Apakah kamu sedang menjalani bisnis digital? Sebagai pebisnis digital, pasti kamu ingin menggali lebih dalam tentang perilaku pengunjung di situs web mu, bukan? Ternyata kamu bisa mengetahui berbagai informasi mengenai pengunjung situs mu hanya dengan mengakses Google Analytics lho!
Dengan begitu banyaknya persaingan di dunia digital, memahami audiens adalah hal utama yang harus kamu lakukan. Bantuan alat analitik yang super canggih seperti Google Analytics, bisa membantu kamu untuk mengevaluasi bagaimana web mu bekerja dalam kurun waktu tertentu. Lalu, apa sih sebenarnya platform Google Analytics itu?
Apa itu Google Analytics?
Google Analytics adalah alat yang digunakan untuk melacak dan menganalisis pengunjung di situs web mu. Tools ini membantu kamu memahami bagaimana orang-orang menemukan dan berinteraksi dalam website tersebut.
Selain itu, alat ini juga membantumu memahami bagaimana website bekerja dan memberikan informasi penting. Bukan hanya informasi jumlah pengunjung, tapi kamu juga bisa lebih memahami audiens melalui perilaku mereka melalui minat, demografi, tipe perangkat, dan lainnya.
Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan kualitas situs web dengan melakukan optimasi atau menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan data yang kamu punya. Sangat mempermudah pekerjaanmu, bukan?
Apa itu Metrik?
Nah, untuk menggali informasi dari Google Analytics kamu juga memerlukan bantuan metrik. Dalam dunia digital, metrik adalah angka atau data yang digunakan untuk mengukur atau memahami berbagai aspek dan kinerja di dunia online.
Metrik ini membantu kita mengevaluasi sejauh mana suatu hal telah berhasil atau tidak dalam lingkungan digital. Contohnya, metrik dapat mengukur berapa banyak pengunjung situs website, berapa banyak orang yang melihat iklan, berapa banyak orang yang mengklik tautan tertentu, atau seberapa banyak produk yang terjual secara online.
Dalam kata sederhana, metrik digunakan untuk mengukur, memantau, dan memahami aktivitas dan hasil di dunia digital. Sehingga membantu pemilik bisnis dan marketer dalam membuat keputusan, mengoptimalkan strategi mereka, dan mencapai tujuan mereka secara online.
Metrik yang Bisa Dilacak oleh Google Analytics
Di dunia digital, terdapat berbagai macam metrik yang dapat digunakan untuk mengukur berbagai aspek kinerja dan aktivitas. Lalu, metrik apa saja yang dapat dilacak oleh Google Analytics?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, artikel ini akan membimbing kamu untuk mengeksplorasi 10 metrik yang bisa dilacak melalui tools Google Analytics. Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
1. Users
Google Analytics menggunakan metrik Users untuk mengukur jumlah pengunjung unik atau individu yang mengakses situs web dalam periode waktu tertentu. Setiap pengguna yang datang hanya dihitung sekali dalam periode tersebut, contohnya dalam rentang waktu sehari, seminggu, ataupun sebulan.
Berikut ini beberapa informasi yang bisa kamu dapatkan saat metrik Users dilacak oleh Google Analytics!
- Jumlah Pengunjung. Metrik Users memberi tahu kamu berapa banyak pengunjung yang datang ke situs web mu. Termasuk pengunjung yang mengakses situs web untuk pertama kalinya dan pengunjung yang telah datang ke situs web tersebut sebelumnya.
- Traffic Trends. Dengan memantau metrik Users dari waktu ke waktu, kamu dapat melihat pertumbuhan atau penurunan jumlah pengunjung dalam situs web mu. Hal ini dapat membantumu memahami sejauh mana web yang kamu punya berkembang atau mengalami fluktuasi trafik.
- Perbandingan dengan Periode Sebelumnya. Kamu juga dapat membandingkan jumlah pengunjung (Users) dalam periode waktu tertentu dengan periode sebelumnya. Cara ini berguna untuk melihat apakah ada peningkatan atau penurunan jumlah pengunjung dalam kurun waktu tertentu.
- Analisis demografi dan pengunjung. Meskipun metrik Users sendiri tidak memberikan informasi demografis atau perilaku pengguna secara rinci. Namun, kamu bisa menggunakan fitur Demographics untuk melihat berbagai karakteristik pengunjung, seperti usia, jenis kelamin, dan minat mereka.
