Apa Itu Marketplace? Ini Strategi dan Cara Berjualan Online

Zihan Berliana R
8 Min Read
Published:
March 25, 2025
Updated:
March 25, 2025

Marketplace jadi salah satu tempat jual beli online yang paling banyak digunakan saat ini. Dengan hadirnya platform marketplace terbaik, siapa pun bisa berjualan tanpa perlu punya toko fisik. Tapi, sebelum terjun ke dunia marketplace, penting buat memahami apa yang dimaksud dengan marketplace, cara kerjanya, serta strategi biar jualan makin laris. Apakah marketplace cocok untuk bisnismu? Yuk, cari tahu!

Setiap marketplace punya karakteristik unik dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada yang fokus ke e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia, ada juga yang lebih ke B2B atau jasa freelance. Kalau kamu masih bingung memilih, kita juga bakal bahas perbandingan marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia, dan Amazon, serta beberapa contoh marketplace lokal dan global yang bisa jadi pilihan. Dengan memahami ini, kamu bisa menentukan platform mana yang paling pas buat bisnismu.

Mau tahu lebih banyak tentang daftar marketplace berdasarkan kategori, strategi jualan yang efektif, dan platform marketplace terbaik buat bisnis online? Artikel ini akan membahas semuanya secara lengkap! Jangan sampai ketinggalan, simak sampai akhir biar makin paham cara jualan di marketplace dan meningkatkan omzet bisnis kamu. 

Apa yang Dimaksud dengan Marketplace?

Marketplace adalah platform jual beli online yang mempertemukan penjual dan pembeli dalam satu tempat. Dari produk fisik hingga layanan digital, semuanya bisa dipasarkan dengan lebih mudah. Saat ini, marketplace jadi pilihan utama bagi banyak orang untuk berbisnis tanpa harus punya toko fisik. Tapi, apakah kamu sudah paham bagaimana cara kerja marketplace dan strategi sukses berjualan di sana?

Banyak brand besar dan pelaku usaha kecil memanfaatkan platform marketplace terbaik untuk meningkatkan penjualan mereka. Dengan hal ini, penjual bisa lebih fleksibel tanpa banyak aturan yang mengikat, dan transaksi pun berlangsung cepat tanpa ribet. Marketplace juga memberikan akses ke jutaan calon pembeli, baik lokal maupun global. Jualan makin mudah, keuntungan makin besar!

Baca Juga: Apa itu Digitalisasi UMKM? Ini Manfaat dan Cara Membuatnya!

Apa Kelebihan dan Kekurangan Marketplace?

Marketplace jadi pilihan utama banyak pebisnis online karena menawarkan kemudahan dalam menjangkau pelanggan tanpa perlu ribet membangun website sendiri. Tapi, apakah benar jualan di marketplace selalu menguntungkan? Sebelum kamu terjun lebih dalam, yuk pahami kelebihan dan kekurangan jualan di marketplace dari Boardfy agar bisa menentukan strategi terbaik!

Kelebihan Jualan di Marketplace

Peluang Penjualan Lebih Besar
Memulai toko online sendiri butuh waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan traffic dan pelanggan. Sedangkan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Amazon sudah punya jutaan pengguna aktif yang siap membeli. Jadi, peluang produkmu laris lebih cepat! Bahkan, Amazon mengklaim bahwa penjual di platform mereka bisa meningkatkan penjualan hingga 50%.

Biaya Operasional Lebih Hemat
Dengan bergabung di marketplace, kamu tidak perlu repot mengurus website, hosting, atau strategi pemasaran dari nol. Marketplace biasanya menyediakan fitur SEO, sistem pembayaran, hingga pengiriman. Tinggal daftar, unggah produk, dan mulai jualan!

Tetap Bisa Bangun Brand Sendiri
Jualan di marketplace bukan berarti kehilangan identitas brand. Kamu tetap bisa mencantumkan nama toko, logo, dan membangun reputasi lewat ulasan pelanggan. Ini membantu pelanggan mengenali toko dan membuat mereka lebih percaya untuk membeli lagi.

