Tertarik jadi Project Manager? Ikuti Beragam Sertifikasi Project Management!

Ashya Ravika
8 Min Read
Published:
February 11, 2025
Updated:
February 11, 2025

Mengelola proyek bukan sekadar mengatur timeline dan membagi tugas, tetapi juga memastikan semuanya berjalan sesuai rencana dengan hasil yang optimal. Jika kamu tertarik menjadi seorang Project Manager, memiliki sertifikasi Project Management bisa jadi langkah awal yang tepat. 

Sertifikasi ini bukan hanya sebagai bukti keahlian, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan peluang karier di berbagai industri. Mau coba ikut sertifikasi tersebut? Belajarlagi akan membantumu dengan berbagai informasi penting tentang sertifikasi project management di bawah ini. Yuk disimak!

Apa Itu Sertifikasi Project Management?

Mengutip Mahaka Institute, Sertifikasi Project Management adalah pengakuan profesional yang diberikan kepada individu yang telah memenuhi standar kompetensi dalam mengelola proyek. Sertifikasi ini menandakan bahwa kamu memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menyelesaikan proyek secara efektif. Dengan memiliki sertifikasi ini, kamu dapat meningkatkan kredibilitas dan reputasi profesional di dunia kerja.

Salah satu sertifikasi yang paling dikenal adalah Project Management Professional (PMP) yang dikeluarkan oleh Project Management Institute (PMI). Sertifikasi ini diakui secara global dan menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan dalam memimpin dan mengelola proyek.

Selain PMP, ada juga Certified Associate in Project Management (CAPM) yang ditujukan bagi mereka yang baru memulai karir di bidang manajemen proyek. CAPM menunjukkan pemahamanmu tentang pengetahuan dasar, terminologi, dan proses manajemen proyek yang efektif.

Di Indonesia, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menawarkan sertifikasi manajemen proyek yang diakui secara nasional. Sertifikasi ini dirancang untuk memastikan bahwa pemegang sertifikat memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar nasional dan internasional dalam manajemen proyek.

Memiliki sertifikasi project management dapat meningkatkan kredibilitas, membuka peluang karir yang lebih luas, dan meningkatkan efisiensi dalam mengelola proyek. Oleh karena itu, sertifikasi ini menjadi investasi yang berharga bagi siapa saja yang ingin berkarir di bidang manajemen proyek.

Baca Juga: Ini Dia Macam-Macam Sertifikasi Profesi yang Bikin Karir Melesat

Jenis Sertifikasi Project Management

Jika kamu ingin meningkatkan karier di bidang manajemen proyek, memperoleh sertifikasi yang tepat dapat menjadi langkah penting. Berikut adalah beberapa jenis sertifikasi project management yang diakui secara global:

Jenis Sertifikasi Project Management

1. Project Management Professional (PMP)

Project Management Professional (PMP) adalah sertifikasi yang diakui secara global dan diberikan oleh Project Management Institute (PMI). Sertifikasi ini menandakan bahwa kamu memiliki kompetensi tinggi dalam mengelola proyek, mulai dari perencanaan hingga penyelesaian. Di Indonesia, PMI Indonesia Chapter telah berdiri sejak 1996 dan berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan serta keahlian manajemen proyek bagi para profesional di tanah air.

Untuk memperoleh sertifikasi PMP, kamu perlu memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

  • Pendidikan dan Pengalaman Kerja: Jika kamu memiliki gelar sarjana, diperlukan pengalaman kerja minimal 3 tahun dalam manajemen proyek dengan 4.500 jam memimpin dan mengarahkan proyek. Bagi yang memiliki ijazah SMA atau setara, diperlukan pengalaman kerja minimal 5 tahun dengan 7.500 jam dalam peran serupa.
  • Pendidikan Manajemen Proyek: Kamu harus menyelesaikan setidaknya 35 jam pendidikan formal dalam manajemen proyek.

Ujian PMP terdiri dari 180 pertanyaan pilihan ganda yang harus diselesaikan dalam waktu 230 menit. Materi ujian mencakup tiga domain utama: People (42%), Process (50%), dan Business Environment (8%). Seiring dengan perkembangan metodologi Agile, ujian PMP kini juga menguji pengetahuan tentang pendekatan Agile dan Hybrid.