Kamu juga bisa menggunakan fitur Interest untuk melihat minat atau kategori minat yang paling relevan dengan pengunjung situs web mu.
Metrik Users adalah salah satu metrik dasar dalam Google Analytics yang memberikan gambaran umum tentang jumlah pengunjung suatu web. Namun, untuk memahami audiens lebih dalam, kamu juga perlu mempertimbangkan metrik-metrik lainnya seperti Pagesview, Bounce Rate, Average Session Duration, dan lain sebagainya.
2. Sessions
Google Analytics melacak metrik Sessions untuk mengukur kunjungan atau interaksi yang dilakukan oleh pengguna di web mu. Metrik ini memberikan informasi tentang berapa kali pengguna datang ke sebuah website dan setiap sesi dihitung secara terpisah, termasuk ketika pengguna mengakses beberapa halaman dalam satu sesi.
Inilah beberapa informasi yang bisa kamu dapatkan saat metrik Sessions dilacak oleh Google Analytics!
- Jumlah Kunjungan. Metrik Sessions akan memberitahumu berapa banyak kunjungan atau sesi yang terjadi di situs web mu. Satu pengguna dapat menghasilkan lebih dari satu sesi jika mereka kembali ke situs web dalam waktu yang berbeda.
- Aktivitas Pengguna. Saat memantau metrik Sessions, kamu dapat melihat seberapa sering pengguna mengakses situs web mu. Ini berguna untuk mengukur tingkat keterlibatan pengguna dan juga frekuensi kunjungan.
- Traffic Trends. Dengan melihat perubahan dalam jumlah sesi dari waktu ke waktu, kamu dapat mengidentifikasi kenaikan atau penurunan traffic trends dala, situs webmu.
3. Bounce Rate
Saat Metrik Bounce Rate dilacak oleh Google Analytics, tools ini akan mengukur persentase pengunjung yang meninggalkan situs web mu setelah hanya melihat satu halaman tanpa melakukan interaksi tambahan.
Dalam konteks analisis trafik situs web, Bounce Rate adalah indikator yang penting. Sebab metrik ini aan menilai seberapa efektif halaman awal (homepage) atau halaman masuk (login page) pada web mu dalam mempertahankan pengunjung. Jadi, semakin rendah Bounce Rate, semakin baik, itu menandakan pengunjung tertarik untuk menjelajahi lebih dalam.
Berikut ini beberapa informasi yang bisa kamu dapatkan saat metrik Bounce Rate dilacak oleh Google Analytics!
- Kualitas Homepage. Bounce Rate dapat memberikan indikasi seberapa baik homepage dalam sebuah web menarik perhatian pengunjung. Jika Bounce Rate tinggi, ini mungkin menandakan bahwa homepage tidak cukup menarik atau relevan bagi pengunjung.
Sebab itu, mereka meninggalkan situsmu dengan tidak melakukan tindakan apapun, contohnya tidak melakukan pembelian atau subscribe. Untuk mengatasi masalah ini kamu perlu melakukan optimasi homepage atau landing page agar terlihat lebih menarik.
- Efektivitas Konten. Bounce Rate juga bisa membantu kamu menilai efektivitas konten di homepage atau login page. Jika pengunjung sering meninggalkan situs setelah melihat halaman tersebut, mungkin perlu ada perbaikan dalam tata letak, konten, atau pemahaman tujuan halaman tersebut.
- Tingkat Keterlibatan Pengunjung. Bounce Rate dapat memberi informasi sejauh mana pengunjung terlibat dalam situs web mu. Semakin rendah Bounce Rate, semakin tinggi tingkat keterlibatan pengunjung. Sebab mereka cenderung menjelajahi lebih banyak halaman dan melakukan tindakan lebih lanjut jika web mu dianggap relevan.
- Analisis per Halaman. Google Analytics juga memungkinkan kamu untuk melihat Bounce Rate per halaman. Informasi ini memungkinkan kamu mengidentifikasi halaman mana yang mungkin memiliki masalah atau perlu perbaikan untuk mengurangi angka Bounce Rate.
