Apa Itu PPC? Ini Jenis, Kelebihan, dan Cara Kerjanya

Ayu Novia
8 Min Read
Published:
July 5, 2024
Updated:
July 5, 2024

Teman Belajar, pernah mendengar istilah PPC (Pay per Click)? PPC adalah salah satu aspek yang mendorong terjadinya aktivitas marketing. Ketika beriklan, PPC dapat menyaring target audiens secara tepat sasaran sehingga tidak perlu menghamburkan dana untuk hal lebih penting.

Supaya makin paham pentingnya PPC, Tim Belajarlagi akan memberikan penjelasan lengkap seputar pengertian hingga sistem kerja PPC di bidang pemasaran produk dan jasa. Yuk, baca selengkapnya melalui artikel berikut ini!

PPC Adalah Model Marketing Dengan Beriklan

Dikutip dari PPC Hero, pay per click atau PPC adalah salah satu bentuk online advertising ketika pengiklan membayar setiap klik yang diberikan oleh pengunjung iklan tersebut.

Pengiklan dapat melakukan penawaran atau bid sesuai kata kunci, platform, maupun jenis audiens yang diinginkan. Melalui cara ini, digital marketer berpeluang lebih besar mendapatkan kenaikan trafik dan metriks konversi.

Jenis-jenis Iklan PPC

PPC adalah model iklan yang bisa kamu kembangkan dalam bentuk beragam. Beberapa akan muncul di jaringan pencarian SERP, seperti Bing atau Google. Sedangkan, sisanya tersebar di luar SERP dengan komponen yang berbeda.

1. Iklan teks (Text Ads)

jenis iklan ppc text ads

Materi PPC dalam bentuk teks memuat format dan batasan karakter yang bergantung pada platform periklanan. Jenis ini paling sering digunakan dalam jejaring SERP karena dasarnya adalah input kata kunci.

Namun, iklan teks juga bisa dialokasikan di luar SERP dengan cara memasukkan materi ke dalam campaign yang menargetkan di luar Search Network.

2. Product listing 

Penayangan iklan ini berlangsung ketika audiens memasukkan query melalui search engine atau shopping engine. Kemunculannya bisa terjadi di luar SERP, misalnya format tampilan website yang kamu kunjungi, kotak masuk e-mail, atau video online.

Iklan ini berisi gambar dan spesifikasi mengenai produk secara lengkap. Seluruh komponennya dapat diperbarui secara berkala melalui akun penjual di platform yang terkait dengan situs domain tertentu.

3. Iklan gambar (Display Ads)

jenis iklan ppc display ads

Biasanya berupa format gambar atau grafis yang bergerak. Platform PPC yang menawarkan iklan bergambar mempunyai persyaratan konten serta ukuran yang harus dipatuhi ketika menyusun materi visualnya.

Iklan gambar bisa dilihat di website atau aplikasi ketika kamu mencari informasi yang relevan dengan media iklan. Jenis iklan ini juga sering melakukan retargeting bila pengiklan memiliki data bahwa kamu pernah berkunjung ke tautan iklan itu sebelumnya.

4. Iklan video

Iklan ini muncul sebelum, sesudah, atau selama video online kamu tonton di platform YouTube. Sama seperti iklan gambar, iklan video juga berpotensi dalam re-targeting.

Baca Juga: Cara Beriklan di TikTok Ads. Intip Ulasan Lengkap di Sini!

Apa Kelebihan PPC?

PPC mempunyai berbagai keuntungan ketika sudah diterapkan bagi salah satu strategi efektif marketing, seperti:

1. Bersifat cost-effective

Salah satu tujuan dari pengaplikasian PPC adalah memaksimalkan keuntungan melalui iklan (ROAS). Sebagai metode yang efektif, kamu cukup menyiapkan set up campaign dan biarkan budget terpotong ketika ada yang mengklik iklan tersebut.

Kamu dapat terhubung langsung dengan sejumlah besar audiens sesuai segmentasi. Jika dibandingkan antara potensi prospek dengan biaya yang akan dikeluarkan, ternyata masih cukup sepadan sebagai strategi untuk dikembangkan.

2. Review hasil dengan cepat

Sebagai metode yang tergolong organik, tidak bisa dipungkiri kalau strategi SEO untuk bisnis butuh waktu bertahap untuk memberikan hasil signifikan untuk bisnis. Disinilah peran PPC dioptimalkan untuk menampilkan detail produk dan jasa secara lebih luas kepada audiens di luar sana.

Umumnya, tracking hasil PPC bisa dilakukan dalam beberapa minggu saja. Kamu tidak perlu repot membangun audiens, cukup distribusikan konten iklan yang sudah disusun untuk menggaet prospek secara digital.

