Perbedaan Google Sheets dan Microsoft Excel

Ashya Ravika
8 Min Read
Published:
May 24, 2023
Updated:
August 5, 2024

Halo, Teman Belajar! Apakah kamu pernah menggunakan Microsoft Excel atau Google Sheets? Hampir kita semua mungkin pernah sesekali memakai salah satu aplikasi tersebut untuk mengerjakan tugas sekolah sampai pekerjaan. Betul, Google Sheets dan Microsoft Excel adalah dua aplikasi spreadsheet yang paling populer digunakan di seluruh dunia. 

Sebagai aplikasi pengolah data, Google Sheets dan Microsoft Excel memang sangat kita butuhkan dalam mengatur data dalam jumlah banyak. Misalnya untuk menghitung gaji karyawan, mencari nilai tertinggi, hingga menjumlahkan total jual barang. 

Keduanya memiliki fungsi yang serupa dan mampu melakukan tugas-tugas seperti menghitung data, membuat grafik, dan mengatur tabel data. Namun, ada beberapa perbedaan signifikan antara Google Sheets dan Microsoft Excel yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memilih salah satunya.

Nah, kali ini Tim Belajar Lagi akan memberikan informasi lengkap terkait sejarah, kegunaan, sampai perbedaan Google Sheets dan Microsoft Excel. Penasaran? Yuk, disimak!

Sejarah Terciptanya Microsoft Excel

Microsoft Excel adalah aplikasi spreadsheet yang sangat populer dan digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Aplikasi ini dibuat oleh Microsoft Corporation dan pertama kali dirilis pada tahun 1985 untuk komputer Macintosh. Pada saat itu, Excel masih sangat sederhana dan memiliki sedikit fitur.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, Excel terus diperbarui dan fiturnya semakin bertambah. Pada tahun 1993, Excel mulai mendukung macro dan VBA (Visual Basic for Applications), yang memungkinkan pengguna untuk membuat script dan mengotomatisasi tugas tertentu dalam aplikasi.

Excel juga terus berkembang dan mendukung teknologi cloud computing, seperti Microsoft Office 365, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengedit file Excel di mana saja dengan koneksi internet.

Dalam sejarahnya, Excel telah menjadi salah satu aplikasi spreadsheet terpopuler di dunia, dan menjadi standar dalam dunia bisnis, keuangan, dan akuntansi. Excel juga terus berkembang dengan fitur-fitur baru dan integrasi dengan aplikasi lain dalam paket Microsoft Office.

Baca Juga: 20+ Rumus Penting Spreadsheet Terbaru, Apa Saja?

Sejarah Terciptanya Google Sheets

Sejarah Terciptanya Google Sheets‍

Google Sheets adalah aplikasi spreadsheet online yang disediakan oleh Google. Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2006 sebagai bagian dari Google Drive, yang saat itu bernama Google Docs. Google Sheets dirancang untuk memudahkan kolaborasi dalam pengaturan data dan pemrosesan angka secara online.

Sejarah terciptanya Google Sheets bermula ketika Google membeli sebuah perusahaan bernama 2Web Technologies pada tahun 2005. Perusahaan ini mengembangkan sebuah aplikasi web yang disebut dengan XL2Web, yang memungkinkan pengguna untuk mengkonversi spreadsheet Excel menjadi format web yang bisa dibuka di browser.

Setelah pembelian 2Web Technologies, Google merilis aplikasi spreadsheet online pertamanya, Google Spreadsheets. Aplikasi ini kemudian diintegrasikan dengan Google Drive pada tahun 2012, dan diberi nama Google Sheets.

Dalam sejarahnya, Google Sheets terus berkembang dan mendukung fitur-fitur baru, seperti add-ons, format kondisional, dan pengaturan kolaborasi yang lebih baik. Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mengimpor dan mengekspor file spreadsheet dalam berbagai format, seperti Excel dan CSV.

Google Sheets sangat berguna bagi siapa pun yang ingin berkolaborasi secara online dan membutuhkan akses data dari mana saja dengan koneksi internet. Selain itu, Google Sheets juga gratis dan mudah diakses melalui akun Google. Hal ini membuat aplikasi ini semakin populer dan banyak digunakan oleh pengguna individu, organisasi, hingga banyak perusahaan di dunia. 

