Kita tentu sudah sering mendengar istilah impression, tetapi apakah kita memahami artinya? Bagi kita yang bekerja di bidang pemasaran digital, istilah impression memang jelas tidak asing. Namun, memahami dan memaknai impression secara menyeluruh mungkin belum sempat kita lakukan.
Strategi digital marketing sejatinya tidak bisa lepas dari apa yang disebut impression. Sederhananya, impression merupakan salah satu metrik yang perlu kita cermati dalam melakukan analisis terhadap data-data media sosial. Data pada impression bisa kita pakai untuk membuat keputusan atau strategi pemasaran digital yang lebih baik.
Pada ulasan kali ini, Tim Belajarlagi sudah menyiapkan rangkuman mengenai impression beserta artinya. Kita juga dapat mempelajari seperti apa sih impression di media sosial dan bagaimana cara menaikkannya. Simak dan cermati bersama-sama yuk!
Definisi impression dan fungsinya
Pengertian impression artinya metrik yang kita gunakan untuk mengukur jumlah tampilan digital atau interaksi pada suatu konten. Konten tersebut dapat berupa iklan, unggahan digital, ataupun halaman website.
Pengukuran impression dalam digital marketing penting karena bisa kita pakai untuk menghitung dan membayar iklan berbayar sekaligus melihat bagaimana kinerja campaign di media sosial. Impression sendiri bukan merupakan ukuran apakah iklan sudah diklik atau tidak, melainkan seberapa sering iklan tersebut menarik perhatian audiens.
Singkatnya, impression hanya menampilkan berapa kali sebuah iklan tampil, tetapi tidak menjamin bahwa iklan tersebut dilihat. Meski begitu, impression masih bisa kita gunakan dalam pengukuran kinerja iklan ataupun konten.
Secara umum, fungsi impression dalam pemasaran digital antara lain sebagai berikut:
- Menjadi alat untuk mengukur jumlah tayangan pada konten, baik itu iklan ataupun unggahan biasa, tanpa melihat tindakan para pengguna.
- Bahan untuk membuat perencanaan atau strategi digital marketing, terutama jika kaitannya dengan biaya yang harus dikeluarkan.
- Menjadi alat untuk mengukur kinerja pemasaran digital, terkhusus lewat media sosial. Baik itu di Instagram, Facebook, LinkedIn, TikTok, dan lain-lain.
Dengan memahami dan melakukan analisis terhadap impression, kita juga dapat mencermati jenis media sosial mana yang bekerja paling baik. Jadi, kita bisa memfokuskan strategi ke media sosial yang memang punya performa positif dan berpotensi meningkatkan penjualan.
Baca juga: Arti CPC (Cost Per Click): Rumus, dan Cara Optimasinya
Impression di berbagai platform
Setelah memahami apa artinya impression, selanjutnya kita akan mempelajari penjelasan impression pada beberapa platform. Kali ini ada pembahasan mengenai impression di Instagram, Google ads, Facebook ads, dan search console.

Impression di Instagram menunjukkan jumlah total berapa kali konten kita tampil di layar pengguna lain. Yang dimaksud impression artinya di sini bisa di dalam konten story, unggahan feeds, hingga unggahan reels.
Yang perlu kita pahami, impression di Instagram ini sifatnya tidak khusus. Katakanlah ada pengguna yang menonton konten kita sebanyak lima kali. Maka, lima kali tersebut dihitung sebagai lima kali tayangan alias impression.
Bagaimana cara mengecek impression pada Instagram? Kita perlu mengubah akun Instagram ke mode business agar bisa mengakses Instagram insight. Lewat Instagram insight, kita bisa melacak banyak metrik dan salah satunya adalah impression ini.
Angka yang muncul pada metrik impressions artinya menunjukkan berapa kali unggahan kita ditampilkan ke akun pengguna lain. Sumbernya bisa beragam, mulai dari home, profil, explore, dan lainnya.
