In House Training: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Jessica Dima
8 Min Read
Published:
January 20, 2025
Updated:
January 20, 2025

In house training adalah jenis pelatihan yang umum kita jumpai di berbagai perusahaan. Guna menunjang dan meningkatkan keterampilan karyawan, perusahaan butuh melakukan pelatihan secara rutin. Bahkan, pelatihan tersebut harus bisa menjangkau seluruh level, mulai dari staf sampai eksekutif.

Sebenarnya seberapa penting sih memberikan training ke karyawan? Di era digital yang semakin maju, karyawan dituntut untuk punya skill tinggi agar mampu cepat beradaptasi. Nah, sudah sewajarnya juga perusahaan memfasilitasi program training yang nantinya berdampak positif pula ke bisnis.

Lalu, apa sih bedanya in house training dengan jenis pelatihan karyawan lainnya? Lalu, apa saja manfaat berikut contoh-contohnya? Semua pertanyaan tadi bakal terjawab lewat ulasan lengkap dari Tim Belajarlagi berikut ini. Yuk, kita sama-sama simak!

Pengertian in house training

Melansir dari Safety Culture, in house training adalah pelatihan yang diselenggarakan suatu organisasi atau perusahaan yang isinya mengajarkan keterampilan khusus ke anggota dan karyawan agar lebih maju dalam pekerjaan. Pelatihan ini sifatnya hanya untuk karyawan alias tidak terbuka untuk umum.

In house training sendiri biasanya memiliki sesi khusus yang intensif dengan materi tertentu. Pakar atau profesional tertentu dihadirkan langsung di dalam pelatihan sehingga karyawan dapat belajar langsung dari ahlinya. Umumnya, in house training bertempat di lokasi kerja sehingga karyawan tidak perlu ke luar kantor.

Salah satu kelebihan dari in house training adalah perusahaan bebas menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Selain itu, karyawan pun dapat memperoleh kemampuan baru yang tentunya berpotensi meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan.

Kenali perbedaan public training, workshop, dan in house training

Kita tentu tahu ada banyak sekali jenis pelatihan di perusahaan. Nah, sebagian orang juga belum terlalu bisa membedakan in house training dengan bentuk pelatihan lainnya. Kali ini, yuk kita coba cermati perbedaan antara public training, workshop, dan in house training.

  • Public training: Pelatihan terbuka untuk umum dengan topik tertentu oleh lembaga atau organisasi dengan peserta dari dalam dan luar. Fokusnya biasanya pada pengetahuan ataupun keterampilan umum.
  • Workshop: Sesi pelatihan intensif dengan durasi singkat dan jumlah peserta yang terbatas. Fokusnya pada pemecahan masalah dan pengembangan kemampuan tertentu.
  • In house training: Pelatihan khusus untuk karyawan dari suatu perusahaan atau organisasi dan bertujuan meningkatkan kemampuan yang relevan dengan pekerjaan guna membantu meningkatkan produktivitas.

Agar lebih jelas, kita coba pelajari perbedaan ketiganya dalam tabel berikut:

perbedaan public training, workshop, dan in house training

Dari penjelasan tersebut, kita jadi punya pemahaman lebih jelas tentang berbagai bentuk pelatihan. Untuk skala perusahaan, in house training memang bisa kita katakan paling cocok. Pasalnya, mulai dari materi hingga durasi pun bisa menyesuaikan kebutuhan masing-masing perusahaan.

Baca juga: Perbedaan Sertifikasi dan Pelatihan: Apa yang Harus Kamu Pilih?

Apa saja tujuan in house training?

Secara umum, tujuan dari in house training adalah untuk membekali karyawan dengan kemampuan dan keterampilan lebih baik. Menurut Safety Culture, manfaat terbesar jenis pelatihan ini adalah perusahaan punya kendali lebih besar pada isi program pelatihan.

Baik manajer maupun karyawan dapat ikut memastikan bahwa pengetahuan baru yang mereka terima memang relevan dengan pekerjaan. Pada akhirnya, hal tersebut akan ikut berkontribusi pada kenaikan performa kerja bagi perusahaan.

Pada dasarnya, in house training bertujuan untuk empat hal berikut:

1. Meningkatkan keterampilan karyawan

Tujuan paling utama berfokus pada peningkatan kemampuan dan keterampilan karyawan. Meski keterampilan karyawan sudah diuji saat proses seleksi kerja, tetap saja karyawan butuh menaikkan kapasitas dan pengetahuan. Apalagi tuntutan pekerjaan pun pasti terus naik.

Perlu kita ingat juga bahwa setiap karyawan punya kebutuhan yang berbeda-beda. Maka, perusahaan butuh jeli untuk memberikan pelatihan ke karyawan secara tepat guna pula. Apalagi jika in house training tersebut bekerja sama dengan pihak eksternal.

2. Menaikkan produktivitas

Dengan kemampuan yang lebih baik, hal tersebut pasti berdampak ke kinerja karyawan. Para karyawan menjadi bekerja secara lebih efektif sehingga produktivitas dan tercapainya KPI Karyawan pun meningkat. Selain itu, kualitas dari pekerjaan pun akan ikut naik.