Keamanan Transaksi Lebih Terjamin
Marketplace besar biasanya punya sistem keamanan ketat untuk melindungi penjual dan pembeli dari penipuan. Selain itu, proses pembayaran lebih aman karena marketplace bertindak sebagai perantara. Jadi, pelanggan lebih percaya untuk bertransaksi di sana.

Peluang Menjangkau Pasar Internasional
Jualan ke luar negeri tidak harus ribet! Marketplace seperti eBay dan AliExpress memungkinkanmu menjual produk ke berbagai negara dengan sistem pengiriman yang lebih terjangkau. Beberapa marketplace juga menyediakan dukungan bahasa dan layanan pelanggan untuk memudahkan interaksi dengan pembeli dari berbagai negara.

Kekurangan Jualan di Marketplace

Data Pelanggan Bukan Milikmu
Marketplace memang membantumu mendapatkan pelanggan, tapi data mereka tetap menjadi milik marketplace. Ini berarti kamu tidak bisa mengakses database pelanggan secara penuh, sehingga sulit untuk membangun strategi pemasaran berbasis data.

Persaingan Ketat dengan Penjual Lain
Di marketplace, kamu tidak hanya bersaing dengan toko kecil lainnya, tapi juga dengan merek besar dan bahkan marketplace itu sendiri! Banyak marketplace menjual produk mereka sendiri, sehingga persaingan makin ketat. Kamu harus pintar dalam strategi harga dan kualitas produk.

Komisi dan Biaya Transaksi
Meski biaya operasional lebih rendah, marketplace tetap mengambil komisi dari setiap transaksi. Jika penjualan meningkat, biaya ini bisa terasa cukup besar dan mengurangi keuntungan yang kamu dapatkan.

Keterbatasan Kontrol
Marketplace punya aturan yang harus diikuti. Mulai dari kebijakan harga, pengiriman, hingga layanan pelanggan. Jika kamu melanggar aturan atau mendapat ulasan negatif terlalu banyak, akun toko bisa dibatasi atau bahkan ditutup.

Standar Tinggi yang Harus Dipenuhi
Marketplace ingin menjaga reputasi mereka, jadi mereka menetapkan standar tinggi bagi penjual. Keterlambatan pengiriman, deskripsi produk yang tidak akurat, atau layanan pelanggan yang buruk bisa berakibat pada penalti atau pemblokiran toko.

Baca juga: 10 Cara Menarik Pelanggan agar Membeli Produk Bisnis Online Kita

E-Commerce vs. Marketplace: Apa Bedanya?

Sebelum masuk ke contoh, penting untuk memahami perbedaan antara e-commerce dan marketplace sebagai berikut:

  • E-Commerce: Platform yang dikelola langsung oleh pemilik bisnis untuk menjual produk atau jasa mereka. Contohnya adalah website resmi seperti Apple Store, Nike, dan Samsung.
  • Marketplace: Platform yang mempertemukan banyak penjual dan pembeli dalam satu tempat. Contohnya adalah Shopee, Tokopedia, dan Amazon, di mana berbagai brand dan individu bisa berjualan di sana.

Baca juga: Apa Itu Pemasaran Marketplace? Definisi, Manfaat, dan Jenis-jenisnya

Apa Contoh E-Commerce dan Marketplace?

Apa Contoh E-Commerce dan Marketplace?

Era digital membuka banyak peluang bagi bisnis. Salah satu cara paling populer untuk jualan online adalah melalui e-commerce dan marketplace. Tapi, apa sebenarnya perbedaan keduanya? Dan platform mana yang paling cocok untuk bisnis kamu? Yuk, cari tahu berbagai contoh e-commerce dan marketplace serta daftar platform terbaik berdasarkan kategorinya!