Manfaat memiliki sertifikasi PMP sangat signifikan. Menurut survei gaji manajemen proyek edisi kesebelas yang diterbitkan oleh PMI, profesional dengan sertifikasi PMP di Indonesia mengalami peningkatan gaji hingga 80% dibandingkan dengan mereka yang tidak bersertifikasi. Ini menempatkan Indonesia di peringkat kedua secara global dalam hal peningkatan gaji bagi pemegang sertifikasi PMP.

2. Certified Associate in Project Management (CAPM)

CAPM juga ditawarkan oleh PMI dan ditujukan bagi mereka yang baru memulai karier di bidang manajemen proyek. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa kamu memiliki pemahaman dasar tentang terminologi dan proses manajemen proyek. CAPM cocok untuk individu dengan pengalaman terbatas yang ingin meningkatkan kredibilitas profesional mereka.

Persyaratan untuk Mendapatkan Sertifikasi CAPM:

  • Pendidikan: Minimal ijazah SMA atau setara.
  • Pendidikan Manajemen Proyek: Menyelesaikan setidaknya 23 jam pendidikan formal dalam manajemen proyek sebelum mengikuti ujian.

Format Ujian CAPM:

  • Jumlah Pertanyaan: 150 pertanyaan pilihan ganda.
  • Durasi: 3 jam.
  • Konten Ujian: Ujian CAPM mencakup berbagai domain, termasuk:
    • Fundamental dan Konsep Inti Manajemen Proyek: 36%
    • Metodologi Prediktif Berbasis Rencana: 17%
    • Kerangka Kerja/Metodologi Agile: 20%
    • Kerangka Kerja Analisis Bisnis: 27%

Baca Juga: 15+ Skill Project Manager yang Penting Dimiliki Agar Sukses

3. PRINCE2 (Projects IN Controlled Environments)

PRINCE2, singkatan dari "Projects IN Controlled Environments," adalah metodologi manajemen proyek berbasis proses yang menekankan pada organisasi dan kontrol yang ketat di setiap tahap proyek. Metodologi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1989 oleh Central Computer and Telecommunications Agency (CCTA) di Inggris dan telah mengalami berbagai penyempurnaan hingga menjadi PRINCE2 yang digunakan saat ini.

PRINCE2 dirancang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar dalam manajemen proyek, seperti:

  • Apa tujuan proyek yang ingin dicapai?
  • Kapan proyek akan dimulai dan selesai?
  • Sumber daya apa yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek?
  • Siapa yang terlibat dan apa peran mereka?
  • Berapa biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek?

Dengan pendekatan yang terstruktur, PRINCE2 memastikan bahwa setiap aspek proyek dipertimbangkan dengan cermat sebelum pelaksanaan dimulai.

4. PMI Agile Certified Practitioner (PMI-ACP)

Jika kamu bekerja dalam lingkungan yang menggunakan metodologi Agile, sertifikasi PMI-ACP dapat menjadi pilihan yang tepat. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam praktik Agile, termasuk Scrum, Kanban, Lean, dan lainnya. PMI-ACP menegaskan kemampuanmu untuk menerapkan prinsip Agile dalam proyek.

Persyaratan untuk Mendapatkan Sertifikasi PMI-ACP:

  • Pengalaman Kerja: Kamu harus memiliki pengalaman kerja umum minimal 2.000 jam (sekitar 12 bulan) dalam tim proyek dalam lima tahun terakhir. Selain itu, diperlukan juga pengalaman kerja khusus Agile minimal 1.500 jam (sekitar 8 bulan) dalam tim proyek Agile dalam tiga tahun terakhir.
  • Pendidikan Agile: Menyelesaikan 21 jam pelatihan dalam praktik Agile dari penyedia pendidikan yang diakui.
  • Ujian Sertifikasi: Setelah memenuhi persyaratan di atas, kamu harus lulus ujian yang terdiri dari 120 pertanyaan pilihan ganda dalam waktu 180 menit. 

5. Certified ScrumMaster (CSM)

CSM difokuskan pada metodologi Scrum, salah satu kerangka kerja Agile yang paling populer. Sertifikasi ini diberikan oleh Scrum Alliance dan menunjukkan bahwa kamu memiliki pemahaman mendalam tentang peran ScrumMaster, serta prinsip dan praktik Scrum. CSM cocok untuk mereka yang ingin memfasilitasi tim Scrum dan memastikan proses berjalan efektif.

