Apa Saja Persyaratan Lamaran Kerja? Panduan Lengkap untuk Jobseeker

Ayu Novia
8 Min Read
Published:
December 6, 2024
Updated:
December 6, 2024

Teman Belajar, apa saja persyaratan lamaran kerja yang kamu tahu? Umumnya, dua hal utama yang harus disiapkan memang berupa curriculum vitae (CV) dan portofolio. Kalau lebih spesifik lagi, sebenarnya tiap perusahan punya persyaratan lebih dari itu.

Kali ini, Tim Belajarlagi akan bantu kamu supaya tahu lebih banyak soal beragam syarat lamaran kerja. Dengan begitu, kamu nggak perlu kebingungan lagi ketika ada syarat khusus untuk dipenuhi. Yuk, cek selengkapnya di sini!

Apa Saja Persyaratan Lamaran Kerja?  

1. Surat lamaran kerja 

Surat lamaran kerja adalah dokumen utama yang memberikan first impression kamu sebagai kandidat kepada HRD. Selain menyampaikan niatmu melamar, surat ini juga “mewakili” gaya komunikasimu.

Idealnya, surat lamaran punya kerangka penulisan berikut:

  • Awali dengan salam hormat dan perkenalan diri.  
  • Jelaskan posisi yang dilamar dan alasan kamu cocok untuk posisi tersebut.  
  • Akhiri dengan ucapan terima kasih dan harapan untuk mendapatkan kesempatan interview atau peluang melanjutkan ke tahapan berikutnya.

Tips penting yang harus kamu tahu adalah menghindari pemakaian template mentah. Sesuaikan isinya supaya lebih spesifik dan personal untuk perusahaan tujuan. Pakai gaya bahasa yang formal dan selalu periksa kembali ejaan serta tata bahasanya. 

2. Curriculum vitae (CV)

CV adalah ringkasan perjalanan hidupmu dalam bentuk yang profesional, terutama di bidang pekerjaan. Sebagai dokumen penting yang akan melewati proses penyaringan HRD, perhatikan dulu format umumnya di bawah ini: 

  • Informasi pribadi (nama, kontak, alamat email profesional).  
  • Ringkasan profil (summary) singkat tentang siapa dirimu dan keahlian utama.  
  • Riwayat pendidikan, pengalaman kerja, serta keahlian relevan.
  • Tambahkan bagian penghargaan, sertifikasi, atau hobi jika mendukung posisi.  

Tonjolkan pencapaian profesional kamu dengan menggunakan kata kerja aktif, seperti “memimpin/led” dan “mencapai/achieved”. Jika melamar di perusahaan internasional, sesuaikan CV-mu dengan standar global, contohnya format ATS-friendly

Tenang, beberapa perusahaan terkadang menerima CV kreatif sesuai bidang kerja yang sedang dibuka. 

3. Transkrip nilai dan fotocopy ijazah 

Dokumen ini diperlukan untuk membuktikan latar belakang pendidikanmu. Tim Belajarlagi rekomendasikan untuk menyediakan versi digital dan cetak yang sudah dilegalisir. Jika melamar ke luar negeri, pastikan ijazahmu sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah.  

4. Portofolio

Termasuk persyaratan utama untuk pekerjaan di bidang kreatif seperti desain grafis, copywriting, atau fotografi. Buat dalam bentuk dokumen PDF atau link website supaya mudah diakses dan dipresentasikan ke perusahaan.

Pastikan kamu sudah mengkurasi lima sampai sepuluh karya terbaik yang relevan dengan posisi yang kamu incar. Jangan hanya menunjukkan hasil akhir, ya. Kamu bisa tambahkan penjelasan singkat tentang proses kreatif di balik setiap output pekerjaan yang sudah kamu lakukan.  

5. Pas foto terbaru

Biasanya digunakan untuk keperluan administrasi dan identifikasi kebenaran data dari pelamar. Pas foto harus formal, resolusi jelas, dan punya lighting yang baik. Untuk menunjukkan kesan professional, ekspresimu harus netral dan sedikit tersenyum. Biasanya, format yang dikirimkan ketika melamar berupa PNG atau JPEG.

