Public relation merupakan pilihan karier yang bisa kamu geluti, bahkan lewat kursus. Zaman sekarang, keberadaan public relation (PR) sangat perusahaan butuhkan. Terutama untuk mengkomunikasikan berbagai informasi ke masyarakat.
Nah, buat Teman Belajar yang memiliki minat pada bidang komunikasi dan sosial, sepertinya karier menjadi PR bisa cocok buatmu. Namun, perlu kamu cermati juga bahwa menjadi PR bukan bermodal pintar bicara atau berkomunikasi saja. Banyak sekali aspek dari PR sendiri yang mesti kamu dalami terlebih dahulu.
Sebelum memutuskan ikut kursus public relation, pelajari dulu yuk seluk-beluk dunia PR lewat ulasan berikut ini. Tim Belajar Lagi sudah menyiapkan pembahasan lengkapnya. Mulai dari pengertian, manfaat, hingga rekomendasi kursus PR. Simak dan cermati baik-baik, ya!
Pengertian public relation
Pada dasarnya, public relation bekerja dengan mengkomunikasikan sesuatu ke publik dalam rangka menjaga serta menumbuhkan citra publik terhadap suatu perusahan. Menurut HubSpot, public relation merupakan proses komunikasi strategis yang tujuannya membangun hubungan baik antara perusahaan atau organisasi dengan publik.
Singkatnya, public relation ibarat jembatan yang menghubungkan antara perusahaan dengan masyarakat. Ketika muncul berita atau isu terkait dengan perusahaan dan masyarakat, maka PR menjadi media yang menjembatani keduanya. Harapannya, lewat PR-lah semua isu atau berita dapat terkonfirmasi dengan baik, tanpa meninggalkan asumsi ataupun kontroversi.
Dalam dunia karier, seorang PR profesional bertanggung jawab membuat dan melaksanakan berbagai strategi PR. Selain itu, PR juga semestinya mampu menumbuhkan reputasi positif perusahaan lewat berbagai saluran. Baik itu pers, media sosial, dan lain-lain.
Pada beberapa kasus, PR juga berperan dalam membantu perusahaan mempertahankan reputasi saat muncul krisis yang mengancam kredibilitas perusahaan. Maka, fungsi dan peran dari public relation memang cukup vital. Apalagi keberadaan PR lebih banyak berhubungan langsung dengan media dan masyarakat.
Melansir dari Forbes, PR yang baik sejatinya merupakan storyteller handal. PR jago menciptakan narasi yang bertujuan memajukan tujuan perusahaan.
Uniknya, seorang PR profesional sanggup menerjemahkan visi dari sebuah perusahaan menjadi pesan-pesan positif bagi masyarakat. Bahkan, saat muncul kabar kurang baik, PR dapat mengolah informasi menjadi lebih baik sehingga dapat diterima baik oleh masyarakat.
Perbedaan public relation dengan advertising
Dari definisi dan penjelasan tadi, kamu sekilas mungkin berpikir: kerjanya PR kok mirip sama orang periklanan, ya? Sama-sama punya keahlian persuasif, bahkan storytelling. Namun, pada dasarnya tanggung jawab dan peran keduanya berbeda, kok.
Coba pahami dulu beberapa tugas dari seorang PR berikut ini:
- Menulis dan mendistribusikan siaran pers
- Menulis naskah pidato
- Menulis penawaran dari perusahaan ke pers
- Membuat acara khusus yang menjangkau publik dan media
- Memperluas kontak bisnis melalui sponsorship
- Menulis untuk kebutuhan website
- Mempromosikan media sosial
- Menanggapi respon negatif publik dengan tepat
Menurut Forbes, periklanan bentuknya adalah media berbayar. Sementara, PR merupakan media yang diperoleh. Tugas PR adalah meyakinkan media untuk menuliskan hal positif tentang perusahaan yang nantinya muncul di berita, majalah, situs web, ataupun televisi. Intinya, PR muncul bukan pada media yang berbayar layaknya iklan.
