Keahlian dalam CV: Kunci Menarik Perhatian Perekrut

Ashya Ravika
8 Min Read
Published:
October 18, 2024
Updated:
November 7, 2024

Saat melamar pekerjaan, CV (Curriculum Vitae) merupakan salah satu dokumen terpenting yang mewakili diri kamu. Selain menampilkan riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan pencapaian, keahlian atau skill yang kamu miliki juga memainkan peran krusial.

Tapi, mengapa keahlian juga memiliki peran penting dalam CV? Bagaimana cara memilih dan menyusun keahlian dalam CV agar menarik perhatian perekrut? Artikel kali ini akan membahas secara mendalam tentang pentingnya keahlian dalam CV, jenis-jenis keahlian yang perlu dicantumkan, dan tips menyusun CV dengan tepat.

Kenapa Harus Ada Skill dalam CV?

Dalam Hubspot dijelaskan bahwa CV (Curriculum Vitae) merupakan dokumen yang memberikan informasi lengkap tentang pendidikan, pengalaman kerja, dan kualifikasi yang dimiliki seseorang, sehingga memberikan gambaran jelas tentang latar belakang profesionalnya.

Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, memiliki CV yang menonjol dan mampu menarik perhatian perekrut menjadi kebutuhan yang sangat mendesak bagi setiap pencari kerja yang ingin sukses. 

Salah satu elemen kunci yang memainkan peran penting dalam menentukan apakah seorang kandidat akan diterima atau tidak adalah daftar keahlian atau keterampilan kerja yang dimilikinya. Keahlian, baik teknis maupun non-teknis, menjadi komponen krusial dalam CV karena berbagai alasan, seperti di bawah ini:

Menunjukkan Kompetensi kamu

Skill yang kamu masukkan ke dalam CV membantu perekrut atau manajer HR mengetahui kompetensi yang kamu miliki. Perusahaan mencari kandidat yang tidak hanya memiliki pengalaman kerja dan pendidikan yang sesuai, tetapi juga memiliki keahlian praktis yang dapat langsung diterapkan dalam pekerjaan.

Mempermudah Screening Awal

Banyak perusahaan menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring CV. Sistem ini mencari kata kunci tertentu, termasuk skill yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Dengan menuliskan skill yang sesuai, kamu meningkatkan peluang CV kamu lolos pada tahap screening kerja atau penyaringan awal.

Membedakan kamu dari Kandidat Lain

Di era persaingan kerja yang semakin ketat, keahlian yang spesifik atau unik dapat membuat kamu menonjol di antara kandidat lain. Misalnya, jika kamu melamar posisi di bidang pemasaran digital, memiliki keahlian dalam analisis data, SEO, atau manajemen kampanye media sosial bisa menjadi nilai tambah yang membuat kamu lebih menarik.

Merefleksikan Kesiapan kamu untuk Posisi yang Dilamar

Setiap pekerjaan memiliki kebutuhan spesifik, dan dengan mencantumkan skill yang relevan, kamu menunjukkan bahwa kamu siap untuk mengisi peran tersebut. Skill juga memberikan gambaran bagaimana kamu akan berkontribusi dalam perusahaan, baik dalam aspek teknis maupun interpersonal.

Baca juga: Rahasia Membuat CV Terbaik, Ampuh buat Pikat Hati HRD!

Kemampuan Apa Saja yang Harus Dimasukkan ke dalam CV?

Memasukkan keahlian yang tepat dalam CV bukan hanya tentang mengisi ruang kosong, tetapi juga tentang menyampaikan kompetensi yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. 

Perekrut tidak hanya mencari pengalaman kerja atau latar belakang pendidikan yang baik, tetapi juga kemampuan spesifik yang menunjukkan bahwa kamu dapat berhasil dalam peran yang diinginkan. Secara umum, keahlian dalam CV terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu hard skills dan soft skills.

contoh skill di CV

Menurut HubSpot, hard skills adalah kemampuan teknis yang biasanya diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Sementara itu, soft skills adalah pada sifat dan kemampuan yang berkaitan dengan kepribadian seseorang, yang mempengaruhi cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Berikut ini penjelasan lebih lengkap terkait hard skills dan soft skills.

Hard Skills (Keahlian Teknis)

Hard skills atau technical skill adalah kemampuan spesifik yang dapat diukur dan biasanya diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan formal. Keahlian ini sering kali terkait dengan alat, teknologi, atau metode tertentu yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Contoh hard skills antara lain:

1. Google Analytics

Kemampuan menggunakan Google Analytics untuk melacak dan menganalisis data trafik website, serta menghasilkan laporan untuk meningkatkan strategi pemasaran digital.

