Contoh SWOT Analysis serta Bagaimana Cara Membuatnya

Jessica Dima
8 Min Read
Published:
June 26, 2024
Updated:
June 26, 2024

SWOT analysis menjadi lebih mudah dipahami dengan contoh. Selama ini, SWOT analysis menjadi cara yang banyak diterapkan perusahaan dalam mengembangkan bisnis. Baik itu memulai usaha, merilis produk baru, dan lain-lain.

Dalam praktiknya, melakukan SWOT analysis dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan terbaik. Terutama jika bicara tentang persaingan dengan banyak kompetitor. Oleh sebab itu, mengenal SWOT analysis secara mendalam sangat bagus untuk dipelajari, nih.

Nah, kali ini Tim Belajarlagi sudah menyiapkan ulasan lengkap mengenai contoh SWOT analysis berserta pengertian dan cara membuatnya. Simak dan cermati baik-baik setiap poin penjelasannya, ya! 

Apa yang Dimaksud dengan SWOT Analysis?

Sebelum menilik contoh dari SWOT analysis, mari pelajari dulu pengertiannya. Menurut Semrush, SWOT analysis merupakan kerangka kerja yang mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam sebuah bisnis. SWOT sendiri merupakan kependekan dari strength, weakness, opportunity, dan threat.

Analisis SWOT melibatkan empat matriks berikut:

  • Apa yang berpotensi berhasil untuk bisnis? (kekuatan)
  • Apa yang berpotensi tidak berhasil untuk bisnis? (kelemahan)
  • Apa faktor eksternal yang bisa menguntungkan bisnis? (peluang)
  • Apa faktor eksternal yang bisa merugikan bisnis? (ancaman)

Mengapa SWOT analysis menjadi hal yang begitu penting?

Analisis SWOT adalah kerangka berharga yang membantu perusahaan untuk mengevaluasi sebuah bisnis dari berbagai sudut pandang. Dari situ, perusahaan akan menemukan cara baru untuk tumbuh sekaligus berkembang.

Dengan melakukan SWOT analysis, sebuah bisnis dapat:

  • Lebih menonjol dari para pesaing
  • Mengatasi kelemahan agar tidak berdampak parah
  • Menemukan peluang baru
  • Menghindari potensi ancaman atau risiko

Sederhananya, analisis SWOT mendorong bisnis dalam membuat keputusan lebih cerdas, membuat rencana lebih baik, serta mencapai tujuan dengan lebih strategis.

Baca Juga: Analisis Pasar Bisnis: Pengertian, Tujuan, dan 7 Caranya

Faktor SWOT analysis

Secara umum, SWOT analysis mengevaluasi bisnis dari dua faktor secara bersamaan. Pertama adalah faktor internal, sementara yang kedua adalah faktor eksternal. Gambarannya kira-kira seperti berikut:

faktor swot analysis

Internal

Singkatnya, faktor internal adalah segala hal yang masih berada dalam kendali bisnis. Di dalamnya bisa termasuk sumber daya, aset, keterampilan, kemampuan, keunggulan, dan lain-lain.

Cakupannya ada dua, yakni kekuatan dan kelemahan:

  • Kekuatan: Ini merupakan atribut positif yang dapat memberikan keunggulan bagi perusahaan dibandingkan bisnis lainnya. Kekuatan akan membantu perusahaan lebih menonjol. Contoh kekuatan ini antara lain banyaknya pelanggan loyal, reputasi brand bagus, produk unik, kualitas website bagus, sumber daya berkualitas, dan lain-lain.
  • Kelemahan: Sebaliknya, kelemahan adalah atribut negatif yang berpotensi menghambat bisnis. Dalam hal ini, ada beberapa hal yang mesti diperbaiki atau malah ditingkatkan. Contohnya keterbatasan finansial, turnover tinggi, kepuasan konsumen rendah, produk kurang berkualitas, dan lain-lain.

Eksternal

Sementara, faktor eksternal adalah faktor yang berada di luar kendali sebuah bisnis. Hal ini bisa berupa tren terkini, peristiwa, perubahan ekonomi, dan lain-lain.

