Program AI (artificial intelligence) kini makin menjamur dan penggunaannya pun makin meluas. Salah satu bidang yang sangat terbantu dengan kehadiran AI adalah digital marketing.
Cakupan kegiatan digital marketing yang begitu luas membuat para marketer butuh tenaga ekstra dalam bekerja. Nah, keberadaan AI menjadi angin segar bagi para marketer. Dengan adanya AI, marketer merasa kecepatan dan produktivitas bekerja pun ikut meningkat.
Lalu, program AI apa saja yang bisa perusahaan manfaatkan untuk menjalankan digital marketing? Bagaimana dampak AI ke bisnis? Tim Belajar Lagi sudah mempersiapkan ulasan lengkapnya khusus buat kamu nih, simak baik-baik, ya!
Program AI marketing dan keuntungannya
Beberapa perusahaan kini menggunakan AI untuk menjalankan kegiatan pemasaran digital. AI marketing merupakan salah satu strategi dalam pemasaran yang melibatkan teknologi berupa kecerdasan buatan. Perusahaan memanfaatkan AI untuk keperluan pengumpulan data, analisis, hingga pemrosesan data.
Tidak sedikit pula perusahaan yang mengoptimalkan kerja campaign lewat AI guna memberikan pengalaman lebih menyenangkan ke pelanggan. Selain itu, AI bisa pula berguna untuk mempermudah identifikasi tren terbaru sehingga perusahaan dapat menyesuaikan strategi agar lebih tepat sasaran.
Singkatnya, AI mempercepat beberapa proses kerja dalam digital marketing. Sekalipun hasil dari AI tidak sepenuhnya bisa diterima mentah-mentah, setidaknya marketer akan terbantu dalam efektivitas waktu bekerja. Berikut video pembelajaran tentang menjadi AI marketers dan seluk beluknya:
Berikut beberapa keuntungan yang marketer peroleh dari penggunaan AI:
- Efektif dan efisien: Pengumpulan informasi menjadi lebih cepat dan mudah, bahkan dengan biaya yang lebih murah. Marketer tidak perlu lagi mengumpulkan data secara manual. AI sendiri sering kali bisa menyediakan data dan info yang cukup lengkap, kok.
- Kegiatan promosi lebih mudah: Program AI marketing mampu melakukan analisis target market secara akurat. Dengan data yang lebih tepat, peluang promosi pun menjadi terbuka. Ini memudahkan perusahaan ketika hendak melakukan promosi.
- Jangkauan target market: AI marketing bisa memberikan data mengenai jangkauan target market. Dari situ, marketer dapat mengolah dan mendistribusikan konten sesuai jangkauan yang sudah tertarget.
- Biaya pemasaran terjangkau: Dengan campaign yang lebih terarah, otomatis ROI yang dihasilkan kemungkinan bisa lebih besar. AI sangat berperan dalam efisiensi biaya untuk digital marketing sehingga lebih hemat.
Berkaca dari beberapa keuntungan tadi, wajar jika marketer masa kini wajib melek terhadap AI marketing. Peran AI cukup vital untuk memperlancar kegiatan pemasaran digital.
Program AI untuk marketing
Ruang lingkup dalam digital marketing itu amatlah luas. Mulai dari pembuatan konten, copywriting, ads, media sosial, SEO, email marketing, dan lain-lain. Masing-masing marketer biasanya punya tugas dan tanggung jawab tersendiri sesuai keahliannya.
Dengan cakupan seluas itu, digital marketer juga dituntut untuk selalu bekerja secara cepat dan efektif. Padahal, ada sebagian proses kreatif yang membutuhkan waktu untuk mengolah konten. Ada pula proses pengumpulan data dan analisis yang juga memakan banyak waktu.
Nah, di sinilah peran program AI sangat penting buat proses marketing. Lewat AI, para marketer dapat menghemat waktu lebih banyak sehingga proses kerja pun menjadi lebih cepat.