Certified Scrum Trainer (CST). Pelatihan ini biasanya berlangsung selama dua hari dan mencakup berbagai topik, termasuk:

  • Prinsip dan Nilai Agile: Memahami dasar-dasar Agile dan bagaimana prinsip-prinsip ini diterapkan dalam konteks Scrum.
  • Kerangka Kerja Scrum: Mempelajari elemen-elemen utama Scrum, seperti peran (ScrumMaster, Product Owner, dan Tim Pengembang), acara (Sprint, Sprint Planning, Daily Scrum, Sprint Review, dan Sprint Retrospective), serta artefak (Product Backlog, Sprint Backlog, dan Increment).
  • Peran ScrumMaster: Mendalami tanggung jawab seorang ScrumMaster dalam memfasilitasi tim, menghilangkan hambatan, dan memastikan penerapan praktik Scrum yang efektif.

Setelah menyelesaikan pelatihan, kamu harus lulus ujian CSM yang terdiri dari 50 pertanyaan pilihan ganda dengan batas waktu 60 menit. Untuk lulus, kamu perlu menjawab setidaknya 37 pertanyaan dengan benar. Setelah berhasil, kamu akan menerima sertifikasi CSM dan keanggotaan dua tahun di Scrum Alliance.

6. PRINCE2 Agile

PRINCE2 Agile adalah metodologi manajemen proyek yang menggabungkan struktur dan tata kelola PRINCE2 dengan fleksibilitas dan responsivitas metodologi Agile. Pendekatan ini memungkinkan organisasi untuk mengelola proyek dengan lebih adaptif, sambil tetap mempertahankan kontrol yang diperlukan untuk mencapai tujuan proyek secara efektif.

Dalam PRINCE2 Agile, terdapat dua tingkat sertifikasi yang dapat kamu peroleh:

  • PRINCE2 Agile Foundation: Sertifikasi tingkat dasar yang mencakup teknik dan kerangka kerja Agile. Ujian sertifikasi ini terdiri dari 50 pertanyaan tipe objektif dengan batas waktu 1 jam.
  • PRINCE2 Agile Practitioner: Mengajarkan individu cara menggabungkan struktur, tata kelola, dan kontrol proyek dengan metodologi dan teknik Agile. Ujian sertifikasi ini terdiri dari 50 pertanyaan tipe objektif dengan batas waktu 2,5 jam.

Untuk memperoleh sertifikasi PRINCE2 Agile Practitioner, kamu harus terlebih dahulu memiliki sertifikasi PRINCE2 Foundation atau sertifikasi manajemen proyek lain yang diakui, seperti Project Management Professional (PMP) atau Certified Associate in Project Management (CAPM).

7. Certified Project Manager (CPM) oleh International Project Management Association (IPMA)

Certified Project Manager (CPM) adalah sertifikasi yang diberikan oleh International Project Management Association (IPMA) untuk mengakui kompetensi profesional dalam manajemen proyek. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk memimpin proyek dengan kompleksitas sedang, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proyek secara efektif.

Untuk memperoleh sertifikasi CPM, kamu harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

  • Pengalaman Kerja: Memiliki pengalaman minimal 36 bulan sebagai manajer proyek dalam proyek dengan kompleksitas sedang. Pengalaman ini harus diperoleh dalam enam tahun terakhir, namun dapat diperpanjang hingga sepuluh tahun dengan justifikasi yang sesuai.
  • Pendidikan Manajemen Proyek: Menyelesaikan pendidikan formal dalam manajemen proyek yang diakui, dengan total jam pendidikan tertentu sesuai dengan standar IPMA.

Proses sertifikasi melibatkan beberapa tahapan, termasuk:

  • Penyusunan Laporan Pengalaman: Menyusun laporan yang mendokumentasikan pengalaman manajerial dalam proyek, termasuk peran, tanggung jawab, dan pencapaian yang relevan.
  • Penilaian Kompetensi: Mengikuti penilaian yang meliputi ujian tertulis dan wawancara untuk mengevaluasi pemahaman dan penerapan kompetensi manajemen proyek.

