Mencari pekerjaan baru memang tidak selalu mudah untuk dilakukan, hal ini wajar dirasakan untuk kamu yang baru mau mencari pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan pengganti. Bukan hanya saat mencari, ketika kamu sudah menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginanmu, kamu juga harus memastikan dirimu siap untuk menghadapi kerasnya proses recruitment di luar sana!
Coba kamu bayanagin, ketika kamu melihat sebuah postingan lowongan pekerjaan yang kamu minati. Pekerjaan tersebut ternyata sangat cocok dengan latar belakangmu, keterampilan mu, dan pengalaman yang kamu punya. Kamu merasa bahagia karena menemukan lowongan pekerjaan ini dan dengan cepat mengirimkan CV dan lamaran pekerjaan kemudian menunggu panggilan interview.
Setelah menunggu beberapa minggu, panggilan interview tersebut pun tidak kunjung muncul di email atau surat. Akhirnya kamu menyadari kalau panggilan interview itu tidak kamu dapatkan. Apa yang salah? Padahal kamu sudah mengirim berkas yang diminta oleh recruiter. Apakah kamu tidak mengikuti rules yang dibuat oleh HRD atau ada kesalahan lain?
Nah, untuk meminimalisir kesalahan ini terjadi berkelanjutan ada baiknya kamu membaca postingan pekerjaan dengan cermat dan mengingat poin-poin penting dari info lowongan kerja tersebut. Cara ini dapat membantu kamu untuk membentuk strategi yang lebih baik saat mengajukan lamaran pekerjaan ke HRD.
Kalau begitu, persiapan apa saja yah yang penting kamu perhatikan untuk melamar pekerjaan? Apakah ada persiapan lainnya selain membuat dokumen, seperti CV dan surat lamaran pekerjaan? Berikut ini 11 persiapan penting yang wajib kamu lakukan sebelum melamar pekerjaan yang kamu inginkan!
1. Kenali Diri
Mencari pekerjaan akan menjadi lebih mudah jika kamu sudah memiliki pengalaman dan keterampilan di bidang tertentu. Lain halnya dengan fresh graduate yang belum memiliki pengalaman. Tapi, tentu semua orang punya keinginan untuk bekerja di suatu bidang yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya bukan?
Saat melamar pekerjaan di bidang pilihanmu, penting untuk mencatat pendidikan, keterampilan dan pengalaman (jika ada) untuk membuktikan bahwa kamu bisa menjadi karyawan dan rekan kerja yang ideal di kantor tersebut.
Penilaian diri adalah dasar untuk membangun branding dirimu ketika melamar pekerjaan yang kamu impikan. Selain mengkaji kembali apa saja keahlian yang kamu punya, di tahap persiapan ini juga kamu bisa mencari tahu tentang lingkungan kerja yang akan kamu tempati nantinya.
Contohya, apakah kamu lebih baik bekerja secara mandiri atau kelompok? Apakah kamu bisa mengembangkan ide dan perencanaan yang baru? Apakah kamu bisa mengikuti pekerjaan proyek yang kompleks hingga selesai?
Kamu bisa menggunakan informasi ini untuk mencari pekerjaan yang potensial. Cari lingkungan kerja dan pekerjaan yang sesuai dengan kekuatanmu dan preferensi mu. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik saat memulai karir.
Baca juga: 40 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri saat Interview 2024
2. Kenali Bidang yang Dilamar
Sekarang ini para pencari kerja sudah dimudahkan dengan aplikasi pencarian kerja yang bisa memfilter pekerjaan mana saja yang sesuai dengan latar belakang pendidikanmu. Selain melalui aplikasi, kamu juga bisa mencari pekerjaan melalui job fair di berbagai tempat dan membuat koneksi di sana.
Ketika kamu menemukan bidang pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, keterampilan, atau keinginan mu kamu bisa terus menggali informasi tentang bidang pekerjaan tersebut. Cari tau bagaimana profesi tersebut bekerja, apa saja job description yang didapatkan, dan lainnya.