Cakupannya ada dua, yakni peluang dan ancaman:

  • Peluang: Situasi atau kondisi yang dapat menguntungkan bisnis dan bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan. Contoh peluang misalnya adanya peningkatan permintaan dari konsumen, adanya segmen pasar baru, keberadaan teknologi, kolaborasi, dan lain-lain.
  • Ancaman: Ini merupakan kondisi kurang baik yang berpotensi merugikan bisnis. Misalnya, permintaan pasar yang mendadak menurun, munculnya pesaing baru, perubahan kebijakan pemerintah, perubahan kondisi politik atau ekonomi, dan lain-lain.

Baca Juga: Belajar Market Research: Definisi, Jenis, Manfaat, dan Caranya

Contoh SWOT analysis

Sampai di sini, kamu sudah memahami apa itu SWOT analysis, mengapa begitu penting, dan apa saja faktor yang menyertainya. Untuk bisa mengerti lebih dalam, kamu bisa menyimak beberapa contoh SWOT analysis berikut:

Contoh SWOT analysis produk makanan sehat:

contoh analis swot produk makanan

Contoh SWOT analysis jasa layanan transportasi online:

contoh swot analisis jasa layanan transportasi

SWOT analisis juga bermanfaat untuk menentukan tindakan strategis sebagai upaya mengatasi kelemahan. Misalnya, kelemahan dalam terbatasnya keterampilan karyawan dapat diatasi dengan memberikan pelatihan.

Corporate Training dari Belajarlagi dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan keterampilan karyawan, salah satunya digital skill. Tuntutan perkembangan zaman yang tinggi tentunya membuat perusahaan harus ikut meningkatkan digital skill.

Berbagai pilihan pelatihan digital skill dari Belajarlagi misalnya digital marketing, branding, project management, SEO, performance marketing, dan lain-lain. Untuk info lebih lanjut, bisa langsung dicek di website Belajarlagi, ya!

Baca Juga: 9 Strategi Branding untuk Meningkatkan Citra dan Positioning

Cara membuat SWOT analysis

cara membuat swot analysis

Setelah melihat contoh SWOT analysis, kamu akan belajar apa saja sih langkah dalam menyusunnya. Secara umum, analisis SWOT merupakan penilaian atau evaluasi terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam bisnis. Selain itu, analisis SWOT yang tepat sangat berperan penting dalam perkembangan bisnis, bahkan untuk jangka panjang.

Berikut beberapa cara dalam menyusun SWOT analysis:

1. Tentukan tujuan

Mempunyai tujuan jelas akan membantu sebuah bisnis memilih apa yang paling relevan untuk analisis SWOT. Tanpa tujuan yang tepat, proses analisis SWOT akan menemukan kebuntuan.

Beberapa hal ini dapat menjadi pertimbangan dalam menetapkan tujuan:

  • Putuskan apakah ada rencana pengembangan bisnis
  • Butuh referensi tepat apa saja untuk menilai kelayakan produk baru
  • Cermati dan pahami risiko dari sebuah perubahan dalam sistem

Katakanlah sebuah bisnis membutuhkan modal lebih banyak untuk beroperasi. Opsi untuk memenuhi kebutuhan tersebut di antaranya: menaikkan harga, berinvestasi di tim penjualan, dan mencari investor baru.

Dari tiga opsi tadi, perusahaan memilih untuk menaikkan harga. Maka, tujuan dari SWOT analisisnya bisa berupa: Untuk mengetahui apakah kenaikan harga produk dapat berdampak signifikan ke meningkatnya modal kerja agar bisnis terus beroperasi.

2. Nilai kekuatan

Sesuai pengertian SWOT, maka langkah berikutnya adalah melakukan penilaian akan kekuatan bisnis. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, kekuatan adalah faktor internal yang masih bisa perusahaan kendalikan.

Contoh nilai kekuatan dalam bisnis misalnya:

  • Lalu lintas website secara organik lebih tinggi daripada pesaing
  • Punya fitur produk lebih bagus daripada pesaing
  • Punya modal kerja besar dari beberapa investor

Pastikan setiap anggota menganalisis kekuatan bisnis tersebut. Gali kembali apa saja yang menjadi keunggulan bisnis, terutama jika bicara tentang persaingan dengan kompetitor.

3. Temukan kelemahan

Tidak ada bisnis yang sempurna, bahkan setiap jenis usaha pasti memiliki kelemahan. Itu sangat normal terjadi. Langkah selanjutnya ini bisa dibilang cukup sulit karena mau tidak mau perusahaan harus berani jujur mengakui kelemahan bisnisnya.