Berikut ini merupakan deretan program AI yang pastinya akan sangat berguna buat para marketer:
1. AI Belajarlagi
AI Belajarlagi adalah platform pembelajaran inovatif yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk memberikan pengalaman belajar yang personal dan efektif. Dengan berbagai kursus yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, AI Belajarlagi membantu Anda meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di berbagai bidang, mulai dari manajemen proyek hingga analisis data. Platform ini juga menawarkan metode pembelajaran interaktif seperti video, kuis, dan simulasi, yang membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan karir Anda dengan AI Belajarlagi. Dapatkan akses ke materi pembelajaran terbaru dan nikmati kemudahan belajar kapan saja dan di mana saja. Subscribe sekarang juga dan mulai perjalanan belajar Anda dengan AI Belajarlagi!
2. ChatGPT
Ini merupakan AI yang paling populer, bahkan tak cuma di ranah digital marketing. ChatGPT langsung booming sejak awal kemunculannya karena bertindak seperti seorang asisten yang serba tahu. Pengguna cukup menuliskan perintah sesuai keinginan, lalu ChatGPT akan segera memberikan jawabannya.
Dalam digital marketing, penggunaan ChatGPT paling banyak kamu jumpai pada proses brainstorming ide serta copywriting. Banyak content writer maupun copywriter memanfaatkan ChatGPT untuk mempercepat proses berpikir dalam menulis. Berbagai ide konten marketing pun bisa didapat dari tools AI ini, lho.
Hanya saja, hasil dari ChatGPT mesti tetap diolah. Sejauh ini, kualitas tulisan dari ChatGPT masihlah belum sebaik kualitas tulisan buatan manusia. Maka, proses penyuntingan harus tetap ada.
Buat marketer yang merasa ingin lebih mendalami ChatGPT untuk pekerjaan, kamu bisa mengikuti Full Stack Digital Marketing Bootcamp dari Belajar Lagi, lho. Salah satu topik yang akan dipelajari adalah penggunaan AI untuk digital marketing, contohnya ya ChatGPT ini.
Untuk informasi lebih lengkap, silakan cek langsung di website Belajar Lagi, ya!
3. Copy.ai
Program AI berikutnya juga berguna untuk pekerjaan penulisan konten. Copy.ai adalah kecerdasan buatan yang membantu para content writer ataupun copywriter untuk menulis dengan lebih cepat. Tidak hanya itu, copywriting untuk konten promosi pun bisa disulap Copy.ai menjadi lebih bagus sekaligus menarik.
Bagi marketer yang sering kesulitan memikirkan topik dan materi untuk media sosial, Copy.ai ini sangat cocok untuk digunakan. Copy.ai mampu membantu memberikan referensi materi untuk iklan, media sosial, campaign, dan lain-lain.
Salah satu kendala content writer adalah mengalami writer’s block. Nah, dengan menggunakan Copy.ai, masalah tersebut setidaknya bisa diminimalisasi. Marketer tak perlu lagi cemas saat mengalami kebuntuan ide.
4. Tableau
Menyusun strategi marketing atau campaign pasti sangat membutuhkan waktu dan pemikiran yang mendalam. Guna meringkas waktu agar lebih cepat, perangkat kecerdasan buatan bernama Tableau ini bisa marketer manfaatkan.
AI marketing ini dapat memberikan visualisasi data suatu bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya tersebut. Tak hanya itu, Tableau bisa memberikan rekomendasi strategi terkait bisnis yang dijalankan. Misalnya, memberikan saran untuk strategi pemasaran lewat promosi yang lebih tepat sasaran.
Dengan adanya Tableau, marketer sangat terbantu dalam penyusunan strategi dan bisa mengolah ide-ide yang tersedia dengan lebih cepat. Pada akhirnya, tools AI ini berperan juga dalam meningkatkan efektivitas dan produktivitas marketer.
5. Lumen5
Saat ini, konten marketing dalam bentuk video memberikan engagement jauh lebih tinggi daripada konten gambar dan tulisan. Untuk meningkatkan jangkauan dan interaksi dengan audiens, marketer mesti mahir mengolah konten video menarik.
Lumen5 merupakan tools AI yang membantu proses produksi video untuk konten marketing. AI ini cukup ramah bagi orang-orang yang tidak memiliki kemampuan editing ataupun kreator video. Uniknya, Lumen5 sanggup membuat sebuah video hanya dalam waktu beberapa menit saja, lho.