Sederhananya, cerita dari PR mempunyai kredibilitas karena telah terverifikasi oleh pihak ketiga, yakni media. Secara umum, berikut perbedaan antara public relation dengan advertising:
PUBLIC RELATION
ADVERTISING
- Membangun kepercayaan
- Terdapat validasi dari media
- Banyak menggunakan “bahasa”
- Tidak memerlukan biaya banyak
- Memuat pesan “ini kabar penting”
- Membangun jangkauan lebih luas
- Tidak memiliki validasi, tergantung audiens
- Banyak menggunakan “visual”
- Butuh biaya untuk beriklan
- Memuat pesan “beli ini sekarang”
Perbedaan paling jelas juga terlihat dari peran PR itu sendiri. PR akan memegang fungsi amat penting dalam kondisi krisis (terkait isu atau masalah tertentu). Dalam hal ini, PR harus mampu mempertahankan hubungan jangka panjang yang sudah baik dengan berbagai pihak, sebesar apa pun isu tersebut.
Orang yang bekerja pada public relation akan memberikan informasi pada audiens saat audiens memang membutuhkannya. Berbeda dengan orang di periklanan yang memang tugasnya menjangkau banyak audiens untuk promosi produk.
Bagaimana nih, Teman Belajar? Kira-kira sudah mulai terbayang ‘kan ya, gambaran kerja dan tugas dari PR. Mungkin kamu jadi mulai tertarik nih berkarier di bidang tersebut.
Baca Juga: Pentingkah Investasi Skill Buat Karyawan Baru?
Positive PR dan negative PR
Sebelum memilih kursus public relation, kamu perdalam lagi dulu ya mengenai bidang ini. Pertama-tama pahami dulu bahwa ada dua sisi dalam public relation. Pertama adalah sisi penceritaan positif, sementara yang kedua adalah sisi pengendalian atas kerusakan yang negatif.
Dua sisi tersebut biasa orang kenal sebagai positive PR dan negative PR. Sekarang kamu akan mempelajarinya satu per satu.
Positive PR
Andai perusahaan konsisten bersikap proaktif untuk membentuk citra perusahaan, maka kemungkinan besar akan muncul investasi besar terkait relasi dengan audiens alias masyarakat. Public relation dalam hal ini akan membantu membangun reputasi merek, ide produk, posisi, hingga pencapaian secara lebih positif.
Tugas PR adalah menceritakan tentang perusahaan dengan bahasa komunikasi yang lebih mudah dipahami dan juga tetap menarik. Mengingat butuh validasi dari pihak ketiga (media), kemampuan komunikasi PR haruslah sangat baik.
Tugas yang biasa positive PR lakukan untuk membangun komunikasi termasuk:
- Berita dan pers
- Media outreach
- Media sosial
- Speaking engagement
Yang patut kamu cermati, seorang PR tidak hanya menjangkau audiens yang sudah loyal. PR juga mesti bisa menyampaikan pesan ke banyak audiens lain, terutama masyarakat luas.
Negative PR
PR tidak hanya menceritakan atau menyampaikan hal-hal positif. Ketika reputasi perusahaan sedang terancam karena sebuah kerusakan (isu atau masalah), maka PR bertugas untuk bicara ke publik. PR dapat memberikan saran kepada perusahaan untuk menanggapi sentimen negatif yang terbentuk akibat adanya isu atau masalah.
Saat muncul masalah, perusahaan juga berhak memberikan klarifikasi atau pendapat dari sisi mereka. Nah, pada titik inilah peran PR sangat penting. Cara perusahaan merespon suatu masalah haruslah mampu publik terima dengan baik, setidaknya untuk meredam sentimen negatif yang ada.
Saat respon yang PR sampaikan ke publik kurang baik, bisa-bisa situasi malah kian keruh. Itu sebabnya PR mesti cermat dalam menuturkan cerita untuk mempertahankan reputasi perusahaan. Tugas negative PR termasuk berikut ini:
- Mengkomunikasikan info di masa krisis
- Mengontrol kerusakan atau persepsi negatif
- Merespon atau meminta maaf atas suatu kejadian
- Membuat strategi untuk memulihkan kredibilitas dan reputasi perusahaan
Manfaat belajar public relation lewat kursus
Dari definisi, peran, hingga tugas PR yang ada, kamu pasti mulai dapat menyimpulkan bahwa kemampuan komunikasi sangatlah dibutuhkan untuk berkarier pada bidang tersebut. Ya, public relation merupakan salah satu prospek karier yang bisa orang ambil, terutama buat mereka yang berkuliah di jurusan komunikasi.
