Sebagai seorang pemimpin, kamu pasti paham bahwa motivasi adalah kunci utama untuk menciptakan tim yang produktif dan solid. Apalagi, karyawan yang termotivasi bukan hanya bekerja dengan baik, tapi juga punya semangat lebih untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan. Nah, pertanyaannya sekarang, bagaimana cara memotivasi karyawan?
Membangun motivasi karyawan sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, kok. Ada banyak cara sederhana dan efektif yang bisa kamu coba untuk meningkatkan semangat kerja mereka. Mulai dari memberikan apresiasi kecil, menyediakan fasilitas kerja yang nyaman, hingga membangun komunikasi yang baik. Dengan melakukan hal-hal ini, kamu akan merasakan bagaimana energi positif di tempat kerja bisa mengubah performa seluruh tim.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan 10+ cara memotivasi karyawan dan membuat mereka merasa lebih dihargai serta bersemangat. Setiap langkah yang dibahas juga bisa langsung kamu terapkan di perusahaan, tanpa perlu perubahan besar. Yuk, simak lebih lanjut!
Mengapa Penting untuk Memotivasi Karyawan?
Melansir dari Indeed, motivasi memengaruhi perilaku seseorang dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan. Ketika karyawan termotivasi, mereka akan terlibat penuh dalam setiap tugas dan berusaha memberikan hasil terbaik. Karyawan yang punya motivasi tinggi cenderung datang ke kantor dengan semangat, siap menghadapi tantangan, dan memberikan usaha maksimal yang tentunya berdampak pada produktivitas yang lebih tinggi.
Motivasi mendorong karyawan untuk mencapai target perusahaan dan tujuan karir mereka, sekaligus memaksimalkan peluang yang ada. Karyawan yang termotivasi juga lebih bersemangat untuk mengembangkan keterampilan baru dan membangun hubungan baik dengan rekan kerja. Hal ini tentu akan membantu tim kamu dalam memahami kebutuhan pelanggan lebih baik, yang pada akhirnya mendukung perkembangan dan kesuksesan perusahaan.
Supaya mereka bisa terus berinovasi dan berkembang di tempat kerja. Dari 100% jadi 110%!
Uang dan benefit dari perusahaan yang jadi sumber motivasi karyawan, benarkah? Berdasarkan survey yang dilakukan TINYpulse, faktor utama yang memotivasi mereka di dunia kerja adalah peer motivation (20%) serta perasaan dikenal dan dimotivasi (13%).
Sejauh ini, motivasi yang tepat sasaran bakal mendorong mereka lebih produktif, performa jadi 20% lebih baik, dan 87% puas dan nggak mempertimbangkan untuk keluar dari perusahaan.
Manfaat Memberikan Motivasi untuk Karyawan
Sebelum beralih ke cara memotivasi karyawan secara luas, pahami dulu manfaat spesifiknya, antara lain:
1. Menaikkan kualitas relasi dengan karyawan
Motivasi yang tinggi bakal dibarengi dengan level engagement juga. Kalau sudah engaged, tenaga kerja karyawan akan menaikkan kualitas bare minimum mereka pula.
Employee engagement punya tiga jenis, yaitu:
- Engaged: Mereka yang bekerja dengan passion
- Not engaged: Merasa “terlupakan” dan kurang dihargai
- Actively disengaged: Benar-benar nggak happy dan bertindak semaunya sendiri
Lewat motivasi yang benar, kamu bisa mengubah status employee engagement mereka secara tepat sasaran.
2. Performa dan produktivitas yang tinggi
Karyawan yang termotivasi akan memakai jam kerja seproduktif mungkin. Kerja keras dan lebih fokus adalah dua hal yang bakal kamu temui di tempat kerja. Dengan begitu, output-nya berpengaruh baik buat kemajuan perusahaan.
3. Culture perusahaan makin luar biasa
Motivasi karyawan adalah pemicu terjadinya kolaborasi dan culture perusahaan yang positif. Bahkan, karyawan juga berpotensi memotivasi satu sama lain. Culture ini yang mau ditanamkan: Performa yang dijaga dengan baik dan kerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan.
