Teman Belajar, benefit karyawan adalah salah satu hal penting untuk dipertimbangkan calon karyawan. Walau ukuran perusahaannya kecil atau besar, karyawan harus dapat haknya semaksimal mungkin sebagai win-win solution. Ingat, karyawan yang sejahtera sama dengan perusahaan yang produktif dan sukses.
Kali ini, kamu akan mendapatkan informasi seputar benefit yang biasanya diperoleh karyawan. Tujuannya supaya kamu nggak buru-buru menerima tawaran perusahaan dan bisa mencari strategi negosiasi yang tepat. Apalagi, kalau kamu diserahi tanggung jawab cukup mumpuni di tempat kerja. Baca selengkapnya!
Apa Itu Benefit Karyawan?
Bentuk kompensasi yang disediakan perusahaan untuk karyawan lewat program, aturan, atau jasa. Beberapa contohnya berupa asuransi kesehatan, pembayaran cuti atau lembur, atau uang makan.
Benefit yang ditawarkan biasanya bervariasi, tergantung kondisi bisnis dan lokasinya. Dilansir dari Forbes, 81% karyawan akan retain lebih lama bila berhasil menerima benefit yang memuaskan.
Di Indonesia, hak-hak karyawan diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Benefit yang wajib diberikan adalah jaminan sosial, pelatihan kerja, cuti, sampai Tunjangan Hari Raya (THR).
Baca juga: Daftar Hak dan Kewajiban Perusahaan Terhadap Karyawan (Baru)
Pentingnya Employee Benefit
Dari sudut pandang karyawan, paket lengkap benefit positif akan meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan berkontribusi untuk kesehatannya serta keluarga. Kalau dari segi perusahaan, benefit membantu setiap staf supaya lebih bahagia dan berkomitmen dalam kerja. Hal ini sekaligus mencegah tingginya turnover rate perusahaan.
Selebihnya, benefit karyawan adalah hal yang penting karena punya manfaat berikut:
1. Menarik perhatian talenta baru
Walau ada dua perusahaan yang menawarkan gaji dengan nominal sama, benefit-nya bisa berbeda. Sepaket benefit bisa bikin perusahaan lebih stand out. Sebanyak 88% pencari kerja mempertimbangkan asuransi kesehatan dan gigi disamping waktu kerja fleksibel.
Benefit akan menimbang berat kecocokannya dengan base salary. Mereka sangat peka dengan keputusan finansial di masa depan.
2. Meningkatkan retensi karyawan
Employee benefit yang menawarkan kenyamanan bisa membuat karyawan lebih tahan lama. Kalau pas dengan kebutuhan si pelamar, kemungkinan besar mereka menerima penawaran masa kontrak atau jabatan tetap.
3. Menciptakan lingkungan kerja inklusif
Pemberian benefit yang tepat sesuai kondisi karyawan membantumu mempromosikan tempat kerja inklusif. Artinya, ruang perusahaanmu terbuka untuk segala kalangan yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Beberapa contoh benefit yang bisa disamaratakan dengan kondisi tiap karyawan adalah parental leave hingga cuti hamil dan melahirkan.
4. Menonjolkan value perusahaan
Perusahaan sukses zaman now harus tahu cara menarik minat dan memperpanjang retensi karyawan. Caranya dengan merefleksikan value perusahaan dengan benefit karyawan.
Contohnya, ketika perusahaanmu ingin suatu divisi mengembangkan proyek di komunitas. Berikan benefit yang mendukung aktivitas tersebut. Entah itu soal tempat tinggal dinas atau uang makan ketika sedang mengerjakan proyek setempat.
5. Suportif dengan aspek emosional karyawan
Coverage yang suportif lewat benefit adalah cara aktif untuk membuat karyawan merasa diapresiasi. Dengan memperhatikan kebutuhan personal, moral dan emosi positif mereka ternyata bisa mengarah ke lingkungan kerja yang baik, lho.
Contohnya, ketika kamu menawarkan benefit yang mewujudkan work-life balance untuk cegah burnout. Turunannya bisa berupa hari libur khusus dalam sebulan, jadwal fleksibel, atau sistem kerja remote / work from anywhere. Hasilnya? Staf akan jadi lebih puas dan produktif.
Baca juga: 10+ Cara Memotivasi Karyawan: Tingkatkan Produktivitas!
Contoh Benefit Karyawan: Remunerasi Pokok
Merupakan imbalan yang diberikan oleh perusahaan ketika karyawan mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya.
Gaji
Imbalan rutin yang ditetapkan dalam periode waktu tertentu. Berlaku untuk sistem kerja kontrak atau tetap sebagai karyawan full-time maupun part-time.
