TikTok terus berkembang jadi salah satu platform media sosial paling populer dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya. Bagi content creator, pemilik bisnis, atau bahkan pengguna biasa, bisa masuk ke FYP (For You Page) adalah cara terbaik buat meningkatkan jangkauan dan interaksi konten. Tapi, pertanyaannya, gimana sih cara biar video kamu bisa viral di TikTok?
Nah, di sinilah cara kerja algoritma TikTok terbaru yang punya peran penting. Algoritma TikTok adalah menentukan video mana yang layak direkomendasikan ke lebih banyak orang. Kalau kamu paham gimana sistem ini bekerja dan tahu faktor apa aja yang berpengaruh, peluang konten kamu masuk FYP bakal jauh lebih besar. Lalu, gimana cara memanfaatkan algoritma TikTok biar konten bisa viral? Yuk, simak penjelasannya berikut ini
Apa Itu Algoritma TikTok?
Algoritma TikTok adalah sistem pintar yang menentukan video mana yang muncul di halaman For You Page (FYP) setiap pengguna. Bisa dibilang, algoritma ini adalah "otak" TikTok yang bekerja di balik layar untuk menyesuaikan konten berdasarkan minat dan kebiasaan penggunanya.
Setiap kali kamu membuka TikTok, algoritma akan menganalisis berbagai faktor untuk menampilkan video yang paling relevan buat kamu. Misalnya, kalau kamu sering menonton video tentang tips kecantikan, maka TikTok akan merekomendasikan lebih banyak video dengan tema serupa di FYP-mu.
Jika kamu penasaran dengan cara kerja algoritma TikTok terbaru, sistem ini terus belajar dari setiap interaksi yang kamu lakukan—mulai dari like, komen, share, hingga durasi tontonan. Semakin sering kamu berinteraksi dengan konten tertentu, semakin besar kemungkinan algoritma akan menampilkan video serupa di berandamu.
Singkatnya, memahami cara kerja algoritma TikTok terbaru sangat penting, terutama kalau kamu ingin videomu lebih sering muncul di FYP orang lain. Dengan mengetahui bagaimana sistem ini bekerja, kamu bisa mengoptimalkan kontenmu agar lebih mudah viral dan menjangkau audiens yang lebih luas!
Baca Juga: 10+ Cara Viral di Tiktok dengan Membuat Konten FYP dan Memahami Algoritma
Bagaimana Algoritma TikTok Bekerja?
TikTok memiliki sistem yang unik dalam merekomendasikan video kepada penggunanya melalui halaman For You Page atau FYP. Sistem ini menggunakan algoritma berbasis open social network, yang memungkinkan pengguna melihat berbagai video dari kreator lain, selama video tersebut tidak diatur sebagai private. Dengan sistem ini, pengguna dapat menemukan berbagai konten menarik yang sesuai dengan minat mereka, meskipun tidak mengikuti akun kreator tersebut.
Pada halaman FYP, terdapat dua tab utama yang menentukan jenis konten yang ditampilkan kepada pengguna.
- Tab Following, yang berisi video dari akun yang sudah diikuti oleh pengguna.
- Tab FYP, yang menampilkan video berdasarkan minat pengguna dan dipilih oleh algoritma TikTok.
Di sinilah algoritma TikTok adalah sebuah peran besar dalam menciptakan pengalaman yang berbeda bagi setiap pengguna. Algoritma akan menyesuaikan konten di FYP berdasarkan kebiasaan pengguna saat menggunakan aplikasi. Sebagai contoh, jika seseorang sering menonton video tentang resep makanan, TikTok akan merekomendasikan lebih banyak video dengan tema serupa.
Jadi, video yang muncul di FYP bukan hanya berdasarkan waktu unggahan atau popularitas akun, tetapi lebih kepada relevansi dengan preferensi pengguna.
Agar video bisa masuk ke FYP dan menjangkau lebih banyak penonton, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan algoritma TikTok.
1. Adanya Interaksi Pengguna
TikTok sangat memperhatikan bagaimana pengguna berinteraksi dengan video di platformnya. Setiap tindakan yang dilakukan akan menjadi sinyal bagi algoritma untuk menentukan jenis konten yang lebih sering ditampilkan kepada pengguna. Beberapa bentuk interaksi yang mempengaruhi algoritma TikTok antara lain:
- Video yang disukai, dikomentari, dan dibagikan kepada orang lain.
- Akun yang diikuti atau bahkan disembunyikan.
- Durasi tontonan, apakah pengguna menonton video sampai selesai atau justru cepat menggulir ke video lain.
- Jenis konten yang sering dibuat oleh pengguna.