Menuliskan berbagai kelemahan memang terkesan menyakitkan dan mengecewakan. Namun sama halnya seperti kekuatan, kelemahan pun merupakan faktor internal. Itu artinya, perusahaan masih punya kendali untuk memperbaikinya.

Contoh kelemahan yang muncul dalam bisnis:

  • Biaya operasional terlalu tinggi dibandingkan pendapatan
  • Respon ke pelanggan cukup lama
  • SEO on page masih belum maksimal menjangkau lebih banyak audiens
  • Harga kurang bersaing dibandingkan kompetitor

Ingat, menggali kelemahan bukan berarti bisnis tak punya harapan buat bertahan. Justru dari kelemahanlah akan banyak strategi baru untuk memaksimalkan bisnis.

4. Pertimbangkan peluang

Beberapa orang sering bingung perbedaan antara peluang dan kekuatan. Ingat, peluang adalah faktor eksternal. Sangat berbeda dengan kekuatan yang merupakan faktor internal.

Kekuatan harus dibangun dalam bisnis, namun peluang menciptakan kesempatan untuk meraih keuntungan lebih tinggi. Sekilas perbedaannya begitu tipis, tetapi ingat bahwa peluang sangat bergantung pada hal-hal yang tidak mampu perusahaan kendalikan.

Contoh peluang dalam bisnis:

  • Pergeseran pasar cukup signifikan sehingga meningkatkan permintaan akan produk perusahaan
  • Pelanggan ideal mulai aktif menggunakan platform media sosial terbaru sehingga dapat menjadi strategi pemasaran baru pula
  • Pesaing menghentikan bisnis di daerah bisnis yang jadi target market terbesar

Dari contoh tadi, semoga menjadi mulai terbayang perbedaan jelas antara peluang dengan kekuatan, ya.

5. Identifikasi ancaman

Ancaman memang menjadi faktor yang di luar kendali perusahaan. Namun, perusahaan tetap bisa melakukan tindakan pencegahan agar risiko yang muncul bisa diminimalisasi. Jika bicara industri dalam skala besar, perusahaan bahkan biasanya sudah bisa menduga ancaman apa saja yang mungkin muncul.

Contoh analisis ancaman:

  • Kompetitor makin berkembang, bahkan lebih cepat
  • Perubahan kebijakan dari pemerintah yang berdampak ke operasional bisnis
  • Kondisi ekonomi memburuk sehingga daya beli konsumen menurun
  • Terjadi bencana atau wabah besar

Ancaman adalah sesuatu yang belum terjadi dan kemungkinan dapat terjadi. Maka, cara terbaik yang bisa perusahaan lakukan adalah membuat perencanaan dalam menghadapinya.

6. Persempit daftar

Saat mengerjakan analisis SWOT bersama tim, maka akan muncul banyak sekali daftar pada area kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Agar proses analisis berjalan lancar, seorang pemimpin harus mengajak seluruh anggota tim untuk mempersempit daftar tersebut.

Tidak mungkin semua daftar akan dimasukkan ke analisis SWOT. Pertimbangkan untuk memilih yang paling prioritas. Tidak ada batasan harus ada berapa poin untuk setiap area. Yang terpenting perusahaan paham mana yang jadi prioritas untuk mencapai tujuan.

Mempersempit daftar pada analisis SWOT membantu perusahaan dalam memutuskan tindakan mana yang dapat memberikan dampak paling besar.

Baca Juga: 10 Strategi Terbaru Digital Marketing, Wajib Paham Nih

Kesimpulan

Analisis SWOT adalah kerangka berpikir paling penting bagi sebuah bisnis, terutama untuk tujuan jangka panjang. Entah itu baru memulai bisnis, merilis produk baru, atau tengah berupaya mengembangkan bisnis.

Semoga contoh SWOT analysis tadi dapat membantu perusahaan untuk membuat strategi lebih tepat serta menentukan keputusan secara lebih cerdas.

#
UMKM
Belajarlagi author:

Jessica Dima

Freelance SEO content writer yang 5+ berpengalaman menulis artikel dengan berbagai topik: pekerjaan, gaya hidup, edukasi, dan kesehatan mental. Selain SEO, ia mempunyai passion khusus pada storytelling.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.