Namun, sejatinya public relation juga bisa kamu pelajari tanpa mesti melalui jenjang pendidikan formal. Sekarang sudah cukup banyak kursus public relation yang bisa kamu ikuti. Bukan hanya tersedia secara online, tetapi beberapa juga sifatnya gratis lho. Itu artinya kesempatanmu untuk berkarier di public relation juga masih terbuka.
Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari kursus public relation:
- Mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang prinsip-prinsip public relation
- Mengembangkan keterampilan dalam menulis, komunikasi, penelitian, hingga perencanaan acara yang berhubungan dengan masyarakat
- Mempelajari cara menggunakan platform digital secara lebih efektif
- Mendapatkan wawasan untuk mengembangkan strategi public relation
- Memiliki kesempatan berkoneksi dengan mentor dan ahli public relation yang sudah berpengalaman
- Meningkatkan prospek kerja pada bidang public relation
- Mendapat pengalaman dan sertifikat untuk memperkuat resume
Rekomendasi kursus public relation
Gimana nih? Sudah makin bersemangat buat ikut kelas atau kursus public relation? Melansir dari PR News, berikut ini ada rekomendasi beberapa kelas yang bisa kamu coba. Kelas-kelas ini juga sifatnya daring, jadi praktis dan fleksibel buat kamu ikuti!
1. Mastering Digital PR with Brian Dean
Kursus public relation pertama ini dapat kamu jelajahi lewat Semrush. Kursus ini sifatnya gratis dan khusus dirancang untuk bisnis yang ingin bertumbuh dengan PR. Mentor Brian Dean sendiri sudah sangat berpengalaman dalam bidang PR, terutama untuk berbagai laporan pers. Misalnya, Forbes, Fast Company, Vox, dan lain-lain.
Terdapat 17 video dalam kursus ini yang bebas kamu akses kapan saja. Materinya pun cukup padat dan tersusun secara sistematis. Kursus gratis ini dapat bermanfaat buat pebisnis yang sedang mengembangkan usaha dalam skala mikro.
Andai kamu tertarik belajar PR untuk bisnis, kamu bisa mengikuti kelas ini. Durasi tiap video dalam materinya pun tidak terlalu panjang dan mudah kamu cermati. Sayangnya, kursus ini tidak menyediakan sertifikasi. Namun, setidaknya lumayan buat media belajar, ya.
2. Public Relations (Short Course)
Nah, kelas selanjutnya ini lebih cocok untuk orang yang sudah berkarier dalam bidang public relation, tetapi butuh pendalaman lebih banyak. Kelas ini merupakan program bersertifikat dari Oxford Home Study College. Menariknya, kelas ini sifatnya gratis!
Beberapa materi yang menjadi topik utama dalam kursus ini antara lain perbedaan antara PR dan periklanan, apa itu publisitas, dan lain-lain. Selain itu, pada akhir kelas akan ada assignment test untuk mengukur pemahaman peserta. Terakhir, bagi mereka yang lulus tentu akan mendapatkan sertifikat.
Kelas PR ini sangat memahami bahwa karier sebagai public relation sangat menantang dan membutuhkan kemampuan serta pengalaman yang mumpuni. Oleh sebab itu, keberadaan kelas ini dapat membantu memperdalam sekaligus memperlebar peluang karier PR lebih baik.
3. The Nuts and Bolts of Public Relations
Kursus dari University of Colorado ini bisa kamu akses lewat Coursera. Sama seperti dua kelas sebelumnya, kursus public relation ini sifatnya gratis. Durasi kelasnya selama empat minggu dan cocok untuk pemula yang ingin belajar PR. Terdapat juga sertifikat buat peserta, hanya pengambilan sertifikat ini sifatnya berbayar.
Hal yang cukup menarik dari kursus ini adalah adanya materi mendalam tentang penulisan siaran pers dan pitching ke media. Lewat kursus ini, kamu dapat belajar cara menceritakan sebuah perusahaan atau organisasi dengan cara lebih nyaman untuk disampaikan ke masyarakat.
Buat kamu yang tertarik belajar PR dari prinsip-prinsipnya, mungkin bisa mencoba kelas ini. Kalaupun tidak hendak mengambil sertifikasinya, setidaknya kamu sudah dapat memperoleh dasar-dasar menjadi PR.