Jadi, secara umum Bounce Rate adalah indikator yang penting dalam Google Analytics untuk memahami seberapa baik sebuah web dalam mempertahankan minat audiens dan mendorongnya untuk melakukan tindakan.
4. Average Session Duration
Google Analytics melacak metrik Average Session Duration untuk mengukur rata-rata lamanya waktu yang dihabiskan oleh pengguna di web dalam satu sesi kunjungan. Maka, semakin lama mereka menjelajahi webmu, hal itu akan dianggap bagus oleh Google.
Yuk, lihat beberapa informasi yang bisa kamu dapatkan saat metrik Average Session Duration dilacak oleh Google Analytics!
- Keterlibatan Pengguna. Metrik ini dapat memberikan petunjuk sejauh mana pengguna terlibat dengan konten web mu. Semakin lama waktu yang dihabiskan audiens, maka akan menandakan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi.
Tingkat keterlibatan pengunjung yang tinggi juga bisa disebabkan karena konten yang dibuat relevan, informatif, dan menarik bagi mereka. Sehingga metrik ini juga dapat membantumu menilai kualitas konten yang ada.
- Efektivitas Login Page. Jika kamu memiliki beberapa login page yang berbeda, metrik ini dapat membantu. Kamu bisa menilai seberapa baik kualitas login page dalam mempertahankan pengguna untuk waktu yang lebih lama.
- Kinerja Kampanye. Jika kamu menjalankan kampanye pemasaran atau iklan, metrik ini dapat membantu kamu menilai efektivitas kampanye tersebut. Kamu bisa melihat berapa lama pengguna terlibat dan memanfaatkan waktu lebih lama pada laman kampanye tersebut.
- Identifikasi Masalah. Jika rata-rata sesi sangat pendek, itu bisa pertanda bahwa ada masalah yang perlu diatasi. Contohnya, ada kesalahan teknis, halaman yang lambat dimuat, atau kesulitan navigasi yang dapat membuat pengunjung keluar dengan cepat.
Secara umum, semakin lama rata-rata sesi, semakin baik, karena itu menunjukkan bahwa pengguna terlibat lebih lama di situs web mu. Namun, pemahaman ini bisa berubah sesuai dengan konteks webmu.
Misalnya, saat kamu menjalankan situs berita mungkin memiliki rata-rata sesi yang lebih pendek dibandingkan dengan situs e-commerce. Namun, itu masih bisa dianggap efektif jika pengguna membaca artikel dengan intensitas tinggi selama sesi tersebut.
5. Pages per Session
Metrik Pages per Session dilacak oleh Google Analytics untuk mengukur jumlah halaman yang dilihat oleh pengguna selama satu sesi kunjungan di situs web mu.
Berikut ini beberapa informasi yang bisa kamu dapatkan saat metrik Pages per Session dilacak oleh Google Analytics!
- Keterlibatan Pengguna. Metrik ini memberikan gambaran tentang tingkat keterlibatan pengguna di web mu. Semakin banyak halaman yang dijelajahi oleh pengguna dalam satu sesi, semakin tinggi tingkat keterlibatan mereka.
Sebab, pada dasarnya pengguna menjelajahi banyak halaman di website mu karena konten yang tersedia relevan dan menarik bagi mereka. Sehingga metrik ini juga bisa menilai kualitas dari konten-kontenmu.
- Navigasi Situs. Pages per Session dapat membantu kamu memahami sejauh mana pengguna menjelajahi berbagai halaman di web mu. Metrik ini juga membantu kamu melihat pengguna menavigasi situsmu dan halaman mana yang menurut mereka paling menarik.
- Perbandingan dengan Tujuan. Pages per Session juga dapat dibandingkan dengan tujuan yang ingin kamu capai. Misalnya, jika tujuanmu adalah mendorong pengguna untuk melihat beberapa produk sebelum melakukan pembelian, tingkat Pages per Session yang tinggi mungkin menjadi indikator kesuksesan kampanye.
- Efektivitas Navigasi. Jika Pages per Session rendah, ini mungkin pertanda bahwa navigasi situs web perlu ditingkatkan. Bisa jadi pengguna mengalami masalah ketika websitemu mengarahkan dari satu halaman ke halaman lain.
