Bagaimana caranya rangking pencarian web meningkat like a jet, Search Engine Optimization (SEO) bekerja optimal, dan pengalaman pembaca web meningkat? Coba cek dan centang mana aja SEO ceklis yang sudah kamu lakukan!
Tahukah Teman Belajar kalau 77 persen tim marketing B2C mengakui kalau situs website adalah tools yang efektif buat mencapai target bisnis mereka. Dengan kehadiran website, mereka bisa melacak aktivitas marketing hingga penjualan dengan lebih mudah. Laporan State of Inbound Marketing Trend yang dirilis HubSpot pada 2022 bilang, website atau blog jadi rangking 2 saluran pemasaran favorit pada tahun ini. Hal ini juga sepaket dengan SEO yang punya peran signifikan dan efektif untuk memperoleh konsumen baru.
Siapa yang untung dengan adanya SEO ceklis ini?
Selain bisa digunakan oleh perorangan, SEO ceklis dirancang untuk pemilik organisasi atau bisnis yang baru untuk membranding dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dengan begitu, website juga bisa sekaligus menjadi media promosi, pengenalan produk, hingga meningkatkan angka penjualan.
Bagi yang memiliki website yang sudah berumur, kamu juga bisa menggunakan SEO ceklis ini untuk memastikan bahwa web tersebut sudah optimal dan sesuai dengan algoritma mesin pencari.
Untuk mengoptimalkan semua itu, berikut daftar SEO ceklis yang bisa membantu meningkatkan jumlah traffic dan kunjungan pencarian ke sebuah website.
5 elemen utama SEO ceklis yang wajib diketahui
Bagi para newbie yang terjun di dunia digital marketing atau baru belajar mengenai seluk-beluk SEO dalam website, kamu perlu tahu mengapa sebuah website ada pada peringkat satu kolom pencarian Google, dan apa yang menjadikan sebuah website ada pada halaman akhir. Karena SEO bisa menjadi iklan gratis dengan jangka waktu yang panjang, maka penting banget untuk mempelajari end to end SEO ceklis untuk mengintegrasikan SEO ke dalam strategi pemasaran digital masa kini.
Melansir dari laman Ahrefs, kelima elemen utama SEO ceklis tersebut adalah dasar-dasar SEO, riset kata kunci dan kompetitor, on-page optimization dan penyusunan konten, off-page optimization, hingga teknikal audit dan link building. Semua hal tersebut adalah upaya untuk memahami kinerja dan algoritma mesin pencari yang sering kita gunakan seperti Google. Jika daftar ceklis tersebut sudah terpenuhi, maka mesin pencari bisa menilai bahwa sebuah website punya keahlian, otoritas, dan terpercaya untuk menyampaikan informasi berdasarkan tema atau isu yang relevan kepada pembaca. Kita kupas satu per satu daftar SEO ceklisnya, ya!
SEO ceklis dasar
1. Memasang Google Search Console, Analytics, dan Bing Webmaster
Siapkan alat bantu untuk mengoptimasi SEO dalam sebuah website. Teman Belajar bisa menggunakan Google Search Console (GSC), Analytics, dan Bing Webmaster. Ketiga tools ini membantu memantau kinerja organik di situs website. Selain itu, tools seperti GSC dapat membantu mendiagnosis, menemukan dan mengindeks semua halaman web. Teman Belajar juga bisa mendapat insight baru tentang kata kunci yang sering digunakan orang untuk menemukan sebuah website. Sedangkan dengan menggunakan Google Analytics, kamu bisa memantau traffic web, melihat halaman apa yang sering dikunjungi dan tautan dari platform mana yang mengarahkan pengunjung ke situs web tersebut.
2. Memasang plugin SEO
Jika kamu pengguna website berbasis Wordpress, kamu memerlukan plugin SEO guna membantu mengoptimalkan SEO web atau menganalisis artikel yang akan rilis, apakah artikel tersebut sudah SEO friendly. Hal ini berguna untuk meningkatkan peringkat website di Search Engine Result Pages (SERPs) yang berbentuk kode atau meta data.