2. Desain Grafis (Adobe Photoshop, Illustrator)

Mahir dalam menggunakan software desain seperti Adobe Photoshop dan Illustrator untuk menciptakan visual menarik, termasuk logo, poster, dan konten pemasaran.

3. Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint)

Keterampilan dalam menggunakan aplikasi Microsoft Office untuk membuat dokumen, mengelola data, dan menyusun presentasi yang profesional.

4. Social Media Marketing

Mampu merancang dan mengelola kampanye pemasaran di platform media sosial, termasuk penargetan audiens, pembuatan konten, dan analisis hasil kampanye.

5. Pemrograman (Python, Java, HTML, CSS)

Keahlian dalam bahasa pemrograman untuk pengembangan aplikasi dan situs web, serta kemampuan dalam mendukung solusi teknis dan pemecahan masalah.

6. SQL (Structured Query Language)

Kemampuan menggunakan SQL untuk mengelola dan menganalisis data dalam database, serta menulis query untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.

7. Pemasaran Digital (SEO, SEM)

Menguasai strategi pemasaran digital seperti Search Engine Optimization (SEO) dan pemasaran mesin pencari (SEM) untuk meningkatkan visibilitas online dan menarik trafik ke situs web.

8. Manajemen Proyek (Agile, Scrum)

Berpengalaman dalam menggunakan metodologi Agile dan Scrum untuk merencanakan, melaksanakan, dan menyelesaikan proyek secara efisien, serta mengelola tim dengan baik.

9. E-commerce Platforms (Shopify, WooCommerce)

Kemampuan menggunakan platform e-commerce untuk membangun dan mengelola toko online, termasuk pengelolaan inventaris dan strategi penjualan.

10. Content Management Systems (CMS)

Keterampilan dalam menggunakan CMS seperti WordPress untuk membuat dan mengelola konten website dengan mudah, serta mengoptimalkan pengalaman pengguna.

Soft Skills (Keahlian Non-Teknis)

Soft skills adalah kemampuan yang lebih terkait dengan perilaku, komunikasi, dan pengelolaan diri. Meskipun tidak dapat diukur secara langsung, soft skills sangat penting dalam lingkungan kerja karena memengaruhi cara kamu berinteraksi dengan rekan kerja dan menyelesaikan tugas. Contoh soft skills yang sering dicari perusahaan meliputi:

1. Kemampuan Komunikasi

Kemampuan komunikasi mencakup keterampilan untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Ini mencakup kemampuan mendengarkan dengan baik, memberikan umpan balik, serta berinteraksi secara profesional dengan rekan kerja, atasan, dan klien. Komunikasi yang baik penting di semua jenis pekerjaan karena membantu menjaga alur kerja tetap efisien dan menghindari kesalahpahaman.

2. Kepemimpinan

Skill kepemimpinan misalnya yakni mampu mengambil inisiatif, memimpin tim, membuat keputusan, dan mengelola konflik untuk mencapai tujuan bersama.

3. Kerja Tim

Keterampilan bekerja sama, berkolaborasi, dan berkontribusi secara efektif dalam lingkungan yang dinamis dan mendukung kesuksesan kolektif.

4. Manajemen Waktu

Kemampuan manajemen waktu misalnya seperti mengelola tugas, memprioritaskan pekerjaan, dan menyelesaikan proyek tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas.

5. Penyelesaian Masalah

Seorang problem solver harus mampu menganalisis situasi, menemukan solusi, dan membuat keputusan yang tepat dalam menghadapi tantangan.

6. Adaptasi terhadap Perubahan

Fleksibel dan cepat beradaptasi dengan perubahan teknologi, kebijakan, atau lingkungan kerja yang dinamis.

7. Kemampuan Negosiasi

Mampu mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dengan mempertimbangkan kepentingan berbagai pihak, baik dalam konteks bisnis maupun interpersonal.

8. Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan berpikir di luar kebiasaan atau out-of-the-box, yang memungkinkan seseorang untuk menghadirkan solusi inovatif dan efektif dalam berbagai situasi. Keterampilan ini sangat berharga dalam lingkungan kerja yang dinamis, di mana tantangan seringkali membutuhkan pendekatan baru dan segar. Dengan kreativitas, kamu tidak hanya dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang unik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan efisiensi, pengembangan produk, dan strategi bisnis yang lebih baik.

9. Empati

Memahami dan merespons kebutuhan serta perasaan orang lain dengan penuh perhatian, membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan suportif.

10. Pengambilan Keputusan

Mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi yang tersedia dan mempertimbangkan risiko serta dampaknya.

11. Etos Kerja

Menunjukkan dedikasi, tanggung jawab, dan komitmen untuk menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik serta memenuhi tenggat waktu.

