Kamu mungkin sering mendengar istilah target audience. Tapi jangan salah, target audience adalah hal yang berbeda dengan target market, lho. Kok bisa?
Iya, meskipun serupa tapi tak sama, target audience dan target market merupakan dua aspek penting yang saling berkaitan dan wajib diketahui oleh siapapun yang bekerja di bidang marketing atau mungkin pemilik usaha.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan definisi lengkap tentang target audience, bagaimana cara menentukannya, manfaat yang akan kamu peroleh dengan mengidentifikasinya, serta perbedaan mendasar antara target audience dan target market.
Memahami konsep-konsep ini akan membantumu dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih terarah dan efektif. Oleh karena itu, yuk disimak!
Definisi Target Audience
Melansir dari Hubspot, target audience adalah sekelompok individu yang menjadi fokus utama dari strategi pemasaran sebuah bisnis. Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang paling mungkin tertarik dan membutuhkan produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Untuk memahami target audience dengan lebih jelas, penting untuk mengidentifikasi beberapa ciri demografis dan psikografis dari kelompok ini. Beberapa elemen yang biasa digunakan untuk mendefinisikan target audience, yaitu:
- Usia: Berapa rentang usia target audience kamu? Apakah mereka termasuk dalam kelompok anak muda, dewasa, atau lansia?
- Jenis kelamin: Apakah produk atau layanan kamu lebih relevan untuk pria, wanita, atau keduanya?
- Lokasi geografis: Di mana target audience kamu tinggal? Apakah mereka berada di wilayah perkotaan, pedesaan, atau wilayah tertentu secara geografis?
- Pendidikan: Bagaimana tingkat pendidikan dari target audience kamu? Apakah mereka lulusan sekolah menengah, universitas, atau memiliki gelar lebih tinggi?
- Pendapatan: Berapa kisaran pendapatan yang dimiliki oleh target audience kamu? Ini akan mempengaruhi daya beli mereka terhadap produk atau layanan yang kamu tawarkan.
- Pekerjaan: Apa jenis pekerjaan atau industri di mana target audience kamu bekerja? Apakah mereka lebih cenderung pekerja kantoran, wiraswasta, atau profesional di bidang tertentu?
Nah, mengetahui dan memahami karakteristik ini akan membantu kamu dalam menyusun pesan marketing yang lebih efektif dan personal. Misalnya, campaign iklan yang ditargetkan untuk audience berusia 18-24 tahun akan berbeda dengan campaign yang ditujukan untuk mereka yang berusia 35-44 tahun, baik dari segi bahasa, platform yang digunakan, hingga gaya visualnya.
Baca Juga: Strategi Branding: Arti, Elemen, Metode, Cara Efektif (2024)
Mengapa Target Audience Penting?
Menurut Sprout Social, mengetahui target audience adalah salah satu langkah paling krusial dalam merancang strategi pemasaran yang efektif. Tanpa pemahaman yang jelas tentang siapa target audience kamu, semua upaya pemasaran bisa menjadi tidak terarah dan kurang efisien. Berikut adalah beberapa alasan mengapa target audience sangat penting dalam bisnis:
- Hemat Anggaran Pemasaran: Dengan mengetahui siapa target audience kamu, kamu dapat mengarahkan anggaran pemasaran ke strategi yang lebih efektif. Ini akan menghindarkan kamu dari membuang-buang uang pada iklan atau kampanye yang tidak relevan bagi orang-orang yang tidak termasuk dalam target audience.
- Menyusun ‘Pesan’ yang Tepat: Memahami target audience memungkinkan kamu untuk membuat pesan pemasaran yang lebih spesifik dan relevan. Dengan begitu, pesan yang kamu sampaikan akan lebih mungkin menarik perhatian mereka. Misalnya, cara kamu berbicara kepada remaja akan berbeda dengan cara kamu berbicara kepada profesional berusia 40-an.
- Meningkatkan Konversi: Saat pesan pemasaran kamu tepat sasaran, kemungkinan besar kamu akan melihat peningkatan konversi. Hal ini karena target audience kamu merasa bahwa produk atau layanan yang kamu tawarkan memang sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Pengembangan Produk yang Lebih Baik: Dengan memahami target audience, kamu juga dapat mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Ini bisa meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas terhadap brand kamu.
- Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Ketika kamu secara konsisten menyampaikan pesan yang relevan dan menyediakan produk yang dibutuhkan target audience, kamu tidak hanya menarik mereka untuk melakukan pembelian, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang yang dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand kamu.
Simak video free class dari Belajarlagi tentang bagaimana memahami audience kita:
Baca Juga: 20 Cara Meningkatkan Brand Awareness untuk Produk (Offline dan Online). Dijamin Efektif!