4. Level inovasi dan kreativitas juga meningkat
Karyawan yang termotivasi bisa meng-handle ketidakpastian secara lebih mudah. Mereka adalah problem-solver dan punya level inovasi lebih tinggi. Ketika seorang karyawan termotivasi untuk meraih goal tertentu, rintangan bukan jadi penghalang.
Mereka berani berpikir out of the box untuk membuat gebrakan baru. Kuncinya adalah tim kerja yang fleksibel, walau lingkungannya sendiri termasuk fast-paced.
5. Memperbaiki hubungan manager dengan karyawan
Banyak karyawan yang keluar dari pekerjaannya karena aspek manager. Kalau ingin memperpanjang usia kerja karyawan, kamu harus membangun hubungan yang baik lewat upaya motivasi.
Nggak hanya memberikan semangat, ternyata kamu bisa mendemonstrasikan sendiri cara-cara untuk memahami kebutuhan mereka. Diakhir, terjadi retensi hubungan yang baik dengan karyawan.
Baca juga: Kesejahteraan Karyawan: Definisi, Manfaat, dan Implementasinya
Tanda-Tanda Motivasi Mulai Menurun
Bagaimana kamu bisa tahu jika motivasi di kantor sedang menurun? Mungkin timmu tidak langsung mengatakan bahwa mereka merasa kurang termotivasi, tapi biasanya mereka menunjukkan tanda-tandanya. Perhatikan beberapa hal dari Indeed berikut ini:
- Meningkatnya tingkat absensi karyawan
- Sering datang terlambat
- Kurangnya usaha dalam pekerjaan
- Tidak terlibat dalam proyek atau rapat tim
- Menjauh dari rekan kerja
- Perubahan suasana hati atau sikap
- Penurunan produktivitas
- Kebosanan atau ketidakpedulian terhadap pekerjaan
Baca juga: Daftar Hak dan Kewajiban Perusahaan Terhadap Karyawan (Baru)
Cara Memotivasi Karyawan
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu karyawan tetap semangat dan merasa dihargai dalam pekerjaan mereka. Mulai dari apresiasi kecil hingga menciptakan peluang pengembangan diri, setiap langkah ini bisa membuat perbedaan besar! Yuk, simak cara-cara memotivasi karyawan yang mudah diterapkan dan efektif untuk membangun tim yang lebih solid dan produktif.
1. Hargai Pencapaian Individu dan Tim
Ketika membahas apa yang memotivasi orang untuk bekerja, jangan lupakan pentingnya achievement! Mengakui pencapaian individu dan tim bisa menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan semangat kerja. Berikut beberapa cara dari Indeed yang bisa kamu terapkan:
- Berikan pujian langsung: Jika ada karyawan yang melakukan pekerjaan atau pencapaian luar biasa, kamu bisa langsung beritahu mereka atau memberikannya pujian. Pengakuan ini sangat dihargai, dan beberapa kata positif bisa menjadi pendorong untuk kinerja yang lebih baik.
- Berikan feedback: Lakukan evaluasi rutin terhadap pekerjaan karyawan dan berikan feedback yang jelas. Dengan mengetahui apa yang mereka lakukan dengan baik dan area yang perlu ditingkatkan, kamu bisa memotivasi tim untuk terus berkembang.
- Ingatkan mereka akan pentingnya peran mereka: Setiap karyawan memiliki kontribusi yang berarti untuk kesuksesan perusahaan. Sampaikan kepada mereka mengapa peran mereka sangat penting dan bagaimana mereka berkontribusi pada tujuan bersama.
2. Meminta Feedback yang Positif saat Diskusi
Meminta feedback kepada karyawan saat diskusi membuat mereka merasa bahwa pendapat dan saran mereka dihargai. Semakin banyak anggota tim yang bisa mengungkapkan pemikiran mereka secara jujur, semakin mereka merasa menjadi bagian penting dari tim.
