Pernahkah kamu merasa teknologi berkembang begitu cepat dan kita harus terus beradaptasi? Literasi digital bukan lagi sekadar keahlian tambahan, tapi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari—baik di tempat kerja, sekolah, maupun di lingkungan sekitar.
Sebelum masuk ke contoh konkretnya, coba bayangkan sehari tanpa akses internet atau perangkat digital. Bagaimana cara kamu bekerja, belajar, atau sekadar mencari informasi? Pengertian literasi digital bukan hanya tentang bisa menggunakan teknologi, tetapi juga memahami cara mengakses, mengevaluasi, dan mengelola informasi dengan bijak. Dengan kemampuan ini, kamu bisa lebih produktif, lebih kritis terhadap informasi, dan lebih siap menghadapi tantangan di dunia digital.
Lalu, apa manfaat literasi digital dalam berbagai bidang? Di dunia kerja, literasi digital membantu meningkatkan efisiensi dan inovasi. Di sekolah, mendukung pembelajaran yang lebih interaktif. Sementara di masyarakat, memperkuat keterlibatan dalam ekosistem digital. Yuk, simak contoh penerapan literasi digital di perusahaan, sekolah, dan masyarakat yang bisa kamu terapkan!
Pengertian Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan seseorang dalam memahami, menggunakan, dan berkomunikasi melalui teknologi digital dengan efektif dan bertanggung jawab. Dikutip dalam buku Perempuan dan Literasi Digital: Antara Problem, Hambatan, dan Arah Pemberdayaan oleh Rahayu, dkk (2021:84), literasi digital didefinisikan sebagai pemahaman yang baik dalam berkomunikasi menggunakan media digital atau media baru. Literasi ini mencakup praktik berkomunikasi, berelasi, berpikir, dan menjadi bagian dari ekosistem digital.
Dengan pemahaman yang baik tentang penggunaan teknologi digital, setiap orang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keamanan dalam beraktivitas di dunia digital.
Berikut ini adalah berbagai contoh kegiatan literasi digital yang dapat diterapkan di lingkungan pendidikan, perusahaan, rumah, dan masyarakat untuk meningkatkan keterampilan digital serta menghadapi tantangan di era teknologi saat ini.
Contoh Kegiatan Literasi Digital di Lingkungan Pendidikan

- Penggunaan e-learning seperti Google Classroom dan Moodle memungkinkan siswa dan guru mengakses materi pelajaran secara fleksibel. Dengan sistem ini, siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja, sementara guru dapat memberikan tugas dan ujian secara daring, meningkatkan efektivitas pembelajaran.
- Pemanfaatan digital library memberi siswa dan tenaga pendidik akses ke ribuan buku digital, jurnal, dan sumber belajar lainnya tanpa harus datang ke perpustakaan fisik. Hal ini mendukung pembelajaran mandiri serta meningkatkan minat baca di kalangan pelajar.
- Pelatihan keterampilan digital untuk guru memastikan pendidik dapat mengoptimalkan teknologi dalam mengajar. Dengan memahami cara menggunakan berbagai perangkat dan aplikasi digital, guru bisa menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
- Pembuatan materi ajar digital, seperti video edukatif dan infografis interaktif, membantu siswa memahami konsep dengan lebih mudah. Konten visual yang menarik dapat meningkatkan daya ingat siswa dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan.
- Pemanfaatan AI dalam pendidikan, seperti chatbot pembelajaran, membantu siswa mendapatkan jawaban atas pertanyaan akademik mereka secara instan. Teknologi ini juga bisa digunakan untuk menyesuaikan materi sesuai dengan kebutuhan belajar masing-masing siswa.
- Penggunaan aplikasi coding, seperti Scratch atau Python, membantu siswa memahami logika pemrograman sejak dini. Kemampuan ini menjadi bekal penting dalam menghadapi dunia kerja yang semakin berbasis teknologi.
- Diskusi daring melalui forum atau webinar memungkinkan siswa dan guru berbagi wawasan dengan pakar di berbagai bidang. Ini memperluas cakupan pembelajaran dan memberikan akses ke informasi terkini.
- Menerapkan literasi media dengan mengajarkan siswa cara memverifikasi informasi yang mereka temukan di internet. Dengan demikian, mereka tidak mudah terpengaruh hoaks dan lebih kritis dalam mengonsumsi berita.
- Pelatihan keamanan digital mengajarkan siswa cara menjaga data pribadi dan menghindari cyberbullying. Kesadaran akan ancaman digital sangat penting agar siswa dapat menggunakan internet secara aman dan bertanggung jawab.
