Cara Menolak Panggilan Interview yang Baik dan Sopan

Ashya Ravika
8 Min Read
Published:
November 11, 2024
Updated:
November 11, 2024

Menolak panggilan interview kerja memang bisa jadi situasi yang cukup rumit, apalagi jika kita ingin tetap menjaga hubungan baik dengan perusahaan tersebut untuk peluang di masa depan. Meskipun mungkin terasa canggung, ada lho cara yang sopan dan profesional untuk menolak interview tanpa meninggalkan kesan buruk.

Di sini, Tim Belajarlagi akan membantu Teman Belajar menemukan cara yang tepat untuk menolak panggilan interview dengan santun, supaya kita tetap terlihat profesional dan menjaga peluang untuk kesempatan kerja di masa depan.

Alasan Umum Menolak Panggilan Interview Kerja

Beberapa alasan umum seseorang mungkin menolak panggilan interview kerja antara lain:

  • Telah menerima tawaran kerja dari perusahaan lain
  • Menyadari bahwa posisi yang ditawarkan tidak sesuai dengan harapan atau rencana karir
  • Perubahan kondisi pribadi atau kesehatan yang membuat melanjutkan proses tidak memungkinkan
  • Informasi tentang perusahaan atau posisi yang kurang sesuai dengan nilai atau tujuan pribadi

Baca Juga: 6 Cara Meminta Reschedule Interview yang Sopan dan Ampuh!

Cara Menolak Panggilan Interview Kerja dengan Sopan

1. Respon dengan Cepat

Saat kita menerima surat panggilan tawaran interview, penting untuk segera memutuskan apakah akan menerima atau menolak undangan tersebut. Proses perekrutan biasanya berjalan cepat, sehingga waktu sangat berharga. Dengan memberi tanggapan segera, kita menunjukkan sikap profesional dan menghargai waktu perusahaan.

Jika kita menunda terlalu lama, hal ini bisa terlihat kurang sopan dan mungkin membuat perusahaan merasa tidak dihargai. Bahkan, mereka bisa jadi enggan mempertimbangkan kita untuk peluang lainnya di masa depan. 

Karena itu, meskipun kita memutuskan untuk menolak, sampaikan jawaban sesegera mungkin. Dengan mengambil keputusan secara cepat, mereka dapat merencanakan langkah selanjutnya untuk memastikan posisi tersebut segera terisi oleh kandidat lain.

2. Ucapkan Maaf dan Terima Kasih

Cara menolak tawaran interview kerja, sangat penting untuk tetap menyampaikan pesan dengan nada yang sopan dan penuh rasa terima kasih. 

Mulailah dengan meminta maaf karena tidak bisa melanjutkan proses wawancara, sekaligus mengungkapkan penghargaan atas kesempatan yang telah diberikan. Ini menunjukkan bahwa kita menghargai perhatian perusahaan terhadapmu sebagai kandidat yang potensial.

Contohnya, kita bisa mengatakan, "Terima kasih banyak atas kesempatan yang telah diberikan, saya sangat menghargainya.

Dengan cara ini, kita bisa menjaga hubungan baik dan menunjukkan bahwa kita tetap terbuka untuk peluang di masa depan. Sikap ramah ini dapat meninggalkan kesan positif pada perekrut, yang bisa membuka pintu kesempatan lain di kemudian hari.

3. Berikan Alasan yang Tepat (Opsional)

Memberikan alasan sebagai cara menolak interview kerja sebenarnya opsional. Tapi terkadang, memberi sedikit penjelasan dapat membantu perusahaan memahami keputusanmu dan menghindari kesalahpahaman. Beberapa alasan yang umum digunakan, misalnya:

  • Saya telah menerima tawaran kerja dari perusahaan lain, dengan posisi yang lebih sesuai dengan tujuan karir saya.
  • Posisi yang ditawarkan kurang sesuai dengan rencana pengembangan karir saya saat ini.
  • Saya ingin fokus pada proyek atau tanggung jawab yang sedang saya jalani saat ini.

Menurut Indeed, jika memutuskan untuk memberikan alasan, usahakan tetap singkat dan profesional. Pilih alasan yang umum dan netral agar tidak menyinggung perusahaan.

4. Memastikan Isi Email Tetap Sopan

Menurut Spark, sangat penting untuk menulis email dengan cara yang sopan, jelas, dan penuh perhatian. Karena, walaupun kita memutuskan untuk tidak melanjutkan ke tahap interview, penting untuk tetap menjaga peluang hubungan profesional di masa depan. 

Dunia kerja kadang terasa sempit, dan kita mungkin akan berhubungan kembali dengan perekrut atau perusahaan yang sama di waktu lain.