Bagaimana cara kamu menggali informasi tentang bidang pekerjaan yang kamu minati ini? Kamu bisa mencarinya melalui blog perusahaan atau media sosial perusahaan yang kamu akan tuju. Sebagian besar perusahaan akan ‘berbicara’ dengan publik untuk mengelola persepsi publik mengenai perusahaannya.
Mereka cenderung akan mempromosikan pencapaian dan membuat postingan perekrutan karyawan di sana. Mereka juga akan memberikan gambaran bagaimana lingkungan kerja dan perkembangan perusahaan tersebut di industri yang mereka jalani. Hal-hal inilah yang bisa kamu ambil untuk dijadikan pengetahuan awal mengenai bidang pekerjaan yang akan kamu lamar.
Selain itu, kamu juga bisa belajar lebih banyak lagi kosakata yang berkaitan langsung dengan bidang pekerjaan tersebut. Selain technical skills, kosa kata (vocabulary) yang berkaitan dengan profesi juga sangat penting kamu pelajari.
Kamu bisa menggunakan kosa kata yang kamu pelajari ini ketika menjawab beberapa pertanyaan saat interview kerja. Hal ini bisa memperlihatkan sejauh mana kesiapan kamu untuk melamar kerja di profesi tersebut dan seberapa besar kamu mengenal profesi tersebut.
Nah, mungkin ketika kamu melihat beberapa lowongan pekerjaan kamu akan menemukan beberapa keterampilan yang tampaknya tidak ada hubungannya dengan latar belakangmu.
Tapi, perlu kamu ingat, ada beberapa keterampilan yang harus kamu miliki dan itu memang tidak terikat dengan bidang atau latar belakang apapun. Keterampilan ini juga dianggap sangat penting untuk kamu punya saat bergabung di suatu perusahaan. Yup, betu! Keterampilan tersebut adalah soft skills.
Soft skills sekarang ini menjadi salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan di setiap perusahaan. Keterampilan lunak ini biasanya akan dijabarkan menjadi beberapa keterampilan lainnya, seperti keterampilan organisasi, leadership, keterampilan bekerja dalam tim, keterampilan komunikasi, problem solving, bekerja dengan deadline, dan masih banyak lagi.
Nah, ketika kamu memasuki proses interview kerja, penting untuk bisa menggambarkan bagaimana cara kamu bekerja dengan menggunakan keterampilan tersebut dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh para recruiter.
3. Perbaharui dan Bersihkan Sosial Media
Hal yang tidak bisa dipungkiri saat tahap screening kerja sekarang ini adalah perusahaan mungkin akan melihat profil media sosialmu, contohnya seperti profil linkedin. Nah, ada baiknya sebelum kamu melamar ke posisi tersebut, pastikan kalau profil media sosialmu sudah kamu atur sedemikian rupa untuk menampilkan apa yang ingin dilihat oleh recruiter.
Contohnya, profil LinkedIn yang kamu punya harus kamu perbaharui dengan memasukkan berbagai pengalaman terbaru dan menghapus hal-hal yang tidak begitu penting, seperti link akun twitter dan juga facebook.
Kamu juga bisa memamerkan sedikit tentang kepribadianmu di media sosial. Misalnya, kamu memiliki keahlian yang berkaitan dengan posisi yang kamu pilih di perusahaan tersebut. Hal ini bisa menjadi poin plus bagi para recruiter yang melihat.
Baca juga: 20+ Contoh Panggilan Interview Asli (Telepon, WA, SMS)
4. Mencari Tahu Perusahaan yang Kamu Lamar
Setelah membaca postingan lowongan pekerjaan, kamu juga harus melakukan riset tentang perusahaan tersebut. Kamu bisa melakukannya dengan melihat sekilas profil tentang perusahaan melalui situs web resmi perusahaan tersebut atau membaca halaman karir mereka.
Kamu juga bisa melihat review karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut melalui situs blog resmi mereka. Dengan ini kamu bisa lebih mengetahui bagaimana lingkungan kerja di perusahaan tersebut dan bagaimana kamu bisa memasarkan diri kamu kepada recruiter ketika interview nanti.