3. Membuat Sitemap
Saat merancang situs web, hal penting lain yang perlu dilakukan dalam menyusun sitemap atau struktur situs yang “bersih” dan mudah ditelusuri oleh pengguna dan mesin untuk menjelajahi situs dan menemukan informasi yang mereka cari.
Sitemap yang bersih dan terorganisir dengan baik sangat penting untuk membuat pengguna nyaman dan mudah mengakses semua halaman dari menu utama. Sitemap bisa dibuat dalam format Extensible Markup (XML) berbentuk koding atau dengan membuat mindmap seperti gambar di bawah ini.
4. Tambahkan file robot.txt
Robot.txt ini mirip dengan sitemap, file ini berfungsi untuk memberi tahu mesin telusur tentang bagian mana saya yang bisa diindeks maupun yang tidak bisa diindeks.
Riset Kata Kunci dan Kompetitor
Seberapa penting sih riset kata kunci untuk SEO? Riset kata kunci ini jadi langkah awal untuk optimalisasi. Bagaimana bisa mengoptimalkan konten dalam sebuah web tanpa tahu kata kunci yang oke untuk mesin pencari?
1. Identifikasi topik website
Mengidentifikasi topik website menjadi penting sebagai dasar riset kata kunci. Setelah menemukan topik, kamu akan mencari kata kunci yang tepat dengan lebih mudah. Hal ini juga menjadi salah satu cara untuk memberitahu Google bahwa situs website tersebut memuat info yang spesifik mengenai topik tersebut. Misalnya saja topik besar mengenai digital marketing, atau topik mengenai filantropi.
2. Kelompokkan kata kunci utama untuk ditargetkan
Dari topik utama yang dikembangkan untuk website, kamu bisa memecahnya menjadi beberapa kata kunci utama yang lebih spesifik. Penggunaan kata kunci yang spesifik dapat membantu konsumen atau pembaca mudah menemukan informasi yang mereka cari di web yang sedang kamu optimasi.
Setiap halaman website harus menargetkan satu kata kunci utama. Teman Belajar harus melakukan riset kata kunci secara berkala. Tipsnya, cari kata kunci dengan volume pencarian tinggi, namun tingkat kerumitannya rendah.
Misalnya saja ketika kamu mencari kata kunci digital society, kamu bisa memecah menjadi beberapa kata kunci seperti di bawah ini:
- Digital society adalah
- Transformasi digital society
- Digital skills yang dibutuhkan, dan lain sebagainya
Hal yang perlu diingat adalah, semua halaman di situs web perlu mencantumkan kata kunci tertarget yang dibubuhkan secara merata, termasuk nama halaman, judul utama, keterangan gambar, meta data, dan URL.
3. Lihat intensitas pencarian dan peluang kata kunci
Intensitas pencarian bisa dilihat dari peringkat artikel yang terpampang di halaman pertama Google ketika kamu memasukkan sebuah kata kunci.
Misalnya saja kita memasukkan kata “digital skills” kita dapat melihat judul di halaman pertama berupa tulisan blog. Namun beberapa di antaranya berbentuk artikel listicle.
Proses riset kata kunci ini memerlukan pemahaman dan analisis yang mumpuni terhadap konteks dan tren isu yang berkembang. Selain menggunakan tools semacam GSC untuk melihat intensi orang-orang mencari informasi dan mengunjungi sebuah halaman, Teman Belajar bisa memikirkan istilah apa yang akan digunakan orang untuk menelusuri produk atau layanan yang kita tawarkan.
Kalau ada sebuah situs web yang memiliki jumlah tayangan cukup tinggi, tapi total klik nya rendah, Teman Belajar bisa mengoptimalkan konten dengan membuat judul yang lebih menarik atau menambahkan deskripsi meta data yang mendorong pembaca untuk mengunjungi situs web kamu.
4. Riset juga apa yang ingin diketahui orang-orang
Kalau sudah stuck alias kehabisan ide untuk mencari kata kunci, kamu bisa memanfaatkan fitur “orang juga bertanya” atau “people also ask” seperti gambar di bawah. Kamu dapat melihat dan menganalisis bahwa orang menginginkan informasi lebih tentang suatu hal. Dari situ, kamu bisa menyajikan konten dan informasi yang komprehensif lebih dari sekadar definisi kata kunci. Kayak gini saran dari Google.