Daftar Marketplace Berdasarkan Kategori

1. Marketplace E-Commerce (B2C - Business to Consumer)

  • Shopee – Marketplace terbesar di Indonesia dengan banyak promo dan fitur interaktif.
  • Tokopedia – Salah satu contoh marketplace lokal yang kuat di Indonesia.
  • Lazada – Populer di Asia Tenggara dengan dukungan dari Alibaba.
  • Amazon – Marketplace global dengan jangkauan internasional luas.
  • TikTok Shop – Platform e-commerce berbasis video dan live streaming yang sedang berkembang pesat.
  • Shein – Marketplace fashion global yang populer dengan model direct-to-consumer.

2. Marketplace B2B (Business to Business)

  • Alibaba – Marketplace terbesar di dunia untuk transaksi grosir dan ekspor-impor.
  • Indotrading – Contoh marketplace lokal untuk B2B di Indonesia.

3. Marketplace Freelance & Jasa

  • Fiverr – Cocok buat freelancer menawarkan jasa digital seperti desain, penulisan, dan programming.
  • Upwork – Salah satu marketplace freelance global terbaik dengan proyek dari berbagai industri.
  • Sribulancer – Contoh marketplace lokal untuk freelancer Indonesia.

4. Marketplace Khusus (Niche Marketplace)

  • Etsy – Marketplace untuk produk handmade dan kreatif.
  • Redbubble – Fokus pada desain grafis dan cetak sesuai permintaan.
  • ThemeForest – Marketplace untuk template website dan desain digital.

Perbandingan Marketplace Besar: Shopee, Tokopedia, dan Amazon

Perbandingan Marketplace

Perbandingan Marketplace

Fitur Shopee Tokopedia TikTok Shop Lazada Amazon Alibaba
Jangkauan Indonesia & Asia Tenggara Indonesia Global & Asia Asia Tenggara Global Global (B2B)
Keunggulan Gratis ongkir, cashback, fitur live shopping Dukungan seller lokal, produk digital, investasi Jualan berbasis video & live streaming Didukung Alibaba, seller support kuat Jangkauan luas, terpercaya, berbagai kategori produk Marketplace B2B terbesar, grosir & ekspor
Sistem Komisi Relatif rendah, banyak promo Fleksibel, tergantung kategori Berlaku komisi untuk tiap transaksi Bervariasi tergantung kategori Komisi tinggi, tapi pasar global lebih besar Biaya listing & transaksi tergantung volume
Tipe Penjual UMKM, brand lokal & internasional UMKM & brand lokal Influencer, brand, & penjual kecil UMKM, brand lokal & internasional Brand besar & seller internasional Produsen, distributor, & grosir

Dari perbandingan di atas, kamu bisa memilih platform marketplace terbaik sesuai dengan kebutuhan bisnis. Jika target pasarmu lokal, Shopee dan Tokopedia bisa jadi pilihan utama. Tapi kalau ingin menjangkau pasar internasional, Amazon atau Alibaba bisa jadi opsi yang lebih menarik.

Baca juga: Panduan Belajar Marketplace untuk Sukses Jualan Online

Cara Jualan di Marketplace

Cara Jualan di Marketplace

Jualan di marketplace bukan sekadar unggah produk dan menunggu pembeli datang. Dengan persaingan yang ketat, kamu butuh strategi yang tepat agar produkmu lebih mudah ditemukan dan penjualan meningkat. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu terapkan untuk sukses berjualan di marketplace.

1. Pilih Marketplace yang Sesuai

Setiap marketplace punya keunggulannya sendiri. Kalau targetmu adalah pasar lokal, Shopee, Tokopedia, dan Lazada bisa jadi pilihan. Kalau ingin menjangkau pasar global, Amazon, Alibaba, atau Shein patut dipertimbangkan. Sementara itu, jika ingin memanfaatkan tren jualan berbasis video, TikTok Shop bisa jadi opsi menarik.

2. Buat Toko yang Menarik dan Profesional

Jangan asal buat toko! Pastikan profil toko kamu terlihat profesional:

  • Gunakan nama toko yang unik dan mudah diingat.
  • Tambahkan logo dan banner yang menarik untuk memperkuat branding.
  • Tulis deskripsi toko yang jelas, termasuk keunggulan produk dan layanan yang kamu tawarkan.