- Proyek berbasis digital, seperti pembuatan blog, podcast, atau vlog edukatif, mendorong siswa untuk lebih kreatif dalam menyampaikan ide dan berbagi pengetahuan. Selain meningkatkan keterampilan digital, kegiatan ini juga membangun rasa percaya diri mereka.
Baca juga: Apa Itu Produk Digital? Ini Pengertian dan Manfaatnya
Contoh Kegiatan Literasi Digital di Perusahaan

- Pelatihan penggunaan software bisnis seperti ERP dan CRM membantu karyawan mengelola data, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat proses kerja. Dengan pemahaman yang baik tentang teknologi ini, produktivitas perusahaan dapat meningkat secara signifikan.
- Implementasi komunikasi digital melalui Slack, Microsoft Teams, atau Zoom memastikan komunikasi antar karyawan lebih efektif, terutama dalam lingkungan kerja hybrid. Teknologi ini memungkinkan koordinasi tim yang lebih baik tanpa harus bertatap muka langsung.
- Pemanfaatan big data dan analitik memungkinkan perusahaan membuat keputusan berdasarkan data yang akurat. Dengan menggunakan alat analitik, perusahaan dapat memahami tren pasar, perilaku pelanggan, dan meningkatkan strategi bisnisnya.
- Penerapan sistem digital dalam HR, seperti absensi online dan e-learning karyawan, membantu perusahaan mengelola sumber daya manusia dengan lebih efisien. Karyawan juga mendapatkan akses mudah ke materi pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi mereka.
- Pelatihan keamanan siber melindungi perusahaan dari ancaman digital, seperti serangan malware atau kebocoran data. Dengan pemahaman yang baik tentang keamanan digital, karyawan dapat menghindari ancaman siber yang bisa merugikan perusahaan.
- Penerapan otomatisasi tugas rutin dengan AI dan RPA (Robotic Process Automation) mengurangi pekerjaan manual dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan adanya otomatisasi, karyawan dapat lebih fokus pada tugas yang membutuhkan kreativitas dan inovasi.
- Penggunaan platform kolaborasi kerja, seperti Trello dan Asana, memungkinkan tim bekerja lebih terorganisir dan meningkatkan transparansi dalam proyek yang sedang dikerjakan. Dengan sistem ini, semua anggota tim dapat memantau progres tugas dengan mudah.
- Pengelolaan dokumen secara digital dengan Google Drive atau Microsoft OneDrive memudahkan penyimpanan dan akses data dari mana saja. Ini juga mengurangi penggunaan kertas, mendukung efisiensi dan ramah lingkungan.
- Pemanfaatan chatbot untuk layanan pelanggan mempercepat respon terhadap pertanyaan pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka. Teknologi ini membantu perusahaan menangani banyak pelanggan sekaligus tanpa harus menambah staf customer service.
- Pengenalan budaya kerja hybrid dengan teknologi pendukung memastikan produktivitas tetap tinggi meskipun karyawan bekerja dari lokasi yang berbeda. Dengan sistem kerja yang fleksibel ini, perusahaan dapat menarik lebih banyak talenta berkualitas.
Penerapan literasi digital di perusahaan bukan sekadar tren, tetapi sebuah kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing bisnis. Dengan manfaat literasi digital dan teknologi secara optimal, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih adaptif, inovatif, dan kolaboratif.
Bagi kamu yang ingin meningkatkan keterampilan digital karyawan dan mendorong transformasi bisnis, Belajarlagi menyediakan Corporate Training yang dirancang sesuai kebutuhan perusahaan. Salah satu program unggulannya adalah pelatihan literasi digital, yang mencakup keterampilan seperti pengelolaan data, pemanfaatan AI dalam pekerjaan, keamanan siber, hingga digital marketing. Dengan menguasai literasi digital, karyawan dapat bekerja lebih efektif dan mendukung pertumbuhan perusahaan.
Contoh Kegiatan Literasi Digital di Rumah

- Menerapkan Keamanan Digital dengan Parental Control agar Orang tua dapat menjaga anak-anak dari konten yang tidak sesuai dengan mengaktifkan fitur parental control pada perangkat digital mereka. Dengan ini, orang tua dapat mengatur batasan akses internet, membatasi aplikasi yang dapat digunakan, dan mengawasi aktivitas online anak-anak. Selain melindungi dari konten berbahaya, langkah ini juga mengajarkan anak-anak tentang etika digital dan bagaimana menggunakan internet secara aman serta bertanggung jawab.
