Tahapan Membuat Rencana Pengembangan Diri bagi Karyawan

Belajarlagi Writer
8 Min Read
Published:
April 1, 2024
Updated:
April 1, 2024
Rencana pengembangan diri karyawan

Rencana pengembangan diri dapat perusahaan pakai sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas karyawannya. Dalam sebuah perusahaan, karyawan tidak hanya bekerja dan memperoleh gaji saja. Pada praktiknya, perusahaan juga turut berperan dalam mengembangkan kemampuan karyawan, baik itu soft skill maupun hard skill.

Masalahnya, setiap karyawan memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda. Selain itu, kelebihan dan kekuatan tiap karyawan pun sangat beragam. Maka, pembuatan rencana pengembangan bagi karyawan tidak bisa sembarangan.

Pada artikel kali ini, Tim Belajar Lagi secara khusus menyiapkan ulasan mengenai topik rencana pengembangan diri. Semoga informasi di dalamnya dapat berguna bagi perusahaan, nih. Yuk, simak dan pelajari bersama-sama!

Definisi rencana pengembangan diri

Menurut Indeed, self development plan atau rencana pengembangan diri merupakan dokumen tertulis yang menguraikan tujuan pribadi seseorang dan langkah untuk mencapainya. Nah, pengembangan diri di sini ruang lingkupnya bisa sangat luas. Misalnya, mengembangkan keterampilan baru, mempelajari bahasa baru, dan lain-lain.

Secara umum, self development plan memuat rangkuman profesi sekarang dengan tujuan spesifik dan langkah-langkah buat mencapainya. Self development plan sangat berperan dalam:

  • Memperbaiki kelemahan di area tertentu
  • Menaikkan kinerja karyawan
  • Mempertajam keterampilan dan kompetensi yang sudah ada
  • Memberikan wawasan mengenai tujuan karier

Uniknya, self development plan juga harus senantiasa diperbaharui. Ketika seseorang sudah mampu memenuhi target dari rencana pertama, maka dia akan tujuan baru. Dengan sifat kontinu seperti ini, self development plan akan memotivasi seseorang untuk terus meningkatkan kualitas diri.

Lalu, seperti apa peran perusahaan dalam pengembangan diri karyawan? Karena bersifat pribadi, perusahaan dapat rutin mendorong karyawan untuk menuliskan hal-hal terkait rencana karier mereka. Perusahaan dapat berperan dalam memberikan atau memfasilitasi berbagai pelatihan guna mendukung tujuan karier karyawan.

Manfaat self development plan

Bagi karyawan, membuat rencana pengembangan diri sangat membantu dalam mengidentifikasikan tujuan pribadi maupun profesional. Dengan begitu, karier karyawan pun menjadi lebih terarah dan terstruktur.

Secara umum, beberapa manfaat self development plan meliputi:

  • Mencapai lebih banyak tujuan. Serangkaian rencana dan langkah yang jelas dapat mendorong karyawan mencapai tujuan lebih spesifik. Dalam praktiknya, karyawan juga dapat mengukur seberapa jauh kemajuan yang dia alami dan perbaikan apa yang diperlukan. Saat satu tujuan tercapai, karyawan bisa melangkah ke tujuan berikutnya.
  • Meningkatkan kinerja. Dengan keterampilan yang kian meningkat, tentunya hal tersebut akan berdampak langsung ke pekerjaan. Self development bukan hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga kualitas kerja. Karyawan yang rutin melakukan pengembangan diri berpotensi memperoleh kepuasan dalam bekerja.
  • Memperkuat kepercayaan diri dan self awareness. Lewat proses pengembangan yang ada, kepercayaan diri karyawan pun makin kuat. Selain itu, kesadaran diri akan makna dan tujuan dalam berkarier pun lebih dalam.
  • Memahami kelemahan dan kekuatan diri. Dalam merencanakan pengembangan diri, karyawan akan lebih peka akan area apa yang menjadi kekuatan dan mana yang jadi kelemahannya. Ini dapat membantu dalam menentukan spesifikasi pekerjaan atau memilih keterampilan baru yang akan dipelajari.
  • Terhubung dengan para mentor. Dalam proses pengembangan diri, peluang karyawan untuk terkoneksi dengan mentor terbuka lebar. Kesempatan untuk banyak belajar dari profesional langsung pun makin banyak.

Belajar Lagi dapat menjadi partner perusahaan dalam mengembangkan karyawan melalui berbagai pelatihan. Baik itu secara hard skill, digital skill, maupun soft skill. Program Corporate Training milik Belajar Lagi membantu perusahaan dalam merancang sekaligus menjalankan program pelatihan.