3. Mudah diubah dan diadaptasikan

Kelebihan lain dari PPC adalah kemudahan penyesuaian pada campaign agar hasilnya jauh lebih efektif. Kamu akan memperoleh banyak insight dan data melalui kinerja PPC yang sedang berlangsung.

Gunakan data ini untuk membuat perubahan pada campaign, melakukan testing pada ide baru, serta merangkum keberhasilan yang bisa diteruskan di periode selanjutnya. Lakukan perubahan dan testing secara berkala supaya hasilnya juga maksimal bagi konversi bisnis.

4. Ketepatan targeting yang tinggi

Keuntungan utama dari PPC berikutnya adalah menargetkan setiap iklan menuju audiens tertentu. Selain memilih kata kunci, digital marketer dapat menyetel demografi, minat, maupun lokasi spesifik sasaran dari target market produk atau jasa.

Tracking lokasi juga dapat dibantu dengan mengintegrasikan tracking URL sebagai sumber informasi. Campaign dapat di set-up secara berulang untuk mendorong audiens yang telah berinteraksi agar segera kembali ke situs iklanmu.

Tujuannya adalah mempertahankan pelanggan yang sudah ada sekaligus membujuk pengunjung baru hingga terkonversi menjadi pembeli.

5. Kemudahan set up

PPC memiliki learning curve lebih pendek ketika kamu masih pemula untuk mempraktikkannya. Inilah keuntungan yang juga dicari oleh perusahaan untuk meningkatkan jangkauan potensi dan menarik perhatian pelanggan.

Sesuaikan set up teknis dengan konten yang kamu buat. Dengan begitu, hasil dan insight yang diperoleh juga jauh lebih baik.

Baca Juga: Cara Iklan di Facebook Ads: Manfaat dan Langkah-langkahnya

Apa Kekurangan PPC?

Walau ada beberapa kelebihan, kekurangan PPC dapat menjadi bahan pertimbangan dan fokus untuk diperhatikan, yaitu:

1. Cenderung kompetitif

Saking populernya metode ini, mau tidak mau kamu harus berkompetisi dengan jutaan iklan. Hal ini menyebabkan biaya iklan PPC juga ikut meningkat. Kenaikan dan update-nya perlu dipantau secara berkala.

Jika budget terbatas, ada kemungkinan kamu dibatasi memakai kata kunci yang diinginkan. Akan terjadi perang negosiasi untuk keywords yang populer sehingga harganya bisa melampaui kemampuan harga beli bisnis kecil dan menengah.

2. Butuh waktu untuk menemukan formula yang berhasil

Walau mudah dipelajari, menghasilkan campaign yang sukses lewat PPC ternyata memakan waktu cukup panjang.

Kamu harus melakukan keyword research, mengidentifikasi audiens yang tepat, menggunakan analisis di Google Analytics, dan menyesuaikan jalannya campaign. Butuh trial dan error yang berani untuk menemukan strategi terbaik bagi brand kamu saat ini.

Baca Juga: Simak Panduan Lengkap Belajar Social Media Ads, Cocok untuk Pemula!

Bagaimana Cara Kerja PPC?

cara kerja ppc

1. Melakukan Keyword research

Keywords atau kata kunci berfungsi sebagai “pemicu” untuk menampilkan iklan yang relevan. Contohnya, ketika seseorang mencari toko bunga di Jakarta. Mesin pencari akan mengoptimasi iklan yang memasukkan kata kunci “toko bunga Jakarta” atau “toko bunga di Jakarta”.

Trik sederhana untuk mengumpulkan keywords adalah cari kata-kata yang relevan dengan produk atau jasamu. Long Tail keywords cenderung menaikkan traffic dan memungkinkan iklan muncul lebih besar.

Pilih keywords dengan click-through rate (CTR) tinggi dan cost-per-click (CPC) yang terjangkau untuk mendapatkan hasil yang positif.

2. Ad groups

Sebuah iklan PPC belum tentu cocok dengan keywords yang ingin ditargetkan. Seorang digital marketer harus menyusun ad groups yang mencakup related keywords, landing page, dan text ads.

Agar mendapatkan hasil terbaik, ad groups harus mempunyai pesan yang konsisten. Pastikan rumus copywriting yang dipakai juga sesuai dengan maksud pencarian sehingga menaikkan kinerja click-through rate.

3. Ad auctions

Setiap kali Google Search harus memilih iklan yang ingin ditampilkan pada hasil pencarian, terjadi ad auctions. Selain faktor bid tertinggi, Google juga mempertimbangkan kualitas dan user experience yang mendukung.

Berikut tiga faktor utama yang menentukan iklanmu ditampilkan oleh Google atau tidak.