Ini tentunya akan sangat mempercepat pekerjaan para marketer, terutama bagi mereka yang bergulat di bagian konten.
6. Insta AI
AI selanjutnya juga berguna dalam pekerjaan konten tulisan, terutama bagi bisnis yang menggunakan WordPress untuk pengelolaan website. Ya, Insta AI merupakan perangkat kecerdasan buatan yang berupa fitur plugin di WordPress yang terintegrasi dengan ChatGPT.
Insta AI efektif untuk membantu penulis dalam merekomendasikan judul, pemberian sub judul, sampai penulisan paragraf. Praktis dan pastinya menghemat waktu dalam pembuatan artikel ataupun konten tulisan lainnya. Hanya saja, content writer tetap perlu mengecek kualitas tulisan agar tetap nyaman dibaca, ya.
Baca Juga: 8 Trik Belajar Artificial Intelligence untuk Pemula, Cara Rahasia Mahir
7. Dall-E 2
Untuk kebutuhan konten marketing berupa grafis, perangkat AI Dall-E 2 ini bisa menjadi jawabannya. Dall-E 2 sanggup menciptakan gambar realistis cukup dari deskripsi melalui kata-kata. Kelebihan lainnya, AI ini dapat diakses secara gratis tanpa batasan waktu.
Berbagai kebutuhan grafis yang sifatnya sederhana sebenarnya bisa memanfaatkan Dall-E 2. Bukan hanya gratis, tetapi juga menghemat waktu dan energi.
8. Gong.io
Program AI untuk marketing tidak hanya terbatas untuk kegiatan pembuatan konten, visual, dan tulisan. Gong.io merupakan perangkat kecerdasan buatan yang membantu sales untuk menganalisis interaksi dengan konsumen.
Di sisi lain, AI ini juga mampu memberikan prediksi transaksi dengan konsumen di masa depan. Gong.io bekerja dengan membaca visualisasi perjalanan konsumen dan mendapat gambaran mengenai kebiasaan pelanggan. Info ini bisa menjadi data berharga bagi marketer, ya.
9. Jasper
Tools ini termasuk co-pilot AI dalam membuat konten pemasaran. Marketer cukup memasukkan deskripsi konten yang diinginkan serta brand’s voice seperti apa yang akan dimasukkan. Dari situ, Jasper akan mengolahnya menjadi konten pemasaran.
Penggunaan Jasper antara lain untuk perencanaan artikel, optimasi SEO, unggahan media sosial, hingga newsletter. Di Jasper, tersedia lebih dari 50 template yang bisa marketer gunakan untuk kebutuhan perencanaan konten.
10. Zoho Zia
Ai berikutnya ini akan sangat membantu pengelolaan kegiatan marketing dan meningkatkan produktivitas kerja. Zoho Zia dapat menganalisis kegiatan perusahaan di masa lalu dan memberikan saran alur kerja yang lebih efektif. Selain itu, Zoho Zia banyak dipakai untuk menganalisis pola penjualan sebuah bisnis.
Fitur-fitur lain yang terdapat pada AI ini misalnya analitik, pembuatan invoice, dan lain-lain. Intinya, efektivitas kerja para marketer dapat sangat terbantu oleh keberadaan Zoho Zia.
11. Grammarly
Program AI Grammarly juga cukup sering digunakan banyak marketer. Grammarly merupakan perangkat kecerdasan buatan yang membantu mengoreksi sekaligus menyunting tulisan.
Cara kerjanya adalah dengan memberikan skor pada tulisan yang sudah dibuat, kemudian memberikan rekomendasi untuk peningkatan kualitas tulisan. Sederhananya, Grammarly bisa berperan sebagai editor bagi content writer maupun copywriter.
Baca juga: Manfaat dan Ancaman Artificial Intelligence dalam Pendidikan
Contoh AI dalam Kehidupan Sehari-Hari
AI telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Meskipun masih banyak tantangan yang perlu diatasi, potensi AI untuk meningkatkan kualitas hidup manusia sangat besar. Berikut 5 contoh AI yang sudah sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Asisten Virtual
Contoh: Siri, Google Assistant, Alexa.