Cara Menentukan Target Audience
Dilansir dari Wordstream, menentukan target audience yang tepat adalah langkah krusial dalam merancang strategi pemasaran yang berhasil. Jika kamu belum yakin gimana caranya, berikut adalah 10 cara yang bisa membantu kamu menentukan siapa dan apa yang harus menjadi fokus utama dari teknik marketing yang satu ini:
1. Analisis Data Demografis
Seperti yang sudah Tim Belajarlagi paparkan, kamu bisa mulai dengan mengumpulkan data demografis dari pelanggan yang sudah ada. Ini termasuk usia, jenis kelamin, lokasi, dan pendidikan. Data ini akan memberikan gambaran dasar tentang siapa yang paling tertarik dengan produk atau layanan kamu.
2. Tentukan Persona Pembeli
Buatlah persona pembeli (buyer persona) yang mewakili kelompok target audience kamu. Persona ini adalah karakter fiktif yang mencakup informasi seperti kebutuhan, kebiasaan belanja, dan gaya hidup audiens kamu.
3. Gunakan Analytics Tools
Analytics tools seperti Google Analytics dapat memberikan wawasan penting tentang siapa yang mengunjungi situs web kamu. Perhatikan informasi seperti halaman yang sering dikunjungi, waktu yang dihabiskan di website, dan traffic websitemu. Pahami cara menggunakan Google Analytics agar tidak terkendala.
4. Lakukan Survei dan Kuesioner
Survei dan kuesioner adalah cara langsung untuk mendapatkan informasi dari pelanggan atau calon pelanggan. Misalnya, produk apa yang sebenarnya mereka butuhkan, kelebihannya, dan apa yang menjadi hambatan pada proses pembelian produk tersebut.
Tanyakan juga tentang kebiasaan, preferensi, dan masalah yang mereka hadapi untuk memahami lebih baik siapa yang menjadi target audience kamu.
5. Tinjau Kompetitor
Lakukan kompetitor analisis yang benar. Cek siapa yang menjadi target audience dari kompetitor kamu. Analisis strategi mereka untuk menemukan celah atau peluang yang mungkin belum dimanfaatkan dalam pasar.
6. Gunakan Media Sosial
Media sosial menyediakan banyak data tentang audiens yang terlibat dengan konten kamu. Pantau interaksi, komentar, dan demografi pengikut untuk mendapatkan wawasan tambahan tentang target audience kamu.
Contoh paling sederhananya, kamu bisa memantau siapa influencer yang biasa menjadi role model audiens kamu. Entah itu beauty influencer seperti Tasya Farasya, atau influencer gaming yang sedang viral, Windah Basudara.
Dari informasi ini, kamu bisa menentukan langkah selanjutnya dengan memilih key opinion leader (KOL) yang paling sesuai dengan preferensi target audiensmu.
7. Evaluasi Tren Industri
Periksa tren dan perubahan dalam industri kamu. Apakah ada perubahan dalam preferensi konsumen atau teknologi baru yang memengaruhi pasar? Menyesuaikan target audience dengan tren terbaru dapat membantu kamu tetap relevan.
8. Gunakan Social Listening
Pantau percakapan di media sosial untuk mendapatkan wawasan tentang apa yang dibicarakan audiens tentang produk atau industri kamu. Tech Target mengatakan, social listening dapat membantu kamu memahami kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh target audience.
9. Kumpulkan Feedback Langsung
Target audience adalah orang-orang yang yang menjadi sasaran bisis kita. Maka, jangan ragu untuk meminta feedback langsung dari pelanggan dan calon pelanggan. Pertanyaan sederhana tentang apa yang mereka cari atau butuhkan bisa memberikan wawasan berharga tentang target audience kamu.
10. A/B Testing
Lakukan A/B testing dengan berbagai kampanye pemasaran untuk melihat mana yang paling efektif dan efisien. Dengan menganalisis hasilnya, kamu bisa mengetahui lebih banyak tentang siapa yang merespons dengan baik terhadap pesan yang sedang kamu sampaikan.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang siapa target audience kamu dan bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi dengan mereka. Ini akan mempermudah dalam merancang strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran, efektif, dan pastinya hemat biaya.
Baca Juga: Market Research Adalah: Jenis, Manfaat, dan Caranya
Perbedaan Target Audience dan Target Market
Ingin mendalami lebih jauh tentang pemasaran digital dan strategi yang efektif? Bergabunglah dengan bootcamp Full Stack Digital Marketing dari Belajarlagi!
Di bootcamp ini, kamu akan mempelajari berbagai aspek penting dari digital marketing, mulai dari analisis target audience, SEO, content marketing, hingga strategi kampanye digital lainnya. Bootcamp FSDM dirancang untuk memberikan kamu keterampilan praktis dan pengetahuan mendalam yang dapat langsung diterapkan dalam strategi pemasaran kamu.
Daftar sekarang dan tingkatkan keahlianmu untuk menjadi ahli pemasaran digital yang handal!