Secara rutin, ajak karyawan untuk memberikan feedback positif maupun konstruktif. Ketika mereka memberikan pendapat, dengarkan dengan seksama dan berikan respons yang bijaksana. Ucapkan terima kasih atas pendapat mereka, meskipun feedback tersebut bersifat negatif. Dengan cara ini, kamu tidak hanya menciptakan suasana terbuka, tetapi juga membangun kepercayaan dan kolaborasi yang lebih baik di dalam tim.
3. Bersikap Transparan pada Karyawan
Menjadi transparan tentang keputusan bisnis, metode operasional, dan visi perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang penuh motivasi karena karyawan merasa penting dan dihargai. Dengan bersikap terbuka, mereka bisa lebih memahami bagaimana peran mereka berkontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Ciptakan kebijakan komunikasi yang terbuka, sehingga karyawan merasa nyaman untuk bertanya dan mendapatkan jawaban yang jujur. Ketika karyawan tahu bahwa mereka bisa terbuka dan transparan, mereka akan lebih bersemangat dan terlibat dalam setiap langkah yang diambil oleh perusahaan.
Baca juga: 5+ Cara Merekrut Karyawan yang Kompeten dan Tips (Ampuh)
4. Memberikan Jalur Karir yang Jelas
Memberikan jalur dan perencanaan karir yang jelas adalah cara lain untuk memotivasi karyawan dalam bekerja. Melansir dari Indeed, kamu bisa menjadwalkan one on one meeting dengan setiap anggota tim untuk memahami tujuan mereka dan bagaimana mereka ingin berkembang bersama perusahaan. Dengan cara ini, kamu bisa menggali harapan dan aspirasi mereka lebih dalam.
Setelah itu, identifikasi langkah-langkah yang bisa membantu mereka sukses dalam role pekerjaannya saat ini serta memberikan pengembangan keterampilan yang tepat untuk maju.
5. Menerapkan Work Life Balance!
Kamu tentu ingin karyawanmu produktif, tetapi mereka juga perlu waktu untuk beristirahat agar terhindar dari kelelahan. Dukung ritme kerja work life balance dengan mendorong mereka untuk mengambil cuti secara teratur. Jika ada karyawan yang jarang mengambil waktu libur, pertimbangkan untuk memberlakukan cuti wajib agar mereka bisa mendapatkan istirahat mental yang dibutuhkan.
Meskipun beberapa industri memerlukan jadwal darurat, banyak posisi lainnya tidak memerlukan karyawan untuk selalu terhubung dengan pekerjaan di luar jam kerja. Hindari ekspektasi bahwa mereka harus menjawab email atau telepon setelah jam kerja. Ini memberi mereka waktu untuk beristirahat, mengisi ulang energi, dan kembali dengan penuh motivasi.
6. Bangun Kepercayaan pada Tim
Ketika kamu mempercayai tim kamu untuk menjalankan tanggung jawab, mereka akan lebih termotivasi. Salah satu cara untuk membangun kepercayaan adalah dengan memberikan kepercayaan kepada mereka untuk bereksperimen dan mengejar ide-ide baru. Kepercayaan dapat mendorong kreativitas dan menunjukkan bahwa kamu percaya mereka mampu menghasilkan solusi yang unik dan efektif.
7. Selalu Positif di Tempat Kerja
Sikapmu sangat memengaruhi tim. Tetap positif saat menghadapi tantangan dapat memotivasi mereka untuk terus berjuang. Jika kamu kesulitan mempertahankan sikap positif, bicarakan perasaanmu dengan manajer atau mentor yang kamu percayai, bukan dengan tim. Dengan cara ini, kamu tidak hanya menjaga semangat tim, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif!
8. Menawarkan Jadwal Kerja yang Fleksibel
Melansir dari Betterworks, Jadwal yang fleksibel dapat meningkatkan kemampuan karyawan untuk terlibat secara efektif dengan pekerjaan mereka. Karyawan yang terjebak dalam jadwal bekerja 9-to-5 di kantor sering kali kesulitan untuk fokus secara penuh. Selain itu, ada juga yang lebih produktif di waktu tertentu dalam sehari.