5. Menentukan Tujuan dan Strategi
Semua orang pastinya akan tergoda untuk melamar ke hampir semua pekerjaan yang menarik untuk mereka. Tapi seringkali, pekerjaan yang menarik itu tidak memberikan manfaat untuk kamu dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Nah, agar usaha merintis karirmu ini tidak sia-sia, kamu bisa mempertimbangkan apa saja yang ingin kamu lakukan dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Misalnya, ketika kamu melamar kerja ke perusahaan yang menuntut kamu bekerja dengan cara kolaboratif, dan kamu lebih memilih untuk bekerja untuk mengejar tujuan sendiri kamu bisa mengesampingkan pekerjaan tersebut dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan tujuan yang sudah kamu tetapkan sebelumnya.
Contoh lain, ketika kamu bekerja di suatu perusahaan dan atasanmu tidak menyukaimu di dalam pekerjaan tersebut, kamu bisa memilih pekerjaan lain. Tidak semua pekerjaan cocok untuk kamu, baik itu dalam hal job desc nya ataupun lingkungannya. Kamu bisa memilih pekerjaan yang menurutmu cocok dengan tujuan yang sudah kamu rangkai ketika kamu mulai untuk berkarir.
6. Membuat Resume atau CV
Persiapkan dalam membuat CV terbaik atau Resume merupakan kata yang berasal dari bahasa Perancis yang berarti ‘ringkasan’. Jika diartikan lebih dalam, resume merupakan dokumen standar yang singkat untuk memperkenalkan diri kamu sebagai seorang profesional. Biasanya resume ini digunakan untuk mencari pekerjaan, melamar penghargaan, atau juga mencari promosi.
Dokumen ini mungkin sudah sangat familiar bagi kamu, bukan? Bahkan mungkin kamu sudah memiliki resume atau curriculum vitae (CV) sendiri untuk melamar beberapa pekerjaan. Tapi, bagaimana cara membuat resume yang tepat sasaran untuk memenuhi kebutuhan recruiter dan tujuan tertentu? Kuncinya adalah pada keterampilan mengkomunikasikan setiap informasi yang kamu miliki.
Resume yang kamu buat bukan hanya sekedar menampilkan informasi tentang pengalaman pekerjaan. Ada beberapa informasi yang bisa kamu masukkan untuk mendeskripsikan diri kamu kepada recruiter. Nah, berikut ini adalah beberapa aturan dasar pembuatan resume yang bisa kamu perhatikan:
- Buat resume ke dalam beberapa versi.resume harus dibuat dengan menyesuaikan dengan spesifikasi pekerjaan yang hendak kamu lamar dan sudah diadaptasi berdasarkan pengetahuan yang kamu punya mengenai bidang pekerjaan tersebut. Kamu harus mempertimbangkan juga bagaimana format mengirim dokumen dengan ketentuan yang sudah diberikan oleh perusahaan atau recruiter. Seperti contohnya membuat resume yang penuh dengan desain atau resume dalam bentuk ATS.
- Buat resume berdasarkan latar belakang yang kamu miliki. Tidak semua konteks profesional itu sama. Hal yang sangat berharga jika kamu bisa meminta seseorang di bidang tersebut atau bahkan perusahaan tertentu bisa meninjau isi dari resume yang kamu buat perlu diingat, kalau resume seorang insinyur akan terlihat sangat berbeda dengan resume dari seorang desainer. Maka dari itu, kamu harus menyesuaikan resume mu dengan latar belakang yang kamu punya.
- Perbaharui resume secara teratur. Jika kamu memiliki pengalaman bekerja atau ada di dalam sebuah proyek pekerjaan, jangan lupa untuk mencantumkannya di dalam resume. Catat dan kumpulkan informasi untuk resume yang kamu punya setiap beberapa bulan atau setelah kamu menyelesaikan sebuah proyek besar.