Oleh karena itu, melalui email tersebut, kita bisa menyampaikan rasa terima kasih dan menyatakan bahwa kita senang untuk tetap menjalin hubungan baik dengan mereka. Jangan ragu untuk menambahkan kalimat yang menunjukkan keterbukaan terhadap kesempatan-kesempatan lain yang mungkin muncul di kemudian hari.

Dengan menulis email dengan cara yang tepat dan penuh etika, kita tidak hanya memberikan kesan yang baik, tetapi juga membuat pihak rekruter merasa dihargai. Mereka pun kemungkinan besar akan menyimpan CV-mu untuk dipertimbangkan dalam kesempatan yang lebih cocok di masa mendatang.

5. Menawarkan Orang Lain sebagai Referensi

Menurut Indeed, jika kita merasa posisi yang ditawarkan cukup menarik namun kurang sesuai dengan rencana karir kita, atau kita tidak bisa melanjutkan prosesnya karena alasan tertentu, memberikan referensi atau merekomendasikan orang lain bisa jadi langkah bijak. 

Dengan cara ini, kita tidak hanya membantu perusahaan menemukan kandidat yang tepat, tetapi juga menunjukkan sikap positif dan dukungan terhadap proses rekrutmen mereka.

Sebelum merekomendasikan orang lain, pastikan kita sudah meminta izin dari orang tersebut, ya. Ini penting untuk memastikan bahwa orang yang kita referensikan memang tertarik dan siap mempertimbangkan posisi tersebut. 

Sikap ini juga menunjukkan kepedulian dan inisiatif yang baik dari kita, meskipun kita menolak kesempatan yang ditawarkan. Dalam pesan atau email penolakan, kita bisa menambahkan kalimat seperti:

"Meskipun saya tidak dapat melanjutkan proses ini, saya ingin merekomendasikan kolega saya yang memiliki pengalaman dan keterampilan yang relevan untuk posisi ini."

"Saya punya rekan kerja dengan kualifikasi yang sesuai, dan saya yakin dia akan menjadi kandidat yang sangat kompeten untuk posisi ini. Jika berkenan, saya bisa memberikan kontaknya."

Dengan menawarkan referensi, kita tidak hanya menutup penolakan dengan cara yang positif, tetapi juga membantu perusahaan menghemat waktu dalam mencari kandidat baru. Pastikan kita menyebutkan nama dan email rekanmu yang bisa dihubungi oleh perusahaan, ya.

Baca Juga: Menghadapi Wawancara Kerja, Tips dan Strategi untuk Sukses

Contoh Cara Menolak Panggilan Interview Lewat WhatsApp dan Email

Dalam dunia kerja yang sangat kompetitif, mendapatkan tawaran untuk interview adalah suatu pencapaian yang patut dihargai. Namun, ada kalanya kita sebagai calon kandidat harus menolak tawaran tersebut karena berbagai alasan, seperti sudah menerima tawaran dari perusahaan lain atau merasa posisi yang ditawarkan tidak sesuai dengan tujuan karir mereka. 

Karena itu, menolak interview dengan cara yang sopan dan profesional sangat penting untuk menjaga reputasi kita di mata perusahaan seperti yang sudah dibahas sebelumnya.

Berikut ini adalah beberapa contoh cara untuk menolak tawaran interview yang bisa kita gunakan, baik melalui WhatsApp maupun email. Contoh-contoh ini dapat membantumu menyampaikan keputusan dengan jelas dan penuh rasa hormat.

contoh cara menolak panggilan interview kerja

Contoh 1 menolak panggilan interview di Whatsapp:

Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama HRD]. Terima kasih banyak atas undangan interview untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat menghargai kesempatan ini. Namun, setelah mempertimbangkan lebih lanjut, saya telah memutuskan untuk tidak melanjutkan proses ini karena saya telah menerima tawaran lain yang sesuai dengan rencana karir saya. Sekali lagi, terima kasih banyak, dan semoga [Nama Perusahaan] mendapatkan kandidat terbaik untuk posisi ini. Semoga kita bisa berkesempatan bekerja sama di masa mendatang.

Contoh 2 menolak panggilan interview di Whatsapp:

Halo Bapak/Ibu [Nama HRD], saya sangat berterima kasih atas tawaran interview di [Nama Perusahaan]. Namun, setelah melakukan pertimbangan lebih jauh, saya merasa posisi ini mungkin tidak sesuai dengan arah pengembangan karir saya saat ini. Saya menghargai waktu dan perhatian yang diberikan, dan saya berharap perusahaan bisa segera menemukan kandidat yang tepat. Semoga kita bisa bertemu di lain kesempatan.