Semakin tinggi interaksi yang didapat oleh sebuah video, semakin besar kemungkinan video tersebut akan direkomendasikan ke lebih banyak pengguna.
2. Informasi Video yang Lengkap
Selain dari interaksi pengguna, cara kerja algoritma TikTok terbaru juga mempertimbangkan elemen-elemen dalam video itu sendiri. Beberapa faktor yang berpengaruh meliputi:
- Deskripsi atau caption yang digunakan dalam video.
- Sound atau lagu yang dipakai, terutama jika sedang viral.
- Hashtag yang menyertai unggahan, terutama jika sesuai dengan tren populer.
- Efek atau filter yang digunakan dalam video.
- Topik atau kategori video yang sering dicari pengguna melalui fitur pencarian atau tab Discover.
3. Pengaturan Perangkat dan Akun
TikTok juga mempertimbangkan faktor teknis yang berkaitan dengan perangkat yang digunakan oleh pengguna. Meskipun faktor ini tidak terlalu berpengaruh dibandingkan interaksi dan informasi video, tetap dapat mempengaruhi tampilan FYP. Beberapa faktor yang masuk dalam kategori ini antara lain:
- Bahasa yang digunakan dalam aplikasi.
- Lokasi atau negara tempat pengguna berada.
- Jenis perangkat yang digunakan untuk mengakses TikTok.
- Preferensi kategori konten yang dipilih saat pertama kali membuat akun.
Karena pengaturan ini jarang berubah, pengaruhnya terhadap algoritma TikTok tidak sebesar faktor interaksi dan informasi video.
Tapi, ada satu pertanyaan yang sering muncul adalah kenapa video TikTok tidak FYP? Ada beberapa alasan yang bisa menjadi penyebabnya:
- Kurangnya Interaksi
Jika video tidak mendapatkan banyak like, komentar, atau share dalam waktu singkat setelah diunggah, TikTok mungkin menganggap konten tersebut kurang menarik dan tidak layak direkomendasikan ke lebih banyak pengguna. - Tidak Menggunakan Hashtag yang Relevan
Hashtag membantu algoritma TikTok memahami isi video dan menampilkan ke audiens yang tepat. Jika tidak menggunakan hashtag yang sesuai atau sedang tren, video bisa sulit masuk ke FYP. - Durasi Tontonan yang Rendah
Jika banyak pengguna cepat menggulir ke video lain sebelum menonton videomu sampai selesai, algoritma akan menganggap konten tersebut kurang menarik dan membatasi jangkauannya. - Pakai Lagu atau Efek yang Tidak Populer
Menggunakan sound atau efek yang sedang viral bisa meningkatkan kemungkinan video masuk ke FYP. Jika video menggunakan lagu yang kurang dikenal, kemungkinan besar jangkauannya juga lebih terbatas. - Konten Tidak Sesuai dengan Pedoman TikTok
TikTok memiliki kebijakan ketat terkait konten. Jika video mengandung unsur yang melanggar pedoman komunitas, seperti kekerasan, ujaran kebencian, atau informasi yang menyesatkan, video tersebut bisa terkena shadow ban dan tidak masuk ke FYP. - Waktu Unggah yang Kurang Tepat
Mengunggah video di waktu yang kurang strategis juga bisa berpengaruh. Jika kamu mengunggah video saat sebagian besar pengguna tidak aktif, maka interaksi awal bisa rendah, yang akhirnya mempengaruhi peluang masuk FYP.
Baca Juga: Jam Posting TikTok Terbaik Agar Bisa Viral dan FYP
Tips untuk Menyiasati Algoritma TikTok

Setelah kamu memahami cara kerja algoritma TikTok, kini saatnya untuk memanfaatkan beberapa trik yang bisa meningkatkan jangkauan kontenmu. Dengan menggunakan strategi viral di TikTok yang tepat, kamu bisa meningkatkan peluang video kamu muncul di FYP dan mendapatkan lebih banyak interaksi. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba:
1. Riset Kata Kunci dan Hashtag yang Sedang Tren
Sebelum membuat konten, penting untuk mencari tahu kata kunci dan hashtag yang lagi hits di TikTok. Gunakan fitur pencarian di TikTok atau Google Trends untuk melihat topik yang sedang populer. Dengan cara ini, algoritma TikTok bisa lebih mudah mengkategorikan kontenmu dan meningkatkan peluang video kamu muncul di FYP. Jadi, jika kamu bertanya kenapa video TikTok tidak FYP, salah satu jawabannya bisa jadi karena kamu belum menggunakan kata kunci atau hashtag yang relevan dengan tren yang ada.