- Biasanya dibayarkan satu bulan sekali dengan jam kerja rata-rata 40 jam perminggu.
- Cenderung tetap dan stabil untuk karyawan.
- Bisa memengaruhi kenaikan gaji atau promosi di masa depan.
Upah
Jenis kompensasi yang dihitung tiap kuantitas atau satuan waktu kerja. Karyawan freelance atau buruh biasanya diberlakukan sistem pengupahan.
- Karyawan gaji tetap bisa dapat upah kalau mengambil lemburan.
- Contoh karyawan yang diberi upah adalah buruh pabrik makanan instan atau sepatu.
Komisi
Imbalan dari persentase pendapatan perusahaan dari pekerjaan tertentu yang bisa diselesaikan karyawan. Benefit ini biasanya diberikan untuk posisi sales atau marketing. Contohnya, kalau kamu bekerja sebagai agen asuransi atau properti.
Bonus
Ketika perusahaan bisa mencapai atau melebihi target, nggak sungkan lagi untuk mencairkan bonus karyawan. Apalagi, ketika karyawan punya performa yang bagus selama bekeja. Nilainya disesuaikan dengan pencapaian di angka atau kuantitas tertentu.
Baca juga: 10+ Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan Ter-Ampuh!
Contoh Benefit Karyawan: Remunerasi Tambahan
Merupakan kompensasi yang bisa kamu negosiasikan berdasarkan jenis dan bobot pekerjaan.
Insentif
Tanda kasih dan motivasi yang bisa kamu berikan dalam bentuk cash atau non-tunai. Tujuannya untuk memotivasi staf sesuai kebijakan yang sudah kamu tetapkan.
Tunjangan Hari Raya (THR)
Benefit karyawan yang satu ini wajib diberikan karena sudah terikat undang-undang. Nominalnya sekali gaji sebulan atau pro-rate kalau karyawan belum memenuhi masa kerja satu tahun. THR diberikan sebelum hari besar keagamaan dari keyakinan yang dianut karyawan.
Jaminan kesehatan
Bentuknya adalah BPJS atau asuransi kesehatan tergantung lama kerja atau jabatan. Buat ketentuan yang jelas karena karyawan akan menanyakan hak jaminan kesehatan.
Jaminan hari tua
Sistemnya menggabungkan sisihan gaji karyawan dan iuran perusahaan untuk dimasukkan ke tabungan pensiun. Benefit yang cocok untuk karyawan yang punya masa kerja tahunan.
Tunjangan transportasi dan akomodasi
Benefit akomodasi berguna untuk karyawan yang ditempatkan di area selain kantor pusat di waktu tertentu. Dukungan dari perusahaan bisa dalam bentuk rumah dinas, biaya kontrak rumah atau kos, dan lainnya.
Sedangkan, transportasi yang berhubungan dengan pekerjaan berupa kendaraan langsung atau uang transportasi umum. Kalau punya budget lebih, kamu bisa sediakan supir untuk antar jemput pegawai sesuai kebutuhan.
Uang makan
Ada perusahaan yang nggak segan menyediakan budget untuk makan siang gratis. Cocok, nih, untuk pegawai rantau supaya kebutuhan gizinya terpenuhi tiap hari. Uang makan juga bisa kamu berikan ketika ada dinas, lemburan atau aktivitas khusus lainnya.
Uang internet
Biasanya berlaku untuk perusahaan yang punya sistem kerja WFH. Nggak adanya kebutuhan transportasi yang lebih dominan bakal dialihkan ke internet. Kamu bisa tentukan nominal yang sepadan dengan kuota atau biaya WiFi karyawan tiap bulannya.
Kesimpulan
Benefit karyawan yang maksimal sama dengan perusahaan sukses dan pegawai sejahtera lahir batin. Berikan hak-hak mereka dengan baik supaya bisnismu dapat timbal balik yang bagus untuk kemajuannya. Karyawan bakal lebih nyaman produktif, dan nggak ragu untuk berkontribusi bagi tempat kerjanya.
Yuk, bikin perusahaanmu lebih mudah dilirik pelamar kerja maupun fresh graduate lewat Corporate Training Belajarlagi! Kamu bisa rancang pelatihan sefleksibel mungkin sesuai kebutuhan dan arah gerak perusahaan.
Ada program Corporate Skills, New Employee Training, dan CSR Partnership bersama para expert di industri employee. Konsultasikan dan daftar sekarang juga!
Referensi:
https://www.aihr.com/blog/types-of-employee-benefits/
https://www.biznes.gov.pl/en/portal/004069