4. Improving Communication Skills
Seperti sudah kamu tahu sebelumnya, kunci penting dalam karier PR adalah kemampuan komunikasi. Nah, kelas public relation ini sangat berfokus pada komunikasi tersebut.
Kelas online dari The Wharton School ini bersifat online dan gratis. Ada total sembilan jam belajar yang dapat kamu ikuti. Kelebihan kelas ini adalah terdapat deadline tugas yang sifatnya pun fleksibel. Selain itu, kursus ini sangat direkomendasikan buat para pemula juga.
Kemampuan komunikasi dalam kursus ini meliputi komunikasi lisan, komunikasi tertulis, komunikasi kritis, hingga komunikasi untuk memajukan bisnis. Bagus nih buat jadi modal dasar menjadi seorang public relation handal!
5. Public Relations Campaigns
Sebuah campaign sebenarnya bisa menjadi bagian dari lingkup kerja public relation. Nah, kursus dari National University of Singapore ini banyak menyoroti hal tersebut. Kelas ini banyak menjelaskan apa itu public relations campaigns dan bagaimana praktiknya dalam dunia kerja.
Kamu akan belajar struktur-struktur apa saja yang dipakai untuk menyusun campaign. Tak hanya itu, kamu bisa mendalami strategi dan trik apa yang seorang PR butuhkan dalam menyebarkan campaign. Teori-teorinya dikupas dari dasar sehingga bagus untuk para pemula.
6. Working with the Media
Selanjutnya, kelas public relation dari University of Colorado ini banyak berfokus pada pekerjaan-pekerjaan yang nantinya berhubungan dengan media. Terdapat lima modul yang spesifik menjelaskan hubungan antara media, masyarakat, serta cara untuk membuat cerita lewat PR.
Kursus ini bagus juga mempelajari siaran pers dari dasar, berlatih menulis, dan mengolah tulisan menjadi cerita. Kelas ini bagus buat pemula, gratis, dan sangat fleksibel karena online. Durasi kelas selama lima minggu dan terdapat sertifikat berbayar.
Baca Juga: Kelas Digital Marketing, Solusi Tepat Pemula untuk Belajar Cepat!
Tips memilih kursus public relation
Dengan banyaknya pilihan kursus public relation, bagaimana kamu dapat menentukan mana yang paling cocok untukmu? Jangan buru-buru memilih, ya. Pastikan kamu melakukan riset kecil terlebih dahulu. Setidaknya, cobalah cermati hal-hal berikut:
- Siapa mentor dalam kursus tersebut?
- Program atau materi apa saja yang ditawarkan?
- Bagaimana ulasan peserta yang mengikuti kursus tersebut?
Setelah melakukan pengecekan pada ketiga hal tersebut, kamu nantinya dapat menyesuaikan tempat yang sesuai kebutuhanmu. Coba pilih tiga hingga lima pilihan terbaik, kemudian kerucutkan lagi hingga kamu menemukan satu tempat paling cocok.
Pertimbangkan juga perihal biaya kursusnya. Kamu tidak mesti mengikuti kelas berbiaya besar jika kebutuhanmu masih sebatas dasar-dasar. Andai punya bujet cukup banyak, kamu bisa mengambil kelas dengan materi lebih padat dan komprehensif.
Kesimpulan
Public relation merupakan bentuk dari komunikasi strategis yang biasanya menghubungkan antara perusahaan dengan masyarakat. Lewat media yang ada, public relation membantu audiens atau masyarakat dapat mengenal perusahaan secara lebih dekat.
Terdapat dua jenis public relation, yakni positive PR dan negative PR. Masing-masing bentuk PR tersebut memiliki cara kerja yang berbeda pula. Ketika perusahaan sedang terancam kredibilitasnya karena suatu krisis, tugas PR adalah untuk mengembalikan reputasi perusahaan tersebut.
Mengikuti kursus public relation dapat menjadi pilihan buat kamu yang tertarik bekerja pada bidang tersebut. Karena komunikasi merupakan senjata utama dalam PR, pastikan kamu belajar dan menguasai kemampuan tersebut.
Buat Teman Belajar yang tertarik mengikuti kursus lainnya, dapat cek berbagai pilihan mini bootcamp yang tersedia di Belajar Lagi. Jangan sampai kelewatan kelas-kelas menarik di sana, ya!