Program pembelajarannya menyenangkan dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Karyawan akan memperoleh pemahaman yang holistik, baik secara teori maupun praktik. Bentuk pelatihannya dapat melalui bootcamp ataupun workshop dengan waktu dan sesi yang menyesuaikan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Corporate Training, silakan langsung cek di website Belajar Lagi, ya!

Langkah membuat rencana pengembangan diri

Tahapan membuat self development plan

Untuk membuat program pelatihan bagi karyawan, perusahaan terlebih dahulu meminta karyawan menyusun self development plan. Tentunya perencanaan karyawan yang satu dengan yang lainnya pasti akan berbeda-beda.

Tujuan dari penyusunan ini adalah agar perusahaan lebih memahami kebutuhan karyawan sehingga bisa memberikan pelatihan yang tepat. Melansir dari Indeed, beberapa langkah dalam menyusun self development plan antara lain sebagai berikut:

1. Tetapkan tujuan

Pertama, karyawan harus mengidentifikasi dan membuat daftar tujuan dalam karier dan pengembangan. Pertumbuhan pribadi ini bisa berasal dari banyak aspek, baik yang berhubungan dengan pekerjaan maupun personal. Misalnya, berkuliah S2, menguasai bahasa asing tertentu, sertifikasi program karier, meningkatkan gaya hidup sehat, dan lain-lain.

Tujuan dari pengembangan diri ini bisa berupa tujuan jangka pendek, menengah, maupun panjang. Tujuan jangka pendek tidak kalah penting dari jangka panjang. Justru dari tujuan-tujuan kecil itu terbentuk jalan menuju tujuan lebih besar.

Katakanlah seorang karyawan memiliki tujuan jangka panjang menjadi manajer dalam kariernya. Untuk mencapai hal itu, karyawan dapat membuat tujuan jangka pendek yang bisa lebih terukur. Contohnya, dia harus memperdalam skill kepemimpinan, menguasai keterampilan tingkat lanjut, dan lain-lain.

Penting juga untuk mengingat bahwa tujuan yang dibuat karyawan haruslah yang realistis dan jelas. Tujuan yang terlampau tinggi dan banyak sering kali membuat karyawan tidak termotivasi ketika mengalami kegagalan.

2. Identifikasi skill yang harus dipelajari

Setelah tujuan terbentuk, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Bukan hanya membuat daftar keterampilan, karyawan juga sebaiknya membuat potensi halangan atau tantangan yang bisa muncul. Dengan begitu, rencana yang nantinya dibuat dapat meminimalisasi hambatan tersebut.

Banyak cara bisa karyawan lakukan untuk mengasah keterampilan baru. Karyawan dapat melakukannya secara mandiri melalui berbagai pelatihan online. Akses untuk belajar hal baru kini makin banyak, luas, dan mudah.

Selain itu, perusahaan dapat memberikan fasilitas ke karyawan melalui program pelatihan. Nah, pelatihan yang perusahaan selenggarakan tentunya harus berdasarkan kebutuhan karyawan. Inilah yang jadi alasan kenapa penyusunan rencana pengembangan diri begitu penting buat perusahaan.

Baca Juga: Pengembangan Keterampilan Karyawan dan Berbagai Manfaatnya

3. Buat rencana dengan deadline tertentu

Dalam menyusun perencanaan pengembangan diri, karyawan mesti menulis langkah-langkah terperinci. Setiap langkah yang ada sebaiknya memiliki tenggat waktu atau deadline yang jelas. Dengan begitu, karyawan merasa lebih termotivasi untuk mencapai tujuannya.

Namun, perlu dicermati juga bahwa timeline perencanaan yang dibuat mesti masuk akal. Tidak baik jika karyawan terlalu memberi banyak tekanan apalagi ekspektasi ke dirinya sendiri. Dalam hal ini, atasan atau manajer terkait bisa memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan self development plan.

Keterlibatan manajer dapat membantu karyawan untuk memetakan langkah strategis untuk mencapai tujuan pengembangan dirinya. Apalagi jika tujuan karyawan erat kaitannya dengan jenjang karier di dalam perusahaan. Atasan wajib memberikan dukungan dan masukan jika karyawan membutuhkannya.

Tak hanya itu, manajer berkesempatan untuk berperan sebagai mentor langsung bagi karyawan. Selama proses pelaksanaan rencana, manajer sebaiknya juga membagikan pengalaman pengembangan diri ke karyawan. Secara tidak langsung, bimbingan dari senior bisa meningkatkan semangat karyawan.