Google ads
Mirip dengan Instagram, impression pada Google Ads menunjukkan berapa kali sebuah iklan ditayangkan ke pengguna Google. Hitungan impression di sini termasuk ke pengguna yang hanya melihat iklan tanpa melakukan klik pada iklan tersebut.
Ada tiga jenis impression pada Google Ads:
- Search impression: Tayangan iklan yang muncul di hasil penelusuran mesin pencari.
- Display impression: Tayangan yang muncul pada situs website dalam Google Display Network (termasuk GMail dan YouTube).
- Video impression: Tayangan yang dihitung ketika iklan video muncul di YouTube.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi impression pada Google Ads antara lain:
- Bujet. Umumnya makin tinggi bujet, makin besar pula peluang impression-nya besar.
- Di mana iklan muncul. Impression dapat lebih tinggi ketika kita meletakkan campaign di Google Display Network (tidak terbatas pada mesin pencari saja).
- Kualitas ads. Google memakai metrik tertentu untuk menilai kualitas iklan. Makin bagus kualitasnya, makin sering iklan tersebut ditayangkan ke pengguna.
- Pengaturan campaign. Cakupan pengaturan ini termasuk kata kunci, demografi, dan waktu tayang iklan.
Facebook ads
Setiap kali iklan kita muncul di halaman pengguna Facebook, maka itu sudah termasuk dalam hitungan impression. Hal ini dapat memberikan kontribusi positif bagi jangkauan audiens di Facebook.
Jika bicara tentang Facebook ads, impression memiliki peran penting:
- Sebagai barometer jangkauan iklan, apakah sudah cukup luas dan sesuai target atau tidak.
- Membantu membangun kesadaran merek audiens sekalipun tidak semua audiens meng-klik iklan.
- Mencerminkan kemampuan konten untuk menempati ruang digital audiens yang menjadi dasar dari terjadinya konversi.
Google Search Console

Impression di search console artinya merujuk pada jumlah tayangan iklan pada mesin pencari secara organik. Beberapa impression yang muncul bisa berupa dari query, halaman, tanggal, negara, hingga device yang pengguna pakai.
Hasil dari impression search console bisa kita gunakan untuk mengukur kinerja sebuah halaman yang dilihat dari angka CTR-nya. Dari situ, kita bisa melakukan optimasi kata kunci agar memperoleh ranking lebih baik di mesin pencari.
Baca juga: Apa Itu CTR dan Cara Menghitungnya: Fungsi, Tips, Contoh
Apa beda impression dengan reach?
Sampai di sini kita makin memiliki gambaran lebih jelas mengenai apa itu impression. Dalam digital marketing, orang-orang sering kali kurang tepat memahami impression dan reach. Dua metrik tersebut dianggap sama, padahal sebenarnya berbeda, lho.
Secara umum, impression artinya ditentukan dari total penayangan iklan yang diakses audiens. Sementara, reach mengacu pada jumlah audiens yang memilih untuk melihat konten sekaligus berinteraksi di dalamnya (misalnya: berkomentar, berbagi, menyukai, dan lain-lain).
Angka dari impression bisa lebih tinggi dari reach karena impression juga menghitung tampilan tayangan yang berulang. Impression cocok untuk menganalisis kinerja konten, sedangkan reach bagus untuk mengukur brand awareness sebuah campaign.
Perbedaan antara impression dan reach bisa kita pelajari melalui tabel ini:
Impression dan reach sebenarnya hanya segelintir metrik yang biasa muncul di social media marketing. Dalam praktiknya, banyak hal yang mesti kita perhatikan kalau bicara tentang social media marketing.
Jika kita ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam social media marketing, kita bisa lho ikut Social Media Organic Bootcamp di Belajarlagi. Di kelas ini kita akan belajar tentang pemasaran media sosial mulai dari dasar-dasarnya hingga praktiknya. Bersama instruktur berpengalaman, kita bakal disiapkan menjadi social media expert!