3. Unggah Produk dengan Foto dan Deskripsi yang Jelas

Pembeli online tidak bisa melihat produk secara langsung, jadi foto dan deskripsi adalah kuncinya.

  • Gunakan foto berkualitas tinggi dengan pencahayaan yang baik.
  • Ambil gambar dari berbagai sudut agar pembeli bisa melihat detailnya.
  • Tulis deskripsi produk yang lengkap, mulai dari bahan, ukuran, warna, hingga manfaatnya.
  • Gunakan kata kunci yang tepat supaya produk lebih mudah ditemukan di pencarian marketplace.

4. Tentukan Harga yang Kompetitif

Cek harga kompetitor sebelum menentukan harga jual. Kamu bisa menawarkan harga lebih kompetitif atau memberikan diskon dan promo untuk menarik perhatian pembeli.

5. Maksimalkan Fitur Marketplace

Marketplace menyediakan berbagai fitur yang bisa meningkatkan penjualan, seperti:

  • Promo dan Flash Sale – Agar produkmu tampil di halaman utama dan menarik lebih banyak pembeli.
  • Voucher dan Gratis Ongkir – Banyak pembeli lebih tertarik jika ada insentif seperti ini.
  • Iklan Berbayar (Ads) – Jika ingin jangkauan yang lebih luas, manfaatkan iklan di Shopee, Tokopedia, atau Lazada.
  • Live Shopping & Video Review – Khususnya di TikTok Shop, fitur live streaming bisa meningkatkan penjualan secara drastis.

6. Berikan Pelayanan yang Cepat dan Ramah

Respon CS Online cepat sangat penting dalam bisnis online. Jangan biarkan calon pembeli menunggu terlalu lama. Pastikan juga pengemasan dan pengiriman dilakukan dengan baik agar pembeli puas dan mau kembali belanja di tokomu.

7. Pantau Performa dan Lakukan Evaluasi

Gunakan fitur analitik di marketplace untuk melihat produk mana yang paling laris, kapan waktu terbaik untuk jualan, dan bagaimana tingkat konversinya. Dari situ, kamu bisa menyusun strategi yang lebih efektif.

Baca juga: 10 Cara Jualan di Lazada: Panduan Lengkap untuk Pemula

Jualan di marketplace cocok buat kamu yang baru mulai berbisnis online dan ingin menguji pasar tanpa modal besar. Marketplace juga bisa menjadi sumber penjualan tambahan bagi yang sudah punya toko online sendiri. Tapi, kalau kamu ingin mengembangkan brand sendiri dan memiliki kontrol penuh atas pelanggan, sebaiknya jangan hanya bergantung pada marketplace. Jadi, apakah marketplace pilihan yang tepat untuk bisnismu? Coba pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya sebelum memutuskan! 

Kalau kamu merasa produkmu sulit ditemukan di tengah persaingan marketplace, ada solusinya! Kamu bisa mengikuti kelas "Maksimal Marketplacenya, Maksimal Cuannya – Strategi Optimasi Marketplace Untuk Brandmu" bisa membantumu meningkatkan visibilitas dan penjualan. Di kelas ini, kamu akan belajar mulai dari dasar pemasaran di marketplace, memilih platform yang tepat, hingga strategi optimasi yang bisa membuat brand-mu lebih menonjol. Dengan hanya Rp 99.000, kamu bisa mengakses rekaman lengkapnya dan langsung menerapkan ilmunya ke bisnismu. Daftar sekarang di Belajarlagi dan mulai maksimalkan cuanmu! 🚀

#
UMKM
Belajarlagi author:

Zihan Berliana R

SEO Content Writer dengan 4 tahun pengalaman dalam menulis artikel dalam berbagai bidang, mulai dari news, entertainment, gaming, lifestyle, health, otomotif, edukasi, hingga bisnis. Ia memiliki passion khusus di bidang SEO.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.