- Meminimalisir kesalahan dalam pembuatan resume. Resume merupakan dokumen yang dibuat seringkas mungkin, dokumen ini juga digunakan untuk mengevaluasi diri anda sebagai calon karyawan di masa yang akan datang. Nah, karena kamu masih sebagai calon karyawan, ada sedikit toleransi untuk kesalahan dalam pengetikan. Tapi, kamu bisa mengusahakan kesalahan ini tidak terjadi dalam resume yang kamu buat. Bagaimana caranya? Cek resume ke dalam beberapa tahap pengecekkan, seperti periksa tata bahasa, ejaan, tanda baca, bahasa, hingga konsistensi desain. Kamu juga bisa meminta keluarga atau kerabat untuk memeriksa ulang resume yang kamu buat agar kamu lebih yakin resume yang dibuat sudah bebas dari kesalahan kepenulisan.
Nah, ketika kamu sedang membuat resume, penting untuk kamu ketahui kalau bagian atas resume adalah bagian yang sangat berdampak besar. Makanya, bagian pertama yang bisa kamu tunjukkan di bagian atas resume adalah pendidikanmu sendiri. Kamu bisa menampilkan nama sekolah, jurusan, hingga IPK.
Di bagian tengah hingga ke bawah kamu bisa menarik perhatian recruiter dengan mencantumkan berbagai pengalaman dan keterampilan yang kamu punya.
Kalau kamu memiliki pertanyaan tentang apa saja yang tidak boleh dicantumkan di dalam resume yang kamu buat, jawabannya adalah fokuslah dengan kebutuhan audiens atau perusahaan yang kamu tuju. Apakan informasi yang kamu cantumkan akan dianggap berharga sebagai kandidat oleh para recruiter?
Apakah informasi yang kamu tampilkan dapat mendeskripsikan sesuatu yang penting mengenai minta, bakat, keterampilan, hingga kualifikasi yang kamu punya? Apakah ada hal baru yang belum kamu ungkapkan tentang diri kamu di dalam dokumen tersebut? Semua informasi yang bisa kamu masukkan ke dalam resume jumlahnya sangat tidak terbatas, bukan?
Hal yang perlu kamu lakukan adalah untuk fokus dengan kebutuhan audiens. Pastikan resume yang kamu buat dapat mudah dipahami dan memiliki informasi yang logis. Buatlah resume yang strategis dan dapat mendeskripsikan diri kamu sebagai calon pegawai dan seorang individu.
Jadikan resume tersebut sebagai wadah mengekspresikan kepribadian dan keunikan yang kamu punya.
7. Membuat Surat Lamaran
Secara sederhana, surat lamaran atau surat pengantar adalah surat resmi yang digunakan untuk menyertai resume kamu saat melamar pekerjaan. Tujuan penggunaan surat lamaran ini adalah untuk mendukung resume kamu, memberikan detail yang lebih spesifik, dan dapat menjelaskan secara tertulis mengapa kamu bisa menjadi kandidat terkuat untuk menempati posisi yang sedang kamu lamar.
Di dalam surat lamaran ini kamu memiliki kesempatan untuk menunjukkan kata-kata lamaranmu dengan frasa yang lengkap. Dengan begitu para recruiter akan lebih mudah membaca tentang diri kamu.
Bagaimana cara membuat surat lamaran yang baik? Seperti biasa, kamu harus melihat dan memikirkan audiens dan tujuan surat lamaran tersebut. Informasi apa yang kamu harapkan seorang recruiter dapat dari surat yang kamu buat?
Pertimbangkan apa yang ingin kamu tulis, gunakan bahasa yang formal dan profesional, tetapi tetap menggunakan kalimat yang mengalir seperti ucapan yang alami. Hal ini akan memudahkan recruiter untuk membaca dan menyerap informasi yang kamu tulis dengan leih cepat.
Lalu, bagaimana cara membuat surat lamaran yang baik? Nah, pembuatan surat lamaran ini akan sangat mudah jika kamu membagi beberapa bagian. Nantinya, kamu bisa menyesuaikan, memperbaharui, dan mempersonalisasi surat lamaran ini untuk digunakan diberbagai lowongan perusahaan lainnya.