On Page Optimization & Konten
Elemen lain dari SEO ceklist adalah bagian on-page SEO. Hal ini berkaitan dengan produksi konten yang tayang dalam sebuah website, sesuai dengan ketentuan SEO. Melansir dari backlinko, On-Page Optimization meliputi tag judul, konten, tautan internal, serta Uniform Resource Locator (URLs).
1. Menggunakan tag judul dan meta deskripsi yang relevan
Tag judul bisa juga disebut dengan “headline” yang muncul di halaman mesin pencari. Kata atau frasa yang digunakan harus spesifik, deskriptif, dan relevan. Hindari clickbait untuk mencari sensasi, ya. Coba gunakan frasa “Cara Mempelajari SEO dengan Mudah” alih-alih “SEO Bootcamp.”
Menggabungkan tag judul dengan meta deskripsi dapat mendorong pengguna untuk mengklik situs web kamu. Cukup buka pengaturan halaman dan edit judul SEO untuk membuat tag judul sepanjang 50-60 karakter dan deskripsi SEO untuk menulis meta deskripsi sepanjang 50-160 karakter. Pastikan tag judul dan deskripsi meta situs web berbeda sesuai dan tidak melebihi jumlah karakter yang sudah ditetapkan, ya!
2. Menggunakan URL yang pendek dan deskriptif
URL pendek dan deskriptif membantu pengguna memahami informasi yang disajikan sebuah web dengan ringkas di halaman pencarian Google
Misalnya, dua halaman ini berisi tentang cara menurunkan berat badan
https://www.medicalnewstoday.com/articles/322345
https://www.dietdoctor.com/how-to-loss-weight
Sebagai pembaca, kamu akan lebih mudah menemukan informasi dari URL yang kedua kan?
Cara untuk menyederhanakan URL yang deskriptif adalah dengan menetapkan kata kunci utama sebagai slug URL. Tim Belajarlagi juga melakukan hal ini di Sebagian besar postingan web.
Membuat URL pendek juga bermanfaat untuk menghindari URL yang terpotong Ketika tampil di halaman pencarian Google.
3. Menggunakan alt tag untuk gambar
Tambahkan tag alt untuk mendeskripsikan suatu gambar. Menambahkan deskripsi pada gambar memiliki 3 tujuan penting. Pertama, membantu mesin pencari untuk mengidentifikasi dan memberi peringkat konten tersebut. Kedua, membantu pengunjung situs untuk mendapat petunjuk sederhana ketika gambar tidak ditayangkan dengan cepat. Ketiga, tag alt mudah diuraikan oleh pembaca layar, sehingga membantu aksesibilitas web. Alt tag harus pendek dan deskriptif misalnya, "riset keyword menggunakan tools ubersuggest" atau "contoh people also ask.”
4. Menambahkan tautan internal
Tautan internal memudahkan pengunjung berpindah dari halaman ke halaman di situs Anda. Jika diterapkan dengan benar, tautan internal dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan mempermudah navigasi situs. Pengunjung juga tidak perlu mencari artikel terkait lainnya karena artikel yang mereka butuhkan sudah ada di internal link.
Selain itu, kamu dapat menggunakan tautan internal untuk menarik pembaca agar mengambil tindakan lebih lanjut, seperti melihat produk atau layanan yang ditawarkan dan menghasilkan konversi melalui web. Tautan internal juga memudahkan mesin pencari untuk merayapi dan mengindeks halaman.
5. Gunakan heading dalam struktur penulisan
Penggunaan heading seperti H1 dan H2 membantu untuk membuat sub judul agar sebuah tulisan tidak terlalu panjang. Hal ini membuat konten lebih mudah dibaca dan dicerna oleh pengunjung situs web.
Misalnya, daftar yang sedang kamu baca sekarang dipecah menjadi tiga bagian berbeda.
1. Siapa yang untung dengan adanya SEO ceklist ini?
2. 5 elemen utama SEO checklist (meliputi SEO ceklist dasar, riset kata kunci dan competitor, On page, Off page, serta Technical SEO)
3. Catatan akhir
Coba bayangin betapa sulit dan melelahkannya membaca halaman ini tanpa sub judul.