2. Buat Konten yang Menarik dan Hook yang Bagus
Konten yang menarik dan berkualitas cenderung lebih mendapat perhatian, baik dari penonton maupun dari algoritma TikTok. Untuk membuat video kamu lebih standout, coba gunakan efek, filter, atau transisi kreatif yang bisa membuat kontenmu lebih menyenangkan untuk ditonton. Video yang seru dan menarik akan lebih mudah mendapatkan interaksi, yang meningkatkan peluang video kamu masuk ke FYP dan menjadi viral.
Tak hanya itu, terapkan hook TikTok di 3-5 detik awal konten TikTok-mu agar orang semakin penasaran pada videomu sehingga mereka bisa menontonnya hingga selesai.
3. Posting dengan Konsisten
Konsistensi dalam mengunggah video sangat penting untuk membangun audiens dan mendapatkan lebih banyak views. Buat jadwal posting yang teratur agar algoritma TikTok mengenali akunmu sebagai akun yang aktif. Semakin sering kamu mengunggah konten, semakin besar peluang video kamu muncul di FYP. Jadi, jangan ragu untuk terus berkreasi dan menghubungkan audiens dengan kontenmu.
4. Manfaatkan Fitur-Fitur TikTok yang Sedang Tren
TikTok memiliki berbagai fitur menarik yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat video lebih menarik, seperti musik, efek, dan filter yang sedang viral. Menggunakan fitur-fitur ini tidak hanya akan membuat video kamu lebih kreatif, tapi juga meningkatkan peluang video kamu untuk muncul di FYP, karena video yang mengikuti tren lebih mudah dikenali oleh algoritma TikTok.
5. Analisa Performa Konten Secara Rutin
Untuk mengetahui seberapa efektif konten yang kamu buat, gunakan analitik TikTok. Dengan melihat performa video kamu—seperti jumlah views, likes, komentar, dan shares—kamu bisa tahu apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Analitik TikTok akan membantu kamu memahami jenis konten apa yang paling disukai audiens, serta memberikan wawasan untuk mengembangkan strategi viral di TikTok yang lebih baik.
6. Tulis Caption yang Menarik
Walaupun TikTok lebih berfokus pada visual, jangan lupa untuk menulis caption yang menarik dan singkat. Caption yang kreatif, seperti “wait for it” atau “nantikan kelanjutannya”, bisa membangkitkan rasa penasaran dan membuat pengguna lain menonton video kamu sampai selesai. Ini tentu saja akan membantu video kamu mendapatkan lebih banyak interaksi, yang meningkatkan peluangnya masuk FYP.
7. Tambahkan Lokasi
Lokasi juga menjadi faktor penting dalam algoritma TikTok. Dengan menambahkan lokasi pada video, algoritma TikTok akan lebih mudah merekomendasikan video kamu ke pengguna yang berada di dekat tempat yang sama. Ini bisa meningkatkan relevansi video dan membuatnya lebih mudah dilihat oleh audiens lokal.
Algoritma TikTok adalah sistem yang menentukan video mana yang muncul di halaman For You Page (FYP) setiap pengguna. Dengan memahami cara kerja algoritma TikTok dan menerapkan tips yang sudah dibahas, kamu akan memiliki peluang lebih besar untuk membuat kontenmu muncul di FYP dan menjangkau lebih banyak audiens. Ingat, strategi yang tepat dan konsistensi dalam mengunggah konten adalah kunci untuk sukses. Namun, TikTok hanyalah salah satu bagian dari dunia digital marketing yang lebih luas.
Baca juga: 10 Ide Konten TikTok yang Ampuh Menarik Perhatian Audiens
Jika kamu ingin memperdalam pengetahuan tentang strategi pemasaran digital dan memaksimalkan potensi bisnis di berbagai platform, Bootcamp Full Stack Digital Marketing adalah tempat yang tepat untuk kamu. Di bootcamp ini, kamu akan belajar teknik-teknik pemasaran digital yang tidak hanya akan membantumu menguasai algoritma TikTok, tetapi juga mengoptimalkan strategi pemasaranmu di media sosial lainnya. Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang dan bawa bisnismu viral!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Algoritma TikTok untuk apa?
Algoritma TikTok digunakan untuk menentukan video mana yang muncul di halaman For You Page (FYP) pengguna, berdasarkan preferensi dan interaksi mereka dengan konten.
2. Bagaimana cara agar akun TikTok terbaca algoritma?
Agar akun TikTok terbaca algoritma, pastikan untuk berinteraksi dengan konten, menggunakan hashtag relevan, membuat video berkualitas, dan posting secara konsisten.
3. Apakah FYP termasuk algoritma?
FYP (For You Page) bukanlah algoritma, tapi hasil dari algoritma TikTok yang menampilkan video yang disesuaikan dengan preferensi dan interaksi pengguna.