Ini tidak cuma memberi manfaat ke karyawan, tetapi juga ke perusahaan. Kenaikan produktivitas nantinya secara tidak langsung bisa berefek pula ke keuntungan perusahaan. Maka, memberikan in house training ke karyawan sebenarnya merupakan investasi terbaik untuk masa depan perusahaan.

3. Mendorong karyawan lebih adaptif pada perubahan

Perubahan merupakan sesuatu yang pasti terjadi dalam dunia kerja. Contoh yang paling dekat dengan kita adalah cepatnya perkembangan teknologi. Andai karyawan tidak mampu untuk segera beradaptasi, maka pasti akan mengalami ketertinggalan.

Ini lah pentingnya In house training yang bertujuan untuk mendorong karyawan adaptif terhadap berbagai perubahan. Apalagi tantangan dan hambatan bisnis dari waktu ke waktu pun makin banyak. Saat karyawan lebih adaptif, karyawan pun bisa lebih cepat berinovasi dan berkembang dalam situasi apa pun. 

4. Mengakomodasi kebutuhan karyawan

Ketika zaman dan teknologi kian maju, perusahaan pun pasti memiliki sistem dan alat yang makin canggih pula. Tugas perusahaan adalah memastikan seluruh karyawan mampu mengikuti perkembangan yang ada. Maka, karyawan butuh pelatihan secara rutin agar lebih siap menghadapi perubahan.

Jika karyawan paham dan mampu mengikuti perkembangan yang ada, perusahaan pun dapat meminimalkan risiko kesalahan operasional. In house training dapat menyediakan solusi bagi karyawan untuk menghadapi isu-isu tertentu di masa mendatang. Pelatihan semacam ini menjadi tempat belajar bagi karyawan sehingga motivasi karyawan juga meningkat.

Baca juga: Contoh Pelatihan Karyawan untuk Pengembangan SDM

Benefit in house training

Benefit dari in house training bagi perusahaan dan karyawan antara lain:

  • Hemat biaya. Dengan mengadakan pelatihan di lokasi kerja karyawan, perusahaan banyak menghemat anggaran karena tidak perlu memberikan biaya transportasi ke luar.
  • Waktu fleksibel. Selain memberi manfaat dari segi biaya, in house training juga lebih efektif dalam segi waktu. Jadwal pelatihan dapat menyesuaikan jam kerja karyawan sehingga tidak akan mengganggu operasional kerja.
  • Menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Adanya kesenjangan pengetahuan dan keterampilan mendorong perusahaan melakukan pelatihan. Nah, materi dan kurikulumnya bisa dibuat sesuai kebutuhan agar sejalan dengan strategi atau tantangan industri di masing-masing bisnis.
  • Team building. Adanya in house training secara tidak langsung mendorong terbentuknya kekompakan kelompok dalam bekerja.Ini nantinya akan meningkatkan kerja sama, kolaborasi, inovasi, hingga semangat dalam kerja.

Baca juga: Tujuan Pelatihan Karyawan dan Langkah Menyelenggarakannya

Langkah-langkah menyelenggarakan in house training

Berikut langkah yang perusahaan siapkan saat hendak mengadakan in house training, terutama jika mengambil pembicara atau pakar dari luar perusahaan:

in house training adalah

1. Menentukan kebutuhan yang diperlukan

Sebelum menghubungi atau mencari pihak eksternal untuk diajak kerja sama, perusahaan wajib memetakan dan menentukan kebutuhan apa yang diperlukan. Mulai dari masalah yang hendak jadi fokus, karyawan mana yang butuh pelatihan, atau adaptasi terhadap tren dan isu terkini.

2. Merancang garis besar pelatihan

Selanjutnya, perusahaan mulai beranjak ke tahap perencanaan. Misalnya, sumber daya apa saja yang dibutuhkan, pihak eksternal mana yang akan diajak kerja sama, peralatan atau tools pendukung apa yang disiapkan, dan lain-lain.

3. Mendiskusikan materi pelatihan bersama pihak eksternal

Pihak eksternal biasanya akan membantu perusahaan dalam menyusun program dan kurikulum pelatihan. Maka, perusahaan wajib menyampaikan kebutuhan yang relevan ke pihak eksternal dan mendiskusikan topik bersama-sama.

4. Mengevaluasi materi dan program pelatihan

Begitu program dan kurikulum sudah ditentukan, perusahaan tetap harus melakukan finalisasi pengecekan. Evaluasi hal-hal yang sudah dirancang pihak eksternal, kira-kira apa kekuatan dan kelemahannya. Apakah ada materi yang butuh diganti, ditambahkan, dan lain-lain.

5. Finalisasi dengan pihak eksternal

Tahap akhir adalah berupa finalisasi rencana in house training. Biasanya ini meliputi kurikulum, instruktur, lokasi, waktu, fasilitas, dan tentu saja biaya pelatihan. Karena proses merencanakan in house training cukup panjang, pastikan memilih lembaga atau pihak eksternal yang berpengalaman dan kredibel.