- Menggunakan Aplikasi Pengatur Keuangan untuk Mengelola Anggaran, seperti aplikasi seperti Money Lover, Mint, atau Finansialku membantu keluarga dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan lebih terkontrol. Dengan aplikasi ini, setiap anggota keluarga dapat mencatat pengeluaran harian, menetapkan anggaran bulanan, serta merencanakan tabungan untuk keperluan masa depan. Selain itu, penggunaan aplikasi keuangan digital juga bisa meningkatkan kesadaran finansial dalam keluarga dan mengajarkan pentingnya pengelolaan uang sejak dini.
- Mengikuti Kursus Online untuk Pengembangan Diri dengan platform seperti Belajarlagi yang menyediakan berbagai kursus online, seperti Digital Marketing, SEO, hingga Social Media Organic yang bisa diikuti oleh setiap anggota keluarga sesuai dengan minat mereka.Dengan akses ke kursus online ini, anggota keluarga dapat terus berkembang tanpa harus keluar rumah.
- Belanja Online dengan Bijak dan Aman karena saat ini banyak keluarga yang memanfaatkan e-commerce untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, penting bagi setiap anggota keluarga untuk memahami cara belanja online dengan bijak, seperti membandingkan harga sebelum membeli, membaca ulasan produk, serta mengenali tanda-tanda penipuan online. Selain itu, memahami cara menggunakan metode pembayaran digital yang aman juga sangat penting agar terhindar dari kebocoran data atau penyalahgunaan informasi pribadi.
- Mengoptimalkan Penggunaan Smart Home Technology, seperti lampu otomatis, smart TV, dan asisten virtual seperti Google Assistant atau Alexa dapat membuat kehidupan sehari-hari lebih praktis. Dengan satu perintah suara, anggota keluarga bisa mengontrol lampu, memutar musik, atau mencari informasi di internet. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam rumah tangga tetapi juga mengajarkan anggota keluarga tentang cara memanfaatkan inovasi digital untuk kemudahan hidup.
- Membantu Anak Belajar dengan Aplikasi Edukasi, seperti Duolingo untuk belajar bahasa asing, Khan Academy untuk materi sekolah, atau Photomath untuk menyelesaikan soal matematika dapat menjadi alat yang berguna bagi anak-anak. Dengan cara ini, anak-anak bisa belajar dengan lebih menyenangkan, tanpa tekanan, dan tetap mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
- Membuat Konten Digital Bersama Keluarga, seperti vlog, podcast, atau blog keluarga. Kegiatan ini dapat menjadi sarana kreativitas sekaligus mempererat hubungan keluarga. Misalnya, membuat video tutorial memasak, berbagi tips parenting, atau merekam pengalaman liburan keluarga. Dengan cara ini, keluarga tidak hanya menikmati waktu bersama tetapi juga dapat berbagi inspirasi dengan orang lain di dunia digital.
- Menggunakan Media Sosial dengan Bijak. Media sosial sering digunakan oleh semua anggota keluarga, namun penting untuk memahami bagaimana menggunakannya secara sehat. Keluarga dapat mendiskusikan cara menyaring informasi sebelum membagikannya, menghindari berita palsu, serta memahami dampak dari setiap unggahan di internet. Orang tua juga dapat mengajarkan anak-anak tentang jejak digital sehingga mereka lebih berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi di dunia maya.
- Menonton Dokumenter atau Video Edukatif yang dapat memperluas wawasan. Menonton dokumenter dari platform seperti Netflix, National Geographic, atau YouTube bisa menjadi alternatif kegiatan yang edukatif bagi keluarga. Dokumenter tentang sains, sejarah, atau budaya bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk belajar dan berdiskusi bersama.
- Belajar Dasar-Dasar Coding atau Desain Grafis. Anggota keluarga dapat belajar dasar-dasarnya melalui platform seperti Code.org atau Canva. Selain mengasah kreativitas, keterampilan ini juga bisa menjadi modal untuk peluang karir di masa depan. Anak-anak bisa mulai belajar dengan aplikasi berbasis game, sementara orang dewasa bisa mengikuti kursus desain untuk meningkatkan keterampilan profesional mereka.
Baca juga: Rekomendasi Pelatihan Digital Marketing Terbaik
Contoh Kegiatan Literasi Digital di Masyarakat

1. Pelatihan Pemasaran Digital untuk UMKM
Banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mulai beralih ke pemasaran digital untuk meningkatkan jangkauan pasar. Pelatihan digital marketing membantu pelaku usaha memahami cara menggunakan media sosial, marketplace, dan strategi iklan digital untuk meningkatkan penjualan. Dengan keterampilan ini, UMKM bisa bersaing lebih baik di era digital dan mengembangkan bisnisnya secara lebih luas.