Fungsi Utama Asisten Virtual:
- Pencarian Informasi: Ini adalah fungsi dasar yang paling sering digunakan. Kita bisa bertanya apa saja, mulai dari fakta sederhana hingga informasi yang kompleks.
- Pengaturan Jadwal: Mengatur alarm, reminder, dan jadwal pertemuan menjadi lebih mudah dengan perintah suara.
- Kontrol Perangkat Pintar: Mengontrol lampu, termostat, hingga sistem keamanan rumah hanya dengan suara.
- Pemutaran Musik: Memutar lagu favorit atau podcast sesuai permintaan.
- Belanja Online: Membantu mencari produk dan melakukan pembelian secara online.
- Navigasi: Memberikan petunjuk arah saat kita bepergian.
- Terjemahan Bahasa: Menerjemahkan kata, kalimat, atau bahkan percakapan secara real-time.
- Pendidikan: Mengajarkan berbagai hal, mulai dari resep masakan hingga konsep matematika.
- Hiburan: Menceritakan lelucon, bermain game, atau bahkan membaca buku cerita.
Bagaimana Asisten Virtual Bekerja?
Asisten virtual bekerja dengan menggabungkan beberapa teknologi, antara lain:
- Pengenalan Suara: Mengubah suara manusia menjadi teks yang dapat diproses oleh komputer.
- Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing): Memahami maksud dari kalimat yang diucapkan manusia, meskipun kalimat tersebut tidak sempurna.
- Machine Learning: Terus belajar dan meningkatkan kemampuannya dari waktu ke waktu berdasarkan data yang dikumpulkan.
Contoh Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari:
- "Hey Siri, apa cuaca hari ini?"
- "Ok Google, set alarm jam 6 pagi."
- "Alexa, mainkan lagu 'Happy' dari Pharrell Williams."
- "Siri, carikan restoran Italia terdekat."
- "Google Assistant, terjemahkan 'Hello' ke dalam bahasa Prancis."
2. Rekomendasi Produk
Contoh: Rekomendasi produk di toko online seperti Amazon, Tokopedia, atau Shopee.
Fungsi Utama Rekomendasi Produk:
Sistem rekomendasi produk yang ditenagai oleh AI telah menjadi fitur standar di hampir semua toko online besar. Fitur ini tidak hanya sekadar menyarankan produk, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan pengalaman belanja pengguna dan mendorong penjualan.
Bagaimana AI Bekerja dalam Rekomendasi Produk?
AI menggunakan berbagai teknik untuk menganalisis data pengguna dan memberikan rekomendasi yang relevan, di antaranya:
- Analisis Riwayat Pencarian: AI melacak kata kunci yang sering dicari oleh pengguna. Misalnya, jika kamu sering mencari "sepatu lari", sistem akan menyarankan berbagai jenis sepatu lari.
- Analisis Riwayat Pembelian: AI menganalisis produk-produk yang pernah dibeli pengguna. Jika kamu membeli buku tentang memasak, sistem akan merekomendasikan buku masak lainnya atau peralatan dapur.
- Analisis Perilaku: AI mengamati perilaku pengguna saat berbelanja, seperti waktu yang dihabiskan untuk melihat produk, produk yang dibandingkan, dan produk yang ditambahkan ke keranjang.
- Collaborative Filtering: AI membandingkan preferensi kamu dengan pengguna lain yang memiliki minat serupa. Jika pengguna lain yang membeli produk A juga membeli produk B, maka kamu mungkin akan direkomendasikan produk B.
- Content-Based Filtering: AI menganalisis fitur-fitur dari produk yang kamu sukai. Misalnya, jika kamu menyukai ponsel dengan kamera berkualitas tinggi, sistem akan merekomendasikan ponsel lain dengan spesifikasi kamera yang serupa.
3. Penerjemahan Bahasa
Contoh: Google Translate, DeepL.
Fungsi Utama AI Penerjemah Bahasa
- Terjemahan Teks: Menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain secara instan, baik itu kalimat tunggal atau dokumen lengkap.
- Terjemahan Suara: Menerjemahkan ucapan secara real-time, sehingga memungkinkan percakapan langsung dalam bahasa yang berbeda.