6. Sertifikasi pendukung 

Sertifikat kursus, pelatihan, atau penghargaan relevan bisa jadi nilai tambah untuk lamaranmu, lho! Dokumen tambahan ini bakal memamerkan kemampuan yang mendukung kinerjamu secara profesional. Ini beberapa contohnya: 

  • Sertifikat bahasa asing: TOEFL, IELTS
  • Sertifikat teknis: Google Analytics, Microsoft Office Specialist, Digital Marketing
  • Sertifikat soft skill: Leadership training, public speaking
kursus bootcamp online

Tingkatkan keahlian digital skill mu agar lebih stand out saat melamar kerja hanya bersama Belajarlagi!

7. KTP, KK, dan dokumen pribadi lainnya 

Identitas pribadi seperti KTP atau NPWP sering diminta untuk melengkapi data administrasi. Siapkan dokumen ini dalam format PDF untuk melamar online. Jika diminta NPWP tapi kamu belum punya, jangan khawatir. Kamu bisa menjelaskan bahwa NPWP akan diurus setelah diterima.  

Perusahaan bisa jadi membutuhkan lampiran dokumen Kartu Keluarga untuk keperluan tunjangan keluarga. Sedangkan, SIM biasanya diperuntukkan posisi lapangan. Jangan sampai masa berlakunya dibiarkan habis, ya!

8. Surat keterangan pengalaman kerja

Dokumen ini menunjukkan track record pekerjaanmu sebelumnya. Jangan lupa minta surat ini langsung dari HRD perusahaan tempatmu bekerja sebelumnya. Cantumkan nama perusahaan, jabatan, durasi kerja, dan tanggung jawabmu di posisi tersebut.  

9. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

SKCK biasanya diminta untuk posisi yang berkaitan dengan keuangan, keamanan, atau pemerintahan. Ajukan pembuatan SKCK ke Polsek atau Polres terdekat dengan tempat tinggalmu. Siapkan beberapa dokumen pendukung, seperti KK, KTP, dan pas foto.

10. Surat keterangan sehat

Surat ini menunjukkan bahwa kamu dalam kondisi fisik dan mental yang baik untuk bekerja. Lakukan pemeriksaan di klinik atau rumah sakit yang menyediakan layanan pembuatan surat keterangan sehat. Tanyakan apakah ada tes tambahan, seperti tes narkoba jika dibutuhkan.

11. Surat keterangan domisili

Persyaratan lamaran kerja  ini biasanya diberikan oleh perusahaan yang membutuhkan lokasi tempat tinggal pelamar sebagai syarat administratif. Diutamakan jika pekerjaan tersebut mengharuskan kehadiranmu di wilayah tertentu.

12. Surat referensi kerja (Paklaring) 

Paklaring adalah surat referensi yang menunjukkan performa kerja kamu di perusahaan sebelumnya. Biasanya disertai rekomendasi untuk perusahaan baru. Upayakan minta paklaring sebelum berhenti kerja agar prosesnya tidak merepotkan di kemudian hari.

13. Sertifikasi pelatihan wajib

Digunakan untuk memenuhi syarat lamaran kerja profesi. Contohnya, guru, tenaga kesehatan, atau teknisi. Biasanya dipakai sebagai syarat wajib, seperti tenaga medis yang wajib melampirkan Surat Tanda Registrasi (STR).

14. Hasil tes psikologi atau assesment lain

Biasanya ini diminta setelah tahap seleksi, tetapi ada juga perusahaan yang meminta hasil tes psikologi yang dilakukan di luar perusahaan mereka.

15. Dokumen visa dan perizinan kerja

Jika melamar di perusahaan multinasional atau lokasi kerja di luar negeri, visa atau dokumen izin kerja sering jadi persyaratan penting.