  • Bid: Harga maksimum yang sanggup kamu keluarkan untuk sebuah klik pada iklan. Bid bersifat fleksibel dan dapat diatur kapan saja tetapi jumlah final yang kamu bayarkan biasanya lebih murah.
  • Kualitas iklan: Google akan mengevaluasi Quality Score iklan berdasarkan relevansi dan manfaatnya bagi audiens. Semakin tinggi Quality Score, semakin rendah biaya yang harus dikeluarkan.
  • Ad extensions dan ad formats: Extensions akan memengaruhi kenaikan click-through rate dan peringkat setelah membuat iklan. Contohnya, lokasi, nomor kontak, aplikasi, dan promo yang kamu berikan.

4. Quality Score

Sudah termasuk kualitas PPC, ads copywriting, dan landing page yang kamu optimalkan. Metrik ini terukur dari skala 1-10. Skor 8-10 dianggap sangat baik sehingga peringkat iklan juga berhak naik.

Baca Juga: Ini Dia Panduan Lengkap Belajar Google Ads bagi Pemula

Perbedaan SEO dan PPC

SEO merupakan strategi jangka panjang karena sebuah konten membutuhkan waktu untuk berada di peringkat tertinggi di SERP. Optimasi konten perlu dilakukan secara bertahap sehingga posisinya bertahan di mesin pencarian.

Dengan SEO, website yang kamu kembangkan juga lebih dipercaya audiens karena tidak ada label iklan didalamnya. SEO bersifat eksponensial atau terus bertumbuh dari waktu ke waktu.

Di sisi lain, PPC adalah iklan yang memberikan hasil lebih cepat. Iklanmu berpotensi berada di ranking teratas bila bersedia mengeluarkan budget lebih. PPC bisa jadi kurang cocok untuk usaha kecil dengan anggaran marketing yang masih terbatas. 

Penerapan SEO dan PPC pada akhirnya bisa diserahkan sesuai kondisi bisnis. Kalau tujuannya untuk mengambil pendekatan berjangka panjang dan berkelanjutan, gunakan SEO. Jika ingin reach dan visibilitas yang lebih cepat, gunakan sistem PPC.

Namun, tidak perlu khawatir jika menginginkan keduanya. SEO dan PPC tergolong strategi digital yang mudah diadaptasikan bersama.

Baca Juga: Simak Panduan Lengkap Belajar Digital Ads untuk Pemula Berikut Ini!

Perbedaan CPM dan PPC

CPM merupakan singkatan dari cost per mile atau biaya yang dikeluarkan per seribu impressions. Sederhananya, CPM adalah biaya yang dibutuhkan untuk menampilkan iklan kepada 1.000 users. Umumnya, CPM dipakai untuk bisnis yang ingin meningkatkan brand awareness.

PPC adalah sistem iklan berdasarkan jumlah klik yang diterima suatu iklan. sedangkan CPM dihitung berdasarkan jumlah iklan dilihat, terlepas dari klik atau tidak.

Walau cenderung lebih mahal, PPC dinilai mampu mengundang lebih banyak traffic menuju website iklan sehingga cocok untuk membangun brand engagement.

Baca Juga: Ini Nih Panduan Lengkap buat Belajar LinkedIn Ads, Simak Ya!

Contoh PPC

Snickers: You’re Not You When You’re Hungry

Dalam periklanan PPC, menargetkan istilah yang salah adalah praktik yang sudah biasa terjadi. Namun, Snickers memanfaatkan algoritma untuk menghasilkan daftar 25.381 typo yang unik.

Dalam dua hari, Snickers mencatat 559.589 tayangan iklan dengan click-through rate sebesar 1,05%. Sebanyak 5.874 audiens tertarik untuk menjelajahi miniweb campaign mereka, yaitu yourenotyouwhenyourehungry.com

Kleenex: Catches Colds

Para profesional di bidang periklanan Mindshare menyadari bahwa terjadi perubahan dalam perilaku konsumen. Banyak orang cenderung mencari informasi tentang flu di Google dibandingkan berkonsultasi langsung dengan dokter.

Mindshare menggunakan kesempatan untuk menargetkan iklan secara geografis menuju kota-kota yang mengalami wabah flu secara real-time.

Selama musim flu di 2012, Kleenex UK mengeluarkan 96% biaya marketing untuk diarahkan menuju wilayah yang mengalami wabah flu. Alhasil, penjualan Kleenex berhasil meningkat hingga 40% dalam dua bulan.

Baca Juga: Rekomendasi 18 Tools Google dan Berbagai Fungsinya, Wajib Disimak!

Kesimpulan

Itulah serba-serbi PPC yang perlu kamu ketahui demi kemajuan bisnismu. PPC adalah model periklanan digital yang termasuk cocok untuk pemula karena sistemnya mudah diadaptasikan.