Baca Juga: 12+ Tips dan Cara Menggunakan Spreadsheet CepatTerbaru

Kenapa Menguasai Microsoft Excel atau Google Sheets itu Penting?

Kenapa Menguasai Microsoft Excel atau Google Sheets itu Penting?‍

Menguasai Microsoft Excel atau Google Sheets memiliki pentingnya tersendiri dalam dunia kerja. Kedua aplikasi spreadsheet ini digunakan oleh banyak perusahaan untuk mengatur data, membuat laporan keuangan, serta melakukan analisis data. 

Kemampuan mengoperasikan kedua aplikasi ini dapat meningkatkan efisiensi kerja, karena aplikasi ini menyediakan berbagai macam fitur dan formula yang dapat memudahkan pengguna dalam melakukan perhitungan, analisis data, dan visualisasi data.

Selain itu, kemampuan menguasai Microsoft Excel atau Google Sheets juga dapat membuka peluang karir yang lebih besar. Sebagian besar pekerjaan saat ini membutuhkan keterampilan mengoperasikan aplikasi spreadsheet, dan banyak perusahaan yang mencari karyawan yang memiliki kemampuan mengoperasikan aplikasi ini dengan baik.

Terakhir, penggunaan Microsoft Excel atau Google Sheets juga dapat membantu dalam mengatur keuangan pribadi atau keluarga. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat membuat daftar pengeluaran, membuat anggaran, serta melakukan perhitungan untuk rencana keuangan di masa depan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari dan menguasai Microsoft Excel atau Google Sheets agar dapat meningkatkan efisiensi kerja, membuka peluang karir yang lebih besar, dan mengatur keuangan secara lebih baik.

Baca Juga: 5+ Cara Menggunakan Spreadsheet yang Mudah

kelas google sheet

Mau jadi ahli dalam menggunakan Google Sheets? Beli rekaman kelas "Introduction to Google Sheets" kami dan pelajari cara mengelola data secara efisien. Hanya dengan Rp 129.000, Anda bisa meningkatkan produktivitas dan keterampilan Anda. Beli sekarang di Introduction to Google Sheets!

Perbedaan Google Sheets dan Microsoft Excel

Perbedaan Google Sheets dan Microsoft Excel‍

Google Sheets dan Microsoft Excel adalah aplikasi spreadsheet yang berfungsi untuk mengatur, menganalisis, dan memvisualisasikan data. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, namun terdapat beberapa perbedaan antara keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan antara Google Sheets dan Microsoft Excel:

1. Berbasis platform

Basis platform antara Microsoft Excel dan Google Sheets bisa dibilang seperti perbedaan antara dua jenis aplikasi yang berbeda. Microsoft Excel lebih seperti aplikasi desktop yang harus diinstal di komputer, sementara Google Sheets lebih seperti aplikasi web yang dapat diakses melalui browser internet. 

Jika kamu menggunakan Microsoft Excel, kamu harus menginstal aplikasi di setiap komputer yang kamu gunakan, sedangkan Google Sheets dapat diakses di mana saja asalkan kamu terhubung ke internet.

Keuntungan dari menggunakan Google Sheets adalah kamu dapat mengakses data dari berbagai perangkat yang terhubung ke internet tanpa perlu menginstal aplikasi di setiap perangkat. 

Selain itu, kamu juga dapat berkolaborasi secara real-time dengan pengguna lain yang terhubung ke internet. Sementara keuntungan dari menggunakan Microsoft Excel adalah aplikasi ini lebih cepat dan tidak tergantung pada koneksi internet.

Jadi, tergantung pada kebutuhan kamu, kamu bisa memilih untuk menggunakan Microsoft Excel atau Google Sheets. Kalau kamu lebih sering bekerja dengan data yang tidak terlalu besar dan tidak perlu akses internet, mungkin Microsoft Excel lebih cocok untukmu. Namun, jika kamu sering bekerja dalam tim dan memerlukan akses data yang terus-menerus di mana saja, Google Sheets bisa menjadi pilihan yang tepat.

2. Harga

Microsoft Excel adalah aplikasi berbayar yang biasanya tergabung dalam paket Microsoft Office, sementara Google Sheets adalah aplikasi gratis yang termasuk dalam suite aplikasi Google Drive.

