Bagaimana cara meminta reschedule interview ke rekruter saat kita berhalangan hadir? Pertanyaan ini pasti sering muncul di benak kita ketika tengah menjalani proses rekrutmen di sebuah perusahaan. Pasalnya, sering kali ada kendala tidak terhindarkan ketika hendak wawancara.
Di sisi lain, kita pun tidak mau kehilangan kesempatan untuk mengikuti proses wawancara, apalagi jika sudah di tahap akhir. Oleh sebab itu, butuh keterampilan dalam mengutarakan alasan penjadwalan ulang secara tepat. Tujuannya agar rekruter bisa memahami dan bersedia melakukan reschedule.
Nah, kali ini Tim Belajarlagi sudah menyiapkan beberapa cara meminta reschedule interview yang bisa kita tiru. Selain itu, ada juga contoh template yang bisa kita gunakan untuk berkirim pesan ke rekruter. Simak dan cermati bersama-sama yuk!
Cara meminta reschedule interview
Pada dasarnya, wawancara kerja merupakan momen penting bagi kita dalam proses rekrutmen. Langkah kita untuk mendapatkan pekerjaan kian dekat saat kesempatan wawancara datang. Sayangnya, ada kalanya jadwal wawancara yang rekruter atau headhunter berikan berbenturan dengan hal lain.
Dalam kondisi tersebut, kita sebenarnya masih punya kesempatan untuk melakukan interview, kok. Cara yang paling bisa kita lakukan adalah meminta reschedule interview. Yang perlu kita perhatikan, pastikan cara tersebut kita jalankan secara profesional alias tidak sembarangan.
Berikut langkah-langkah untuk meminta penjadwalan ulang wawancara:
1. Lakukan konfirmasi jadwal sebelum hari H
Hal paling dasar yang tidak boleh kita lewatkan adalah memberikan konfirmasi sebelum hari H wawancara. Ini merupakan etika dasar dalam merespon undangan interview. Rekruter biasanya membutuhkan konfirmasi bisa atau tidaknya kita hadir, jadi setidaknya beri kabar H-2 atau H-1.
Memberikan konfirmasi jauh-jauh hari dapat menunjukkan seberapa serius kamu dalam proses rekrutmen. Andai kamu berhalangan hadir pada jadwal yang ditentukan, infokan ke rekruter dan minta digeser jadwalnya.
Rekruter biasanya akan membantu memberikan jadwal wawancara baru selama kita tidak mendadak memberikan pemberitahuan, kok. Cara ini juga efektif untuk membangun kesan baik terhadapmu sekaligus tingginya minatmu untuk bekerja di perusahaan tersebut.
2. Utarakan alasan permintaan reschedule
Selanjutnya, kita harus menyampaikan alasan mengapa harus ada penjadwalan ulang wawancara. Alasan ini menjadi sangat penting karena haruslah logis dan tidak terkesan dibuat-buat. Ingat, kita harus jujur mengutarakan apa yang menjadi halangan untuk hadir ke interview.
Sering kali kita tidak bisa hadir wawancara karena berbenturan dengan jam kerja di perusahaan sekarang. Tidak ada salahnya berkata jujur dan meminta jadwal lain yang sekiranya lebih bisa kita ikuti. Rekruter akan sangat menghargai kejujuran, jadi hindari untuk berbohong dengan alasan yang dibuat-buat.
3. Meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi
Cara meminta reschedule interview berikutnya adalah mengutarakan permintaan maaf ke rekruter. Setelah memberikan alasan, pastikan kita juga menunjukkan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Apalagi permintaan untuk mengubah jadwal pada akhirnya memang malah menambah “beban” pekerjaan rekruter.
Sikap ini dapat menunjukkan kedewasaanmu sebagai calon karyawan. Siapa tahu di balik proses wawancara yang ada, sebenarnya rekruter sudah menyiapkan banyak hal. Setidaknya kamu mengupayakan untuk tetap bertanggung jawab atas permintaan reschedule.
Namun, perhatikan juga cara kamu menyampaikan permintaan maaf. Tidak perlu terlalu berlebihan, cukup sekali atau dua kali saja. Permintaan maaf yang berulang kali malah menimbulkan kesan kurang baik terhadapmu.