- Perbandingan dengan Situs Serupa. Pada matrik ini kamu juga dapat membandingkan Pages per Session web mu dengan situs web pesaing atau sejenisnya. Perbandingan ini digunakan untuk melihat sejauh mana kamu bersaing dalam hal keterlibatan pengguna.
Dalam banyak kasus, Pages per Session adalah metrik yang penting menilai seberapa efektif sebuah website untuk mempertahankan minat pengguna dan membuat mereka menjelajahi webmu.
Namun perlu juga untuk dipahami bahwa nilai yang dianggap baik dapat bervariasi, tergantung pada jenis situs web dan tujuannya.
Misalnya, situs berita mungkin memiliki Pages per Session yang lebih rendah dibandingkan dengan situs e-commerce. Tetapi keduanya dapat dianggap efektif jika mencapai tujuannya masing-masing.
6. Top Pages
Metrik Top Pages yang dilacak oleh Google Analytics lebih mengarah kepada laporan yang memberikan informasi tentang halaman-halaman individual di situs web mu. Metrik ini akan memberitahu halaman mana yang paling banyak dilihat oleh pengunjung.
Hal ini sangat mempermudah pekerjaanmu dalam melihat performa halaman tertentu. Kamu juga bisa dengan mudah mengidentifikasi konten yang paling menarik minat pengunjung.
Inilah beberapa informasi yang bisa kamu dapatkan saat metrik Top Pages dilacak oleh Google Analytics!
- Popularitas Halaman. metrik Top Pages akan menunjukkan halaman-halaman yang paling banyak dilihat di situs web mu. Sehingga, kamu dapat menilai konten mana yang paling populer di antara pengunjung.
- Efektivitas Konten. Kamu dapat menilai efektivitas konten di halaman-halaman populer dengan mempertimbangkan tujuan web mu. Apakah halaman-halaman tersebut berhasil mempertahankan pengunjung, mengarahkan mereka ke tindakan tertentu, atau memenuhi tujuan lainnya?
- Perilaku Pengguna. Laporan Top Pages, dapat digunakan untuk melihat bagaimana pengunjung berinteraksi dengan situs web mu. Sehingga metrik ini bisa membantu kamu mengidentifikasi tren dan pola perilaku yang berguna saat kamu mengembangkan konten dan strategi pemasaran.
- Optimasi Halaman. Jika ada halaman yang tidak muncul pada laporan Top Pages, bisa jadi itu tanda bahwa halaman tersebut memerlukan optimisasi agar lebih populer dan menarik untuk pengunjung.
Metrik Top Pages ini sangat berguna untuk memahami bagaimana konten di suatu web bekerja dan bagaimana pengunjung berinteraksi dengannya. Dengan memahami halaman terpopuler dalam situsmu, kamu bisa mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mencapai tujuan bisnismu.
7. Traffic Sources
Metrik Traffic Sources yang dilacak oleh Google Analytics dapat memberikan informasi tentang dari mana pengunjung berasal dan cara mereka menemukan situs web mu. Apakah pengunjung datang dari mesin pencari, media sosial, atau situs web lain?
Jadi, apa saja informasi yang bisa kamu dapatkan saat metrik Traffic Sources dilacak oleh Google Analytics?
- Sumber Trafik. Metrik ini membagi sumber trafik ke dalam tiga kategori utama, yaitu:
- Organic Search. Pengunjung yang menemukan situs web melalui mesin pencari seperti Google. Sumber trafik ini biasanya berasal dari hasil pencarian alami, bukan iklan berbayar.
- Direct. Pengunjung yang mengakses situs web dengan mengetik URL-nya langsung di web browser atau melalui tautan yang disimpan sebagai bookmark.
- Referral. Pengunjung yang datang ke situs web melalui tautan dari situs web lain. Ini bisa berupa tautan dari situs mitra, media sosial, atau sumber trafik lainnya.
- Rincian Sumber. Dalam metrik Traffic Sources, kamu bisa melihat rincian situs web, mesin pencari, atau platform media sosial yang membawa pengunjung ke situs web mu. Jadi, kamu bisa mengidentifikasi situs web atau sumber trafik yang paling efektif dalam mengarahkan pengunjung ke situsmu.
- Kinerja Kampanye. Jika kamu menjalankan kampanye pemasaran online, metrik Traffic Sources akan membantu kamu melihat seberapa baik kampanye tersebut menghasilkan trafik ke situs mu. Kamu juga bisa melacak sumber trafik yang spesifik digunakan dalam kampanye tersebut.