Paragraf Pendahuluan
Di dalam paragraf pendahuluan ini, kamu bisa membuka surat dengan kata pengantar yang ringkas, fungsional, dan menarik. Apa saja yang harus ada di dalam paragraf ini?
- Kamu harus menyebutkan posisi yang diminati (tuliskan dengan nama dan nomor jika memang dibutuhkan). Tuliskan juga dari mana kamu mendengar lowongan pekerjaan yang kamu lamar.
- Tuliskan dengan jelas bahwa kamu melamar posisi tersebut dan kamu meminta recruiter untuk menganggap kamu sebagai kandidat untuk posisi tersebut. Gunakan kalimat yang santun dan tidak memaksa.
- Jabarkan jurusan, tahun, tanggal kelulusan dan sekolah kamu. Pada poi ini kamu akan memberikan gambaran sedikit mengenai status dan bidang pendidikan yang pernah kamu jalani dengan lebih detail dalam bentuk paragraf.
- Jabarkan juga kualifikasi yang kamu miliki. Gunakan kalimat yang dapat membuktikan atau menunjukkan bahwa kamu memiliki keahlian dan keterampilan yang memenuhi syarat yang dibutuhkan oleh perusahaan.
- Opsi tambahan. Kamu juga bisa mengungkapkan minat kamu untuk bekerja di perusahaan tersebut. Bagian opsional ini juga bisa kamu tambahkan di awal surat. Contohnya, kamu bisa menambahkan kalimat, ‘Saya sangat tertarik dengan posisi ini karena….’. Berikan nada dan kalimat yang bagus dan santun untuk menunjukkan rasa antusiasme kamu saat melamar pekerjaan tersebut.
Paragraf Pendidikan dan Akademik
Nah, karena kamu sudah mencantumkan status dan pendidikan dasar di paragraf pengantar, di paragraf ini adalah kamu akan menuliskan gambaran yang lebih detail lagi tentang kamu sebagai siswa. Kamu bisa mencantumkan pencapaian kamu dalam bidang akademik dan pengalam berharga yang berkaitan dengan pendidikan.
Tekankan juga mengenai keterampilan dan pengetahuan khusus yang sedang atau yang telah kamu kembangkan selama menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Oh iya, pastikan juga setiap informasi yang kamu cantumkan pada lamaran pekerjaan tetap berfokus pada kebutuhan audiens yah! Kamu bisa menuliskan pengalaman yang memang berkaitan dengan posisi yang kamu sedang lamar.
Paragraf Pengalaman Kerja
Pada paragraf ini, kau kana mencantumkan pengalaman kerja yang kamu punya. Meskipun pekerjaanmu sebelumnya tidak berhubungan langsung dengan bidang yang kamu lamar kali ini, kamu bisa menceritakan bagaimana pengalaman dan nilai yang penting dalam pekerjaan tersebut. Fokuskan pada keterampilan yang relevan dan dapat ditransfer ke dalam posisi yang sedang kamu lamar saat ini.
Paragraf Penutup
Kamu bisa menutup surat lamaran pekerjaan tersebut dengan kata-kata positif. Kamu juga bisa meminta recruiter untuk memberikan kesempatan kamu ke tahap interview. Tapi ingat, jangan menggunakan kata yang memaksa yah! Contohnya, kamu bisa menuliskan, ‘Saya akan menghargai kesempatan untuk bertemu dan mempelajari lebih lanjut mengenai posisi tersebut dan mendiskusikan lamaran saya’’.
Selain itu, kamu juga bisa mengulangi kalimat minat pada posisi tersebut dan memberikan informasi kontak di paragraf terakhir ini (nomor telepon atau alamat email).
8. Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan sampel pekerjaan seseorang yang biasanya dimaksudkan untuk menyampaikan kualitas dan luasnya pencapaiannya di bidang tertentu. Jika kamu memiliki beberapa karya yang sejalan dengan posisi yang kamu incar, kamu bisa membuat portofolio karir dengan model fisik maupun elektronik.
Kamu bisa menganggap portofolio ini adalah resume yang bersifat dinamis yang dapat mendokumentasikan dan mendemonstrasikan pendidikan, pengalaman, dan keahlian yang kamu punya.