Artinya, kamu perlu membeli lisensi Microsoft Office untuk bisa menggunakan Microsoft Excel, sedangkan Google Sheets bisa digunakan secara gratis dengan akun Google yang kamu miliki. 

Selain itu, Microsoft Office biasanya memperbarui versi aplikasinya setiap beberapa tahun sekali, sehingga kamu perlu membeli lisensi baru jika ingin memperbarui aplikasi Microsoft Excel. Sementara itu, Google Sheets selalu diperbarui secara otomatis, tanpa perlu biaya tambahan.

Jadi, perbedaan google sheets dan excel yakni, jika kamu ingin menghemat biaya dan mencari alternatif yang murah, Google Sheets bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika kamu sering menggunakan aplikasi Microsoft Office untuk keperluan pekerjaan atau bisnis, kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk membeli lisensi Microsoft Excel.

3. Fitur

Microsoft Excel memiliki lebih banyak fitur dan kemampuan dibandingkan Google Sheets, terutama dalam hal pengolahan data yang kompleks.

Beberapa fitur yang tersedia di Microsoft Excel tetapi tidak ada di Google Sheets, antara lain:

  • Power Query dan Power Pivot, yang memungkinkan pengguna untuk menggabungkan data dari berbagai sumber dan membuat analisis data yang lebih kompleks.
  • Analysis ToolPak, sebuah add-in yang menyediakan berbagai fungsi matematika dan statistik yang lebih lanjut.
  • Customizable Ribbon, fitur yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tata letak dan menu aplikasi sesuai kebutuhan mereka.

Di sisi lain, Google Sheets memiliki beberapa fitur yang lebih baik daripada Microsoft Excel, seperti:

  • Fitur kolaborasi real-time yang memungkinkan beberapa pengguna untuk mengedit dokumen yang sama secara bersamaan.
  • Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi dan layanan Google lainnya, seperti Google Forms, Google Docs, dan Google Drive.
  • Kemampuan untuk mengakses dan mengedit spreadsheet dari perangkat seluler dan tablet.

Jadi, perbedaan spreadsheetdan excel tergantung pada kebutuhan pengguna dan penggunaan spreadsheet mereka. Jika kamu memerlukan kemampuan pengolahan data yang kompleks dan memerlukan fitur yang lebih banyak, maka Microsoft Excel mungkin lebih cocok.

4. Keamanan

Microsoft Excel memiliki level keamanan yang lebih tinggi daripada Google Sheets. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Excel diinstal secara lokal pada komputer, sehingga data yang disimpan dalam file Excel hanya dapat diakses oleh orang yang memiliki akses ke file tersebut dan komputer tempat file tersebut disimpan.

Di sisi lain, Google Sheets disimpan di cloud dan dapat diakses dari mana saja melalui internet. Meskipun Google menyediakan tingkat keamanan yang cukup tinggi untuk melindungi data yang disimpan di Google Drive, tetapi tetap saja terdapat risiko keamanan seperti kemungkinan hacker untuk mengakses data pengguna melalui jaringan internet.

Untuk mengatasi hal ini, Google Sheets menyediakan opsi untuk mengaktifkan verifikasi 2 langkah (2-Step Verification) untuk meningkatkan keamanan akun pengguna. Selain itu, pengguna juga dapat membatasi akses file dengan mengatur izin akses untuk pengguna tertentu.

5. Kolaborasi

Perbedaan Spreadsheet dan Excel dalam hal kolaborasi adalah kemampuan Google Sheets untuk memfasilitasi kolaborasi secara real-time dan multiuser secara gratis. 

Google Sheets memungkinkan beberapa pengguna untuk bekerja pada worksheet yang sama secara bersamaan, dengan perubahan yang disinkronkan secara otomatis dan dapat dilihat oleh semua orang yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.

Meskipun Excel juga memiliki kemampuan untuk berbagi file dan kolaborasi, fitur ini tidak sekuat Google Sheets. Selain itu, Excel biasanya digunakan dalam lingkungan kerja yang lebih terpusat (konvensional), dan seringkali tidak terlalu memperhatikan aspek kolaboratif. 

Namun, Microsoft telah merilis beberapa fitur kolaborasi baru dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kemampuan untuk mengomentari sel dan membuat thread percakapan, yang mirip dengan fitur yang ada di Google Sheets.