Contoh in house training

In house training pada dasarnya mencakup beragam topik yang mampu menunjang dan meningkatkan kemampuan karyawan. Mulai dari keterampilan teknis, hard skill, soft skill, leadership, teknologi, pengetahuan produk, dan lain-lain. Beberapa contoh in house training misalnya:

Pelatihan digital skill

Dengan adanya pelatihan ini, karyawan dapat mengembangkan berbagai kemampuan digital karyawan agar bisa beradaptasi dengan tren terkini dari waktu ke waktu. Topik-topiknya antara lain:

Pelatihan management skill

Contoh pelatihan management skill berfokus pada kemampuan karyawan dalam mengelola pekerjaan sekaligus relasi dalam tim agar semakin baik. Topiknya antara lain:

  • Project management
  • Risk management
  • Performance management
  • Strategic planning
  • Crisis management
  • Budgeting and financial management

Pelatihan soft skill

Selain hard skill, mengembangkan soft skill karyawan juga tidak kalah penting. Tujuannya agar budaya dan sistem kerja dalam perusahaan bisa makin positif. Topik pelatihan ini misalnya:

Pelatihan sales skill

Dalam berbisnis, kemampuan dalam menjual produk sangatlah penting. Oleh sebab itu, pelatihan sales skill pastilah dibutuhkan karyawan. Topik-topiknya bisa berupa:

Baca Juga: 8 Manfaat Corporate Training Untuk Modal Sukses Perusahaan

Rekomendasi in house training

Nah, Corporate Training dari Belajarlagi merupakan salah satu rekomendasi in house training yang bisa bekerja sama dengan perusahaan. Saat ini Corporate Training Belajarlagi telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan dan instansi pemerintahan untuk menyelenggarakan pelatihan bagi karyawan. Mulai dari BCA, Bank Indonesia, Pegadaian, Kementerian Keuangan, hingga CIKAL.

Dalam menyelenggarakan Corporate Training, Belajarlagi akan menyesuaikan materi dan kurikulum sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi. Kebutuhan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya pasti berbeda-beda.

Misalnya, tujuan saat pelatihan di Pegadaian adalah meningkatkan digital skill para influencer-nya. Maka, materi yang disusun Belajarlagi terkait optimalisasi konten media sosial antara lain:

  • Branding & Personal Branding untuk Influencer
  • Persona in Social Media
  • Understanding Social Media Platform (internal data, audience insight, benchmarking)
  • How to Attract Netizen?
  • Understanding Graphic Design & Video
  • Practice session

Lain lagi saat mengadakan Corporate Training untuk BCA. Belajarlagi memberikan Business Network Training guna membekali wawasan bisnis dan perbankan. Materi komprehensif yang Belajarlagi siapkan meliputi:

  • Macroeconomics for Customer-Centric Banking
  • Navigating Supply Chains and Industry Life Cycles
  • Business Analysis for Informed Decision-Making
  • Competitor & Industrial Landscape Research Using Digital Tools
  • Industry and Market Analysis
  • Industry-Specific Analysis for Tailored Financial Advice

Baca Juga: Pelatihan dan Pengembangan SDM: Metode dan Tips Melakukannya

Corporate Training Belajarlagi tidak hanya memberikan pelatihan secara teori semata. Para peserta atau karyawan akan diajak langsung untuk praktik, baik lewat hands on maupun studi kasus. Dengan begitu, keterampilan yang didapatkan karyawan pun makin berkualitas karena tidak berdasarkan pada text-book semata.

Keunggulan Corporate Training Belajarlagi:

  • Ditangani langsung oleh instruktur berpengalaman
  • Kurikulum menyesuaikan kebutuhan perusahaan
  • Akses materi pelatihan mudah
  • Terdapat fasilitator yang siap membantu karyawan
  • Waktu dan metode pelatihan fleksibel
  • Multiple learning method (lecture, discussion, project based, study case, dan lain-lain)
  • Harga tergolong terjangkau

Selain itu, Belajarlagi juga bisa mengenalkan teknologi AI ke perusahaan yang nantinya bisa membantu mengoptimalkan bisnis. Yuk, kembangkan bisnis menjadi lebih efektif sehingga mampu meningkatkan keuntungan semaksimal mungkin!

Informasi lebih lengkap terkait Corporate Training bisa dicek langsung di website Belajarlagi, ya!

Itulah tadi ulasan mengenai apa itu in house training dan contoh-contohnya. Semoga informasi ini bisa membantu kita dalam memilih in house training yang tepat bagi karyawan, ya.

Ingat, memberikan training ke karyawan dapat menjadi investasi terbaik bagi perusahaan dalam mengembangkan bisnis. Dengan sumber daya manusia yang makin berkualitas, perusahaan pun lebih siap untuk berkembang hingga tahun-tahun mendatang.

#
Karir
#
Personal Development
Belajarlagi author:

Jessica Dima

Freelance SEO content writer yang 5+ berpengalaman menulis artikel dengan berbagai topik: pekerjaan, gaya hidup, edukasi, dan kesehatan mental. Selain SEO, ia mempunyai passion khusus pada storytelling.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.