- Lokalisasi: Menyesuaikan terjemahan dengan konteks budaya dan regional yang berbeda, sehingga terjemahan terdengar lebih natural dan relevan.
- Analisis Sentimen: Menganalisis sentimen dari teks yang diterjemahkan, misalnya apakah teks tersebut bersifat positif, negatif, atau netral.
- Pembelajaran Bahasa: Membantu pengguna mempelajari bahasa baru dengan menyediakan contoh kalimat dan latihan.
4. Mobil Otomatis
Contoh: Mobil Tesla dengan fitur Autopilot.
Mobil otomatis, atau sering disebut juga sebagai mobil self-driving atau mobil otonom, merupakan kendaraan yang mampu mengemudi sendiri tanpa campur tangan manusia. Teknologi ini telah menjadi salah satu fokus utama dalam industri otomotif saat ini.
Fungsi Utama Mobil Otomatis
- Mengemudi Sendiri: Fitur utama mobil otomatis adalah kemampuannya untuk mengemudi dari titik A ke titik B tanpa perlu dikendalikan oleh pengemudi. Mobil ini menggunakan berbagai sensor, seperti kamera, lidar, radar, dan sonar, untuk mendeteksi lingkungan sekitar dan membuat keputusan mengemudi.
- Navigasi Otomatis: Mobil otomatis dapat merencanakan rute terbaik dan mengikuti petunjuk navigasi secara mandiri.
- Parkir Otomatis: Mobil dapat mencari tempat parkir yang tersedia dan memarkir sendiri tanpa bantuan pengemudi.
- Adaptasi terhadap Lalu Lintas: Mobil otomatis dapat menyesuaikan kecepatan dan jarak dengan kendaraan lain serta pejalan kaki.
- Peningkatan Keamanan: Dengan menghilangkan faktor kesalahan manusia, mobil otomatis berpotensi mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: 8 Manfaat AI untuk Bisnis dan Cara Kerjanya, Wajib Dipahami!
Contoh AI dalam Bidang Pendidikan
AI memiliki potensi besar untuk merevolusi dunia pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi AI, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif, efisien, dan menyenangkan bagi siswa. Berikut ini contoh penerapan AI dalam bidang pendidikan yang semakin populer dan memberikan dampak signifikan:
1. Tutor Virtual Personalisasi
- Tools: Khan Academy, Duolingo, Socratic
- Fungsi: AI menganalisis gaya belajar, kekuatan, dan kelemahan siswa untuk memberikan materi pembelajaran yang disesuaikan. Tutor virtual ini dapat memberikan soal latihan, penjelasan konsep, dan umpan balik yang spesifik untuk setiap siswa.
2. Penilaian Otomatis
- Tools: Gradescope, Turnitin
- Fungsi: AI digunakan untuk menilai tugas-tugas siswa secara otomatis, seperti esai, laporan, dan kode program. AI dapat mengidentifikasi plagiarisme, mengevaluasi struktur tulisan, dan memberikan skor.
3. Asisten Pembelajaran
- Tools: ChatGPT, Bard, Gemini
- Fungsi: Asisten pembelajaran berbasis AI dapat menjawab pertanyaan siswa, menjelaskan konsep yang sulit, dan memberikan contoh soal. Mereka juga dapat membantu siswa dalam penelitian dan menyusun makalah.
4. Analisis Data Siswa
- Tools: Power BI, Tableau
- Fungsi: AI digunakan untuk menganalisis data kinerja siswa secara menyeluruh. Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola belajar siswa, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan menyesuaikan strategi pembelajaran.
5. Pembuatan Konten Pembelajaran
- Tools: ChatGPT, Jasper.ai
- Fungsi: AI dapat membantu guru dalam membuat materi pembelajaran, seperti soal ujian, presentasi, dan video pembelajaran. AI juga dapat menghasilkan teks kreatif untuk membuat pembelajaran lebih menarik.
Contoh AI dalam Bidang Kesehatan
AI memiliki potensi besar untuk mengubah wajah dunia kesehatan. Dengan terus berkembangnya teknologi AI, kita dapat berharap melihat semakin banyak inovasi dalam bidang ini yang akan meningkatkan kualitas hidup manusia. Berikut beberapa contohnya:
1. Diagnosis Penyakit Berbasis Citra Medis
- Contoh: Mendeteksi tumor pada gambar hasil scan MRI atau CT scan.