6. Kompatibilitas

Perbedaan utama antara Microsoft Excel dan Google Sheets dalam hal kompatibilitas terletak pada jenis file yang dapat dibuka dan disimpan di kedua program. Excel hanya dapat membuka dan menyimpan file dengan ekstensi .xlsx atau .xls, sedangkan Sheets dapat membuka dan menyimpan file dengan ekstensi .xlsx, .xls, .csv, .tsv, .txt, dan beberapa format lainnya.

Selain itu, karena Microsoft Excel adalah program desktop yang harus diinstal di komputer, maka kompatibilitasnya terbatas pada sistem operasi yang didukung oleh Excel. 

Sementara itu, Google Sheets dapat diakses melalui browser web, sehingga dapat diakses dari berbagai jenis perangkat dan sistem operasi, seperti Windows, Mac, Android, atau iOS. Hal ini membuat Sheets lebih fleksibel dalam hal kompatibilitas dengan berbagai perangkat dan sistem operasi yang berbeda.

Baca Juga: Panduan Lengkap Menggunakan Spreadsheet, Mudah Kok!

Google Sheets dan Microsoft Excel: Mana yang Lebih Baik?

Google Sheets dan Microsoft Excel: Mana yang Lebih Baik?‍

Perbedaan Google Sheets dan Excel adalah dua program spreadsheet yang sering digunakan di berbagai sektor, mulai dari bisnis, pendidikan, hingga rumah tangga. Meskipun keduanya memiliki fungsi dasar yang sama, yaitu mengolah data secara tabel, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Saat memilih antara kedua program ini, banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Kedua aplikasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Google Sheets lebih cocok bagi mereka yang bekerja secara online, terutama dengan penggunaan Gmail, Google Drive, dan aplikasi Google lainnya. 

Aplikasi ini juga gratis dan mudah digunakan, serta memiliki banyak fitur kolaborasi yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dan mengedit file bersama dengan orang lain secara real-time.

Sementara itu, Microsoft Excel memiliki keunggulan dalam hal keamanan, stabilitas, dan kemampuan untuk memproses data yang lebih besar. Selain itu, Excel juga memiliki fitur dan formula yang lebih lengkap dan canggih, serta mudah berintegrasi dengan produk Microsoft lainnya seperti PowerPoint dan Word.

Jadi, mana yang lebih baik antara Google Sheets dan Microsoft Excel? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan preferensi kamu sendiri. Jika kamu lebih suka bekerja secara online dan mencari mengerjakan tugas dengan mudah serta gratis, Google Sheets bisa menjadi pilihan yang tepat.

Namun, jika kamu membutuhkan aplikasi spreadsheet yang lebih canggih dan dapat memproses data yang lebih besar, serta berintegrasi dengan produk Microsoft lainnya, Excel jawabannya.

Pada akhirnya, keputusan ada di tanganmu. Kamu sebagai pengguna tentunya dapat memilih keduanya. Sebab keduanya memiliki kemampuan untuk saling melengkapi dan dapat digunakan bersama-sama untuk memperoleh hasil terbaik dalam mengelola data dan informasi.

Baca Juga: Apa Pentingnya Belajar Vlookup untuk Pekerjaan?

Yuk, Kuasai Ilmu Digital Lainnya Bersama Belajar Lagi

Kuasai Ilmu Digital Lainnya Bersama Belajar Lagi‍

Bicara soal ilmu digital, tak lengkap rasanya kalau tidak membahas soal bootcamp. Kalo kamu belum tahu, bootcamp itu seperti kelas intensif yang biasanya digelar dalam waktu singkat tapi berlangsung super fokus dan serius. Nah, salah satu tempat yang oke banget buat ikutan bootcamp itu adalah Belajar Lagi.

Di Belajar Lagi, kamu bisa ikutan bootcamp untuk menguasai ilmu digital yang lain, seperti desain grafis, pemasaran digital, atau project management. Seru banget, kan? Kamu bisa belajar langsung dari mentor yang sudah ahli di bidangnya, jadi bisa dapet insight dan tips yang tidak mungkin bisa kamu dapatkan dari belajar sendiri.

Tapi yang lebih keren lagi, bootcamp di Belajar Lagi itu diadakan secara online. Jadi, kamu sama sekali tidak perlu keluar rumah, ribet sama transportasi, dan bisa ikut kapanpun dan dimanapun kamu mau. Kamu bisa belajar dengan santai tapi tetap terstruktur.