12. Kecerdasan Emosional

Kemampuan mengelola emosi dengan baik, menjaga keseimbangan diri dalam situasi stres, serta memahami emosi orang lain untuk membangun hubungan yang harmonis.

Menambahkan skill-skill ini ke dalam CV dapat menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang siap untuk menghadapi berbagai tantangan di tempat kerja dan mampu berkolaborasi dengan baik dalam tim. 

Pastikan untuk selalu menyesuaikan keterampilan kamu agar sesuai dengan tren industri dan kebutuhan pasar yang terus berubah. Namun sebaiknya, kamu menambahkan soft skill dan hard skill yang memang kamu miliki.

Baca juga: Cara Membuat CV Digital Marketing yang Menarik dan Unik

Cara Memasukkan Skill di CV

Memasukkan keahlian dalam CV adalah langkah penting untuk menunjukkan kepada perekrut bahwa kamu memiliki kualifikasi yang tepat untuk posisi yang dilamar. Dengan menyoroti keterampilan yang relevan, kamu tidak hanya meningkatkan daya tarik CV, tetapi juga memberikan gambaran jelas tentang kemampuan yang dapat kamu tawarkan kepada perusahaan.

cara memasukkan skill dalam cv

Berikut ini beberapa tips untuk memastikan kamu memasukkan keahlian dengan benar dalam curriculum vitae:

1. Analisis Deskripsi Pekerjaan

Sebelum mencantumkan skill di CV, bacalah deskripsi pekerjaan dengan cermat. Pastikan kamu memahami skill apa yang paling dibutuhkan oleh perusahaan. Pilih skill yang sesuai dengan kebutuhan tersebut dan pastikan skill tersebut terlihat menonjol dalam CV kamu.

2. Susun Skill Berdasarkan Relevansi

Jika kamu memiliki banyak skill, pastikan skill yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar ditempatkan di bagian atas. Susunlah keahlian berdasarkan urutan kepentingan, dimulai dengan keahlian yang akan memberi dampak terbesar bagi perusahaan.

3. Jangan Hanya Menyebutkan Skill, Sertakan Bukti

Sebaiknya jangan hanya mencantumkan daftar keahlian tanpa penjelasan. Sertakan contoh spesifik bagaimana kamu menggunakan keahlian tersebut dalam pekerjaan sebelumnya. Misalnya, daripada hanya menulis “Manajemen proyek,” tambahkan penjelasan seperti “Mengelola tim proyek pengembangan aplikasi dengan pendekatan Agile yang meningkatkan efisiensi tim sebesar 20%.”

4. Buat Bagian Khusus untuk Skill

Untuk memudahkan perekrut melihat keahlian kamu, buatlah bagian khusus dalam CV yang mencantumkan skill. Bagian ini bisa diberi nama “Keahlian” atau “Skill.” Jika memungkinkan, kelompokkan keahlian teknis dan non-teknis agar lebih mudah dibaca.

5. Perbarui Secara Berkala

Dunia kerja terus berubah, dan demikian pula skill yang dibutuhkan. Pastikan kamu terus memperbarui daftar skill kamu di CV. Jika kamu mempelajari teknologi atau metode baru, pastikan skill tersebut dimasukkan. Skill digital seperti analisis data, manajemen media sosial, dan desain web semakin dicari, sehingga menambahkannya dapat menjadi investasi karir yang baik.

Dengan mencantumkan kombinasi hard skills dan soft skills, kamu memberikan gambaran yang lengkap tentang keahlian teknis dan kemampuan interpersonal. Pastikan skill yang kamu sertakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan selalu perbarui sesuai tren industri. CV yang efektif akan membantu kamu menonjol di tengah persaingan dan meningkatkan peluang untuk maju ke tahap wawancara.

Untuk tetap relevan dalam pasar kerja yang kompetitif, penting bagi kamu untuk terus meningkatkan skill yang dimiliki. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengikuti kursus digital. 

Di Belajarlagi, kamu dapat menemukan berbagai kursus yang membantu kamu mengembangkan keahlian dengan mengikuti bootcamp Full Stack Digital Marketing, SEO, ataupun SMO Bootcamp.

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri dan menjadi kandidat yang lebih menonjol di mata perekrut. Kunjungi Belajarlagi sekarang dan mulai kursus yang sesuai dengan kebutuhan karir kamu!

#
Karir
Belajarlagi author:

Ashya Ravika

SEO Writer dengan pengalaman lebih dari 5 tahun yang biasa menulis untuk berbagai macam topik dan gaya bahasa. Memiliki passion di bidang penulisan dan pendidikan.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.