Dengan jadwal yang fleksibel, keseimbangan kerja dan kehidupan menjadi lebih baik, mencegah kelelahan, dan memungkinkan karyawan untuk mengatur waktu kerja mereka agar lebih fokus dan terlibat. Memberikan opsi penjadwalan yang wajar juga dapat meningkatkan loyalitas karyawan, memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras dan memberikan performa yang lebih baik, lho.
9. Ciptakan Ruang Kerja yang Menyenangkan!
Kantor yang menyenangkan dapat menjaga motivasi karyawan tetap tinggi. Pertimbangkan untuk menciptakan ruang kerja yang terbuka, terang, dan nyaman, sehingga karyawan merasa memiliki motivasi yang tinggi untuk bekerja, berinteraksi satu sama lain, dan mendapatkan inspirasi.
Dorong karyawan untuk mempersonalisasi ruang mereka dengan benda-benda atau dekorasi yang dapat memotivasi mereka. Dengan begitu, suasana kantor tidak hanya menjadi lebih hidup, tetapi juga menciptakan lingkungan yang positif dan produktif!
10. Mendukung Kesehatan Mental Karyawan
Dengan mendukung kesehatan mental di tempat kerja, kamu bisa meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan kualitas kerja karyawan. Ketika mereka berada dalam keadaan mental yang positif, akan lebih mudah bagi mereka untuk fokus pada pekerjaan. Dengan pikiran yang jernih, semangat untuk tampil baik pun akan semakin meningkat. Fokuslah pada penciptaan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung kesehatan mental. Usahakan untuk mengurangi stres agar karyawan tetap termotivasi dan positif. Dengan begitu, kamu tidak hanya membantu mereka merasa lebih baik, tetapi juga mendorong produktivitas yang lebih tinggi!
11. Tawarkan Insentif!
Seorang karyawan dipekerjakan karena pengetahuan dan keterampilan mereka. Namun, siapa pun pasti menyukai insentif! Menawarkan keuntungan tambahan bisa menjadi motivasi yang tinggi. Berikut beberapa ide untuk insentif yang bisa kamu pertimbangkan:
- Keanggotaan gym
- Makan siang gratis
- Manfaat terkait pendidikan
- Bonus penjualan
- Cuti tambahan yang dibayar
- Gift Cards
- Tempat parkir pribadi
Dengan memberikan insentif yang menarik, kamu tidak hanya meningkatkan motivasi, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang lebih menyenangkan!
12. Jadikan bisnis sebagai tempat yang menyenangkan
Bangun ruangan atau lingkungan kerja dengan penerangan cukup serta fungsional. Ganti peralatan yang sudah jadul dengan kebutuhan modern dan lebih canggih dari sebelumnya.
Jaga kebersihan kantor dan percantik dengan perabotan yang memadai. Tenang, nggak harus mahal, kok! Asalkan punya nilai pakai jangka panjang dan mudah dirawat.
13. Jadilah atasan yang jujur, suportif, dan respectful
Manajemen yang buruk bisa jadi alasan keluarnya karyawan. Dukungan lewat komunikasi yang jujur dan penuh respect adalah fondasinya. Lewat sikap yang baik, nggak heran kalau karyawanmu akan jadi pekerja yang loyal!
14. Berikan penghargaan kepada karyawan
Mulailah program insentif kalau kamu memotivasi karyawan di bidangnya! Kalau mereka tahu bahwa mereka diapresiasi sebaik mungkin, muncul potensi untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan tetap bertahan untuk menyelesaikannya.
Catat beberapa ide reward yang bisa kamu pertimbangkan:
- Bonus akhir tahun
- Fasilitas kesehatan
- Akses kredensial atau skill development
- Pembagian laba perusahaan
15. Sediakan makanan di tempat kerja
Cara memotivasi karyawan dengan pendekatan menarik lainnya adalah menyediakan cemilan atau makanan. Siapa yang nggak suka? Energi dan mood jadi lebih baik karena mereka bisa menikmati makanan yang enak.