Nah, saat kamu mengumpulkan dokumen, pertimbangkan karya yang akan kamu tampilkan yah! Pilihlah karya yang dianggap berharga bagi recruiter dan dapat mendeskripsikan keterampilan dan kemampuan kamu dalam bidang tersebut.
9. Mencari Nama dan Email Hiring Manager
Ketika kamu melamar pekerjaan tentu pengen dong lamaran kamu sampai di tangan yang tepat? Untuk melakukan hal ini, kamu bisa mencari tau tentang nama dan email dari hiring manager yang bertugas untuk menghandle lowongan tersebut. Namun, hal ini lebih mudah dilakukan karena sekarang sudah banyak lowongan pekerjaan yang langsung mencantumkan kontak hiring manager dan sangat membantu para pencari kerja.
Baca juga: Contoh Isi Email Lamaran Kerja Fresh Graduate dan Jobseeker yang Benar
10. Sesuaikan Email dan Subject Line
Kalau kamu melamar pekerjaan melalui email, ada hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum mengirim lamaranmu. Jangan harap recruiter akan mengetahui kamu mengirim email kepada mereka kalau kamu tidak memperhatikan subject line pada emailmu.
Sebelum lamaran dikirim, pastikan kamu mengisi subject line dengan mencantumkan judul lowongan pekerjaan atau nomor referensi yang jelas. Contohnya, kamu bisa menulis ‘Lamaran Pekerjaan - Sales Manager di Perusahaan X’. hal ini dapat membantu hiring manager untuk menemukan email lamaranmu di dalam kotak masuknya.
Nah, itulah dia beberapa persiapan penting yang harus kamu lakukan sebelum melamar pekerjaan. Semoga artikel ini dapat membantu yah!
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa yang harus saya lakukan jika saya tidak memiliki pengalaman kerja yang relevan?
Jika Anda tidak memiliki pengalaman kerja yang relevan, fokuslah pada keterampilan dan pengalaman lain yang dapat diaplikasikan ke pekerjaan yang Anda lamar. Sertakan proyek-proyek, magang, atau kegiatan ekstrakurikuler yang menunjukkan kemampuan Anda. Menunjukkan kemauan untuk belajar dan beradaptasi juga dapat menjadi nilai tambah.
Bagaimana cara menulis surat lamaran yang efektif?
Surat lamaran yang efektif harus singkat, jelas, dan langsung ke poin. Mulailah dengan memperkenalkan diri dan tujuan Anda melamar posisi tersebut. Jelaskan mengapa Anda tertarik pada posisi dan perusahaan tersebut, serta bagaimana pengalaman dan keterampilan Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Akhiri dengan mengucapkan terima kasih dan menyatakan harapan untuk wawancara lebih lanjut.
Apa yang harus saya lakukan pada hari wawancara?
Pada hari wawancara, pastikan Anda datang tepat waktu, berpakaian rapi dan profesional, serta membawa salinan CV dan surat lamaran. Bersikaplah sopan dan ramah kepada semua orang yang Anda temui. Selama wawancara, dengarkan pertanyaan dengan baik, jawab dengan jelas dan percaya diri, serta jangan ragu untuk menanyakan pertanyaan tentang posisi atau perusahaan.
Bagaimana cara menindaklanjuti setelah wawancara?
Setelah wawancara, kirimkan follow up email ucapan terima kasih kepada pewawancara dalam waktu 24 jam. Ucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara dan tegaskan kembali minat Anda pada posisi tersebut. Ini menunjukkan profesionalisme dan dapat membantu Anda meninggalkan kesan yang baik.
Apa yang harus saya lakukan jika tidak mendapatkan pekerjaan tersebut?
Jika Anda tidak mendapatkan pekerjaan, jangan berkecil hati. Mintalah umpan balik dari pewawancara jika memungkinkan, dan gunakan informasi tersebut untuk meningkatkan persiapan Anda di masa depan. Teruslah mencari peluang lain dan tetap positif.