- Analisis Demografis dan Perilaku. Dengan melihat metrik Traffic Sources, kamu juga bisa memahami demografi dan perilaku pengunjung yang datang dari berbagai sumber. Misalnya, kamu dapat melihat apakah pengunjung dari pencarian organik memiliki perilaku yang berbeda dengan pengunjung yang datang dari media sosial.
Dengan memahami sumber trafik melalui metrik Traffic Sources, kamu dapat mengambil tindakan yang lebih cerdas dalam mengelola kampanye pemasaran, meningkatkan visibilitas di mesin pencari, dan memahami asal-usul pengunjung situs web mu.
Hal ini akan membantu kamu mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengarahkan trafik, sehingga tujuan bisnismu akan cepat terwujud!
8. Device Category
Metrik Device Category dilacak oleh Google Analytics untuk mengukur jenis perangkat yang digunakan oleh pengunjung ketika mengakses situs web mu. Informasi ini membantu kamu untuk memahami cara mereka menuju web mu dan memudahkan kamu untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna sesuai dengan perangkat yang digunakan.
Inilah beberapa informasi yang bisa kamu dapatkan saat metrik Device Category dilacak oleh Google Analytics!
- Tipe Perangkat. Metrik Device Category biasanya membagi pengunjung menjadi tiga kategori utama, yaitu desktop, mobile, dan tablet. Dengan begitu, kamu dapat melihat seberapa banyak pengunjung yang menggunakan desktop, smartphone, atau tablet.
- Tingkat Pemakaian. Melalui metrik ini, kamu dapat melihat tingkat penggunaan masing-masing jenis perangkat. Pada informasi ini dapat terlihat perbandingan persentase pengunjung yang menggunakan smartphone dengan pengunjung yang menggunakan komputer desktop.
- Performa Perangkat. Kamu juga bisa membandingkan performa situs web mu di berbagai jenis perangkat. Cara ini akan membantu untuk memahami adanya perbedaan dalam conversion rate, exit rate, or average session time antara pengunjung di desktop, mobile, dan tablet.
- Optimisasi Responsif. Informasi tentang jenis perangkat yang paling banyak digunakan untuk memutuskan perbaikan dalam hal pengalaman pengguna di berbagai perangkat.
- Pengoptimalan Konten. Informasi jenis perangkat biasanya digunakan untuk melakukan pengoptimalan konten dan desain situs web. Tujuannya, agar web sesuai dengan ukuran layar dan karakteristik teknis masing-masing perangkat.
Metrik Device Category sangat penting dalam analisis web karena membantu kamu memahami cara pengunjung mengakses sebuah web. Informasi ini juga membantumu dalam mengambil tindakan yang sesuai untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
9. Conversion Rate
Metrik conversion rate yang dilacak oleh Google Analytics dapat mengukur persentase pengunjung sebuah web yang akhirnya pembelian atau berlangganan newsletter.
conversion rate adalah salah satu metrik penting yang harus kamu pantau untuk mengukur tingkat konversi dan efektivitas situs web atau kampanye pemasaran.
Berikut ini beberapa informasi yang bisa kamu dapatkan saat metrik conversion rate dilacak oleh Google Analytics!
- Tingkat Konversi. Metrik conversion rate memberikan informasi tentang seberapa tinggi tingkat konversi pada web. Konversi dapat berupa tindakan yang berbeda, seperti pembelian produk, pengisian formulir, langganan newsletter, atau tindakan lain yang dianggap sebagai tujuan situs web mu.
Selain itu, informasi ini juga bisa menjadi dasar dari keputusanmu untuk melakukan optimasi halaman dan optimasi strategi pemasaran.
Contohnya, ketika tingkat konversi rendah maka kemungkinan besar laman di web mu membutuhkan optimasi yang mencakup perbaikan dalam tata letak, konten, proses pembelian, atau langkah-langkah lain yang mempengaruhi konversi.
- Efektivitas Kampanye. Kamu dapat menggunakan metrik conversion rate untuk menilai efektivitas kampanye pemasaran, iklan, atau strategi pemasaran digital. Metrik ini membantu kamu mengukur keberhasilan kampanye dalam mengubah pengunjung menjadi pelanggan atau prospek.