- Tools: TensorFlow, PyTorch, IBM Watson Health.
- Cara Kerja: AI dilatih untuk mengenali pola-pola tertentu pada citra medis yang mengindikasikan adanya penyakit. Dengan akurasi yang tinggi, AI dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit lebih cepat dan akurat.
2. Pengembangan Obat
- Contoh: Memprediksi efektivitas suatu molekul dalam mengobati penyakit tertentu.
- Tools: Schrödinger, RDKit.
- Cara Kerja: AI digunakan untuk menyimulasikan interaksi antara molekul obat dengan protein target dalam tubuh. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk menemukan calon obat baru secara lebih efisien.
3. Pemantauan Kesehatan Pasien
- Contoh: Memantau kondisi pasien secara real-time melalui wearable devices.
- Tools: Apple HealthKit, Google Fit.
- Cara Kerja: AI menganalisis data yang dihasilkan oleh wearable devices, seperti detak jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen dalam darah, untuk mendeteksi tanda-tanda awal penyakit atau perubahan kondisi kesehatan.
4. Robot Bedah
- Contoh: Melakukan operasi dengan presisi tinggi, minimal invasif.
- Tools: Sistem robotik bedah seperti da Vinci Surgical System.
- Cara Kerja: AI mengontrol pergerakan robot bedah, memungkinkan dokter untuk melakukan operasi dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi dan waktu pemulihan yang lebih cepat.
5. Chatbot untuk Konsultasi Kesehatan
- Contoh: Menyediakan informasi kesehatan dasar dan menjawab pertanyaan pasien.
- Tools: Dialogflow, Rasa.
- Cara Kerja: Chatbot menggunakan pemrosesan bahasa alami (NLP) untuk memahami pertanyaan pasien dan memberikan jawaban yang relevan. Chatbot juga dapat memberikan rekomendasi untuk berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.
Baca juga: 20 Daftar Pekerjaan yang Bisa Digantikan AI. Bersiap!
Tantangan AI untuk bisnis
Meski perangkat AI jelas mampu membantu pekerjaan para marketer, bukan berarti penggunaannya tidak menemui tantangan, ya. Berikut beberapa hambatan yang bisa muncul:
- Kualitas data terbatas. Beberapa tools AI membutuhkan data berkualitas untuk kemudian diolah dan dianalisis. Ini akan menjadi masalah ketika sebuah bisnis tidak mempunyai data yang bagus.
- Butuh tenaga teknis yang ahli. Bicara tentang AI tidak bisa lepas dari kecanggihan teknologi. Sekalipun mempermudah, penggunaan AI tetap butuh orang yang memahami algoritma hingga model AI secara menyeluruh.
- Privasi. Ini salah satu tantangan yang cukup serius mengingat hubungannya dengan privasi dari banyak data pelanggan. Tidak ada jaminan pasti bahwa data-data pelanggan yang masuk ke AI benar-benar aman.
- Kesulitan mengukur kinerja. Suka tidak suka, sistem kerja AI yang kompleks membuat marketer sulit mengukur dampak serta efektivitas kinerja AI ke hasil marketing.
Bagus tidaknya penggunaan AI untuk marketing akan kembali ke bisnis masing-masing. Jika AI digunakan sebatas membantu mempercepat pekerjaan, ada baiknya marketer kembali mengecek hasil pekerjaan AI.
Baca Juga: 20 Aplikasi AI Gratis untuk Mendukung Pekerjaanmu (2024)
Kesimpulan
Program AI bisa dimanfaatkan untuk kegiatan digital marketing. Mulai dari kegiatan penulisan konten, visual, grafis, hingga pengelolaan konten. Di zaman yang semakin canggih, sudah sewajarnya perusahaan menggunakan AI guna meningkatkan efektivitas pekerjaan.
Namun, harus dipahami juga bahwa tidak semua pekerjaan marketing akan beres dengan AI saja. Marketer tetap butuh mengevaluasi dan melakukan koreksi bilamana perlu.