Apakah kamu ingin mengembangkan skill PPC dan digital marketing? Pastikan kamu mendaftarkan diri ke Bootcamp Digital Marketing Belajarlagi. Difasilitasi oleh para profesional di bidangnya, kamu juga berkesempatan praktik digital marketing secara langsung. Daftar sekarang!

Sumber:

https://www.forbes.com/advisor/business/ppc-marketing-guide/ 

https://mailchimp.com/resources/seo-vs-ppc/ 

https://smartyads.com/blog/cpc-ppc-cpm-cpi-cpa-cpl-which-online-ad-models-are-best 

FAQ (Frequently Asked Questions)

Apakah orang benar-benar mengklik iklan PPC?

Ya. PPC menargetkan target pasar spesifik bagi mereka yang ingin membeli suatu produk atau jasa. Hal inilah yang memberikan dampak positif kepada penjualan akibat sasaran iklan tanpa perantara. Kalau kamu memakai platform khusus untuk PPC, leads dan brand awareness memungkinkan untuk mengalami kenaikan juga, lho.

Apa pentingnya menggunakan iklan PPC?

PPC adalah strategi yang sangat penting karena menawarkan berbagai keunggulan bagi bisnis. Meskipun SEO yang konvensional sudah bisa meningkatkan visibilitas, PPC menawarkan strategi yang lebih efektif.

Walau bukan pengganti SEO, PPC menawarkan kelebihan yang jelas dari SERP secara instan atau awareness tinggi selama campaign terus berjalan.

Bereksperimen dengan beragam teknik PPC ikut mendistribusikan awareness lebih luas menuju prospek pemasaran.

Apa saja manfaat PPC?

  • Usia atau keberadaan bisnis buka batasan untuk meluncurkan campaign. Selama Google Ads atau platform sejenisnya terhubung dengan akun, bisnis tidak perlu menunggu untuk berdiri sebelum beriklan dengan PPC.
  • Mampu memfasilitasi iklan berbasis teks. Tidak perlu kerepotan mencari aset kreatif untuk PPC. Iklan teks juga hadir untuk memenuhi kebutuhan tanpa biaya lebih untuk fotografi atau video.
  • Anggaran marketing dapat dikontrol. Total pembiayaan PPC dapat dikontrol sesuai target audiens yang ingin dicapai. Penyesuaiannya bisa diperbarui sesuai situasi dan kondisi terkini.
  • Banyak pilihan platform. Lebih mudah untuk menargetkan iklan menurut media yang kamu ketahui.

Apa itu PPC campaign?

Campaign memungkinkan iklan ditampilkan menuju hasil pencarian organik atau di beberapa platform media sosial. Campaign merupakan cakupan audiens berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Bagaimana cara membuat iklan PPC?

Ketika ingin beriklan PPC, pastikan terdapat produk atau jasa yang akan berjalan bersama tempat campaign PPC ditautkan. Setelah mendaftar ke platform PPC, kamu dapat memilih jenis campaign yang ingin diluncurkan.

Muncul petunjuk untuk keperluan iklan serta biaya yang dibutuhkan sebagai acuan menjalankan iklan tersebut. Secara teknis, semua orang bisa mengaplikasikan PPC. Namun, dibutuhkan keahlian segmentasi konten dan arah campaign secara keseluruhan supaya mencapai hasil terbaik bagi bisnis.

Manakah platform terbaik untuk PPC?

Platform terbaik untuk PPC sebenarnya bergantung pada tujuan beriklan serta lokasi target audiens yang paling mungkin ditemukan. Contohnya, Google Ads menawarkan reach yang lebih besar. 

Namun, LinkedIn lebih baik untuk menjangkau para pihak profesional sekaligus menjangkau prospek berkualitas lebih tinggi.

Apa itu negative keywords?

Kata kunci negatif dapat menyebabkan campaign PPC lari ke audiens yang tidak relevan. Dengan mengidentifikasi dan menghilangkannya, digital marketer dapat melihat kenaikan click-through ratio dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

Apakah PPC berpengaruh terhadap kesuksesan bisnis B2B? 

PPC Expo menunjukkan bahwa PPC B2B dapat meningkatkan brand awareness hingga 140%. Kuncinya adalah memastikan bahwa campaign disiapkan untuk sesama profesional dan cocok dengan platform yang kamu inginkan.

Bagaimana cara meng-improve campaign PPC?

Walau sederhana, ternyata kunci untuk meningkatkan PPC adalah mengidentifikasi masalah yang menghambat campaign. 

Salah satunya adalah negative keywords yang tidak relevan. Lakukan pemantauan secara ketat untuk memastikan setiap klik benar-benar berpotensi menghasilkan konversi.

#
Performance Marketing
Belajarlagi author:

Ayu Novia

A Strategist and Copywriter with more than 3 years in the creative industry. Passionate in data-driven writing for various niches of content.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.