Sertifikasi CPM dari IPMA diakui secara internasional dan dapat meningkatkan kredibilitas serta peluang karier kamu di bidang manajemen proyek. 

Baca juga: Gaji Project Manager, Tugas, dan Fungsinya di Indonesia

Lembaga Sertifikasi Project Management

Sertifikasi project management adalah pengakuan yang diberikan kepada individu yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelola proyek secara efektif. Beberapa lembaga sertifikasi ternama di dunia menawarkan berbagai program sertifikasi yang diakui secara internasional. Berikut adalah beberapa lembaga sertifikasi utama yang menawarkan program dalam bidang project management:

1. Project Management Ready dari CertiHub by Belajarlagi

Lembaga Sertifikasi Project Management

Certihub PM yang ditawarkan oleh Belajarlagi adalah salah satu program sertifikasi project management yang dirancang untuk membantu kamu mempersiapkan diri untuk memperoleh sertifikasi PMI (Project Management Institute) Project Management Ready. Program ini sangat cocok untuk kamu yang ingin memulai karir sebagai manajer proyek atau yang sedang dalam proses memperdalam keahlian dalam manajemen proyek.

  • Program yang Ditawarkan: Program ini mencakup pelatihan mengenai dasar-dasar manajemen proyek, metode dan alat yang digunakan dalam industri, serta persiapan untuk ujian sertifikasi PMI Project Management Ready.
  • Rincian Pelatihan: Dalam program Certihub PM, kamu akan mempelajari berbagai topik terkait manajemen proyek, seperti:
    • Pengelolaan waktu dan sumber daya
    • Risiko dan mitigasi risiko proyek
    • Teknik komunikasi efektif dalam proyek
    • Penyelesaian proyek sesuai dengan anggaran dan jadwal yang ditentukan
  • Persiapan Sertifikasi: Program ini juga memberikan materi yang disesuaikan dengan pedoman PMI, yang memastikan kamu siap untuk ujian sertifikasi PMI Project Management Ready. Dengan mengikuti program ini, kamu akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai proses dan praktik terbaik dalam manajemen proyek.

Untuk informasi lebih lanjut tentang program ini dan cara mendaftar, kamu bisa langsung mengunjungi Certihub PMI Project Management Ready Certification dari Belajarlagi.

2. Project Management Institute (PMI)

PMI adalah salah satu lembaga sertifikasi terbesar dan paling terkenal di dunia dalam bidang manajemen proyek. PMI menawarkan berbagai sertifikasi, termasuk Project Management Professional (PMP) dan Certified Associate in Project Management (CAPM), yang diakui secara global. Sertifikasi dari PMI menandakan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk mengelola proyek dari awal hingga akhir.

Baca Juga: Managerial Skills: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

3. International Project Management Association (IPMA)

IPMA adalah lembaga internasional yang menyediakan berbagai sertifikasi, termasuk Certified Project Manager (CPM). Sertifikasi ini menawarkan tingkat kompetensi mulai dari pemula hingga manajer proyek berpengalaman, memberikan pengakuan pada keterampilan manajemen proyek di berbagai industri.

4. PRINCE2

PRINCE2 adalah metodologi manajemen proyek yang banyak digunakan di Eropa. Sertifikasi PRINCE2 ditawarkan oleh Axelos dan terbagi dalam beberapa level, termasuk Foundation dan Practitioner. Program ini berfokus pada pengelolaan proyek dengan pendekatan berbasis proses dan hasil yang terstruktur.

Memiliki sertifikasi dari lembaga-lembaga ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas kamu di dunia kerja, tetapi juga membuka berbagai peluang karier di project management. Dengan sertifikasi yang tepat, kamu bisa memastikan karier yang lebih berkembang di dunia yang semakin kompetitif ini. 

Ayo daftar hanya di Project Management Ready dari CertiHub By Belajarlagi ! Ikuti sertifikasi dimanapun dan kapanpun!

#
Karir
#
Personal Development
Belajarlagi author:

Ashya Ravika

SEO Writer dengan pengalaman lebih dari 5 tahun yang biasa menulis untuk berbagai macam topik dan gaya bahasa. Memiliki passion di bidang penulisan dan pendidikan.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.