Kurikulumnya pun lengkap, mulai dari pengelolaan ide, pembuatan campaign, copywriting, analisis, hingga desain. Informasi lebih lengkap tentang jadwal Social Media Organic Bootcamp dapat kita cek langsung di website Belajarlagi, ya!
Tipe impression

Menurut Bigcommerce Essentials, ada dua tipe impression yang biasa kita jumpai di dunia digital marketing:
- Served Impressions. Ini merupakan bentuk standar umum yang digunakan untuk menghitung impression secara organik. Tipe impression ini kurang mengetahui seberapa besar dampak konten jika tanpa melakukan analisis mendalam.
- Viewable Impressions. Tipe impression ini mengumpulkan data dari perangkat para pengguna agar tampilan hitungannya lebih sempurna. Dibandingkan dengan tipe sebelumnya, kita bisa memperoleh ukuran impression lebih akurat sehingga kita bisa melakukan tindak lanjut untuk perbaikan strategi konten berikutnya.
Baca Juga: Apa Itu Feed Instagram? Kenali Fungsi dan Cara Memaksimalkannya!
Bagaimana sebuah konten dihitung impression-nya?
Seperti sudah kita pelajari sebelumnya, impression artinya jumlah total berapa kali sebuah konten ditayangkan ke audiens. Tayangan yang diputar berulang oleh audiens pun masuk ke dalam hitungan impression.
Impression dapat kita hitung melalui dua cara, yaitu Cost per Mile (CPM) dan Cost per Impression (CPI):
- CPM: Dengan metode ini, server biasanya akan mencatat berapa kali sebuah konten iklan dimuat dan ditayangkan ke audiens. Kita akan diminta membayar iklan setiap 1.000 penayangan ke audiens.
- CPI: Sementara, metode CPI ini merujuk pada jumlah yang harus kita bayar per tayangan iklan. Angka CPI bisa kita peroleh dari biaya iklan yang dibutuhkan dibagi dengan jumlah impression yang diperoleh.
Bagaimana cara menaikkan impression?
Dalam membuat konten, tentu tidak semuanya bisa memiliki impression tinggi. Jika bicara digital marketing, kita perlu memikirkan cara menaikkan impression agar kinerjanya meningkat. Beberapa langkah yang bisa kita ambil antara lain:
- Mencermati dan memahami ulang target audiens. Cek kembali jenis konten apa saja yang disukai target audiens dan bagaimana kebiasaan mereka.
- Analisis metrik secara teratur. Metrik engagement dapat kita jadikan patokan untuk melihat keberhasilan sebuah konten. Saat engagement-nya baik, biasanya impression pun otomatis ikut meningkat.
- Buat konten yang relevan sekaligus menarik bagi audiens. Tentu saja isi dari konten sebenarnya menjadi kunci penting dalam kenaikan impression. Kita harus mengasah kreativitas dalam membuat konten. Tidak cuma menarik, tetapi juga relevan dan bermanfaat bagi audiens.
- Pasang iklan. Memasang ads adalah langkah tercepat untuk meningkatkan impression. Dengan ads, impression dari suatu campaign dapat meningkat sekaligus lebih tertarget dengan tepat.
Baca Juga: Apa itu FYP TikTok? Ini Cara Kerja dan Tips jadi Viral!
Tertarik menguasai impression dalam digital marketing secara lebih mendalam? Yuk, ikut Bootcamp Full Stack Digital Marketing dari Belajarlagi. Melalui pelatihan ini, kita bakal disiapkan untuk menjadi digital marketer yang andal!
Kurikulumnya super lengkap dengan pemahaman yang holistik, baik itu secara teori maupun praktik. Mulai dari brand building, social media organic, copywriting, SEO, hingga AI for marketing. Tak hanya itu, kita pun akan diajari langsung oleh para instruktur yang sudah berpengalaman di bidang pemasaran digital.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran Bootcamp Full Stack Digital Marketing, bisa kita cek langsung di website Belajarlagi, ya! Jangan ragu untuk meningkatkan skill digital barsama Belajarlagi!