Sebagai salah satu budaya di tempat kerja, jangan terlewat menyediakan tempat khusus makanan di pantry kantor, ya!
16. Dukung upaya mental yang sehat
Dengan mempromosikan kesehatan mental di tempat kerja, kamu berkontribusi menaikkan motivasi, keterlibatan, dan kualitas kerja. Lebih mudah bagi karyawan untuk fokus bekerja ketika berada di ruang yang aman dan sehat mental.
Buka program konseling dengan profesional bila dirasa perlu. Upayakan membatasi stres karyawan supaya kondisi mental mereka positif sepanjang waktu.
17. Bangun kepercayaan dan otonomi
Beberapa karyawan merasa termotivasi setiap kali kamu mempercayakan tanggung jawab lebih besar. Berikan kebebasan untuk menggali ide dan potensi tanpa micromanage.
Tandanya, kamu percaya kalau mereka bisa menghasilkan solusi yang unik dan efektif. Walau masih ada peluang terjadinya miss, pengalaman ini akan jadi ladang belajar untuk membawa kesuksesan di masa depan!
18. Bangun bonding dengan karyawan
Berinteraksi sesekali dengan para staf diluar lingkup kerja bisa memberimu informasi tentang motivator mereka. Jawabannya bisa berbeda setiap orang. Hasilnya, kamu dapat masukan dan paham arah strategi motivasi yang sedang dibangun.
Koneksi yang personal bisa membentuk motivasi secara general. Mereka mau melakukan usaha terbaik ketika idenya memang didengar oleh kamu sebagai atasan.
19. Berikan kompensasi yang adil
Cara memotivasi karyawan berikutnya adalah berani memberikan haknya secara adil. Lakukan review rata-rata gaji di tempatmu dengan rata-rata dari setiap jabatan. Ketika dirasa masih di bawah rata-rata, pertimbangkan untuk menaikkannya dalam periode waktu tertentu.
Selain gaji, benefit lain di bidang insentif dan kesehatan juga mencakup kompensasi secara overall.
20. Buat goal yang jelas
Sembari mencari tahu sumber motivasi bagi tim, susun capaian target dengan jelas. Objektif yang jelas akan membantu karyawan dalam merencanakan pencapaian pribadi maupun perusahaan.
Selain memudahkan, goal yang tersusun rapi akan mencegah kebingungan sehingga time management juga jauh lebih maksimal. Masukkan short-term dan long-term goals supaya pengukurannya lebih tepat sasaran.
21. Memberikan Pelatihan dan Pengembangan Diri
Terakhir dan sangat penting dilakukan oleh perusahaan adalah pelatihan dan pengembangan memberikan motivasi yang kuat bagi karyawan, baik dari sisi eksternal maupun internal. Kesempatan untuk belajar yang disediakan oleh perusahaan memenuhi dorongan karyawan untuk terus berkembang.
Melansir dari Betterworks, peluang pelatihan dan pengembangan diri dapat membuat karyawan termotivasi karena mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi di kantor.
Dalam hal ini, Belajarlagi menyediakan Corporate Training yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Salah satu program unggulannya adalah soft skill training yang berfokus pada pengembangan keterampilan seperti decision making, time management, public speaking, communication skill, problem solving, dan leadership. Keterampilan-keterampilan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan teamwork dan memotivasi karyawan untuk lebih baik lagi.
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai cara memotivasi karyawan, kamu bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan menyenangkan.Dari memberikan penghargaan atas pencapaian hingga memberikan pelatihan di Belajarlagi , setiap langkah yang kamu ambil akan berdampak positif terhadap semangat dan kinerja tim.
Dengan pendekatan yang tepat, kamu dapat membantu tim kamu merasa lebih dihargai dan terlibat, sehingga produktivitas mereka pun akan meningkat.
Belajarlagi siap membantu perusahaanmu dalam meningkatkan performance bisnis kamu dan meningkatkan motivasi karyawan melalui berbagai Corporate Training yang ada. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi laman Belajarlagi sekarang!