2. Workshop Pembuatan Konten Kreatif
Masyarakat dapat mengembangkan keterampilan digital dengan mengikuti workshop tentang pembuatan konten kreatif. Pelatihan ini mengajarkan cara membuat foto dan video berkualitas, menulis caption menarik, serta memahami algoritma media sosial. Dengan adanya keterampilan ini, individu atau komunitas dapat memanfaatkan media digital untuk memperluas jangkauan informasi atau mempromosikan produk dan jasa mereka.
3. Edukasi Anti-Hoaks dan Literasi Media
Penyebaran berita palsu atau hoaks masih menjadi masalah besar di era digital. Oleh karena itu, program edukasi yang mengajarkan masyarakat cara memverifikasi informasi sebelum membagikannya menjadi sangat penting. Program ini dapat dilakukan melalui seminar, webinar, atau kampanye media sosial agar masyarakat lebih kritis terhadap informasi yang mereka konsumsi.
4. Pelatihan Penggunaan Aplikasi Keuangan Digital
Banyak masyarakat yang belum memahami cara menggunakan aplikasi keuangan digital seperti mobile banking, e-wallet, atau investasi online. Pelatihan ini membantu mereka memahami cara bertransaksi dengan aman, menghindari penipuan, serta mengelola keuangan dengan lebih baik melalui teknologi digital.
5. Penyuluhan Keamanan Digital
Dengan meningkatnya ancaman siber seperti pencurian data dan penipuan online, penyuluhan tentang keamanan digital sangat dibutuhkan. Kegiatan ini bisa berupa pelatihan tentang cara membuat password yang kuat, mengenali phishing, serta menjaga privasi saat menggunakan internet.
6. Pelatihan Keterampilan Kerja Berbasis Teknologi
Program pelatihan ini bertujuan untuk membantu masyarakat meningkatkan keterampilan kerja mereka di era digital. Misalnya, belajar menggunakan software produktivitas seperti Excel dan Photoshop, memahami dasar-dasar coding, atau mengembangkan keterampilan digital marketing.
7. Penyediaan Akses Internet Gratis di Fasilitas Umum
Pemerintah dan komunitas bisa mendukung literasi digital dengan menyediakan akses internet gratis di tempat-tempat umum seperti perpustakaan, taman kota, dan balai desa. Dengan akses internet yang lebih luas, masyarakat dapat lebih mudah mencari informasi dan meningkatkan keterampilan mereka.
8. Pemberdayaan Komunitas melalui Media Sosial
Media sosial bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan komunitas lokal, seperti kelompok diskusi, komunitas bisnis, atau gerakan sosial. Melalui platform ini, masyarakat dapat berjejaring, berbagi informasi, dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
9. Penggunaan Aplikasi Kesehatan Digital
Banyak aplikasi kesehatan digital yang dapat membantu masyarakat dalam memantau kondisi kesehatan mereka. Aplikasi seperti Halodoc atau Alodokter memungkinkan masyarakat berkonsultasi dengan dokter secara online, sehingga akses layanan kesehatan menjadi lebih mudah.
10. Pengenalan Teknologi AI dalam Kehidupan Sehari-hari
Masyarakat perlu memahami bagaimana kecerdasan buatan (AI) bekerja dan bagaimana teknologi ini dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam pencarian informasi, rekomendasi konten, atau otomatisasi pekerjaan tertentu
Literasi digital di masyarakat menjadi kunci untuk menghadapi perubahan teknologi yang semakin cepat. Kemampuan memahami, menggunakan, dan mengoptimalkan teknologi digital dapat meningkatkan kualitas hidup, membuka peluang ekonomi, serta memperkuat koneksi sosial. Dari penggunaan aplikasi keuangan hingga pemanfaatan media sosial untuk edukasi, literasi digital hadir dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Jika kamu ingin mengasah digital skill yang relevan dengan perkembangan zaman, Belajarlagi menyediakan berbagai bootcamp online yang dirancang sesuai kebutuhan industri, mulai dari Fullstack Digital Marketing, SEO Bootcamp, Mini Bootcamp, Performance Marketing, hingga Social Media Organic Bootcamp yang dapat meningkatkan daya saing kamu di dunia digital.
Dengan konsistensi dan latihan yang tepat, menguasai literasi digital bukan lagi sekadar impian. Jangan tunda lagi! Kunjungi website Belajarlagi sekarang dan temukan program pelatihan terbaik yang sesuai dengan minat dan tujuan kariermu. Saatnya berkembang dan bersiap menghadapi masa depan digital!