4. Berikan alternatif jadwal pengganti
Selain menunggu jadwal dari rekruter, kita juga bisa mengusulkan alternatif jadwal penggantinya. Nanti usulan jadwal dari kita akan disesuaikan dengan jadwal yang tersedia dari rekruter. Dalam hal ini, kita ikut membantu rekruter memberikan jalan tengah lewat diskusi sehat.
Sebaiknya usulan jadwal pengganti yang kita sampaikan tidak bergeser terlalu jauh dari jadwal semual. Kita tidak tahu proses rekrutmen seperti apa yang sudah rekruter siapkan, jadi hindari memundurkan waktu wawancara terlalu jauh. Sepakati tanggal dan waktu bersama dengan rekruter agar kita tidak mengganggu proses yang tengah berjalan.
5. Ucapkan terima kasih
Selain permintaan maaf, ungkapan terima kasih juga mesti kita berikan ke rekruter. Pertama, terima kasih untuk kesempatan wawancara yang telah diberikan. Kedua, terima kasih juga karena sudah bersedia melakukan penjadwalan ulang.
Memberikan ucapan terima kasih dapat menjadi bentuk antusiasme kita untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Terlebih kita sudah “merepotkan” rekruter karena berhalangan hadir di jadwal yang sudah ditentukan. Jangan lupa berikan keyakinkan ke rekruter bahwa kita pasti datang wawancara di jadwal terbaru.
6. Bersiap dengan kondisi interview dibatalkan
Sebagai catatan buat kita nih, tidak semua rekruter bersedia memberikan penjadwalan ulang untuk wawancara. Itu artinya, tetap ada kemungkinan permintaan reschedule kita tidak diloloskan. Bahkan, rekruter juga tidak segan untuk membatalkan wawancara andai kita tidak sanggup hadir di waktu yang ditentukan.
Mungkin ada juga kondisi di mana diskusi perihal reschedule akan menemui jalan buntu karena kita pun tidak bisa memaksakan jadwal rekruter. Sebagian rekruter hanya bisa meresponi dengan akan memberikan kabar berikutnya. Namun, respon tersebut bukanlah bentuk kepastian.
Jadi, kita juga mesti menyiapkan diri ketika permintaan menggeser waktu wawancara tidak dikabulkan. Kita tetap harus menghargai niat dan upaya rekruter. Andai tidak ada kepastian perubahan jadwal, anggap saja wawancara tersebut batal.
Nah, jangan lupa juga untuk perlengkapi diri dengan beragam skill sebelum wawancara. Ikut bootcamp online di BelajarLagi dapat menjadi bekal bagus untuk mendapatkan pekerjaan impian. Mulai dari mengasah digital skill, digital marketing, sampai AI!
Ada banyak pilihan program bootcamp online yang bisa kita pilih. Misalnya, Full-Stack Digital Marketing Bootcamp, SEO Bootcamp, SMO Bootcamp, dan beragam mini bootcamp lainnya. Kurikulumnya lengkap, baik secara teori maupun praktik. Plus, kita akan belajar langsung dari para praktisi berpengalaman, seru ‘kan!
Untuk informasi seputar pendaftaran kelas, langsung saja cek di website Belajarlagi, ya!
Baca Juga: Cara Follow Up Lamaran Kerja secara Langsung, Email, maupun WA
Alasan yang tepat untuk minta reschedule interview
Meminta reschedule interview dengan cara tepat juga harus kita barengi dengan alasan yang logis. Bagaimana pun juga, rekruter tidak akan mau repot-repot membuat jadwal baru jika alasan yang kita sampaikan tidaklah masuk akal. Ingat, wawancara adalah tahap penting dalam proses rekrutmen.
Menurut Indeed, beberapa alasan ini dapat menjadi pertimbangan rekruter dalam melakukan penjadwalan ulang wawancara. Simak ya:
1. Sakit
Kendala seperti sakit menjadi hal paling umum yang membuat kita sulit menghadiri wawancara. Saat sakit, kita rentan menularkan penyakit ke orang di sekitar kita. Tentu akan sangat tidak nyaman jika mesti menjalani proses wawancara dengan kondisi seperti itu.
Meminta pemunduran wawancara adalah langkah terbijak yang bisa kita lakukan. Namun, tetap upayakan untuk memberi konfirmasi maksimal H-1 wawancara. Rekruter biasanya masih bisa mengatur ulang jadwal wawancara jika kondisi kita memang sakit dan tidak memungkinkan hadir.
