Apa Itu Assessment, Tujuan, dan Tips Mempersiapkannya‍

Jessica Dima
8 Min Read
Published:
April 14, 2025
Updated:
April 14, 2025

Kita pasti sudah familiar dengan istilah assessment, tetapi mungkin tak benar-benar paham apa itu. Assessment sering kali kita jumpai pada dunia kerja dan pendidikan. Pada dunia kerja, perusahaan menyelenggarakan assessment dalam rangka merekrut karyawan baru ataupun untuk kebutuhan promosi jabatan.

Pada dasarnya, assessment dapat menjadi wadah untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang dari berbagai aspek. Bentuk atau jenis assessment sendiri beragam dan masing-masing assessment akan memberikan hasil yang berbeda.

Kali ini Tim Belajarlagi sudah membuat rangkuman lengkap mengenai apa itu assessment. Mulai dari definisi, tujuan, fungsi, hingga jenis-jenisnya. Tidak lupa juga ada tips agar kita sukses melalui assessment. Simak dan cermati yuk!

Apa itu assessment?

Assessment adalah rangkaian proses penilaian terhadap suatu individu untuk mengukur tingkat keterampilan dan kemampuan. Penilaian tersebut bisa bertujuan untuk melihat kelayakan menjadi karyawan ataupun mendapatkan promosi di perusahaan.

Dalam merekrut karyawan baru, perusahaan menggunakan assessment untuk membuat keputusan rekrutmen yang tepat dan baik. Calon karyawan akan melalui beberapa tes yang kemudian bisa perusahaan cermati kualitasnya. Mulai dari beragam tes tertulis hingga wawancara.

Sementara, assessment untuk karyawan bentuknya merupakan tinjauan yang dilakukan manajer untuk mengukur keterampilan dan kinerja karyawan. Jadwal assessment ini bisa bervariasi, umumnya setahun sekali. Hasil dari assessment ini biasanya akan menjadi dasar bagi perusahaan dalam memberikan pelatihan tertentu ke karyawan.

Selain itu, perusahaan juga kerap memakai assessment untuk menyiapkan dan memilih karyawan yang hendak memperoleh kenaikan jabatan. Perusahaan tentunya memiliki standar tersendiri mengenai hasil assessment yang layak untuk promosi.

Agar lebih jelas, penggunaan assessment untuk perekrutan karyawan dan penilaian karyawan dapat tergambar dalam tabel berikut ini:

Tabel Perbandingan Assessment Karyawan
Perbandingan Assessment Karyawan
Aspek Assessment Perekrutan Karyawan Assessment Penilaian Karyawan
Tujuan Memperoleh kandidat terbaik sebagai karyawan baru Mengidentifikasi kemampuan karyawan (bisa untuk promosi atau kebutuhan pelatihan)
Fokus Penilaian Seberapa sesuai dengan deskripsi kerja Seberapa siap karyawan untuk tanggung jawab lebih besar
Tipe Tes Kebanyakan berupa tes dasar (psikotes, teknis, dan lain-lain) Tes berupa strategi dan kepemimpinan

Apa tujuan dari proses assessment?

Setelah memahami definisi dari apa itu assessment, sekarang kita akan mempelajari apa saja tujuan dari assessment. Perlu kita pahami bahwa tujuan proses assessment sendiri sangat bergantung pada kebutuhan perusahaan.

Dalam hal ini, kita melihat tujuannya dari masing-masing kebutuhan: rekrutmen karyawan dan kenaikan jabatan.

Assessment rekrutmen karyawan

Dalam proses perekrutan, perusahaan dapat menyelenggarakan assessment dengan berbagai metode. Bayangkanlah kita merupakan pencari kerja yang melamar di perusahaan tertentu. Assessment yang kita jalani bisa saja melalui tes secara daring bersamaan dengan pengumpulan dokumen, tes langsung setelah rekruter menyeleksi lamaran, atau bahkan bersamaan dengan wawancara.

Beberapa tujuan dalam assessment rekrutmen karyawan antara lain:

  • Mengukur dan menilai kesesuaian kandidat dengan posisi yang dilamar
  • Memprediksi seperti apa performa kandidat
  • Mencegah adanya bias dalam proses seleksi
  • Memastikan ada tidaknya kesesuaian budaya kerja

Assessment karyawan atau kenaikan jabatan

Manajer perlu rutin mengecek seberapa jauh performa dan keterampilan karyawan untuk memastikan tim yang dipimpinnya bekerja dengan baik. Oleh sebab itu, assessment memegang peranan penting di sini. Manajer dapat meminta HR untuk memberikan pelatihan ke karyawan yang memang dirasa membutuhkannya.