4. Ukur setiap progress atau kemajuan

Setelah menyusun langkah, maka tahap berikutnya adalah pelaksanaan. Guna mencapai tujuannya, karyawan akan mulai melakukan langkah demi langkah yang dia susun. Yang terpenting adalah bukan sekadar melaksanakan, tetapi juga mengevaluasinya secara rutin.

Agar self development plan berjalan lebih efektif, idealnya seorang karyawan juga dapat mengukurnya dengan metrik yang objektif. Metrik ini sebenarnya bisa ditetapkan sejak awal dalam menyusun tujuan.

Contohnya, seorang karyawan bertujuan menguasai satu bahasa baru di akhir tahun 2024. Untuk mengukur kemajuan dalam mencapai target, karyawan harus mengevaluasi tiap rentang waktu tertentu. Di bulan pertama, karyawan tersebut mengikuti kelas bahasa asing yang diminati. Lalu, bagaimana perkembangan kemampuan bahasanya di bulan ketiga dan keenam?

Rutin mengukur kemajuan dalam menjalankan rencana sangat efektif untuk meningkatkan motivasi karyawan. Bahkan, karyawan dapat mengukur area apa saja yang mesti dia kembangkan dan perbaiki jika muncul kendala dalam mencapai tujuan.

Tips menyusun self development plan

Tips membuat rencana pengembangan diri

Agar karyawan dapat menerapkan self development plan dengan tepat dan efektif, perusahaan bisa mendampingi dalam penyusunannya. HR maupun atasan langsung dapat berkolaborasi atau bekerja sama untuk melakukan peran ini.

Secara umum, berikut beberapa tips yang bisa karyawan lakukan saat menyusun perencanaan pengembangan diri:

  • Mulai dari menetapkan tujuan kecil. Sebelum bicara mengenai tujuan jangka panjang, karyawan harus terdorong untuk membuat tujuan kecil terlebih dahulu. Tujuan besar biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk tercapai dan itu rentan menurunkan motivasi. Adanya tujuan jangka pendek akan membuat karyawan terbiasa menghargai proses dan mengukur kemajuan.
  • Bersiap untuk kegagalan. Tentu saja tidak ada orang yang suka menghadapi kegagalan. Namun, kegagalan sebenarnya merupakan sesuatu yang pasti terjadi. Maka, sikap terbaik dalam menyikapinya adalah dengan memberi ruang untuk kegagalan. Jadikan kesalahan sebagai bahan dan kesempatan untuk belajar serta bagian dari perjalanan mencapai tujuan.
  • Identifikasi kekuatan. Dalam menyusun rencana, karyawan diharapkan bisa mengidentifikasi kelebihan yang nantinya dapat meningkatkan peluang menuju kesuksesan. Gunakan kekuatan tersebut untuk menjalankan setiap langkah yang dibuat dalam rencana. Hal ini dapat menjadi pelecut semangat bagi karyawan dalam meraih tujuan.
  • Ikuti banyak pelatihan. Cara terbaik dalam mengembangkan kemampuan adalah lewat pelatihan. Bukan hanya untuk mempelajari keterampilan baru, namun juga mengasah kemampuan yang sudah ada. Selain mengikuti pelatihan dari perusahaan, karyawan juga bisa membuat rencana pelatihan secara mandiri.
  • Evaluasi hasil untuk menetapkan tujuan selanjutnya. Dalam upaya mengembangkan diri, pasti ada beberapa hasil yang karyawan peroleh. Rutin mengevaluasi kemajuan bisa menjadi peluang dalam menyusun tujuan berikutnya. Ketika menemukan area yang harus diperbaiki, itu dapat karyawan jadikan tujuan baru.

Baca Juga: Tujuan Pelatihan Karyawan dan Langkah Menyelenggarakannya

Kesimpulan

Rencana pengembangan diri merupakan salah satu elemen terpenting dalam upaya peningkatan kemampuan dan kualitas karyawan. Karena sifatnya personal, self development plan masing-masing karyawan biasanya berbeda. Dalam hal ini, perusahaan dapat mendukung karyawan dalam menyusun perencanaan tersebut.

Selain itu, perusahaan bisa memberikan fasilitas pelatihan sebagai bentuk dukungan pengembangan diri karyawan. Untuk menyelenggarakan pelatihan, perusahaan dapat bekerja sama dengan pihak eksternal. Menghadirkan profesional yang sudah ahli di bidangnya sangat membantu karyawan untuk belajar lebih cepat dan mendalam.

#
Karir
#
Personal Development
Belajarlagi author:

Belajarlagi Writer

Tim penulis Belajarlagi yang profesional dan berdedikasi untuk memberi informasi berkualitas demi Teman Belajar

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.