2. Urusan keluarga darurat
Kejadian yang sifatnya darurat dan berhubungan dengan keluarga juga menjadi alasan masuk akal untuk meminta reschedule interview. Pada umumnya, sebagian besar rekruter mampu memahami kondisi darurat karena urusan keluarga. Misalnya, menemani orang tua kontrol, merawat anak sakit, dan lain-lain.
Kita harus menyampaikan alasan ini secara jujur dan terbuka, apalagi jika kita merangkap sebagai caregiver keluarga yang sakit. Tidak masalah kok menunjukkan kerentanan kita di depan perusahaan yang hendak merekrut kita.
Baca Juga: 20+ Contoh Panggilan Interview, Fresh Graduate Wajib Tahu!
3. Terbentur jam kerja
Dalam kondisi yang masih bekerja di suatu perusahaan, jadwal undangan wawancara sering kali berbenturan dengan pekerjaan. Sebenarnya kita bisa mengajukan cuti untuk tidak masuk kerja, tetapi kadang jatah cuti terlanjur habis. Karena tidak memungkinkan izin sembarangan, kita boleh meminta penjadwalan ulang untuk wawancara.
Rekruter biasanya mengerti kondisi tersebut, kok. Jika kita merupakan salah satu kandidat yang berpotensi, rekruter dapat membantu reschedule interview. Yang penting kita tidak juga lalai pada tugas dan tanggung jawab kantor sebelum hadir ke wawancara, ya!
4. Adanya musibah
Sering kali kita berhadapan dengan musibah tak terduga saat hendak wawancara. Misalnya, mengalami kecelakaan, mobil mogok, dan lain-lain. Jika kejadian tersebut benar-benar di luar kontrol kita, meminta pengaturan ulang jadwal wawancara dapat menjadi opsi terbaik.
Hanya saja karena sifatnya begitu mendadak, belum tentu rekruter bersedia melakukan reschedule. Setidaknya kita sudah ada itikad baik untuk melakukan konfirmasi tidak bisa hadir daripada membuat rekruter menunggu-nunggu.
Baca juga: 40 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri saat Interview
Contoh template meminta reschedule interview
Meminta reschedule interview bisa lewat berbagai cara, baik itu email maupun WhatsApp (tergantung undangan tersebut kita dapat lewat apa). Berikut contoh template yang bisa kita pakai:
Lewat email
Selamat pagi [nama rekruter/HR manajer],
Terima kasih atas kesempatan wawancara yang diberikan pada saya untuk posisi [nama posisi yang dilamar] di [perusahaan].
Melalui surel ini, saya hendak meminta permohonan untuk reschedule interview yang seharusnya dilakukan pada [hari, tanggal, dan waktu]. Pada tanggal tersebut, saya [penjelasan alasan].
Jika Anda tidak keberatan, saya berharap bisa melakukan penjadwalan ulang interview di tanggal [opsi hari dan waktu yang baru].
Sebelumnya, saya memohon maaf atas permohonan yang agak mendadak ini. Saya membayangkan pasti ada juga banyak hal yang harus dilakukan untuk reschedule interview.
Saya masih antusias dan tertarik dengan kesempatan yang Anda berikan dan masih ada peluang bagi saya untuk menunjukkan kemampuan saya di posisi ini.
Saya akan tunggu konfirmasi terkait penjadwalan ulang. Terima kasih untuk waktu dan pengertian Anda.
Hormat saya,
[Nama]
Lewat WhatsApp
Selamat pagi, [nama rekruter/HR manajer],
Sebelumnya mohon maaf jika saya mengganggu waktu Anda. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti wawancara posisi [nama posisi yang dilamar] di [perusahaan].
Melalui pesan ini, saya hendak mengajukan permintaan untuk melakukan reschedule interview yang akan saya lakukan pada [hari, tanggal, dan waktu wawancara]. Hal ini disebabkan oleh [penjelasan alasan].
Terkait hal tersebut, apakah memungkinkan andai waktu interview diganti menjadi [ospi tanggal dan waktu yang baru]. Atau jika ternyata tidak bisa, saya akan mengikuti jadwal [nama rekruter] saja.
Mohon maaf atas permintaan yang agak mendadak ini. Saya berharap masih bisa mengikuti tahap rekrutmen di [perusahaan] sampai akhir.
Saya tunggu konfirmasi terkait penjadwalan ulang ini dan terima kasih atas pengertian Anda.