Baca juga: Contoh Isi Email Lamaran Kerja Fresh Graduate dan Jobseeker yang Benar

Cara Melamar Kerja Offline

Melamar kerja secara offline masih sering dilakukan, terutama di perusahaan yang lebih tradisional. Berikut langkah-langkahnya:

Cara Melamar Kerja

Siapkan dokumen lengkap dalam amplop

Masukkan semua dokumen yang diminta ke dalam amplop cokelat. Jangan lupa tulis nama, posisi yang dilamar, dan alamat perusahaan di bagian depan amplop.

Datang langsung ke perusahaan

Kamu bisa menyerahkan lamaran langsung ke kantor perusahaan. Biasanya, HRD akan menerima berkasmu di bagian front office.

Ikuti job fair atau career expo

Ikuti job fair atau career expo. Ini adalah cara praktis untuk melamar ke banyak perusahaan sekaligus. Pastikan kamu membawa banyak salinan dokumen lamaran.

Jangan lupa follow-up

Setelah menyerahkan lamaran, tunggu sekitar 1-2 minggu. Jika belum ada kabar, kamu bisa follow up lamaran kerja dan menghubungi HRD untuk menanyakan status lamaranmu.

Baca juga: Apa Perbedaan Job Posting dan Job Description? Ini Tips Membuatnya

Cara Melamar Kerja Online

Di era digital, melamar kerja online jadi lebih populer karena praktis dan cepat. Berikut panduannya:

Buat akun di platform job portal

Daftar di platform seperti LinkedIn, Jobstreet, atau Dealls. Lengkapi profilmu dengan informasi yang relevan. Anggap ini sebagai CV digitalmu.

Siapkan dokumen dalam format digital

Scan semua dokumen seperti CV, ijazah, dan sertifikat. Pastikan formatnya PDF agar mudah diakses HRD.

Riset lowongan yang sesuai

Cari lowongan yang relevan dengan minat dan keahlianmu. Baca deskripsi pekerjaan dengan seksama agar tidak salah apply.

Kirim lamaran dengan surat e-mail profesional

Jika melamar melalui email, gunakan bahasa profesional. Sertakan dokumen dalam attachment, dan tuliskan subjek e-mail dengan format yang jelas (misalnya: Lamaran Posisi Marketing Manager - Nama).

Pantau status lamaranmu

Beberapa platform menyediakan fitur tracking untuk melihat apakah lamaranmu sudah dibaca. Jika tidak, kamu bisa follow-up setelah beberapa waktu.

Baca juga: 10 Persiapan Penting Sebelum Melamar Pekerjaan yang Wajib Dilakukan

Tips Tambahan Melamar Kerja

tips melamar kerja

1. Gunakan CV ATS-Friendly

Beberapa perusahaan menggunakan sistem ATS (Applicant Tracking System) untuk menyortir lamaran. Pastikan CV-mu mudah dibaca oleh sistem ini dengan menghindari desain yang terlalu kompleks.  

2. Lakukan persiapan interview

Setelah mengirim lamaran, persiapkan diri untuk tahap berikutnya. Lakukan latihan untuk menjawab pertanyaan umum seperti “Ceritakan tentang dirimu!” atau “Kenapa kamu ingin bekerja di sini?”  

3. Jangan kirim dokumen berlebihan

Kirim dokumen sesuai yang diminta. Dokumen tambahan yang nggak sesuai ketentuan bisa-bisa hanya dilewati oleh HRD.  

Kesimpulan 

Setelah memahami apa saja persyaratan lamaran kerja, tentu dibutuhkan usaha dan persiapan yang matang. Pastikan semua dokumenmu lengkap, rapi, dan sesuai dengan permintaan perusahaan. Jadilah proaktif dan jangan ragu melakukan evaluasi untuk setiap kesempatan melamar kerja yang sudah kamu lalu.

Jaga semangat dan semoga berhasil!

#
Karir
Belajarlagi author:

Ayu Novia

A Strategist and Copywriter with more than 3 years in the creative industry. Passionate in data-driven writing for various niches of content.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.