Di Belajar Lagi, ada beberapa program bootcamp yang bisa kamu ikuti. Yuk, kita bahas satu persatu program bootcampnya!

1. Fullstack Digital Marketing

Program bootcamp Fullstack Digital Marketing di Belajar Lagi adalah program intensif yang bertujuan untuk membekali peserta dengan ilmu pemasaran digital secara lengkap, mulai dari strategi hingga praktek. Program ini cocok buat kamu yang pengen jadi ahli di bidang digital marketing.

Selama program bootcamp ini, kamu akan belajar berbagai aspek pemasaran digital, mulai dari pembuatan konten, optimasi SEO, pembuatan iklan, hingga analisis performa. Di sini, kamu diajari oleh mentor yang sudah ahli di bidangnya, jadi kamu akan mendapatkan insight dan trik-trik terbaik yang bisa diterapkan di kehidupan nyata.

Selain itu, kamu bakal praktek langsung, mulai dari membuat kampanye iklan, membuat konten untuk social media, hingga membuat website untuk bisnis kamu. Jadi, kamu tak hanya belajar teori saja, tapi juga langsung mengaplikasikannya.

2. Search Engine Optimization (SEO)

Di dalam program ini, kamu akan belajar dari mentor yang ahli di bidang SEO dan bakal diajari bagaimana menganalisa keyword, optimasi on-page, off-page, hingga bagaimana memantau dan mengukur performa SEO kamu. Semua yang kamu pelajari bisa langsung dipraktekkan di website kamu sendiri.

Selama program bootcamp SEO di Belajar Lagi, kamu juga akan belajar bagaimana membuat konten yang ramah SEO, seperti membuat artikel dengan strategi yang baik dan mengoptimalkan penggunaan kata kunci. Kamu juga bakal belajar teknik link building dan cara mengukur performa website kamu di mesin pencari.

3. Social Media Organic

Program bootcamp Social Media Organic di Belajar Lagi adalah program intensif yang bertujuan untuk membekali peserta dengan ilmu tentang cara membangun dan mengembangkan brand atau bisnis melalui media sosial secara organik, alias tanpa menggunakan iklan berbayar.

Selama program bootcamp Social Media Organic di Belajar Lagi, kamu juga akan belajar tentang algoritma platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan LinkedIn, sehingga kamu bisa memahami bagaimana cara bekerja mereka dan mengoptimalkan penggunaannya. 

Kamu juga akan belajar bagaimana menganalisa performa dan mengukur keberhasilan dari strategi media sosial kamu.

4. Project Management 

Di sini, kamu akan belajar tentang prinsip-prinsip manajemen proyek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga evaluasi proyek. Kamu juga akan belajar tentang cara mengelola sumber daya dan anggaran proyek, serta bagaimana cara menyelesaikan konflik dan mengambil keputusan yang tepat.

Program bootcamp Project Management di Belajar Lagi juga menghadirkan mentor yang ahli di bidang manajemen proyek dan kamu akan diajari bagaimana menggunakan alat dan teknik manajemen proyek yang paling efektif. Kamu juga bakal diajarkan bagaimana cara memimpin dan menginspirasi tim, serta cara berkomunikasi secara efektif dengan stakeholder proyek.

Selain itu, kamu juga bakal belajar tentang berbagai standar dan metodologi manajemen proyek yang diakui secara internasional, seperti PMI, Agile, dan PRINCE2. Dengan mempelajari standar ini, kamu bakal memiliki keahlian yang diakui oleh industri dan meningkatkan peluang karir kamu di bidang manajemen proyek.

Jadi, tunggu apalagi? Kalo kamu mau menguasai ilmu digital lainnya dengan cara yang fun dan mudah dimengerti, ikut saja bootcamp di Belajar Lagi. Kamu akan mendapat pengalaman belajar yang berbeda dan bersiaplah untuk menjadi expert di bidang yang kamu pilih!

No items found.
Belajarlagi author:

Ashya Ravika

SEO Writer dengan pengalaman lebih dari 5 tahun yang biasa menulis untuk berbagai macam topik dan gaya bahasa. Memiliki passion di bidang penulisan dan pendidikan.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.