan identitas merek yang kuat dan konsisten. Kamu akan bekerja sama dengan tim kreatif untuk memastikan konten yang dihasilkan sesuai dengan strategi merek dan nilai-nilai perusahaan.

Entrepreneurship

Setelah membangun pengalaman dan jaringan yang kuat, kamu dapat memulai bisnis kamu sendiri sebagai copywriter atau content writer freelance atau bahkan membuka agensi kreatif kamu sendiri. Kamu dapat menawarkan layanan penulisan konten kepada berbagai klien, termasuk bisnis, individu, dan organisasi non-profit.

Baca juga: SEO Copywriting Adalah: Perbedaan dan Tips Membuatnya 

Tips untuk Memilih Antara Copywriting dan Content Writing

Memilih antara copywriting dan content writing itu seperti memilih antara dua jalan yang sama-sama menarik. Hal terpenting, kamu tahu apa yang kamu suka dan apa yang kamu ingin capai. Dengan begitu, kamu bisa membuat keputusan yang terbaik buat karirmu. Berikut beberapa tipsnya dari Indeed:

tips menulis

Evaluasi preferensi penulisan

Jika kamu tertarik pada penulisan persuasif yang berfokus pada emosi dan tindakan, copywriting adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kamu lebih suka menghasilkan konten yang informatif dan berorientasi data, content writing mungkin lebih sesuai.

Pertimbangkan dinamika kerja

 Lingkungan kerja copywriter cenderung lebih interaktif dan kolaboratif, sedangkan content writer sering kali bekerja secara mandiri atau dalam tim yang lebih kecil.

Jaga fleksibilitas

 Keterampilan yang dibutuhkan dalam copywriting dan content writing saling melengkapi. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengeksplorasi kedua bidang ini sepanjang karirmu.

Temukan passionmu

 Apa yang lebih menggerakkanmu? Menciptakan pesan yang memikat atau memberikan informasi yang bernilai? Jawaban atas pertanyaan ini akan membantumu memilih antara copywriting dan content writing.

Jangan takut untuk bereksperimen

 Kedua bidang ini menawarkan peluang yang menarik untuk mengembangkan keterampilan menulismu. Jangan ragu untuk mencoba keduanya dan menemukan passion sejati.

Memahami perbedaan antara content writing dan copywriting adalah langkah awal untuk menciptakan konten yang efektif. Content writing berfokus pada penyampaian informasi yang bernilai, sedangkan copywriting lebih menekankan pada persuasi untuk mendorong tindakan. Keduanya sama-sama penting, namun memiliki tujuan yang berbeda.

Untuk menguasai teknik menulis yang tepat dan mengoptimalkan konten, riset keyword adalah kuncinya. Dengan memahami keyword yang relevan, kamu dapat menarik audiens yang tepat dan mencapai tujuan bisnis.

Ingin mendalami cara riset keyword secara profesional? Belajarlagi siap membantu kamu! Dengan program-program intensif kami, seperti Copywriting Bootcamp, SEO Bootcamp, dan Fullstack Digital Marketing, kamu dapat menguasai teknik-teknik copywriting atau content writing untuk memaksimalkan skill dalam berkarir di dunia digital.

Tunggu apa lagi? Cek sekarang juga!

Kesimpulan

Perbedaan copywriting dan content writing adalah Copywriting biasanya menggunakan call to action (CTA) yang jelas untuk mendorong pembaca mengambil tindakan segera, sedangkan Content writing memiliki tujuan yang lebih halus, yaitu membangun loyalitas merek melalui artikel yang informatif dan menghibur. Kedua peran ini menawarkan peluang yang menarik dan menjanjikan dalam industri kreatif. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, kamu dapat membuat keputusan yang lebih informatif dan sesuai dengan profil karier dirimu.

FAQ

1. Apa tujuan utama dari content writing?

Content writing bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna, mendidik, atau menghibur kepada audiens. Ini sering kali digunakan untuk membangun kesadaran merek, meningkatkan SEO, dan membangun hubungan jangka panjang dengan audiens.

2. Apa perbedaan copywriting dan content writing?

Copywriting lebih berfokus pada persuasi dan menghasilkan tindakan spesifik, seperti pembelian, pendaftaran, atau klik. Ini sering kali digunakan dalam iklan, landing page, dan email marketing untuk memicu respon langsung.

3. Apakah seorang copywriter juga bisa menjadi content writer?

Ya, banyak copywriter yang juga memiliki keterampilan content writing, karena keduanya memerlukan pemahaman yang kuat tentang audiens dan tujuan komunikasi. Namun, teknik dan pendekatan yang digunakan bisa berbeda tergantung pada tujuan kontennya.

4. Kapan sebaiknya menggunakan content writing daripada copywriting?

Content writing lebih tepat digunakan saat Anda ingin menyediakan informasi yang bernilai kepada audiens, misalnya dalam blog, artikel, atau whitepapers. Jika tujuan Anda adalah membangun hubungan atau memberikan panduan mendetail, content writing adalah pilihan yang lebih baik.

5. Apakah SEO penting dalam copywriting?

Meskipun copywriting lebih fokus pada konversi, SEO juga penting dalam copywriting untuk memastikan bahwa pesan promosi Anda dapat ditemukan oleh audiens yang tepat melalui mesin pencari. Namun, fokus utamanya tetap pada persuasi, bukan hanya kata kunci.

6. Bagaimana cara mengukur keberhasilan content writing dan copywriting?

Keberhasilan content writing biasanya diukur dengan metrik seperti engagement (jumlah komentar, like, share), waktu yang dihabiskan di halaman, dan peringkat SEO. Sedangkan, keberhasilan copywriting diukur dari tingkat konversi, seperti jumlah klik, penjualan, atau pendaftaran.

#
Digital Marketing
Belajarlagi author:

Zihan Berliana R

SEO Content Writer dengan 4 tahun pengalaman dalam menulis artikel dalam berbagai bidang, mulai dari news, entertainment, gaming, lifestyle, health, otomotif, edukasi, hingga bisnis. Ia memiliki passion khusus di bidang SEO.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.