Selain itu, assessment karyawan juga paling sering digunakan perusahaan untuk menentukan kandidat terbaik dalam promosi jabatan. Hasil dari assessment bisa menunjukkan kesiapan seorang karyawan yang punya potensi menjadi pemimpin dalam suatu divisi.

Tujuan dari assessment karyawan dapat berupa:

  • Mencermati karyawan mana saja yang siap naik jabatan
  • Mengukur potensi karyawan sebelum memperoleh promosi
  • Memastikan objektivitas dalam menentukan karyawan yang promosi
  • Meningkatkan retensi karyawan dan menurunkan turnover

Selain untuk kenaikan jabatan, hasil dari assessment karyawan dapat membantu HR dalam menyiapkan pelatihan tertentu. Tentu saja jenis dan materi pelatihannya mesti menyesuaikan kebutuhan karyawan. Oleh sebab itu, penting nih menyiapkan pelatihan yang tepat guna dan berkualitas bagi karyawan.

Nah, Corporate Training Belajarlagi dapat menjadi partner terbaik untuk program pelatihan dan pengembahan karyawan di perusahaan. Melalui pelatihan ini, para karyawan dapat diajak belajar dengan metode yang inovatif dan pastinya menyenangkan.

Kurikulum pelatihan Corporate Training Belajarlagi juga lengkap. Perusahaan akan dibantu dan dipandu untuk menyusun kurikulum yang pas dan tentunya sesuai kebutuhan. Mulai dari digital skill, sales skill, soft skill, sampai management skill.

Dengan instruktur profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya, Corporate Training Belajarlagi membawa karyawan perusahaan makin maju berkembang. Untuk informasi lebih lanjut, bisa cek langsung di website Belajarlagi, ya!

Apa saja fungsinya?

Sesuai tujuannya, secara umum fungsi dari assessment untuk perekrutan karyawan mencakup hal-hal berikut ini:

  • Assessment berfungsi sebagai indikator seleksi awal untuk tahap selanjutnya
  • Benchmarking, yaitu membandingkan kandidat berdasarkan skor
  • Bentuk kepatuhan terhadap aturan, yaitu membuat proses seleksi bersifat transparan dan adil
  • Bagian dari pengambilan keputusan yang akurat selain dari CV, portofolio, dan wawancara

Sementara, fungsi assessment karyawan antara lain:

  • Bahan untuk gap analysis, yaitu mencermati kekurangan keterampilan kandidat yang hendak promosi
  • Media untuk persiapan kaderisasi karyawan
  • Meminimalisasi konflik internal dalam perusahaan terkait karyawan yang hendak dipromosi
  • Bahan untuk pengembangan berkelanjutan (jika kaitannya buat pelatihan karyawan)

Baca Juga: Employee Engagement Adalah: Cek Manfaat dan Metode Praktisnya‍

Jenis-jenis assessment

Jenis-jenis assessment

Bentuk tes dalam assessment itu beragam, lho. Perusahaan biasanya menggunakan beberapa jenis assessment tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kita akan mempelajari jenis assessment untuk perekrutan karyawan dan kenaikan jabatan.

Assessment perekrutan karyawan

Beberapa tipe assessment dalam proses rekrutmen karyawan adalah sebagai berikut:

1. Skill assessment tests

Cakupan assessment ini biasanya berupa tes soft skill maupun hard skill. Rekruter dapat melihat bagaimana cara kandidat menyelesaikan masalah, berpikir kritis, dan lain-lain. Selain itu, akan diuji pula keterampilan teknis seperti menulis, menghitung, logika, dan lain-lain.

Skill assessment test secara umum dapat perusahaan andalkan untuk mengukur kemampuan dan keterampilan calon karyawan secara objektif. Ini juga bisa menjadi penguat dari nilai IPK atau pengetahuan kandidat yang tercantum di CV.

2. Personality tests

Tes ini berguna untuk mengukur minat, preferensi, dan interaksi kandidat. Perusahaan dapat menggunakan tes ini untuk mengetahui seberapa cocok kandidat dengan budaya perusahaan.

Adanya personality tests bisa menjadi bumerang bagi perusahaan ketika ketidakcocokan menjadi prioritas dalam perekrutan daripada kualitas. Ada pengambilan keputusan tetap mempertimbangkan hasil tes lainnya juga.

3. Job knowledge tests

Selanjutnya, ada tes tentang pengetahuan yang biasanya ditujukan bagi kandidat yang sudah punya pengalaman kerja. Rekrutmen untuk posisi manajer atau spesialis dapat menggunakan tipe tes ini guna memperoleh karyawan yang berkualitas.

Intinya, tes ini mengukur pengetahuan individu di bidang kerja tertentu, bukan berdasarkan kemampuan belajar atau potensi.