- Segmentasi Pengunjung. Google Analytics memungkinkan kamu untuk melihat conversion rate berdasarkan berbagai segmen pengunjung. Contohnya, pengunjung berdasarkan geografi, perangkat, sumber trafik, dan lain-lain. Sehingga memudahkan kamu untuk mengelompokkan pengunjung.
Tingkat konversi adalah salah satu metrik paling penting dalam analisis web. Sebab, metrik ini akan memberikan gambaran langsung tentang seberapa efektif situs web atau kampanye pemasaran dalam mencapai tujuan bisnis.
Dengan memahami dan memantau tingkat konversi secara rutin, kamu dapat memilih tindakan yang sesuai untuk meraih lebih banyak keuntungan dalam bisnismu.
10. Exit Rate
Secara sederhana, metrik Exit Rate akan memberitahumu seberapa sering pengunjung meninggalkan situs web setelah melihat halaman tertentu. Metrik ini berbeda dengan Bounce Rate yang hanya mengukur persentase pengunjung yang pergi setelah melihat satu halaman saja.
Jika Exit Rate suatu halaman tinggi, itu bisa mengindikasikan bahwa halaman tersebut mungkin memiliki masalah atau kurang efektif dalam mempertahankan pengunjung. Ini bisa disebabkan oleh konten yang tidak relevan, tata letak yang buruk, atau permasalahan lainnya.
Apa saja informasi yang bisa kamu dapatkan saat metrik Exit Rate dilacak oleh Google Analytics?
- Analisis Perilaku Pengunjung. Exit Rate dapat membantu kamu memahami perilaku pengunjung di halaman-halaman spesifik. Dengan begitu kamu dapat memahami mengapa halaman tersebut ditinggalkan. Sehingga, kamu lebih mudah mengambil tindakan yang tepat untuk mempertahankan pengunjung lebih lama.
- Optimasi Halaman. Informasi dari metrik Exit Rate dapat membantu kamu untuk mengoptimalkan halaman yang memiliki exit rate yang tinggi. Bisa jadi, kamu harus meningkatkan mutu konten atau memperbaiki navigasi untuk membuat pengunjung lebih lama di situs web mu.
- Perbandingan dengan Tujuan. Kamu dapat membandingkan hasil Exit Rate dengan tujuan yang telah ditetapkan untuk situs web mu. Hal ini membantu kamu menilai apakah halaman tersebut memengaruhi pencapaian tujuan atau justru menghalangi proses konversi.
- Segmentasi Pengunjung. Kamu bisa menggunakan metrik ini untuk melihat perbedaan dalam exit rate dari berbagai segmen pengunjung. Misalnya, kamu dapat membandingkan jumlah exit rate antara pengunjung dari pencarian organik dan pengunjung dari iklan berbayar.
Exit Rate adalah metrik yang sangat penting untuk kamu pahami. Sebab dengan metrik ini kamu bisa melihat bagaimana pengunjung berinteraksi di web. Kamu juga bisa mengidentifikasi masalah dengan cepat untuk meminimalisir angka exit rate yang tinggi.
Namun perlu kamu ingat, beberapa halaman mungkin memang dirancang untuk memungkinkan pengunjung keluar, seperti halaman konfirmasi pembelian. Jadi sangat penting untuk kamu menginterpretasikan metrik "Exit Rate" dengan halaman yang sesuai yah!
Nah, itulah dia 10 metrik penting yang bisa dilacak di Google Analytics dan berbagai informasi yang bisa kamu dapatkan di dalamnya. Sekarang, pengetahuanmu mengenai metrik dan Google Analytics sudah semakin bertambah, bukan?
Kesimpulannya, metrik dan Google Analytics akan membuatmu lebih mudah untuk mengambil langkah-langkah yang cerdas untuk mengoptimalkan situs web, meningkatkan pengalaman pengguna, dan mencapai tujuan bisnismu.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan metrik yang relevan dengan tujuan website mu dan jangan takut untuk bereksperimen. Sebab, dunia digital selalu berubah dan pengetahuanmu tentang metrik juga akan terus membantumu berkembang. Semoga artikel ini membantu, sampai jumpa di artikel berikutnya, dan tetap semangat!