6. Gunakan kalimat dan paragraf yang sederhana
Penggunaan kalimat dan paragraf yang pendek diyakini dapat meningkatkan keterbacaan sebuah informasi. Selain itu, kamu juga perlu membuat konten dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, serta menulis dengan kalimat aktif.
Off page optimization
Selain mengoptimalkan checklist SEO on page, Teman Belajar juga bisa menerapkan SEO ceklist off page. SEO Off Page merupakan upaya optimasi yang dilakukan di luar website. Tapi, coba prioritaskan kepentingan pengguna daripada mesin pencari. Beberapa strategi SEO off page yang bisa kita terapkan adalah:
1. Link Building
Link building adalah teknik untuk mendapatkan backlink. Pemilik web dapat menggunakannya untuk mengalihkan pengguna dari situs web lain ke situs web mereka. Pastikan backlink berasal dari situs populer dan terpercaya untuk meningkatkan kualitas backlink.
Strategi dalam checklist SEO off page ini bisa dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan Google terhadap situs dan meningkatkan performa website yang lebih baik di pencarian organik.
2. Mempromosikan situs website di media sosial
Menggunakan media sosial untuk promosi situs web adalah daftar SEO ceklist Off page berikutnya. Media sosial dapat menjangkau audiens yang lebih luas, sehingga teknik pemasaran ini dapat menjadi strategi untuk mendatangkan lebih banyak traffic.
Google akan menilai kunjungan situs yang berasal dari media sosial sebagai pengunjung manusia, bukan robot yang menyusup ke web. Dengan begitu, performa situs pada pencarian organik juga akan meningkat.
Technical SEO
1. SEO mobile friendly
Saat ini ada sebanyak 92,1 persen pengguna internet menggunakan ponsel untuk mengakses informasi dan hiburan. Sehingga Google memprioritaskan situs web seluler, jadi pastikan situs web sudah ramah seluler, ya. Hal ini bisa disusun melalui user interface dalam mode seluler. Dengan memperhatikan SEO mobile friendly, berarti memberikan pengalaman yang menyenangkan secara visual dan mudah digunakan, apapun perangkat yang dikunjungi seseorang.
2. Uji kecepatan website
Salah satu faktor yang diperhitungkan Google saat memeringkat situs web adalah kecepatan memuat dan waktu respons server (berapa lama setelah klien web mengajukan permintaan). Idealnya halaman Anda harus dimuat dalam waktu kurang dari 2 detik.
Waktu respons server yang lambat dapat mempengaruhi pengalaman pengguna secara negatif dan menyebabkan pengunjung meninggalkan situs web Anda, serta merusak peringkat SEO situs web di halaman pencarian.
3. Menemukan masalah crawling dan indexing
Bagian penting dari SEO ceklist lainnya adalah halaman yang terindeks dengan baik oleh mesin pencari. Teman Belajar harus memastikan semua konten dan halaman yang sudah terpublikasi telah diindeks, sehingga artikel maupun informasi tersebut dapat muncul pada halaman pencarian. Jika kamu menemukan banyak halaman yang belum terindeks, maka kamu harus melakukan request indexing agar Google segera mengindeks halaman tersebut.
4. Memperbaiki broken link
Selain masalah crawling dan indexing, masalah yang kerap menghampiri website adalah link yang tak dapat diakses. Perlunya memeriksa broken link secara berkala dapat memperbaiki kualitas pengalaman pengunjung website, loh. Coba lakukan inspeksi tautan yang tidak dapat diakses dengan menggunakan GSC dan perbaiki semua tautan yang rusak sesuai dengan instruksi yang diberikan GSC.
Catatan Akhir
SEO adalah proses yang berkelanjutan dan jangka panjang. Tidak semua SEO ceklist bisa dikerjakan dalam satu waktu. Namun, jika kamu telaten menangani item SEO ceklist seperti yang telah tertera di atas, website yang sedang kamu tangani berada di jalur yang tepat untuk mendapat peringkat yang lebih tinggi di mesin pencari. Selain itu juga menambah pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pembacanya.
Jika Teman Belajar ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara mengeksekusi SEO ceklist ini, coba daftar program SEO Specialization di Belajarlagi.