4. Cognitive ability tests

Tes kemampuan kognitif meliputi kemampuan kandidat dalam berpikir, penalaran, pemecahan masalah, memori, dan persepsi. Bentuknya tesnya bisa berupa pilihan ganda, benar atau salah, dan pertanyaan singkat.

Melalui tes ini, perusahaan dapat mengevaluasi potensi kandidat dalam mempelajari hal-hal baru. Bersama skill assessment, cognitive ability tests juga dianggap paling akurat dan cukup prediktif terhadap kinerja calon karyawan.

5. Emotional intelligence tests

Ini merupakan assessment test yang tidak kalah penting. Tes kecerdasan emosional digunakan untuk mengukur kemampuan berempati, kesadaran diri, dan mengelola hubungan. Tes ini banyak dipakai untuk pekerjaan yang memerlukan keterampilan interpersonal tinggi.

Tak hanya itu, dewasa ini kecerdasan emosional juga dinilai lebih penting daripada kecerdasan berpikir. Itu menjadi tanda bahwa perusahaan mulai memikirkan aspek emosional dan mental dalam rekrutmen karyawan.

Assessment karyawan atau kenaikan jabatan

Pada assessment untuk kenaikan jabatan, dua jenis tes yang biasanya perusahaan pakai adalah skill assessment dan personality assessment. Selain itu, ada juga dua tambahan tes, yaitu aptitude assessment dan performance review.

1. Aptitude assessment

Sekilas tes ini mirip dengan skill test, tetapi keterampilan yang disorot bukanlah yang umum. Tes ini menitikberatkan pada pengukuran keterampilan individu untuk peran tertentu. Tes ini penting diberikan kepada karyawan yang berpotensi memperoleh kenaikan jabatan.

Keterampilan untuk peran tertentu itu bisa meliputi bagaimana cara individu memprioritaskan tugas atau orang, seberapa cepat mengambil keputusan, dan lain-lain. Karena tujuannya untuk mengukur keterampilan peran tertentu, bisa jadi aptitude assessment untuk jabatan satu akan berbeda dengan yang lain.

2. Performance review

Secara sederhana, tes ini merupakan penilaian manajer pada durasi tertentu terhadap performa karyawan. Aspek dalam performance review dapat berupa mengukur kekuatan, kelemahan, hingga mengatasi masalah karyawan.

Manajer dapat memberikan masukan kepada karyawan terkait catatan kinerjanya selama ini. Dari situ harapannya karyawan menjadi lebih memahami performa dan dapat berupaya meningkatkannya untuk jenjang karier lebih tinggi.

Tips menyiapkan diri untuk ujian assessment

Dalam dunia kerja, kita pasti akan berhadapan dengan assessment. Apalagi jika kita tengah menyiapkan diri untuk kesempatan promosi jabatan. Berikut beberapa tips yang bisa kita coba untuk menghadapi assessment:

  • Pahami format tes. Cermati tes keterampilan atau kemampuan apa saja yang akan diujikan. Fokuslah belajar atau menyiapkan diri di area tersebut.
  • Latih strategi mengerjakan ujian. Dalam assessment, manajemen waktu itu penting. Sebisa mungkin biasakan untuk mengelola waktu sebaik mungkin agar lancar mengikuti assessment.
  • Siapkan fisik dan pikiran dengan baik. Tidur dan istirahat cukup. Jangan lupa konsumsi makanan bergizi dan berolahraga untuk menjaga kesehatan.
  • Baca petunjuk dengan teliti. Assessment bisa menjadi sangat melelahkan dan berpotensi menurunkan konsentrasi. Oleh sebab itu, pastikan selalu mencermati petunjuk ujian sebaik-baiknya.
  • Relaks dan fokus. Upayakan tetap tenang sepanjang assessment dan fokus menyelesaikannya. Hindari kecemasan berlebihan karena itu dapat berpengaruh ke hasil assessment nanti.

Baca Juga: KPI Karyawan: Pengertian, Manfaat, dan Contoh-Contohnya

Itulah tadi informasi dan ulasan mengenai apa itu assessment beserta contoh dan jenis-jenisnya. Ternyata ujian assessment bentuk bisa bermacam-macam dan digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan berbeda-beda pula.

Karena assessment erat kaitannya dengan penilaian keterampilan dan kemampuan, semoga kita juga makin terpacu untuk meningkatkan skill dalam berkarier. Jika ada kesempatan untuk assessment kenaikan jabatan, pastikan kita manfaatkan sebaik-baiknya, ya!

#
karyawan
#
Perusahaan
Belajarlagi author:

Jessica Dima

Freelance SEO content writer yang 5+ berpengalaman menulis artikel dengan berbagai topik: pekerjaan, gaya hidup, edukasi, dan kesehatan mental. Selain SEO, ia mempunyai passion khusus pada storytelling.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.