Contoh 3 menolak panggilan interview di Email:

Kepada Yth. [Hiring Manager],

Saya mengucapkan terima kasih atas penawaran yang Bapak/Ibu berikan dan saya sangat menghargainya. Saya terkesan dengan visi dan nilai-nilai yang diusung oleh PT ABC, serta kesempatan untuk bergabung dalam tim yang profesional.

Namun, setelah banyak pertimbangan, saya harus dengan berat hati menolak tawaran interview untuk posisi [Nama Posisi] yang telah Bapak/Ibu tawarkan. Saya merasa posisi ini tidak sepenuhnya sejalan dengan tujuan karir dan rencana pengembangan profesional saya.

Saya berharap Bapak/Ibu dapat segera menemukan kandidat lain yang lebih cocok untuk posisi ini. Meskipun saya tidak dapat melanjutkan proses ini, saya tetap membuka kemungkinan untuk bekerja sama dengan PT ABC di masa mendatang jika ada kesempatan yang lebih sesuai dengan keahlian dan minat saya.

Saya mohon maaf atas keputusan ini dan sekali lagi, terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang telah diberikan. Semoga PT ABC terus mencapai kesuksesan di masa depan.

Hormat saya,
[Nama kita]

Contoh 4 menolak panggilan interview di Email:

Kepada Yth. [Hiring Manager],

Saya mengucapkan terima kasih atas penawaran yang Bapak/Ibu berikan dan saya sangat menghargainya. Saya terkesan dengan misi PT. ABC yang sangat baik dan profesional. Namun, setelah melakukan pertimbangan yang matang, saya belum dapat menerima tawaran yang Bapak/Ibu berikan.

Posisi SEO Content Writer yang ditawarkan kepada saya tidak sesuai dengan posisi SEO Specialist yang saya lamar. Saya berharap Bapak/Ibu segera menemukan kandidat yang lebih cocok untuk posisi tersebut. Saya juga terbuka untuk kemungkinan bekerja sama dengan PT. ABC di masa depan jika ada posisi yang lebih sesuai dengan keahlian saya.

Saya mohon maaf atas keputusan ini. Sekali lagi, terima kasih atas tawaran yang telah Bapak/Ibu berikan. Semoga PT. ABC terus meraih kesuksesan.

Hormat saya,
[Nama kita]

Contoh 5 menolak panggilan interview di Email:

Kepada Yth. [Hiring Manager],

Saya ingin mengucapkan terima kasih atas penawaran interview yang Bapak/Ibu berikan untuk posisi [Nama Posisi] di PT ABC. Saya sangat menghargai kesempatan ini dan terkesan dengan visi serta budaya kerja perusahaan yang Bapak/Ibu jelaskan.

Namun, setelah mempertimbangkan lebih lanjut, dengan berat hati saya harus menolak tawaran ini. Saya merasa bahwa posisi tersebut tidak sepenuhnya sesuai dengan tujuan karir dan rencana pengembangan profesional saya saat ini.

Meskipun demikian, saya ingin merekomendasikan seorang kolega saya, [Nama Rekan], yang saya percaya memiliki kualifikasi dan pengalaman yang sangat sesuai untuk posisi ini. [Nama Rekan] memiliki latar belakang yang kuat di [sebutkan keahlian atau pengalaman relevan], dan saya yakin dia dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi tim di PT ABC. Jika Bapak/Ibu berkenan, saya bisa menghubungkan kalian agar dapat mendiskusikan peluang ini lebih lanjut.

Saya mohon maaf atas keputusan ini dan sekali lagi, terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan. Saya berharap PT ABC segera menemukan kandidat yang tepat untuk posisi ini dan terus mencapai kesuksesan di masa depan.

Hormat saya,
[Nama kita]

Cara menolak tawaran interview dengan cara yang profesional dapat memberikan kesan bahwa kita adalah pribadi yang menghargai waktu dan usaha orang lain. Ini juga dapat meningkatkan kesempatan kita untuk dipertimbangkan di posisi lain atau perusahaan lain di masa depan. 

Memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan akan selalu memberikan manfaat di dunia kerja yang semakin terhubung saat ini.

Jika kamu sedang mencari cara untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang tertentu, Belajarlagi menawarkan berbagai bootcamp online yang dapat membantu kita dalam mengembangkan keterampilan kerja dan membuka peluang karir yang lebih baik. 

Dengan metode pembelajaran yang interaktif dan mentor yang berpengalaman, Belajarlagi dapat menjadi pilihan yang tepat bagi kita yang ingin menambah nilai di dunia kerja. Daftarkan diri kita sekarang dan mulai perjalanan belajar bersama Belajarlagi!

#
Karir
Belajarlagi author:

Ashya Ravika

SEO Writer dengan pengalaman lebih dari 5 tahun yang biasa menulis untuk berbagai macam topik dan gaya bahasa. Memiliki passion di bidang penulisan dan pendidikan.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.